CAMPUR ADUK

Friday, February 26, 2021

DUKUN

Kasino dan Indro sedang duduk di ruang tengah sedang nonton Tv sinetron 'Kisah Nyata'. 

"Kasino," kata Indro. 

"Apa?" kata Kasino. 

"Zaman sekarang masih manusia percaya dengan perdukunan?" kata Indro. 

"Gimana ya?" kata Kasino berpikir dengan baik. 

"Kasino jangan kelamaan mikirnya!" kata Indro. 

"Ok. Ya kemungkinan percayalah," kata Kasino. 

"Jadi masyarakat masih percaya dengan perdukunan. Maka itu berita di Tv tentang perdukunan naik gitu," kata Indro. 

"Alasan mereka percaya perdukunan sih karena mereka punya masalah. Contohnya : seorang penjual somai mendatangi dukun, ya di samarkan lah sama orang-orang jadi di bilang orang pinter gitu. Dukun itu memberikan masukan pada penjual somai itu. Seperti ini "Mintalah batang pohon jambu di rumah orang soleh. Batang jambu itu di buat jadi pukulan untuk mengetuk kentongan, agar jualan mu laris". Penjual somai ini mengikuti saran dukun itu dengan baik. Ternyata jualannya laris manis gitu," kata Kasino. 

"Kok mengambil batang jambu di rumah orang soleh?" kata Indro. 

"Karena orang soleh itu ahli ibadah. Sering ke mesjid untuk berdoa pada Tuhan dan juga membagikan sedikit rezekinya pada orang miskin yang membutuhkan. Pemilik batang jambu itu ikhlas ke pada penjual somai jadi membuka kan pintu rezekinya penjual somai," kata Kasino. 

"Berarti penjual somai itu di doain sama orang soleh itu dong. Apa guna ya dukun itu?" kata Indro. 

"Memberikan masukan saja yang baik, kalau itu dukunnya jalannya bener. Kalau dukunnya jalan menyusahkan orang sih ada sih. Ya ke tolong juga enggak orang yang minta bantuan sama dukun....ya uang pun habis di makan sama dukun dan juga diri orang itu di makan sama dukun. Contohnya: urusan rumah tangga. Ceweknya ada masalah sama cowoknya. Cewek itu mendatangi dukun agar urusan rumah tangganya kembali normal. Urusan rumah tangga tidak selesai dengan baik jadinya cerai, ya ceweknya di ambil dukun untuk di jadikan istri keduanya untuk menyempurnakan ilmunya," kata Kasino. 

"Itumah mengambil kesempatan di saat orang lagi susah. Dukun gelo itu mah!" kata Indro. 

"Kenyataan cerita di masyarakat adanya begitu sih," kata Kasino. 

"Jadi masih ada orang yang percaya dengan dukun. Zaman sudah penuh kemajuan, tetap saja ilmu perdukunan masih berkembang di masyarakat. Bener-bener misteri kehidupan ini!" kata Indro. 

"Memang hidup ini misteri," kata Kasino yang tegas. 

Kasino dan Indro lagi fokus nonton Tv, ya acara sinetron 'Kisah Nyata'. Sedangkan Dono bersama teman tapi di anggap adik, ya Lesti. Dono ngobrol dengan Lesti di rumah Lesti, ya ada Rara juga.

PENTINGNYA VAKSIN

Dono di kamarnya, ya sedang mengetik di leptopnya untuk membuat cerita yang menarik gitu. Cerita yang di ketik Dono berjudul 'Pentingnya Vaksin'. 

Dono di halaman belakang sedang melihat ayamnya di dalam kandangnya. Indro selesai memasak di dapur, ya masakan ya di taruh di lemari makan. Indro ke halaman belakang, ya di mana Dono berada. 

"Don, jangan deket-deket banget dengan ayam yang sakit," kata Indro. 

"Loe kenapa tidak boleh deket-deket ayam yang sakit?" kata Dono. 

"Lihat baik-baik tuh ayam Don. Ada lendir keluar dari hidungnya seperti ingus kan!" kata Indro. 

Dono melihat dengan baik ayam di kandang, ya bener sih omongan Indro. Ayamnya keluar lendir keluar dari hidungnya. 

"Iya Indro, ayamnya keluar lendir dari hidungnya," kata Dono. 

"Berarti tuh ayam itu lagi sakit, ya penyakit flu gitu atau ada kaitannya dengan Covid - 19," kata Indro. 

"Kalau kaitkan Covid - 19 namanya nakut-nakutin," kata Dono. 

"Siapa yang nakut-nakutin? Kalau kenyataannya bisa terkait dengan Covid - 19!" kata Indro. 

"Kalau begitu. Ayam yang sakit di isolasi, ya tetap di rawat dengan baik gitu. Aku pake pakaian seperti tenaga kesehatan yang menanggulangi Covid - 19, ya agar tidak tertular penyakit flu ayam," kata Dono. 

"Cara itu lebih baik agar ayamnya sembuh," kata Indro. 

Indro, ya masuk ke dalam rumah langsung ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Kasino. Dono memakai pakaian seperti tenaga kesehatan untuk menanggulangi ayam yang sakit flu. Memang ayam di isolasi dengan baik gitu. Dono terus merawat dengan baik ayam agar cepat sembuh. 

***

Satu hari berlalu. Dono ke kandang di halaman belakang. Eeeee ayam mati. 

"Ayamnya mati karena penyakit flu ayam," kata Dono. 

Dono segera menguburkan ayam dengan tata cara seperti menanggulangi mayat yang mati karena Covid - 19. Setelah ayam di kubur dengan baik. Perlengkapan kesehatan untuk merawat ayam, ya di musnahkan dengan cara di bakar dengan baik. Dono setelah menjalankan semua kerjaannya, ya bersih-bersih diri dengan baik. 

Dono yang sudah bersih, ya ke dalam rumah untuk nonton Tv di ruang tengah bersama Indro. Sedangkan Kasino main game di ruang tamu. 

"Don, gimana perkembangan merawat ayam yang sakit flu ayam?" kata Indro. 

"Ayamnya mati. Ya sama dengan ceritanya orang-orang yang terkena Covid - 19, di berita di Tv," kata Dono. 

"Daya tahan tubuh ayam lemah. Sudah di rawat dengan baik tetap mati. Ayamnya tidak pernah di vaksin sih, ya untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak terserang penyakit. Walau kena penyakit pun, ya mencegah dari kematian," kata Indro. 

"Kenapa omongan sepertinya ayam ku itu kena penyakit Covid - 19 saja?" kata Dono. 

"Kan flu itu berbahaya Don. Kaya berita flu burung dan flu babi, ya di kaitkan dengan Covid - 19.....jadi lebih menakut-nakuti gitu," kata Indro. 

"Ooooo begitu. Ya sebenarnya sih ada benernya juga sih. Ayamnya harusnya sudah pernah di vaksin, ya agar meningkatkan kekebalan tubuh, jadi tidak terserang penyakit gitu. Kalau terkena penyakit pun, ya tidak menyebabkan kematian lah. Kaya berita di Tv tentang vaksin. Ya sudahlah. Ayam sudah mati. Cuma satu ayam ini!" kata Dono. 

"Di ikhlasin kan Dono!" kata Indro. 

"Iya," kata Dono. 

Dono dan Indro, ya fokus nonton Tv dengan baik. Kasino masih asik main game di Hp-nya. 

***

Dono menyelesaikan mengetik di leptopnya. 

"Ceritanya seperti ini saja!" kata Dono. 

Dono tidak mengetik lagi untuk membuat cerita, ya segera main game catur di leptopnya.

KUDETA

Dono di kamarnya sedang mengetik di leptopnya. Cerita yang di buat tentang peperangan gitu dengan judul cerita 'Kudeta'. 

Sebuah kerajaan. Di mana ya bagus wilayahnya. Indonesia banyak wilayah yang bagus di jadikan cerita fantasi. Ooooo di Bandung aja!. Sebuah kerajaan yang megah di Bandung. Rajanya bernama Kasino saja. Kasino memiliki seorang ratu yang cantik jelita bernama Selfi. 

Suatu ketika. Seorang berjubah hitam dan bertopeng, ya membuka kotak pandora ribuan tahun di sebuah goa di bawah jurang. Keluar sosok makluk yang menyeramkan yang bernama Rahwana. Orang yang berjubah hitam menyuruh Rahwana untuk menerangi kerjaannya raja Kasino. Rahwana mengikuti perintah tuannya dengan baik. 

Rahwana dengan balatentara monsternya bergerak ke kerajaan raja Kasino. Terjadilah pembantaian pada warga desa. Kasino sebagai raja, ya mengerahkan pasukan tentara kerajaan untuk berperang melawan pasukan Rahwana. Indro sebagai panglima perang maju ke medan laga. 

Indro yang sampai di tempat kehancuran, ya segera menyerang pasukannya Rahwana. Rahwana dengan pasukan monsternya, ya menyerang Indro dengan pasukannya. Perang berkecamuk banget kaya di film-film gitu. 

Indro menghadapi Rahwana. Pertarungan pun sangat sengit keduanya, ya kaya di film-film gitu. Pertarungan adu pedang di atas kuda sampai di tanah juga. Rahwana mengalahkan Indro dengan pasukannya. Kasino dapet kabar dari prajurit bahwa panglima Indro meninggal karena kalah bertarung dengan Rahwana. 

Kasino bingung untuk menghadapi Rahwana dengan pasukan monsternya. Kasino teringat dengan gulungan kuno yang tersimpan di gudang bawah tanah kerajaan tentang kesatria yang bisa menghadapi Rahwana. Kasino pun ke gudang bawah tanah kerajaan. Di temukan gulungan kuno tersebut. Kasino membaca tulisan di gulungan kuno. Keluar sosok kesatria dari cahaya yang terang gitu. Nama satria itu Rama. 

Kasino memerintahkan Rama dengan pasukan kerjanya untuk berperang menghadapi Rahwana beserta pasukan monsternya. Rama mematuhi perintah raja Kasino. Rama berangkat dengan pasukan keranya. Sampai di tempat kehancuran di mana Rahwana dan pasukannya menyerang penduduk yang tidak berdaya. Rama beserta pasukan keranya menyerang Rahwana beserta pasukannya. 

Peperangan berkecamuk banget kaya film-film gitu. Rama dan Rahwana berhadapan, ya pertarungan sangat sengit banget kaya film pokoknya. Rama berhasil mengalahkan Rahwana. Pasukan kera berhasil mengalahkan pasukan monster. Rama dan pasukan keranya kembali kekerajaan. 

Kasino dapet kabar dari prajurit tentang kemenangannya Rama mengalahkan Rahwana beserta pasukan monsternya. Kasino senang banget karena masalah yang pelik ternyata sudah selesai. Orang berjubah hitam tahu-tahu mengambil gulungan kuno dari tangan Kasino. 

Rama beserta pasukan keranya tunduk pada orang yang memegang gulungan kuno, ya si jubah hitam. Ya orang yang berjubah hitam mengambil alih kekuasaan kerajaan Kasino dengan duduk di singgahsana kerajaan. Orang berjubah hitam itu pun membuka topengnya. Kasino terkejut dengan orang mengkudetanya. 

"Indro, kau mengkhianatin aku. Kau mengkudeta aku. Untuk mengambil alih kekuasaan kerajaan aku," kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

"Kenapa kau masih hidup. Bukannya kamu telah mati dengan Rahwana di medan perang?" kata Kasino. 

"Aku punya ilmu rawarontek. Jadi aku masih hidup," kata Indro. 

Indro pun memasukkan Kasino ke penjara beserta Selfi. Indro memerintahkan kerajaan dengan tangan besinya. Rakyat makin sengsara. Dono yang baru pulang dari pengembaraannya dari negeri lain, ya melihat keadaan rakyat sengsara banget. Jadi Dono menghadap raja Indro, ya seharusnya sih Kasino

Dono memang melihat Indro dengan baik dengan sosoknya seorang raja, tapi bukan Indro yang sebenarnya. Jadi Dono menyerang Indro. Ya memang di halangi sama Rama. Dono bertarung dengan Rama, ya kaya di film-film laga gitu. Pertarungan Dono dan Rama, ya sengit banget. Dono menggunakan teknik pengunci jadi Rama dapat di kalahkan, ya kembali ke dalam gulungan beserta pasukan keranya 

"Kenapa kau bisa mengembalikan Rama dan juga pasukan keranya ke dalam gulungan yang aku geletak di meja?" kata Indro. 

"Aku penasehat kerajaan ini. Jadi aku tahu teknik penguncian untuk mengembalikan Rara beserta pasukan keranya ke dalam gulungan kuno," kata Dono. 

"Penasehat kerajaan. Aku akan menghabisi mu!" kata Indro. 

Indro pun menyerang Dono. Pertarungan Dono dan Indro sengit banget kaya di film-film laga gitu. Dono menyerahkan semua ilmunya untuk mengalahkan Indro. Dengan teknik ilmu Roh, ya Dono mengeluarkan sosok jahat yang merasukin Indro selama ini. Jadi Roh jahat keluar dari tubuh Indro. 

"Jika aku terpisah dari Indro, maka Indro akan mati," kata Roh jahat. 

Dono bimbang, jadinya Roh jahat merasukin Indro lagi. Dono dan Indro pun bertarung dengan sengit banget, ya kaya film-film laga gitu. Dono pun tidak bimbang lagi demi rakyat harus di selamatkan dari pemerintahan Indro dengan tangan besinya. 

Dono menggunakan teknik ilmu Roh untuk mengeluarkan Roh jahat dari tubuh Indro. Roh jahat keluar dari tubuh Indro. Dono dengan ilmunya memanggil para malaikat maut untuk menangkap Roh jahat. Ya Roh jahat di rantai sama malaikat maut dan di bawa ke neraka. 

"Pertarungan selesai juga," kata Dono. 

Indro ternyata hidup karena ilmunya rawarontek. Dono senang Indro hidup dan juga Indro kembali seperti dirinya seperti biasa gitu yang baik. Dono dan Indro membebaskan Kasino dan Selfi dari penjara. Kasino pun mendudukin singgahsananya bersama Selfi, ya raja dan ratu. Dono mengembalikan gulungan ke gudang bawah tanah kerajaan. Kasino sebagai raja yang baik memerintah kerajaan dengan bijaksana dan adil demi kesejahteraan rakyatnya. Dono selalu jadi penasehat kerajaan yang memberikan masukan baik untuk Kasino. Indro menjadi panglima perang yang perkasa yang siap ke medan laga demi kerajaan dan juga rakyat.

***

Dono selesai membuat cerita, ya mengetiknya berhenti di leptopnya. 

"Cerita fantasinya. Seperti ini saja!" kata Dono. 

Dono segera main game catur di leptopnya. Sedangkan Kasino dan Indro, ya sedang asik nonton Tv dengan acara musik yang menghibur gitu. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK