Malam hari....bulan bersinar dengan baik di langit dan bintang ada juga di langit gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus, ya seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya sedang baca cerpen sambil menikmati dengan baik sih....minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Pada tahun 2056, sebuah epidemi kegagalan organ telah menghancurkan planet ini dan memusnahkan 99% populasi manusia. Megskorporasi, GeneCo menyediakan transplantasi organ dengan skema pembayaran. Klien yang terlambat membayar diburu oleh Repo Men, pembunuh terampil yang "merebut kembali" organ-organ tersebut ("Genetic Repo Man"). CEO GeneCo, Rotti Largo, menemukan bahwa dirinya sakit parah. Anak-anak Rotti, Luigi, Pavi, dan Amber bertengkar tentang siapa yang akan mewarisi GeneCo ("Mark It Up"), tetapi Rotti yakin tidak ada dari mereka yang layak menjadi ahli waris dan malah berencana untuk memberikan kekayaannya kepada Shilo Wallace yang berusia 17 tahun, putri mendiang mantan tunangannya Marni ("Things You See in a Graveyard").
Shilo mewarisi penyakit darah langka dari Marni yang mengharuskannya tinggal di dalam rumah, meskipun ia ingin melihat dunia luar ("Infected"). Ayah Shilo yang terlalu protektif, Nathan, yakin bahwa ia secara tidak sengaja membunuh Marni dengan pengobatan yang ia ciptakan untuk penyakitnya – sebenarnya, Rotti yang cemburu diam-diam meracuni obat Marni dan memeras Nathan, berjanji tidak akan menangkapnya atas tuduhan pembunuhan jika ia setuju menjadi Kepala Repo Man GeneCo, meskipun ia telah meyakinkan Shilo bahwa ia adalah seorang dokter ("Legal Assassin"). Suatu malam, Shilo diam-diam mengunjungi makam Marni dan bertemu dengan GraveRobber yang mahatahu, yang sedang menggali mayat untuk mengeluarkan Zydrate, obat penghilang rasa sakit yang euforia dan adiktif yang ia jual di jalan untuk memenuhi pembayaran GeneCo-nya ("21st Century Cure").
Rotti membujuk Shilo ke pameran GeneCo dengan janji akan menyembuhkan penyakitnya. Di sana, ia bertemu Blind Mag, seorang penyanyi opera dan juru bicara selebritas GeneCo. Mag yang terlahir buta, telah diberi operasi untuk memperbaiki matanya oleh GeneCo dengan mengorbankan pekerjaannya yang tidak terbatas, meskipun ia segera mengundurkan diri. GraveRobber membantu Shilo melarikan diri dari tempat pameran, bertemu dengan beberapa pelanggannya, termasuk Amber yang kecanduan operasi ("Zydrate Anatomy"). Shilo mengetahui bahwa mata Mag akan diambil alih dan Amber akan menggantikannya sebagai juru bicara GeneCo. Setelah GeneCops tiba, Shilo segera kembali ke kamarnya sebelum Nathan menyadari bahwa ia telah hilang.
Nathan menolak untuk mengambil kembali mata Mag, dengan alasan persahabatan dekatnya dengan Marni ("Night Surgeon"). Marah, Rotti bersumpah untuk mengeluarkan Nathan. Mag mengunjungi Shilo, mengungkapkan bahwa dia adalah ibu baptisnya dan bahwa Nathan telah memberitahunya bahwa Shilo meninggal bersama Marni, dan memperingatkan Shilo untuk tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang dilakukannya ("Chase The Morning"). Nathan datang dan mengusir Mag setelah dia memarahinya karena berbohong kepadanya dan memenjarakan Shilo ("Everyone's a Composer"). Shilo memohon padanya untuk membiarkan Mag bersembunyi dari Si Pencuri di rumah mereka, tetapi Nathan menolak, yang menyebabkan Shilo marah dan akhirnya mengutuk ayahnya karena perlakuannya yang berlebihan terhadapnya dan ketidakmampuannya untuk melupakan kematian Marni ("Seventeen"). Sementara itu, Rotti menulis surat wasiatnya, siap menjadikan Shilo sebagai satu-satunya ahli warisnya ("Gold").
Rotti mengundang Shilo ke Opera. Nathan berangkat untuk mencarinya, dikejar oleh GeneCops, yang dengan cepat ia singkirkan ("At the Opera Tonight"). Amber tampil perdana di panggung, tetapi penampilannya hancur ketika wajahnya yang ditransplantasi jatuh. Mag menyelesaikan penampilan terakhirnya, tetapi menyimpang dari akhir lagu yang megah, mencela keluarga Largo dan mencungkil matanya sebagai tindakan pembangkangan ("Chromaggia"). Rotti memotong tali yang menahan Mag, menusuknya ke pagar, tetapi meyakinkan penonton yang panik bahwa kematian Mag dipentaskan sebagai bagian dari pertunjukan.
Shilo didekati oleh seorang Repo Man dan menyerangnya dengan sekop, yang membuatnya terkejut ("Let the Monster Rise"). Di atas panggung, Rotti mengungkapkan bahwa Nathan telah meracuni "obat" Shilo dalam upaya untuk menjaganya tetap aman dari dunia luar setelah tidak mampu mengatasi kehilangan Marni. Saat kesehatannya menurun dengan cepat, Rotti menawarkan Shilo GeneCo jika dia membunuh ayahnya. Ketika dia menolak, Rotti menggunakan sisa kekuatannya untuk menembak Nathan hingga tewas, dan meninggal setelah tidak mengakui anak-anaknya. Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada ayahnya sambil menangis ("I Didn't Know I'd Love You So Much"), Shilo memutuskan bahwa tindakan Nathan tidak menentukan masa depannya ("Genetic Emancipation").
Shilo melarikan diri, meninggalkan GeneCo tanpa ahli waris yang sah. Amber mewarisi perusahaan dan melelang wajahnya yang sudah hancur untuk amal, yang dimenangkan Pavi setelah Luigi membunuh tiga penawar teratas.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Ya Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. Di meja Eko melihat dengan baik, ya ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng seperti biasanya isinya air panas, ya ada piring yang ada singkong goreng gitu, ya ada kliping dan ada mainan mobil truk yang berbuat dari kardus gitu.
"Emmm," kata Budi.
"Mainan mobil truk," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil mobil truk.
"Budi buat mainan mobil truk lagi, ya Budi?" kata Eko.
"Aku memang buat lagi mainan mobil truk yang terbuat dari kardus. Mainan mobil truk yang terbuat dari kardus bisa jadi robot," kata Budi.
"Mainan mobil truk yang aku pegang bisa jadi robot!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengubah mainan mobil truk menjadi robot.
"Keren...mainan mobil truk yang di buat Budi bisa jadi robot," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko memeriksa dengan baik mainan mobil truk yang bisa jadi robot gitu.
"Bagus...mainan mobil truk bisa jadi robot!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menaruh mainan mobil truk yang bisa jadi robot...di meja.
"Nilai kreatifitas Budi buat mainan mobil truk bisa jadi robot!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kliping," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Kliping di ambil Eko gitu.
"Budi buat kliping," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko membuka kliping dengan baik, ya di lihat dan di baca dengan baik artikel-artikel koran gitu.
"Budi buat kliping, ya kumpulan artikel-artikel koran yang ceritanya tentang rumah makan-rumah makan yang ada di Jawa Barat," kata Eko.
"Ya aku memang buat kliping, ya kumpulan artikel-artikel koran yang menceritakan rumah makan-rumah makan yang ada di Jawa Barat. Ya rumah makan-rumah makan berkaitan dengan ekonomi," kata Budi.
"Memang sih...rumah makan-rumah makan berkaitan dengan ekonomi," kata Eko.
"Demi hidup ini manusia menjalankan dengan baik usaha-usaha yang di tekunin dengan baik.....rumah makan-rumah makan," kata Budi.
"Roda ekonomi di jalankan dengan baik," kata Eko.
Eko menutup kliping dan kliping di taruh di meja gitu.
"Kompetisi tetap terjadi urusan usaha-usaha yang berkaitan dengan rumah makan-rumah makan...tujuan ini dan itu," kata Eko.
"Kompetisi tujuannya ini dan itu," kata Budi.
"Persaingan sengit dan sengit...tujuan ini dan itu," kata Eko.
"Persaingan sengit yang penting persaingan sehat," kata Budi.
"Hasil...dari usaha yang di lakukan orang-orang yang berkaitan rumah makan-rumah makan yang ada di Jawa Barat? Ya rezeki masing-masing, ya kan Budi?" kata Eko.
"Memang sih Eko...bagi yang paham agama...agama yang di yakini....hasil dari apa yang di usahakan orang-orang berkaitan rumah makan-rumah makan yang ada di Jawa Barat? Ya rezeki masing-masing!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita, ya silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Galaksi tinggal dengan baik di
Medan, ya tinggal bersama Paman Andre dan Bibi Ayu gitu. Memang sih…Galaksi,
Paman, dan Bibi aslinya dari Padang gitu. Andre menjalankan usaha rumah makan
dengan baik gitu. Ayu dan Galaksi membantu dengan baik usaha Andre gitu. Amanda
teman baik Galaksi gitu. Galaksi menyukai dengan baik Amanda gitu. Ya Amanda
kerja dengan baik sih di Indomaret gitu. Rangga yang kerjaannya menjalankan
usaha bengkel mobil dan motor gitu. Ya Rangga menyukai sih Amanda gitu. Galaksi yang menyukai Amanda, ya
Galaksi ingin jadian dengan baik sih sama Amanda gitu tapi ketika mau
menyatakan cinta gitu pada Amanda gitu ternyata Amanda sudah jadian sama Rangga
gitu. Rangga dan Amanda menjalankan dengan baik sih hubungan kisah cinta, ya
keduanya sih jalan-jalan dengan baik sih ke tempat-tempat yang baik yang ada di
Medan dengan tujuan happy-happy gitu. Galaksi yang tidak jadian
sama Amanda, ya Galaksi memang merasakan cinta bertepuk sebelah tangan saja
gitu. Galaksi berpikir dengan baik sih…untuk melupakan saja cinta bertepuk
sebelah tangan saja gitu. Keinginan Galaksi merantau ke Batam tujuannya
pengalaman hidup ini gitu. Setelah izin dengan baik sama Paman dan Bibi, ya
Galaksi ke bandara dan naik pesawat terbang sih…pesawat Super Air Jet gitu.
Memang sih pramugari pesawat Super Air Jet…cantik-cantik sih. Biasa sih…cowok-cowok
suka dengan pramugari yang cantik gitu. Ceritanya sih Galaksi telah
sampai di bandara Hang Nadim, ya Galaksi meninggalkan bandara dengan naik mobil
taxi gitu. Sopir taxi membawa mobil dengan baik menuju rumah kontrakan gitu.
Ceritanya sih sampai di rumah kontrakan gitu, ya Galaksi memberi uang pada
sopir taxi gitu. Sopir taxi senang sih di dalam hatinya bahwa usahanya jadi
sopir taxi menghasilkan uang gitu. Galaksi bertemu dengan teman baiknya dari
kecil sampai dewasa, ya Kenzo gitu. Galaksi tinggal di rumah kontrakan Kenzo
gitu. Memang sih Kenzo aslinya Padang gitu. Pemilik rumah kontrakan sih….Fattah
gitu. Ya Fattah aslinya sih Padang gitu, ya Fattah telah lama sih tinggal di
Batam gitu. Rumah tangga yang di jalankan Fattah dan Rose berjalan dengan baik
gitu. Kenzo kerjaannya guru sih
di sekolah swasta gitu, ya mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris gitu.
Murid-murid yang di ajarkan Kenzo sih..murid-murid SMP gitu. Memang sih sekolah
swasta cenderung murid-muridnya suku China dan agama Kristen gitu. Kenzo yang
beragama Islam beradaptasi dengan baik sih di tempat kerja jadi kerjaan yang di
jalankan Kenzo baik dan baik gitu. Galaksi yang baru di Batam,
ya Kenzo mengajak Galaksi jalan-jalan dengan baik sih ke tempat-tempat yang baik
yang ada di Batam dengan tujuan happy-happy gitu. Memang sih…Galaksi dan Kenzo
ke tempat makan dan minum favoritnya Kenzo di rumah makan Modern Grill gitu.
Pendapat Galaksi dan Kenzo…pelayanan rumah makan Modern Girll bagus, ya tempat
memang suasananya bagus, ya dan makanan dan minumannya…enak gitu. Kenzo tetap seperti biasa
sih kerja dengan baik jadi guru di sekolah swasta gitu. Galaksi memang ada
rencana sih untuk kerja jadi guru di sekolah swasta gitu di tempat kerjanya
Kenzo gitu atau di tempat lain gitu. Peluang untuk mengajar di sekolah swasta
belum ada gitu, ya jadi Galaksi memutuskan kerja apa saja yang penting ada kegiatan
yang positif gitu?. Galaksi kerja dengan baik di rumah makan sih…Sambal Cobek
Bang Roy. Pengalaman Galaksi kerja dengan baik di rumah makan Paman Andre di
Medan, ya jadi di gunakan dengan baik kerja di rumah makan Sambal Cobek Bang
Roy gitu. Kenzo senang sih dengan
Galaksi yang kerja dengan baik di rumah makan Sambal Cobek Bang Roy gitu. Kenzo
sekarang ini sedang menjalankan pacaran dengan Mutiara gitu. Ya Mutiara kerja
dengan baik di supermarket TOP 100 gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan
Kenzo dan Mutiara baik dan baik gitu. Galaksi yang kerja dengan
baik di rumah makan Sambal Cobek Bang Roy, ya Galaksi dapat pengalaman dengan
baik gitu. Ada sih cewek yang di sukai Galaksi, ya cewek itu bernama Jelita
gitu. Ya Jelita tinggal dengan baik di depan rumah kontrakan Kenzo dan Galaksi
gitu. Ya Jelita kerjaannya sih kerja di Indomaret gitu. Dengan pendekatan dengan
baik, ya berteman baik sih…Galaksi dengan Jelita gitu. Keinginan Galaksi sih
mau jadian sama Jelita gitu. Ternyata Jelita jadian dengan Farhan gitu. Ya
Farhan kerjaannya dokter di rumah sakit yang ada di Batam gitu. Galaksi yang
tidak jadian sama Jelita, ya tidak ada masalah sih….nama juga suka terkadang
tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkan gitu?. Galaksi kerja dengan baik
di rumah makan Sambal Cobek Bang Roy gitu. Kenzo dan Mutiara ke rumah makan
Sambal Cobek Bang Roy gitu. Dengan profesional sih….Galaksi melayanin dengan
baik Kenzo dan Mutiara gitu. Dengan baik sih Kenzo dan Mutiara menikmati makan
dan minuman gitu. Pendapat Kenzo dan Mutiara sih…rumah makan Sambal Cobek Bang
Roy…tempatnya nyaman, ya pelayanannya juga bagus, ya dan makanan dan minumannya
juga enak gitu. Hubungan kisah cinta Kenzo
dan Mutiara baik sih, ya keduanya ada rencana menikah gitu. Galaksi akhirnya
dapat peluang sih…untuk kerja di sekeloh swasta di tempat kerjanya Kenzo gitu.
Dengan baik sih…Galaksi keluar dari kerjaan di rumah makan Sambal Cobek Bang
Roy gitu. Galaksi kerja dengan baik di sekolahan swasta, ya mengajar
murid-murid SMP, ya dan bidang yang di ajarkan Galaksi adalah Matematika gitu. Kenzo senang sih dengan
Galaksi yang mengajar murid-murid SMP dengan baik sih. Hubungan pertemanan Galaksi
dan Kenzo tetap baik sih. Aluna guru Bahasa Indonesia gitu. Galaksi tertarik
dengan baik sama Aluna gitu. Ya Galaksi berusaha dengan baik sih…untuk jadian
sama Aluna gitu. Usaha Galaksi berhasil jadian dengan Aluna gitu. Galaksi berkata
“ Dari sekian cewek yang aku sukai ternyata yang benar-benar jadian dengan baik
adalah Aluna. Jodoh!!!”. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik Galaksi
dengan Aluna, ya keduanya sering jalan-jalan dengan baik sih ke tempat-tempat
yang baik yang ada di Batam dengan tujuan happy-happy gitu. Memang sih Galaksi
ngajak Aluna ke tempat kerja yang lamanya Galaksi gitu, ya di rumah makan
Sambal Cobek Bang Roy gitu. Teman-teman yang kerja di Sambal Cobek Bang Roy…senang
bertemu dengan Galaksi dan pacarnya Aluna gitu. Galaksi dan Aluna memang makan
dan minum dengan baik di rumah makan Sambal Cobek Bang Roy, ya memang makanan
dan minuman….enak gitu. Galaksi yang cinta dengan
baik sama Aluna, ya keduanya ada rencana menikah dengan baik. Kenzo senang
dengan kisah cinta Galaksi dan Aluna yang baik dan baik gitu. Begitulah ceritanya" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah persahabatan tokoh Galaksi dan tokoh Kenzo, ya dan kisah cinta," kata Eko.
"Yaaa begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Mainan permainan Jumanji!" kata Eko.
"Okey...mainan permainan Jumanji!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Jumanji dengan baik gitu.
"Rindu," kata Eko.
"Apa maksud Eko dengan kata Rindu?" kata Budi.
"Maksud aku dengan kata Rindu, ya aku Rindu saja dengan artis yang aku sukai gitu, ya karena artis yang di sukai itu jarang banget tampil di acara Tv gitu," kata Eko.
"Ooo..urusan acara Tv toh. Artis yang di sukai jarang tampil di acara Tv. Bisa di bilang rindu sih...ingin melihat dengan baik artis yang di sukai tampil di acara Tv," kata Budi.
"Rindu dan Rindu....ingin melihat dengan baik artis yang di sukai," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Ketika artis yang di sukai tampil dengan baik...rasa senang melihatnya dengan baik," kata Eko.
"Realitanya memang begitu sih....rasa senang melihat artis yang di sukai tampil dengan baik di acara Tv seperti biasanya," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main permainan Jumanji gitu.