CAMPUR ADUK

Saturday, January 20, 2024

THE HOBBIT : THE DESOLATION OF SMAUG

Seperti biasanya Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

"Nyanyi ah. Main gitar!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Hu uh uh yeah
Dari seribu jalan di duniaMengapaBerpapasan bertemu dia
Inginnya lari pergi tanpa kataMenyapaSudut mata hafal rupanya
Lupa bahwa lupakannya tak mudah tapi itu senyuman yang ku suka
Sepertinya samaTatapan khas matanya masih yang lamaKau ajak bicaraSeketika kembali ku jatuh cintaSialan diaSakit dan air mata sia sia
Dari begitu banyak manusiaMengapa lagi lagi dia yang kujumpaMalam hangat tapi ku terjagaRindukan dirinya si pusat kecewa
Lupa bahwa lupakannya tak mudahTapi menyangkut dia ku tak bisa
Sepertinya samaTatapan khas matanya masih yang lamaKau ajak bicaraSeketika kembali ku jatuh cintaSialan diaSakit dan air mata sia sia
Melesat tepat di titik kelemahankuLetaknya di hati hatiku ini
Terbaik tetap selalu ada singgasanaTempat untuknya
Sepertinya samaTatapan khas matanya masih yang lamaKau ajak bicaraSeketika kembali ku jatuh cintaSialan diaSakit dan air mata sia sia
Dari begitu banyak manusiaMengapa lagi lagi hanya diaMalam yang hangat tapi ku terjagaHanyalah dia si pusat kecewa
Dari begitu banyak manusiaMengapa lagi lagi hanya diaMalam yang hangat tapi ku terjagaRindukan dia si pusat kecewa"

***

Budi selesai bernyanyi, ya gitar di taruh di samping kursi dengan baik gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Dimulai dengan kilas balik pertemuan Gandalf dan Thorin Oakenshield di Princing Pony untuk mempersiapkan upaya mereka merebut kembali Erebor dan Pegunungan Sunyi. Dua belas bulan kemudian, kelompok mereka dikejar oleh Azog dan pasukan Orc-nya. Gandalf mengarahkan mereka ke rumha Beorn, ya seorang perubah wujud yang sedang mengambil wujud beruang. Malamnya, Azog meninggalkan mereka karena dia dipanggil ke Dol Guldur oleh sang Necromencer untuk memimpin pasukannya, Bolg melanjutkan misi pengejaran kawanan ini. Keesokannya, Beorn mengarahkan kelompok Thorin ke perbatasan Mirkwood dimana Gandalf menyadari kehadiran sihir hitam tercetak pada beberapa reruntuhan tua. Hal ini, disertai permintaan dari Lady Galadriel, ya Gandalf meninggalkan kelompok untuk memeriksa makam para Nazgûl. Saat memasuki hutan mereka tersesat dan terjerat oleh laba-laba raksasa. Bilbo kemudian mulai membebaskan para kurcaci dengan bantuan cincin tembus pandang yang baru saja diperolehnya. Dia kemudian menjatuhkan Cincin dan pertama-tama mulai memahami pengaruh gelapnya setelah dia secara brutal membunuh makhluk untuk mengambilnya.

Laba-laba yang tersisa dilawan oleh Peri-hutan yang dipimpin oleh Tauriel dan Legolas. Mereka juga menangkap para Kurcaci dan membawa Thorin ke hadapan raja mereka, Thranduil. Thorin mengkonfrontasi sang Elvenking tentang pengabaiannya terhadap para Kurcaci Erebor pada serangan Smaug 60 tahun sebelumnya hal ini berujung pada dipenjarakannya para Kurcaci lainnya. Bilbo, setelah menghindari penangkapan, mengatur pelarian menggunakan tong-tong anggur kosong yang dikirim ke hilir. Saat dikejar oleh peri-hutan, mereka disergap oleh Bolg dan kelompok Orc-nya, dan Kíli terluka dengan batang Morgul. Mereka terlibat dalam pertempuran tiga arah yang berjalan di sungai, ya tetapi akhirnya para Kurcaci dapat melarikan diri dari kedua kelompok pengejar. Thranduil kemudian menyegel kerajaannya ketika tawanan Orc mengungkapkan entitas jahat telah kembali dan mengumpulkan pasukan di selatan, tetapi Tauriel memutuskan untuk pergi dan membantu Kurcaci; Legolas mengejarnya. Sementara itu, Gandalf dan Radagast pergi untuk menyelidiki makam Nazgûl, yang mereka temukan telah kosong.

Kawanan lalu diselundupkan ke Esgaroth oleh seorang pedagang bernama Bard. Thorin menjanjikan Walikota dan warga Laketown bagian dari harta gunung. Kemudian terungkap bahwa Bard adalah keturunan penguasa terakhir Dale, dan memiliki panah hitam terakhir yang mampu membunuh Smaug. Karena lukanya, Kíli terpaksa untuk tetap tinggal di Laketown, dijaga oleh Fíli, Oin, dan Bofur, kawanan yang terus berangkat ke Pegunungan Sunyi mendapatkan perayaan perpisahan yang meriah. Sementara itu, Gandalf melakukan perjalanan ke selatan ke reruntuhan Dol Guldur, sedangkan Radagast pergi untuk memperingatkan Galadriel tentang temuan mereka di makam Nazgûl. Gandalf menemukan reruntuhan yang dipenuhi Orc dan disergap oleh Azog. Sang Necromancer mengalahkan dan mengalahkan Gandalf dan mengungkapkan dirinya sebagai Sauron.

Thorin dan teman-temannya yang tersisa mencapai Pegunungan Sunyi, tugas Bilbo dimulai untuk menemukan pintu masuk yang tersembunyi. Dia dikirim untuk mengambil Arkenstone, dan saat melakukannya, dia secara tidak sengaja membangunkan Smaug. Saat berbicara dengan Bilbo, Smaug mengungkapkan informasi tentang rencana para kurcaci untuk merebut kembali emas dan kembalinya Sauro. Di Laketown, Bard mencoba membawa panah hitam ke busurnya di pusat kota, karena dia khawatir apa yang mungkin terjadi ketika para Kurcaci memasuki gunung. Namun, dia ditangkap oleh Walikota dan pelayannya yang licik, Alfrid, dan meninggalkan putranya untuk menyembunyikan panah. Bolg dan kelompok Orc-nya kemudian menyusup ke kota dan menyerang empat Kurcaci, tetapi dengan cepat dikalahkan setelah kedatangan Tauriel dan Legolas. Sementara Kíli pulih, dia secara terbuka mengagumi kecantikan Tauriel dan bertanya-tanya apakah dia mencintainya. Legolas pergi mengejar Bolg. Sementara itu, ya Gandalf yang ditawan menyaksikan saat Azog dan pasukan Orc berbaris dari Dol Guldur menuju Pegunungan Sunyi.

Di dalam gunung, selama pengejaran panjang, Bilbo dan Kurcaci menyalakan kembali penempaan gunung menggunakan api Smaug untuk membuat dan melelehkan patung emas besar, berharap mengubur Smaug hidup-hidup dalam emas cair. Mereka melakukannya, tetapi Smaug muncul dari emas, tersandung keluar dari gunung dan terbang untuk menghancurkan Laketown saat Bilbo mengawasinya dengan ngeri dan putus asa.

***

Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.

"Emmm," kata Budi. 

"Budi. Main permainan ular tangga!" kata Eko.

"Ya oke main permainan ular tangga!" kata Budi.

Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.

"Emmm," kata Eko. 

"Hidup ini. Tetap sama aja, ya kan Eko?" kata Budi. 

"Hidup ini tetap sama," kata Eko. 

"Keadaan kita. Maupun keadaan orang lain," kata Budi. 

"Realitanya begitu," kata Eko. 

"Manusia tetap berjuang dengan kepintarannya dan pemahaman agama masing-masing yang di yakini manusia, ya dengan tujuan apa yang diinginkan tercapai?" kata Budi.

"Walau sebenarnya ada ujian ini dan itu, ya untuk mencapai apa yang diinginkan?. Karena kompetisi sengit dari kepintaran dan pemahaman agama masing-masing yang di yakini manusia," kata Eko. 

"Hasil dari usaha. Banyak dan sedikit," kata Budi. 

"Realitanya begitu," kata Eko. 

"Yaaa ada cerita dari hasil kerja keras gitu. Hasil terkadang juga bisa hilang di rampas atau di tipu manusia yang berprilaku buruk di lapisan sosial masyarakat," kata Budi. 

"Maka itu, ya hidup ini harus berhati-hati di lapisan sosial masyarakat," kata Eko. 

"Hati-hati," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA, ya kan Budi?" kata Eko. 

"Memang sekedar bahan obrolan SMA!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko dan Budi tetap asik main permainan ular tangga. Yaaa cukup lama Eko dan Budi main permainan ular tangga. Abdul datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Abdul duduk dengan baik gitu.

"Abdul gimana kerjaan Abdul?" kata Budi.

"Kerjaan aku, ya baik toh," kata Abdul

"Baik," kata Budi. 

"Pastinya pertanyaan Budi selanjutnya, ya gimana keadaan lingkungan pasar, ya kan Budi?" kata Eko. 

"Memang iya sih. Aku pasti bertanya tentang keadaan lingkungan pasar sih," kata Budi. 

"Sebenarnya tujuan Budi bertanya tentang lingkungan pasar untuk apa?" kata Eko. 

"Hal itu kan hal biasa. Walau ada hal yang lain sih?" kata Budi. 

"Kalau Budi bertanya tentang lingkungan pasar, ya tidak ada masalah tentang pertanyaan itu. Seperti biasa aku. Menjawab dengan baik, ya seperti biasa sih. Antara baik dan buruk perilaku manusia, ya berdasarkan latar belakang dari tingkat sosial dan pemahaman agama yang di yakini manusia," kata Abdul.

"Antara baik dan buruk perilaku manusia," kata Budi.

"Jawaban Abdul tetap biasa seperti biasanya. Hal yang lain, ya di omongin Budi, ya pastinya perbandingan dari hasil penelitian Budi dengan penelitian Abdul, ya kan Budi?" kata Eko. 

"Tebakan Eko benar. Aku memang membandingkan hasil penelitian aku dan Abdul, ya tentang lingkungan pasar," kata Budi. 

"Judul yang sama. Pastinya hasilnya sama. Berarti Budi mencari kemungkinannya itu..... hasilnya beda. Karena faktor gejala yang terjadi di lingkungan pasar. Maka mencari perbandingan dari penelitian aku dan penelitian Budi," kata Abdul. 

"Omongan Abdul bener. Kemungkinan hasil yang beda. Faktor-faktor ini dan itu lah yang mempenyaruhi hasil," kata Budi. 

"Nyari hasil yang beda toh. Seperti di umpakan., ya anak kembar, ya pasti ada perbedaannya," kata Eko. 

"Perumpaan Eko, ya bener sih," kata Budi. 

"Sudah ngomongin penelitian. Lebih baik, ya aku ikut main permainan ular tangga saja!" kata Abdul. 

"Abdul mau ikutan main permainan ular tangga, ya jadi di mulai dari awal lagi," kata Eko. 

"Oke. Mainnya di mulai dari awal lagi, ya tidak ada masalah," kata Budi. 

"Emmm," kata Abdul. 

"Emmm," kata Budi. 

Ketiga mulai dari awal permainan ular tangga gitu. Pokoknya permainan ular tangga di mainkan ketiganya di bawa dengan suasana hati senang gitu. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK