CAMPUR ADUK

Saturday, May 15, 2021

BICARA DENGAN ROH

Kasino di halaman belakang, ya merawat dengan baik tanaman di potnya. Indro dan Dono di ruang tengah sedang nonton Tv yang acaranya bagus banget gitu, ya film. Ya Dono dan Indro nonton Tv sambil menikmati minum teh dan juga makan kue yang enak banget gitu. 

"Don," kata Indro. 

"Apa?" kata Dono. 

"Don. Aku ingin minta pendapatmu tentang sesuatu sih. Jika aku mendapatkan cewek yang agamanya Hindu gimana?" kata Indro. 

"Dapet cewek yang agamanya Hindu? Tidak ada masalah sih," kata Dono. 

"Jawabannya gampang banget. Tidak ada masalah," kata Indro. 

"Emmmm," kata Dono. 

"Urusannya pindah agama," kata Indro. 

"Indro itu telah dewasa. Yang menjalankan agama adalah Indro, ya baik dan buruknya. Kalau Indro mampu, ya tuh cewek yang beragama Hindu di bimbing dengan baik mengikuti agamanya Indro....Islam. Sebaliknya... kalau cewek itu membimbing Indro dengan baik, ya mengikuti agamanya cewek itu...Hindu," kata Dono. 

"Sama-sama memberikan pemahaman agama antara aku dan dia Penentang dalam urusan cinta, ya orang tua, ya gara-gara beda agama," kata Indro. 

"Pastinya orang tua menentanglah. Wajar itu. Urusan pindah agama," kata Dono. 

"Kacau itu mah. Ada cara lain nggak Don?!" kata Indro. 

"Cara lain. Bicara dengan Roh saja. Apa pilihan Indro benar atau tidak memilih cewek agama Hindu?" kata Dono. 

"Cewek agama Hindu juga harus bicara dengan Roh juga untuk memutuskan apakah pilihan benar atau tidak untuk memilih aku, ya Don?" kata Indro. 

"Ya boleh juga sih. Jadi Indro yang beragama Islam dengan cewek beragama Hindu di bimbing aku bicara dengan Roh. Harus mengikuti ujiannya. Jika gagal mati. Jika berhasil hidup," kata Dono. 

"Jika gagal mati. Jika berhasil hidup. Ya Don. Kemungkinannya sih gagal, ya mati. Tidak bisa bersatu....Don," kata Indro. 

"Padahal jika berhasil ujiannya, ya hidup gitu dan bisa bicara dengan Roh. Maka Indro dan cewek agama Hindu di jelaskan kebenaran dari agama. Pasti memilih agama yang benar setelah di jelaskan sama Roh dan bisa bersatu dalam satu ikatan satu agama," kata Dono. 

"Kemungkinan berhasil itu kecil. Yang ustad gelar Profesor saja tidak mampu bicara dengan Roh untuk mengetahui kebenaran dari agama, ya begitu juga dengan pemuka agama Hindu juga, ya?!" kata Indro. 

"Kalau itu sih jawabannya ilmunya di pertanyakan?" kata Dono. 

"Padahal, ya Don. Aku mau membicarakan tentang cewek agama Hindu karena aku nonton vidio di Youtobe tentang cowok pindah agama ke Hindu, ya mengikuti agama cewek itu," kata Indro. 

"Jangan-jangan vidio Hindu Bali," kata Dono. 

"Iya Don," kata Indro. 

"Obrolan ini sekedar pendapat saja kan!" kata Dono. 

"Memang sekedar pendapat saja. Kan obrolan dalam kehidupan sehari-hari cenderung orang mengeluarkan pendapat berdasarkan pemahaman ilmunya. Jadi tidak perlu di bahas lebih jauh. Fokus nonton Tv aja!" kata Indro. 

"Emmmm," kata Dono. 

Dono dan Indro fokus nonton Tv, ya memang film ya bagus banget gitu. Kasino terus merawat tanamannya dengan baik banget, ya sampai selesai gitu. Kasino pun instirahat, ya main game di Hp sambil makan kue dan minum teh. 

SELERA COWOK

Keadaan memang masih lebaran gitu. Orang-orang masih pergi ke sana dan ke sini tujuannya silaturahmi dengan keluarga. Mempung ada umur tetap menjalin silaturahmi dengan keluarga dan juga sahabat. Memang masih silaturahmi lokal saja kalau jauh, ya pake vidio call lah. Karena ada cerita tentang seorang anak kecil yang tidak bisa merayakan lebaran dan juga silaturahmi dengan keluarga dan lingkungan, ya anak kecil itu telah meninggal dunia...jadi anak kecil itu tidak panjang umur sih. Dono di ruang tamu sedang asik baca bukunya dengan baik banget. Kasino dan Indro sedang nonton Tv di ruang tamu. Seperti biasanya acara Tv mempersembahkan acara yang bagus-bagus untuk penonton di rumah. Film-film yang menarik gitu. Kasino dan Indro tetap asik nonton film yang bagus gitu, ya buatan anak negeri gitu. Menonton film anak negeri berarti ikut dalam memajukan karya anak negeri dalam bidang perfilm. 

"Kasino, filmnya bagus banget," kata pujian Indro.

"Iya," kata Kasino.

"Sekarang ini tidak di bulan Ramadhan lagi dan juga puasa kan Kasino?" kata Indro.

"Kan sudah lebaran gitu," kata Kasino.

"Berarti boleh membicarakan tentang cewek gitu?!" kata Indro.

"Sebenarnya tidak boleh," kata Kasino.

"Kenapa tidak boleh?" kata Indro.

"Cuma becanda," kata Kasino.

"Ooooo becanda toh," kata Indro.

"Kenapa Indro ingin membicarakan tentang cewek?!" kata Kasino.

"Aku kan cowok gitu. Membicakan lawan jenis itu menarik gitu. Kalau membicarakan tentang cowok, ya berartikan akunya kelainan gitu," kata Indro.

"Membicarakan cewek lebih baik. Normal," kata Kasino menegaskan omongan Indro.

"Permainan seandainya. Pilih artis. Ya artis Bulan apa artis Agatha?" kata Indro.

"Bulan, ya cantik sih. Agatha, ya cantik sih. Di suruh milih. Kalau permainan sih pilih dua-dua saja!" kata Kasino.

"Mulai poligaminya," kata Indro.

"Mencintai dua cewek itu hal biasa. Yang terpenting itu....apakah bisa mencukupi kebutuhan tuh cewek?!" kata Kasino.

"Mencukupi kebutuhan cewek yang di sukai. Ya kalau aku orang kaya raya seperti raja di raja yang punya harta banyak. Otomatis bisa sih. Kenyataan sih, orang biasa saja," kata Indro.

"Sebenarnya sih di bikin mudah saja sih. Banyak permainan di jalan kan cowok untuk bisa mencintai dua cewek yang di sukainya dengan cara permainan kucing-kucingan. Pada akhirnya ketahuan juga. Ya tergantung cowoknya. Pilih salah satu atau lebih baik tinggalkan keduanya dan mendapatkan cewek ketiga yang di sukai," kata Kasino.

"Kayanya cerita ini ada di film-film tema cinta," kata Indro.

"Kesamaan cerita kan biasa," kata Kasino.

"Kembali ke pilihan Kasino. Pilih Bulan apa Agatha?" kata Indro.

"Masih permainan toh. Ok pilih dengan baik. Bulan!" kata Kasino.

"Kenapa Bulan?!" kata Indro.

"Pasti setiap memilih di tanya alasannya. Kenapa pilih Bulan. Kan bisa saja lebih baik Agatha? Jawabanya sih. Aku suka dengan karakter kepolosan dari Bulan," kata Kasino.

"Karakter polos dari Bulan. Kalau aku mengamati dengan baik. Iya juga ya. Memang sih membuat aku tertarik gitu. Ya selera cowok dalam memilih cewek," kata Indro.

"Aku suka dengan cewek itu. Kan belum tentu orang lain suka dengan cewek itu. Maka di sebut selera cowok!" kata Kasino menjelaskan.

"Oooooo iya Kasino. Apa pentingnya Informan dalam sistem kerja?" kata Indro.

"Informan. Apa pentingnya dalam sistem kerja? Kaya main detektif saja!" kata Kasino.

"Dono punya Informan dalam mengumpulkan data fakta," kata Indro.

"Itu sih sistem kerja Pemerintahan. Dono memang bidangnya Pemerintahan, ya cuma tidak kerja di Pemerintahan. Kerjanya Dono, ya Swasta. Jadi Informan itu memang penting banget dalam mengumpulkan data fakta. Jika terjadi masalah. Maka data fakta itu di gunakan dengan baik banget," kata Kasino.

"Ooooo begitu. Jadi penting banget Informan itu," kata Indro.

"Emmm," kata Kasino.

"Ya sudah permainan seandainya milih cewek yang pekerjaannya artis. Fokus nonton Tv aja!" kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv dengan baik banget. Dono di ruang tamu masih baca buku dengan baik banget.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK