"Kasino, filmnya bagus banget," kata pujian Indro.
"Iya," kata Kasino.
"Sekarang ini tidak di bulan Ramadhan lagi dan juga puasa kan Kasino?" kata Indro.
"Kan sudah lebaran gitu," kata Kasino.
"Berarti boleh membicarakan tentang cewek gitu?!" kata Indro.
"Sebenarnya tidak boleh," kata Kasino.
"Kenapa tidak boleh?" kata Indro.
"Cuma becanda," kata Kasino.
"Ooooo becanda toh," kata Indro.
"Kenapa Indro ingin membicarakan tentang cewek?!" kata Kasino.
"Aku kan cowok gitu. Membicakan lawan jenis itu menarik gitu. Kalau membicarakan tentang cowok, ya berartikan akunya kelainan gitu," kata Indro.
"Membicarakan cewek lebih baik. Normal," kata Kasino menegaskan omongan Indro.
"Permainan seandainya. Pilih artis. Ya artis Bulan apa artis Agatha?" kata Indro.
"Bulan, ya cantik sih. Agatha, ya cantik sih. Di suruh milih. Kalau permainan sih pilih dua-dua saja!" kata Kasino.
"Mulai poligaminya," kata Indro.
"Mencintai dua cewek itu hal biasa. Yang terpenting itu....apakah bisa mencukupi kebutuhan tuh cewek?!" kata Kasino.
"Mencukupi kebutuhan cewek yang di sukai. Ya kalau aku orang kaya raya seperti raja di raja yang punya harta banyak. Otomatis bisa sih. Kenyataan sih, orang biasa saja," kata Indro.
"Sebenarnya sih di bikin mudah saja sih. Banyak permainan di jalan kan cowok untuk bisa mencintai dua cewek yang di sukainya dengan cara permainan kucing-kucingan. Pada akhirnya ketahuan juga. Ya tergantung cowoknya. Pilih salah satu atau lebih baik tinggalkan keduanya dan mendapatkan cewek ketiga yang di sukai," kata Kasino.
"Kayanya cerita ini ada di film-film tema cinta," kata Indro.
"Kesamaan cerita kan biasa," kata Kasino.
"Kembali ke pilihan Kasino. Pilih Bulan apa Agatha?" kata Indro.
"Masih permainan toh. Ok pilih dengan baik. Bulan!" kata Kasino.
"Kenapa Bulan?!" kata Indro.
"Pasti setiap memilih di tanya alasannya. Kenapa pilih Bulan. Kan bisa saja lebih baik Agatha? Jawabanya sih. Aku suka dengan karakter kepolosan dari Bulan," kata Kasino.
"Karakter polos dari Bulan. Kalau aku mengamati dengan baik. Iya juga ya. Memang sih membuat aku tertarik gitu. Ya selera cowok dalam memilih cewek," kata Indro.
"Aku suka dengan cewek itu. Kan belum tentu orang lain suka dengan cewek itu. Maka di sebut selera cowok!" kata Kasino menjelaskan.
"Oooooo iya Kasino. Apa pentingnya Informan dalam sistem kerja?" kata Indro.
"Informan. Apa pentingnya dalam sistem kerja? Kaya main detektif saja!" kata Kasino.
"Dono punya Informan dalam mengumpulkan data fakta," kata Indro.
"Itu sih sistem kerja Pemerintahan. Dono memang bidangnya Pemerintahan, ya cuma tidak kerja di Pemerintahan. Kerjanya Dono, ya Swasta. Jadi Informan itu memang penting banget dalam mengumpulkan data fakta. Jika terjadi masalah. Maka data fakta itu di gunakan dengan baik banget," kata Kasino.
"Ooooo begitu. Jadi penting banget Informan itu," kata Indro.
"Emmm," kata Kasino.
"Ya sudah permainan seandainya milih cewek yang pekerjaannya artis. Fokus nonton Tv aja!" kata Indro.
"Emmmm," kata Kasino.
Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv dengan baik banget. Dono di ruang tamu masih baca buku dengan baik banget.
No comments:
Post a Comment