CAMPUR ADUK

Tuesday, November 24, 2020

MULUS


Gareng sedang duduk di ruang tengah sedang nonton Tv, ya acaranya cerita artis ini dan itu. Bagong selesai buat kopi dapur, ya ke ruang tengah untuk nonton Tv. Bagong duduk di sebelah Gareng, ya sambil minum kopinya. 

"Emmmm enak kopinya," kata Bagong. 

Bagong menaruh gelas kopi di meja. 

"Gareng. Kenapa nonton berita artis?" kata Bagong. 

"Menarik saja. Lika liku tentang artis dari tidak punya apa-apa sampai punya gitu," kata Gareng. 

"Menarik. Jangan-jangan sambil mengenang perjuangan hidup dari keadaan tidak ada jadi ada. Kaya aku umpamakan kopi yang aku minum, ya Gareng?!" kata Bagong. 

"Perumpamaan kopi, ya perjalanan hidup. Di pikirkan dengan baik, ya kena sih.....prosesnya. Dari awal biji kopi di giling jadi bubuk dan masukkan di keemasan dan selanjutnya di jual di pasar, ya sampai ke pembeli. Di anggap jalan muluslah," kata Gareng. 

"Memang mulus sih. Tapi kan kopi di jual di pasar, ya ada pesaing bisnis dari nilai harga dan rasa," kata Bagong. 

"Pergolakan hidup. Di pilih yang terbaik menurut pembeli, ya!" kata Gareng. 

"Kalau urusan Gareng kan, ya yang pintar yang di pilih dengan baik, jadinya kerja," kata Bagong. 

"Ya begitu lah," kata Gareng. 

Gareng dan Bagong, ya fokus nonton Tv lagi dengan acaranya memang bagus banget gitu. Petruk yang selesai mengetik di leptopnya, ya hasil ketikan di simpan dengan baik dan dan di matikan. Leptop di bawa ke kamarnya Petruk dan di taruh leptop di meja. Petruk keluar dari kamarnya dan ke ruang tengah. Ya Petruk melihat Gareng dan Bagong asik nonton acara Tv yang menarik.

"Cerita seputar artis ini dan itu, ya menarik. Ceritanya berlanjut ini dan itu," kata Petruk.

Petruk pun tidak jadi menonton Tv, ya ke ruang tamu untuk membaca artikel di jaringan internet di Hp-nya.

"Berita kriminalitas di daerah-daerah. Menarik, ya mungkin aku bisa ambil jadi bahan cerita aku yang ini dan itu saja!" kata Petruk.

Petruk terus membaca artikel ini dan itu, ya masih tentang kriminalitas di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Bagong, ya laper gitu jadi ke dapur untuk masak mie goreng. Selang berapa saat mie goreng jadi. Bagong menyantap mie goreng di ruang makan.

"Mie goreng ini enak. Sesuai dengan iklannya. Ya iklannya juga bagus sih," kata Bagong.

Bagong tetap asik makan mie gorengnya. Gareng melihat kopi di meja, ya milik Bagong belum habis.

"Minum ah kopinya Bagong!" kata Gareng.

Gareng mengambil kopi di meja, ya miliknya Bagong dan di minumnya.

"Emmm enak kopi ini. Sesuai dengan iklannya. Bagus," kata Gareng.

Gareng menaruh gelas kopi di meja, ya kembali fokus nonton Tv yang acaranya bagus gitu. Bagong yang sedang makan mie, ya berpikir tentang kisah cintanya dan berkata "Kisah cinta ku, ya berjalan mulus sih. Apa semulus paha cewek yang putih ya? Mungkin juga sedikit becanda saja sih!".

Bagong terus menikmati makan mie gorengnya.

UANG

Hari ini sangat tenang sekali. Keadaan di lingkungan, ya habis hujan gitu. Petruk di ruang makan sedang asik mengetik cerita tentang kehidupan sehari-hari. Kadang Petruk membaca beberapa artikel di jaringan internet tentang ini dan itu, ya menarik begitu. 

Petruk berhenti mengetiknya dan berkata "Uang." 

Bagong sedang membaca, ya berhenti baca bukunya. 

"Uang. Ada apa dengan uang?" kata Bagong. 

"Manusia itu menyukai uang kan?!" kata Petruk. 

"Semuanya manusia, cuma binatang tidak suka uang karena tidak bisa di manfaatkan," kata Bagong. 

"Manusia itu tergila-gila dengan uang. Padahal kebodohan saja!" kata Petruk. 

"Kok jadi kebodohan, Petruk?!" kata Bagong. 

"Contohnya manusia mengemis demi mendapatkan uang. Harga dirinya pada pengemis itu tidak ada lagi. Padahal uang adalah alat tukar yang baik. Kalau Uang itu tidak berlalu, ya jadi hidup yang jadi pengemis itu, ya kebodohan saja," kata Petruk. 

"Kalau di pikir dengan baik, jika uang tidak berlaku lagi. Benar sia-sia lah hidup orang yang membuang harga dirinya itu. Bodoh dan bodoh," kata Bagong. 

"Memang banyak orang gila dunia ini kalau membuang harga dirinya demi mengemis," kata Petruk. 

"Memang gila juga sampai jual diri demi uang. Ya bodoh dan bodoh," kata Bagong. 

"Ya sudahlah aku melanjutkan mengetik aku!" kata Petruk. 

"Iya," kata Bagong. 

Bagong, ya lebih baik tidak melanjutkan baca bukunya dan buku di taruh di meja. Bagong pindah duduk ke ruang tengah untuk nonton Tv. Gareng, ya sedang asik nonton Tv. 

"Gareng.....nonton  acara Tv tentang ekonomi, ya pergerakan saham," kata Bagong. 

"Iya, ya ingin tahu saja perkembangan pasar saham saja!" kata Gareng. 

"Ooooo begitu," kata Bagong. 

"Hidup manusia mengejar keuntungan di pasar saham. Uang dan uang," kata Gareng. 

"Lagi-lagi uang dan uang, ya kenyataan hidup," kata Bagong. 

"Ya begitulah adanya hidup ini!" kata Gareng. 

Gareng dan Bagong, ya fokus nonton Tv. Petruk berhenti mengetiknya di leptopnya. 

"Segalanya keinginan bisa di dapat dengan uang. Memang uang itu di dewakan sama manusia," kata Petruk. 

Petruk, ya melanjutkan mengetiknya dengan baik. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK