Dono, asik duduk di halaman belakang sambil menikmati minum teh anget. Indro, ya duduk bersama Dono, asik baca artikel di Hp-nya.
"Artis Indonesia banyak topik yang di angkat untuk di publikasikan ke media apapun?!" kata Indro.
"Indro, jadi lagi asik baca tentang seputar artis Indonesia yang di beritakan ini dan itu?" kata Dono.
"Iya, abisnya menarik gitu topik yang di angkat dari masalah diri sendiri, keluarga, orang lain sampai.....pekerjaan gitu," kata Indro.
"Berarti kaya sinetron aja. Kehidupan artis di Indonesia itu kalau bicara di media ini dan itu pasti 'A' dulu, esok hari pasti 'B' dan pada akhirnya balik lagi ke 'A'," kata Dono.
"A dan B, bener sih Don...omongan kamu tentang artis di Indonesia kalau di beritakan di media apapun?!" kata Indro yang mengatakan omongan Dono.
"Karena di buat A dan B, ya pada akhirnya menarik untuk di baca kan Indro!" kata Dono.
"Iya, menarik di baca," kata Indro yang tegas.
Dono pun menikmati minum tehnya. Indro tetap membaca artikel artis ini dan itu di Hp-nya. Kasino, ya selesai mengurus tanaman di potnya. Setelah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir baru deh Kasino duduk bersama Dono dan Indro, ya segera deh Kasino menuangkan tekok kecil berisi teh anget ke gelas dan segera gelas berisi teh anget di minum Kasino.
"Nikmatnya teh anget ini dan juga harum baunya....melati," kata Kasino.
Kasino menaruh gelas yang berisi teh di meja dan segera mengambil Hp-nya di meja untuk membuka jaringan internet untuk membaca berita terbaru gitu.
"Berita hari ini masih seputar ini dan itu saja!" kata Kasino.
Indro pun berhenti membaca artikel di Hp-nya dan mulai ngomong sama Kasino "Kasino, hari minggu kita ke pantai yuk! Mempung sudah di bolehkan ke pantai tidak di tutup lagi...gara-gara pandemi covid - 19".
"Gimana menurut mu Don, kita liburan ke pantai...ya minggu ini?" kata Kasino.
Dono, ya menaruh gelas berisi teh anget di meja dan berkata "Boleh juga liburan ke pantai."
"Indro, dengarkan omongan Dono, jadi aku sepakat liburan ke pantai," kata Kasino.
"Sip!!!!" saut Indro.
Indro pun menonton Youtobe gitu dan yang di tonton acara konser 40 hari Didi Kempot. Dono, ya asik minum teh angetnya dan Kasino, ya tidak lagi baca artikel seputar berita ini dan itu....seperti biasa main game di Hp-nya. Indro, ya menikmati tontonan di Youtobe.
"Bagus konser 40 hari Didi Kempot," pujian Indro.
Dono yang mendengarkan omongan Indro tentang konser 40 hari Didi Kempot begitu juga dengan Kasino yang sibuk main game di Hp.
"Don, Rara terlihat cantik di konser 40 hari Didi Kempot," kata Indro.
"Tumben, kamu memuji Rara?" tanya Dono.
"Tumben ya, kalau begitu....Lesti aja deh...terlihat cantik gitu di konser 40 hari Didi Kempot," kata Indro.
"Waduh, malah Lesti. Kenapa tidak sekalian semuanya di puji artis cewek yang nyanyi di konser 40 hari Didi Kempot?!" kata Dono.
"Iya, deh semuanya cewek. Puas...!!!" kata Indro yang tegas.
"Puas deh!!!!" kata Dono.
Dono menaruh gelas berisi teh anget di meja dan mengambil Hp-nya untuk membaca komik. Indro, ya asik nonton Youtobe di Hp-nya masih konser 40 hari Didi Kempot. Kasino, ya tetap asik main game di Hp-nya.
CAMPUR ADUK
Friday, June 12, 2020
ANALISA KEADAAN
Dono lagi asik duduk di pinggir toko setelah sholat Jum'at di mesjid di kawasan pasar tradisional...ya dengan mengikuti prosedur kesehatan gitu. Indro, ya menghampiri Dono setelah beli teh botol dan satu botol di berikan pada Dono untuk segera di minum.
"Seger," kata Dono yang meminum teh botol.
"Seger, teh botol ini," kata Indro.
Dono, tetap mengamati lingkungan pasar yang hiruk pikuk dengan manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Don, katanya di artikel ada pedagang tradisional terjangkit virus corona," kata Indro.
"Iya, aku baca juga artikel tersebut. Ya aku sih kasihan juga nasif pedagang terkena virus corona," kata Dono.
"Sebenarnya, virus corona itu menular atau tidak sih...Don?" tanya Indro.
"Kenyataan di berita gimana!" kata Dono.
"Ya...yang benar ada juga, yang salah kalau berita kita tinjau kelapangan," kata Indro.
"Ya, sudah anggap saja benar. Kaya flu burung dan flu babi," kata Dono yang tegas banget.
"Sebenarnya sih aku akui virus corona itu benar kalau keadaan di lingkungan di pasar ini aja pake masker tujuannya agar tidak ke virus corona. Jika terkena virus corona dan berusaha sembuh dengan cara rehabilitasi mandiri, ya otomatis bisa sembuh. Di lihat dari proses metabolism manusia itu sendiri. Tapi jika gagal berarti kalah dengan penyakit yang menjangkit pada manusia dan akhirnya mati gitu. Karena satu spesies maksudnya satu keluarga kecil atau besar, ya bisa terkena virus corona tersebut, jika salah satu sakit terkena virus corona....otomatis satu keluarga kena semuanya," penjelasan Indro yang rumit.
"Berarti beritanya benar dong. Kaya flu burung dan flu babi. Satu spesies mati semua karena terjangkit penyakit. Kalau kena manusia jadinya beradaptasi dengan inang yang baru, ya tergantung sistem metabolisme manusia kuat atau lemah...kalau lemah pasti mati," penjelasan Dono menegaskan omongan Indro.
"Berarti bisa beradaptasi dong virus corona, katanya dari kelelawar. Wah benar-benar Tuhan memberikan ujian pada manusia penyakit gitu.....kaya cerita Nabi Ayub," kata Indro.
"Kalau Tuhan berkehendak menguji seluruh manusia di dunia dengan penyakit. Harus di terimalah berarti Takdir," Kata Dono.
"Amin," kata Indro.
"Kok, di aminin...nanti di jabah Tuhan, omongan kamu Indro," kata Dono mengingatkan.
"Astaghfirullahaladzim, aku ralat tidak jadi di aminin," kata Indro.
"Ya sudahlah main di pasarnya, ayo pulang!" kata Dono.
"Ayo pulang," saut Indro.
Indro dan Dono, ya beranjak dari duduknya di pinggir toko dengan berjalan kaki menuju....motor di tempat parkir, ya yang bawa motor Indro dan Dono duduk di belakang. Motor pun di bawa dengan baik oleh Indro, ya menuju rumah.
"Seger," kata Dono yang meminum teh botol.
"Seger, teh botol ini," kata Indro.
Dono, tetap mengamati lingkungan pasar yang hiruk pikuk dengan manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Don, katanya di artikel ada pedagang tradisional terjangkit virus corona," kata Indro.
"Iya, aku baca juga artikel tersebut. Ya aku sih kasihan juga nasif pedagang terkena virus corona," kata Dono.
"Sebenarnya, virus corona itu menular atau tidak sih...Don?" tanya Indro.
"Kenyataan di berita gimana!" kata Dono.
"Ya...yang benar ada juga, yang salah kalau berita kita tinjau kelapangan," kata Indro.
"Ya, sudah anggap saja benar. Kaya flu burung dan flu babi," kata Dono yang tegas banget.
"Sebenarnya sih aku akui virus corona itu benar kalau keadaan di lingkungan di pasar ini aja pake masker tujuannya agar tidak ke virus corona. Jika terkena virus corona dan berusaha sembuh dengan cara rehabilitasi mandiri, ya otomatis bisa sembuh. Di lihat dari proses metabolism manusia itu sendiri. Tapi jika gagal berarti kalah dengan penyakit yang menjangkit pada manusia dan akhirnya mati gitu. Karena satu spesies maksudnya satu keluarga kecil atau besar, ya bisa terkena virus corona tersebut, jika salah satu sakit terkena virus corona....otomatis satu keluarga kena semuanya," penjelasan Indro yang rumit.
"Berarti beritanya benar dong. Kaya flu burung dan flu babi. Satu spesies mati semua karena terjangkit penyakit. Kalau kena manusia jadinya beradaptasi dengan inang yang baru, ya tergantung sistem metabolisme manusia kuat atau lemah...kalau lemah pasti mati," penjelasan Dono menegaskan omongan Indro.
"Berarti bisa beradaptasi dong virus corona, katanya dari kelelawar. Wah benar-benar Tuhan memberikan ujian pada manusia penyakit gitu.....kaya cerita Nabi Ayub," kata Indro.
"Kalau Tuhan berkehendak menguji seluruh manusia di dunia dengan penyakit. Harus di terimalah berarti Takdir," Kata Dono.
"Amin," kata Indro.
"Kok, di aminin...nanti di jabah Tuhan, omongan kamu Indro," kata Dono mengingatkan.
"Astaghfirullahaladzim, aku ralat tidak jadi di aminin," kata Indro.
"Ya sudahlah main di pasarnya, ayo pulang!" kata Dono.
"Ayo pulang," saut Indro.
Indro dan Dono, ya beranjak dari duduknya di pinggir toko dengan berjalan kaki menuju....motor di tempat parkir, ya yang bawa motor Indro dan Dono duduk di belakang. Motor pun di bawa dengan baik oleh Indro, ya menuju rumah.
Subscribe to:
Posts (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...