CAMPUR ADUK

Wednesday, May 5, 2021

PATUH ATAU TIDAK

Kasino dan Indro di ruang tengah sedang asik nonton Tv, ya berita sih. 

"Beritanya tentang larangan mudik," kata Indro. 

"Memang begitulah beritanya," kata Kasino. 

"Tujuannya di larang mudik masih kaitannya menanggulangi covid-19," kata Indro. 

"Memang beritanya seperti itu dan memang kenyataan lingkungan masih urusan covid-19. Kalau keluar rumah kan pake masker gitu mengikuti anjuran yang iklan di Tv tentang covid-19," kata Kasino. 

"Memang kenyataan lingkungan sih memang sih pake masker. Tetap saja ada yang patuh pada aturan yang di tetapkan pemerintah ada juga tidak. Nama juga masyarakat," kata Indro. 

"Seperti contohnya : saat lampu merah kendaraan harus berhenti. Ternyata ada yang tidak patuh pada aturan, ya tetap jalan terus kendaraan menerobos lampu merah. Jadi melanggar peraturan yang di tetapkan," kata Kasino. 

"Contoh Kasino bener lah kalau urusan masyarakat ada yang patuh pada peraturan dan ada yang tidak patuh pada peraturan," kata Indro. 

"Manusia banyak, ya repot untuk di atur harus patuh pada peraturan. Kalau manusia sedikit mudah di atur," kata Kasino. 

"Ooooo...iya Kasino. Ada artis cowok yang berpenampilan rambut gondrong gitu. Apa lagi tren rambut gondrong?" kata Indro. 

"Mungkin tren dan mungkin juga sih artis rambutnya gondrong tuntutan pekerjaannya mengharuskan tuh artis berpenampilan rambut gondrong contohnya : artis Randa dan artis Vincent," kata Kasino. 

"Kemungkinan tuntutan kerjaan, ya mungkin sih artis cowok di tuntut berpenampilan rambut gondrong. Sama hal seperti artis cewek di tuntut berpenampilan hijab layak muslimah yang baik atau artis cewek di tuntut berpenampilan hot yang membuat mata memandangnya jadi terkesan dan kata yang keluar dari mulut cowok, ya cantik dan seksi," kata Indro. 

"Nama juga artis," kata Kasino. 

"Memang bener omonga Kasino. Nama juga artis. Nilai jual di dalam diri tuh artis tinggi, ya iklan berjalan sih," kata Indro menegaskan omongan Kasino. 

Berita di Tv terus memberitakan tentang pokok masalah yang terjadi di masyarakat yang ini dan itu. 

"Kasino aku nonton vidio di Youtobe sih. Ada ustad yang terkenal sama aja di bilang artis juga sih, ya ceramah di gereja gitu," kata Indro. 

"Ustad ceramah di gereja. Wah seru juga tuh vidionya. Jadi kalau pastur ceramah di mesjid, ya seru juga kali di buat vidionya," kata Kasino. 

"Vidio kontraversi gitu jadinya," kata Indro. 

"Vidio kontraversi, ya menarik saja sih. Seperti contohnya : vidio anak remaja atraksi motor di jalan raya gitu di berita pernah di tayangkan di Tv gitu terlihat jadinya kontraversi. Kalau di tinjau siapa yang menonton tuh vidio? Pasti yang nonton anak remaja dan di contoh tuh vidio tersebut sama anak remaja. Data kerjanya Dono meninju di lapangan," kata Kasino. 

"Vidio kontraversi ternyata ada dampak buruknya sesuai vidio yang di publikasikan jadi contoh gitu," kata Indro. 

"Kenyataan penelitian seperti itu adanya," kata Kasino. 

"Ya sudahlah Kasino tidak perlu di bahas lebih jauh!" kata Indro. 

"Iya," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv. Sedangkan Dono di ruang tamu sedang baca Al-Qur'an dengan baik karena masih bulan Ramadhan gitu. 

MERENUNG

Dono di dalam kamarnya duduk termenung setelah baca Al-Qur'an. 

"Aku tetap semu," kata Dono. 

Roh pun muncul kiri dan kanan di atas kepala Dono, ya ukurannya kecil banget. 

"Seperti biasa dirinya hampa lagi," kata Roh atau Setan. 

"Bagi anak manusia yang bisa mengetahui kebenaran dari rahasia yang di sembunyikan orang-orang terdahulu demi membangun agama dengan tujuan kebaikan untuk menikmati hidup di muka bumi ini. Pasti dirinya merasa hampa," kata Roh atau Malaikat. 

"Tujuan ku telah tercapai," kata Dono. 

"Dengan mendengarkan omongan ku. Tujuannya dia telah tercapai," kata Roh atau Setan. 

"Kebanyak manusia tidak bisa mendengarkan suara Roh," kata Roh atau Malaikat. 

"Memang sih kebanyakan manusia tidak bisa mendengarkan suara Roh. Ya Ilmu memang tinggi sampai mendapatkan gelar Profesor di bidang agama tetap tidak bisa mendengarkan suara Roh," kata Roh atau Setan. 

"Kebanyakan manusia tidak bisa mendengarkan suara Roh karena tidak bisa mengembangkan ilmu. Beda dengan dia yang mempelajari semua agama tujuannya ingin membuktikan kebenaran agama yang di yakini manusia," kata Roh atau Malaikat. 

"Kebanyakan manusia itu cukup satu agama saja di yakini agar tidak tersesat dalam menjalankan agama yang di yakini. Memang menyesatkan itu aku," kata Roh atau Setan. 

"Dari zaman dulu sampai sekarang menyesatkan manusia....tetap Setan. Tugasnya begitu!" kata Roh atau Malaikat. 

"Ujian apa lagi ya? Sakit sudah. Cewek sudah. Harta sudah. Pekerjaan sudah. Pokoknya neraka penderitaan sudah aku berikan padanya. Tetap dia berhasil keluar dari ujian tersebut dengan selamat dengan baik," kata Roh atau Setan. 

"Aku yang membimbingnya agar kuat menjalankan hidup ini," kata Roh atau Malaikat. 

"Malaikat selalu begitu memberikan pemahaman yang baik untuk berjalan di muka bumi ini di jalan kebaikan," kata Roh atau Setan. 

"Aku paham omongan ke dua Roh," kata Dono. 

"Kalau begitu aku pergi saja!" kata Roh atau Setan. 

"Aku juga sama!" kata Roh atau Malaikat. 

Dono berhenti merenung dan segera mengetik di leptopnya, ya membuat cerita yang baik. Kasino dan Indro sedang nonton Tv di ruang tengah. 

"Kasino," kata Indro

"Apa?" kata Kasino. 

"Apa manusia percaya dengan cerita Roh?" kata Indro. 

"Ya tergantung manusia," kata Kasino. 

"Berarti kebanyakan manusia itu. Percaya dengan apa yang ia pelajari dengan baik dan hasilnya adalah kelayakan hidup dengan baik," kata Indro. 

"Kenyataannya begitu," kata Kasino. 

"Seperti itu ilmu agama," kata Indro. 

"Emmmm," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv karena memang acara Tv bagus gitu, ya menghibur gitu. Dono tetap mengetik di leptopnya dengan baik banget. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK