SPECIAL CORRESPONDENTS

Malam hari. Setelah nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus tentang seni dan kebudayaan suku Biak dari Papua di chenel TVRI gitu, ya seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumah sambil menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.

"Baca cerpen saja!" kata Budi.

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Jurnalis radio berita Frank Bonneville memasuki lokasi pembunuhan dengan menyamar sebagai polisi. Setelah mendapatkan rincian kejahatan, ia dikeluarkan dari tempat kejadian dan segera melaporkan berita tersebut secara langsung di radio. Setelah kembali ke stasiun, ia dipuji oleh rekan-rekannya karena telah mendapatkan berita terlebih dahulu, tetapi bosnya Geoffrey Mallard memperingatkan bahwa jika ia melanggar hukum sekali lagi, ia akan dipecat.

Malam itu, seorang pria biasa bernama Ian Finch, juga teknisi suara Frank, mengajak istrinya Eleanor ke pesta dansa tahunan stasiun, tetapi harus pergi untuk berpatroli dengan rekan kerjanya Claire Maddox. Eleanor kemudian bertemu Frank, yang tidur dengannya, tanpa menyadari bahwa dia adalah istri Finch. Keesokan harinya, Mallard menempatkan Frank dalam sebuah cerita tentang pemberontakan di Ekuador.

Awalnya, Finch menolak karena ia harus berusaha menyelamatkan pernikahannya, tetapi kemudian ia berubah pikiran. Di bandara, mereka menyadari Finch secara tidak sengaja membuang paspor dan tiket pesawat mereka ke truk sampah. Mereka kembali ke kota dan bersembunyi di sebuah kafe milik pasangan Spanyol Brigida dan Domingo, yang terletak di seberang stasiun radio. Dengan bantuan mereka, Frank dan Finch memalsukan laporan perang di kamar tamu mereka.

Setelah Finch dan Frank memutuskan bahwa ceritanya perlu diperbesar, mereka mengarang cerita tentang seorang pria bernama Emilio Santiago Alvarez, yang sulit ditangkap dan terkait erat dengan perang. Laporan itu membuat Washington waspada, yang kini khawatir bahwa Frank dan Finch menjadi target orang-orang Alvarez. Sementara itu, Frank dan Finch menyaksikan media lain melaporkan tentang Alvarez, termasuk saingan mereka di TV, John Baker. Mallard menelepon Frank, menyuruh mereka pergi ke kedutaan AS di Quito, untuk diterbangkan pulang. Karena panik bahwa mereka akan ketahuan, Frank dan Finch menghancurkan kartu SIM mereka agar tidak terlacak.

Keesokan paginya, Frank tidak menghubungi Mallard, membuat stasiun khawatir. Media mulai melaporkan 'penghilangan' mereka. Claire mengunjungi Eleanor untuk menyampaikan simpati, tetapi dia tampaknya lebih tertarik untuk menyebarkan ceritanya. Frank dan Finch berpura-pura menjadi penyanderaan, dan mengirim pesan kepada Presiden, menuntut tebusan atau mereka akan dibunuh. Kemudian, Frank dan Finch menyaksikan Eleanor muncul di TV, jadi Frank akhirnya menyadari bahwa dia adalah istri Finch. Dia kemudian menyanyikan sebuah lagu, "Dollar for a Hero", yang menyerukan agar mereka kembali dengan selamat.

Eleanor kemudian menjadi sensasi nasional, mendirikan badan amal untuk Finch dan Frank. Mallard meminta Claire untuk mengenalnya, yang menggunakan kesulitan suaminya untuk memulai karier menyanyi. Finch menerima keegoisan Eleanor, mengatakan dia tidak lagi marah karena dia meninggalkannya. Pada hari ulang tahunnya, dia mengakui dia tidak bisa lagi mempertahankan sandiwara itu. Finch dan Frank mampir di apartemennya untuk mengambil sebagian uang sumbangan, tetapi dipergoki oleh Eleanor. Ketiganya memutuskan untuk membagi uang tunai sehingga semua orang bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Para pria itu menyetir, lalu berlayar secara ilegal ke Ekuador. Mereka menumpang ke Quito dari seorang penduduk setempat, pertama-tama berhenti di sebuah bar kumuh. Di sana, mereka diculik dan dibawa ke sebuah desa kecil, tempat mereka dikurung. Mengira mereka akan mati, Frank mengakui dia tidur dengan Eleanor.

Keesokan paginya, para penculik meminta tebusan dari Eleanor, tetapi dia menolak dan menyuruh mereka membunuh Frank dan Finch. Ketika seorang penculik kembali dan berencana untuk bertarung sampai mati, Frank mencuri senjatanya dan Finch menembaknya. Mereka melarikan diri dengan mencuri mobil, berhasil sampai ke kedutaan AS, dan diterbangkan pulang dengan jet pribadi. Saat kembali, mereka disambut oleh Menteri Luar Negeri, pers, teman, dan keluarga. Frank berpidato, dan Finch melewati Eleanor untuk menyambut Domingo dan Brigida. Eleanor kemudian berbicara kepada pers tentang albumnya yang akan datang, sementara Finch melepas cincin kawinnya. Dia mendekati Claire, yang dia sadari menyukainya apa adanya. Pasangan itu dengan senang hati berjalan menuju kota bersama.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus dan menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh bawah meja gitu.

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Ya Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu.

"Emmm," kata Budi.

"Langsung saja main permainan ular tangga!" kata Eko.

"Ya okey main permainan ular tangga!" kata Budi.

Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan ular tangga di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.

"Emmm," kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita. Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Kenzi tinggal dengan baik di Batam dengan ke dua orang tuanya gitu. Struktur sosial masyarakat di Batam sih tetap sama sih antara baik dan buruk perilaku manusia. Bermacam-macam suku dengan latar belakang adat istiadat gitu, ya jadi bermacam-macam agama yang di yakini….antara paham agama dan tidak paham agama gitu. Nama juga manusia sih penyimpangan dari ini dan itu ada sih masih berkaitan dengan agama ini dan itu di karenakan tujuan hidup ini….keuntungan gitu. Gery dan Wulan adalah orang tua Kenzi gitu. Gery memang pernah kerja dengan baik kerja di pabrik pembuatan tahu dan tempe demi keluarga gitu jadinya sih Kenzi menyelesaikan sekolahnya dengan baik sampai lulus pendidikan tinggi gitu, ya kerja dengan baik di perusahaan PT. JAYA gitu. Gery sekarang ini tidak kerja perusahaan pabrik  pembuatan tempe dan tahu gitu, ya jadi Gery berjualan gorengan di depan rumah gitu. Wulan membantu Gery berjualan gorengan gitu. Kenzi bersyukur dengan baik punya Ayah dan Ibu yang mendidik Kenzi menjadi orang yang berguna dengan baik, ya kerja dengan baik di perusahaan gitu. Kenzi dan kedua orang tuanya sih……memang asalnya dari Padang gitu. Teman baik Kenzi yang bernama Galaksi, ya pangilannya Gala gitu. Ya Gala memang tinggal dengan baik sih di rumah kontrakan gitu. Pemilik rumah kontrakan adalah Rangga gitu. Rangga menjalankan rumah tangga dengan baik sih sama Cinta, ya bahagia dengan anak bernama Aleta gitu. Yaaa Aleta menjalankan sekolah SMP dengan baik gitu. Rumah Kenzi di depan rumah kontrakan Gala gitu. Ya Gala kerja dengan baik sih di perusahaan PT. JAYA gitu. Orang tua Gala sih masih berada di Padang gitu. Wendy dan Kiky adalah orang tua Gala gitu. Kenapa Gala ke Batam sih? Ya karena Gala ingin perubahan hidup ini saja dan pengalaman hidup sih di daerah Batam gitu. Kenzi dan Gala kerja dengan baik di perusahaan gitu. Memang sih kebiasaan Kenzi dan Gala sih jalan-jalan sih dengan menggunakan motor sih ke tempat-tempat yang baik sih yang ada di Batam gitu dengan tujuannya happy-happy gitu. Tempat favorit Gala dan Kenzi sih…..warung kopi……Aqella gitu. Ya Aqella menjalankan rumah tangganya dengan baik sama Harry gitu. Ya Harry kerja dengan baik sih…….pengantar paket. Di warung kopi, ya Kenzi dan Gala ngobrolin dengan baik sih…tentang orang-orang Batam yang bermacam-macam suku dengan adat istiadatnya gitu, ya antara paham agama dan tidak paham agama gitu. Sikap berpura-pura masih di jalankan orang-orang yang berperilaku buruk yang tinggal dengan baik di Batam gitu, ya dengan tujuannya menutupi dengan baik perilaku buruk dan menunjukkan citra baik gitu. Orang-orang yang buruk perilakunya memang menjatuhkan orang-orang baik di lingkungan sih, ya sebaiknya memang di tangkap polisi sih dan di masukkan dengan baik ke penjara sih orang-orang  yang buruk perilakunya dengan tujuan lingkungan sosial masyarakat jadi baik gitu. Gala pernah berpacaran sih ketika tinggal di Padang dengan cewek yang bernama Jelita gitu. Hubungan Gala dan Jelita putus sih karena Jelita adalah cewek zaman sekarang sih…..memilih dengan baik sih untuk menikah dengan cowok kaya yang bernama Ardian gitu. Ya Ardian kaya sih menjalankan usaha dealer mobil sih. Rumah tangga di jalankan dengan baik sih Ardian dan Jelita. Ya Jelita menikmati dengan baik kekayaan Ardian gitu. Gala sekarang sih telah melupakan dengan baik sih Jelita gitu. Sekarang ini, ya Gala sedang dekat dengan cewek yang bernama Mawar gitu. Ya Mawar menjalankan kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam gitu. Memang sih Mawar tinggal dengan baik sih di rumah Victoria dan Farhan gitu. Victoria adalah Mbaknya Mawar gitu. Farhan kerja dengan baik sih di perusahaan PT. MAJU gitu. Victoria kerjaannya dokter di rumah sakit yang ada di Batam gitu. Gala yang suka dengan Mawar sih, ya Gala berusaha dengan baik sih untuk jadian sama Mawar gitu. Mawar memiliki rasa suka sama Farhan gitu. Ya Farhan memiliki rasa suka sama Mawar gitu. Gala terus berusaha dengan baik sih untuk jadian sama Mawar dengan pendekatan dengan baik sih. Mawar dan Farhan saling suka, ya sampai keduanya kebablasan sih menjalin hubungan badan gitu. Hubungan kisah cinta Mawar dan Farhan di usahakan sih tidak ketahuan Victoria gitu. Gala yang berusaha jadian sama Mawar, ya Gala di tolak Mawar gitu. Mawar hamil anaknya Farhan gitu. Memang rumah tangga yang di jalankan Farhan dan Victoria belum punya anak gitu, ya memang di usahakan punya anak gitu. Hubungan Farhan dan Mawar berusaha di tutupi dengan baik agar tidak ketahuan Victoria, ya pada akhirnya sih Victoria mengetahui dengan baik bahwa Farhan menjalin hubungan kisah cinta sama Mawar sampai Mawar hamil anaknya Farhan gitu. Ya Victoria kecewa dengan Mawar dan juga Farhan gitu. Victoria cerai dengan Farhan gitu. Ya Farhan harus bertanggung jawab atas kehamilan Mawar jadi Farhan menikahi dengan baik Mawar gitu. Gala sampai tahu sih bahwa Mawar menikah dengan Kakak iparnya…Farhan gitu, ya benar kata orang-orang sih “Ipar adalah maut”. Gala jadi tahu sih kenapa dirinya di tolak Mawar? Ya karena Farhan gitu. Ya demi kebaikan Gala sih, ya Gala melupakan dengan baik sih Mawar gitu. Victoria menjalankan dengan baik kerjaannya jadi dokter di rumah sakit yang ada di Batam dan tinggal dengan baik di rumahnya sendiri gitu. Mawar tinggal dengan baik dengan Farhan, ya rumah tangga di jalankan dengan baik keduanya gitu. Gala dan Kenzi menjalankan dengan baik sih kerja dengan baik di perusahaan gitu. Sekarang ini, ya Kenzi sedang dekat sih dengan cewek yang bernama Rara gitu. Ya Rara kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam gitu. Kenzi suka dengan Rara karena Rara cantik dan perilakunya baik gitu. Hubungan pertemanan Kenzi dan Rara baik sih. Keinginan Kenzi jadian sama Rara gitu. Sebenarnya Rara masih mencintai mantannya yang bernama Devan gitu. Devan memang kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam gitu. Hubungan Devan dan Rara putusnya sih, ya sebenarnya sih yang membuat hubungan Devan dan Rara putus sih..…adalah Jihan karena Jihan suka dengan Devan gitu. Jihan memang menjalankan dengan baik sih kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam gitu. Jihan memang menjalankan hubungan kisah cinta dengan Devan gitu. Ya Kenzi berusaha dengan baik sih untuk jadian sama Rara gitu. Devan yang putus dari Jihan karena Devan tahu sih bahwa Jihan yang membuat Devan putus sama Rara gitu. Devan yang masih cinta sama Rara, ya Devan berusaha dengan baik sih untuk kembali jadian sama Rara gitu. Rara yang masih suka dengan Devan, ya jadinya keduanya balikan dengan baik sih kisah cinta. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih Devan dan Rara gitu. Kenzi yang mengetahui dengan baik sih…bahwa Rara balikan sama Devan gitu, ya Kenzi tidak bisa bersama Rara jadi Kenzi berusaha dengan baik sih untuk melupakan Rara gitu. Hubungan kisah cinta Devan dan Rara tetap baik gitu. Kenzi dan Gala seperti biasa sih jalan-jalan dengan motor, ya ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuannya sih happy-happy gitu. Memang sih Kenzi dan Gala tetap sih biasa ke warung kopi……Aqella gitu. Di warung kopi, ya Kenzi dan Gala ngobrol dengan baik sih…….tentang pergaulan orang-orang yang tinggal di Batam, ya pergaulan pemuda dan pemudi gitu…yang antara baik dan buruk perilaku dan juga antara paham agama dan tidak paham agama gitu. Perdebatan tentang antar agama tetap masih ada sih. Aqella ternyata punya adik yang bernama Aluna, ya panggilannya Luna gitu. Ya Luna menjalankan kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam gitu. Memang sih Luna membantu kerjaan Aqella di warung kopi gitu. Ya Luna perilakunya baik dan cantik sih, ya jadi Gala dan Kenzi suka dengan Luna gitu. Persaingan terjadi dengan baik sih……Gala dan Kenzi untuk jadian sama Luna gitu. Luna suka dengan Gala gitu, ya jadi Gala berhasil jadian sama Luna gitu. Kenzi yang tidak jadian sama Luna, ya Kenzi tidak ada masalah sih karena…….nama juga usaha gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih Gala dan Luna gitu. Memang sih Gala dan Luna jalan-jalan sih dengan motor sih, ya ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Kenzi dan Gala tetap biasa sih kerja dengan baik di perusahaan gitu. Kenzi yang masih jomlo berusaha mendapatkan cewek sih, ya jadi ada cewek yang di sukai Kenzi gitu yang bernama Mutiara sih…panggilannya Ara gitu. Ya Ara menjalankan dengan baik usaha toko pakaian gitu. Hubungan pertemanan Kenzi dan Ara baik sih. Rasa suka sama Kenzi pada Ara, ya Kenzi berusaha jadian sama Ara gitu. Ara suka sama Kenzi gitu. Usaha Kenzi berhasil sih jadian sama Ara gitu. Hubungana kisah cinta di jalankan dengan baik sih Kenzi dan Ara gitu. Galaksi senang sih dengan kisah cinta yang di jalankan dengan baik sih Kenzi dan Ara gitu. Kenzi dan Ara yang menjalankan kisah cinta yang baik, ya keduanya jalan-jalan dengan baik sama motor sih ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuannya sih happy-happy gitu. Ya Kenzi dan Ara merencanakan menikah gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah persahabatan yang baik sih...tokoh Kenzi dan tokoh Galaksi," kata Eko.

"Ya memang sih cerita kisah persahabatan yang baik sih....tokoh Kenzi dan tokoh Galaksi," kata Budi.

"Lika liku kisah cinta tokoh Kenzi dan tokoh Galaksi," kata Eko.

"Yaaa begitulah ceritanya sih...lika liku kisah cinta...tokoh Kenzi dan tokoh Galaksi," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik sih main permainan ular tangga gitu.

SIMON

"Malam hari," kata Budi.

Budi duduk santai di depan rumahnya, ya sedang baca cerpen yang ceritanya menarik sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Institute for Advanced Concepts adalah wadah pemikir yang terdiri dari lima ilmuwan dengan anggaran tak terbatas dan kecenderungan mengarang histeria nasional. Kelima ilmuwan itu menyusun rencana untuk mengelabui seorang pria agar mengira dirinya berasal dari luar angkasa melalui pencucian otak dan, menggunakan komputer bicara mereka "Doris" untuk melakukan pencarian nasional, mereka memilih seorang profesor psikologi bernama Simon Mendelssohn, yang ditelantarkan saat lahir dan mencoba melakukan eksperimen dengan tangki isolasi. Di institut tersebut, Simon tenggelam dalam tangki isolasi milik mereka sendiri dan, setelah waktu yang lama, muncul dalam kondisi mental yang lemah yang menyebabkannya memerankan kembali seluruh sejarah evolusi kehidupan di Bumi dari organisme bersel tunggal hingga manusia modern. Sementara Simon dalam kondisi ini, para ilmuwan menanamkan sugesti hipnotis bahwa ibunya adalah pesawat luar angkasa alien dan bahwa ia diciptakan sebagai mesin alih-alih dilahirkan secara alami. Kelima ilmuwan itu kemudian menjalankan rencana mereka untuk menciptakan histeria massal dengan menyiarkan ocehan Simon, yang mencakup sejumlah usulan untuk mereformasi budaya Amerika. Ketika mereka memutuskan Simon menjadi terlalu berbahaya karena status selebritas barunya, mereka memanggil militer untuk membunuhnya, tetapi pacarnya Lisa datang untuk menyelamatkannya.

Saat pasangan itu melarikan diri, Lisa mencoba mengingatkan Simon bahwa dia adalah manusia biasa. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan komunitas yang memuja televisi, yang mereka sebut "kotak ajaib", dan tidak memiliki konsep untuk tidak menyukai apa pun yang mereka tonton. Pendiri komunitas itu dulunya bekerja untuk American Broadcasting Company dan memiliki truk dengan pemancar TV berdaya tinggi. Militer segera menemukan asal-usul sinyal TV Simon yang di bajak, ya yang memaksa pasangan itu untuk melarikan diri sekali lagi. Dengan melakukan itu, Lisa akhirnya meyakinkan Simon bahwa dia adalah manusia ketika dia mengatakan kepadanya bahwa dia hamil dengan anaknya.

Dr. Becker, kepala lembaga tersebut, menyalahkan Simon atas pelepasan gas yang mengurangi IQ ilmuwan lain hingga seratus poin. Saat keempatnya bertingkah kekanak-kanakan, Becker dan komandan militer mengatur peluncuran roket untuk menyingkirkan Simon, konon dengan mengirimnya pulang ke planetnya, tetapi sebenarnya hanya dengan meluncurkannya ke luar angkasa tanpa tujuan. Simon menelepon dan menyerahkan diri, dan Becker, yang mengira dirinya ditipu, menemaninya ke roket. Simon mengalahkan Becker, mengikatnya ke kursi roket, dan melarikan diri dengan seragam NASA saat Becker diluncurkan ke luar angkasa.

Simon dan Lisa terakhir terlihat telah menetap di Kanada bersama anak mereka, di mana mereka berencana untuk hidup dalam kedamaian dan kesunyian meskipun media Amerika terus mencari Simon. Sebuah siaran radio memberi tahu Lisa bahwa Simon baru saja memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian atas saran-sarannya dalam siarannya untuk meningkatkan kehidupan Amerika, seperti melarang siapa pun mengganti handuk dengan mesin pengering rambut di toilet umum.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Di meja, ya memang Eko melihat dengan baik ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang berisi air panas, ya ada piring yang ada singkong goreng gitu, ya dan ada mainan mobil Formula 1 yang terbuat dari kardus gitu, yaaa dan kliping gitu.

"Mainan," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko mengambil mainanan mobil Formula 1 yang terbuat dari kardus gitu.

"Budi buat lagi mobil mainan Formula?" kata Eko.

"Iya Eko...aku membuat lagi mainan mobil Formula 1. Ya mainan mobil Formula 1 yang di pegang Eko, ya mobil mainan Formula 1....bisa jadi robot!" kata Budi.

"Ooo mainan mobil Formula 1 yang aku pegang ini....bisa jadi robot toh!" kata Eko.

Eko mengubah dengan baik mainan mobil Formula 1 jadi robot.

"Benar-benar keren sekali mainan mobil Formula 1 bisa jadi robot. Robot yang keren banget," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Mainan mobil Formula 1 bisa jadi robot seperti cerita film Transformers....pokoknya tetap keren dan keren," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko memeriksa dengan baik mainan mobil Formula 1 bisa jadi robot gitu.

"Bagus dan bagus...mainan mobil Formula 1 bisa jadi robot yang di buat Budi!" kata Eko.

"Terima kasih Eko pujiannya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko menaruh mainan mobil Formula 1 yang bisa jadi robot di meja gitu.

"Kliping," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko mengambil kliping dengan baik gitu.

"Budi buat kliping toh," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko membuka kliping dengan baik gitu, ya melihat dan membaca dengan baik artikel-artikel koran yang menceritakan dengan baik tentang pertokoan-pertokoan yang ada di Jawa Barat.

"Budi buat kliping, ya kumpulan artikel-artikel koran yang menceritakan tentang pertokoan-pertokoan yang ada di Jawa Barat," kata Eko.

"Yaaa aku memang buat kliping....kumpulan artikel-artikel koran yang ceritanya tentang pertokoan-pertokoan yang ada di Jawa Barat. Yaaa pertokoan-pertokoan yang ada Jawa Barat...berkaitan dengan baik dengan urusan ekonomi," kata Budi.

"Ya memang sih...Budi.... pertokoan-pertokoan yang ada Jawa Barat berkaitan dengan baik urusan ekonomi," kata Eko.

"Demi hidup ini...orang-orang menjalankan usahanya dengan baik di pertokoan-pertokoan yang ada di Jawa Barat," kata Budi.

"Manusia harus bekerja demi menghasilkan uang. Orang-orang yang menjalankan usaha di pertokoan-pertokoan yang ada Jawa Barat... orang-orang tersebut mengerakkan ekonomi dengan baik demi hidup ini. Ya hasil dari usaha yang di lakukan? Ya rezeki masing-masing!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

Eko menutup kliping, ya kliping di taruh di meja gitu.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Budi mau cerita, ya silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Galaksi berasal dari Padang, ya Galaksi tinggal dengan baik di Jakarta gitu di rumah kontrakan, ya pemilik rumah kontrakan adalah Rangga gitu. Sebelah kontrakan yang ngontrak adalah Kenzo gitu. Ya Kenzo berasal dari Palembang gitu. Galaksi dan Kenzo berteman baik. Galaksi kerja dengan baik di perusahaan PT. CAKRA gitu, ya sedangkan Kenzo kerja dengan baik di sebuah restoran gitu, ya pemilik restoran adalah Amanda gitu. Ya Amanda seorang chef sih, ya Amanda pernah menjuarai perlombaan memasak yang di tayangkan di Tv gitu makanya Amanda membangun usaha dan menjalankan usaha restoran dengan baik gitu. Kenzo sedang dekat dengan Jelita gitu. Ya Jelita menjalankan usaha butik dengan baik gitu. Hubungan pertemanan Kenzo dan Jelita, ya baik sih...jadi keinginan Kenzo jadian sama Jelita tapi Kenzo gagal gitu karena Jelita jadian sama Alfa gitu. Kerjaannya Alfa menjalankan hotel Melati gitu. Kenzo tetap kerja dengan baik di restoran gitu. Galaksi masih memikirkan Mara, ya nama panjangnya Asmara gitu. Galaksi masih cinta sama Mara tapi kenyataannya sih Mara telah menikah dengan Jhon gitu. Mara tinggal dengan baik di Padang sama Jhon, ya rumah tangga yang di jalankan baik gitu. Di tempat Galaksi kerja, ya ada cewek yang di sukai dengan Galaksi gitu...nama cewek adalah Aluna gitu. Hubungan pertemanan Galaksi dan Aluna baik sih. Aluna sebenarnya menyukai Fattah gitu. Ya Fattah kerjaannya pengacara gitu dan juga Fattah menjalankan pacaran dengan dengan Zahra gitu. Kerjaannya Zahra guru tari gitu. Aluna berharap dengan baik sih bersama Fattah gitu. Galaksi yang suka sama Aluna, ya Galaksi berusaha dengan baik jadian sama Aluna gitu. Aluna memutuskan hal yang baik tidak bersama Fattah gitu, ya jadi Aluna ingin bersama Galaksi gitu. Ketika Galaksi menyatakan cinta pada Aluna, ya Aluna menerima cinta Galaksi. Hubungan kisah cinta yang di jalankan dengan baik sih Galaksi dan Aluna sih. Kenzo tetap jomlo sih dan pertemanan Kenzo dan Galaksi tetap baik gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus!" kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah persahabatan tokoh Galaksi dan tokoh Kenzo, ya dan juga kisah cinta," kata Eko.

"Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Makanan khas Padang...enak kan Budi?" kata Eko.

"Enak...makanan khas Padang!" kata Budi.

"Makanan khas Palembang...enak kan Budi?" kata Eko.

"Ya enak Eko...makanan khas Palembang," kata Budi.

"Ekonomi," kata Eko.

"Usaha ini dan itu, ya ekonomi," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Makanan khas Jakarta...enak kan Eko?" kata Budi.

"Makanan khas Jakarta....enak Budi!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Ya kalau begitu sih. Main kartu remi saja!" kata Eko.

"Okey main kartu remi gitu!" kata Budi.

Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan kartu remi di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik gitu.

"Hidup ini tetap sama kan Budi?" kata Eko.

"Yaaa hidup ini tetap sama sih....Eko!" kata Budi.

"Manusia tetap merencanakan dengan baik rencananya dengan tujuan ini dan itu," kata Eko.

"Memang kerjaannya manusia tetap merencanakan dengan baik rencananya dengan tujuan ini dan itu," kata Budi.

"Rencana itu ada baik dan juga ada yang buruk," kata Eko.

"Manusia perilakunya baik dan buruk....jadi rencana pun....ada baik dan juga ada yang buruk," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik main permainan kartu remi gitu.