Eko duduk santai di depan rumahnya, ya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik banget gitu, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang baca Eko :
Ramanujam Iyengar alias Ambi adalah advokat perlindungan konsumen langsung dari Triplicane, Chennai. Dia mengharapkan semua orang untuk mengikuti hukum dan mengadili mereka yang melanggarnya. Namun, usahanya gagal karena bukti tidak langsung mendukung terdakwa. Karena kurangnya keseriusan dan meluasnya korupsi, usahanya untuk meningkatkan kesadaran sipil gagal. Karena frustrasinya dengan masyarakat, kemarahan yang di tekan bermanifestasi sebagai alter ego yang disebut Anniyan, seorang penjahat bertema Malaika maut yang mencari individu korup dan acuh tak acuh untuk dihilangkan. Anniyan membuat situs web, menyusun daftar pelaku kesalahan, dan membunuh mereka menggunakan hukuman yang dijelaskan dalam kitab suci Hindu kuno Garuda Puranam.
Ambi diam-diam mencintai tetangganya, Nandini, seorang mahasiswa kedokteran dan penyanyi Carnatic yang bercita-cita tinggi, tetapi tidak pernah mengungkapkan perasaannya karena takut di tolak. Ketika dia mendapatkan keberanian untuk melakukannya selama tahunan Thyagaraja Aradhana dengan bantuan temannya, Sub-inspektur Chari, dia menolaknya karena dia tidak tahan sifatnya yang sombong dan terus menerus mengeluh dan cerewet. Bingung, Ambi mencoba bunuh diri, hampir menenggelamkan dirinya sebelum berubah pikiran. Selanjutnya, ia mengembangkan kepribadian lain bernama Remo, seorang metroseksual model fesyen. Nandini jatuh cinta dengan Remo dan jatuh cinta padanya. Dia tidak menyadari bahwa Remo adalah salah satu dari kepribadian ganda Ambi. Pernikahan mereka diperbaiki.
Saat membeli sebidang tanah untuk Mas kawinnya, Nandini meremehkan properti itu untuk menghindari materai. Ambi, yang menemaninya ke kantor pemerintah, menolak membantunya setelah mengetahui niatnya untuk melanggar hukum. Belakangan, saat Nandini dan Remo sedang berkencan, Remo berubah menjadi Anniyan dan berusaha menghukumnya atas tindakan korupnya. Saat dia akan membunuhnya, Nandini memanggil Ambi. Anniyan kemudian kembali ke Ambi, yang pingsan dan kehilangan kesadaran. Nandini membawa Ambi ke NIMHANS, di mana dia didiagnosis menderita GKG. Melalui RMT, Vijaykumar, kepala psikiater NIMHANS, mengungkap masa lalu Ambi. Dalam kilas balik, ketika Ambi berusia sepuluh tahun, dia menyaksikan kematian adik perempuannya Vidya secara tidak sengaja karena sikap apatis sipil.
Insiden itu meninggalkan bekas luka emosional yang dalam, yang menjadi alasan cita-citanya yang luhur. Psikiater menyadari bahwa meskipun Anniyan dan Remo mengetahui tentang Ambi sebagai orang yang terpisah, Ambi tidak menyadari keberadaan mereka di dalam dirinya. Vijaykumar menyatakan bahwa Remo akan lenyap jika Nandini membalas perasaan Ambi, tetapi Anniyan akan lenyap hanya jika masyarakat berubah. Nandini menerima cinta Ambi, dan Remo menghilang.
Sementara itu, DCP Prabhakar dan Chari menyelidiki pembunuhan yang dilakukan oleh Anniyan. Dalam penyamaran, mereka menemukan petunjuk yang ditinggalkan oleh Anniyan, yaitu nama hukuman yang dia berikan kepada korbannya. Prabhakar bertekad secara pribadi untuk menghukum Anniyan, karena salah satu korbannya, Chockalingam, seorang kontraktor katering yang nakal dengan Kereta Api India, adalah kakak laki-lakinya. Dalam aksi publisitas yang dramatis, Anniyan mengakui pembunuhan yang dilakukannya saat dia muncul di tengah publik dan pers di Stadion Jawaharlal Nehru. Dia menjelaskan alasan di balik pembunuhan tersebut dan mengatakan bahwa hanya jika setiap orang India bertanggung jawab dan tulus, negara akan makmur setara dengan negara maju. Metodenya menuai pujian dan kritik. Prabhakar mencoba menangkap Anniyan, tapi dia kabur.
Saat menyelidiki catatan telepon dan alamat IP aktivitas internet Anniyan, Prabhakar menemukan bahwa koneksi itu milik Ambi. Setelah analisis lebih lanjut atas rekaman keamanan penampilan publik Anniyan, wajah Ambi terungkap di balik tudung. Prabhakar menangkap Ambi dan melakukan tes poligraf untuk membuatnya mengakui kejahatannya. Para petugas melihat bahwa dia mengatakan yang sebenarnya dan tidak membunuh siapa pun, percaya bahwa dia tidak bersalah. Prabhakar menjadi marah. Dia memerintahkan semua petugas dan Chari untuk pergi dan mulai menyerang dan menyiksa Ambi secara brutal sendirian dengan hukuman Garuda Puranam. Ambi akhirnya dilempar ke dalam tangki air asin mendidih oleh Prabhakar.
Ketika Ambi yang trauma memohon belas kasihan, Prabhakar dengan mengejek menggunakan pendingin air dan membuat air menjadi sangat dingin, menjadi es, dan Ambi membeku sampai mati. Pengalaman mendekati kematian dan rasa sakit memicu kemunculan kembali Anniyan. Kepribadian Ambi bergantian antara Ambi dan Anniyan; dia secara brutal menaklukkan Prabhakar sebagai Anniyan sambil memohon belas kasihan sebagai Ambi. Belakangan, saat Ambi diadili atas beberapa pembunuhan, Vijaykumar bersaksi tentang kondisi mental Ambi. Chari juga diam-diam merekam interogasi dan penyiksaan Ambi di tangan Prabhakar dan menyajikannya sebagai bukti kondisi mental Ambi. Ambi dibebaskan tetapi diarahkan untuk menjalani psikoterapi di rumah sakit jiwa dan akan memenuhi syarat untuk dibebaskan setelah sembuh.
Saat Ambi dibebaskan dua tahun kemudian, kepatuhannya yang kaku pada protokol telah berkurang, dan dia tampak lebih terbuka dan akomodatif. Dia menikahi Nandini, dan saat bepergian dengan kereta selama bulan madu mereka, Ambi memperhatikan seorang pria (seorang tukang listrik yang secara tidak langsung bertanggung jawab atas kematian saudara perempuannya beberapa tahun lalu) sedang minum di antara sesama penumpang. Menjauhkan dirinya dan Nandini dari pria itu, dia diam-diam berubah menjadi Anniyan; dia kembali ke kompartemen dan melempar pria itu dari kereta, membunuhnya. Namun, dia menyembunyikan kejadian tersebut dari Nandini, mengungkapkan bahwa alih-alih Ambi menghilangkan kepribadiannya yang lain, kedua karakter tersebut telah menyatu menjadi satu identitas.
***
Eko selesai baca cerpen yang ceritanya menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Budi datang ke rumah Eko, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Eko. Budi duduk dengan baik, ya dekat Eko.
"Hidup ini dalam urusan rumah tangga inginnya hidup dengan baik," kata Budi.
"Ya realita hidup ini, ya inginnya jalan cerita berumah tangga, ya baik gitu. Ada juga cerita berumah tangga buruk karena keadaan. Pisah. Cerai," kata Eko.
"Karena keadaan ini dan itu. Cerai. Ceweknya berstatus janda. Cowoknya bersatus duda," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Janda. Ku tunggu jandamu," kata Budi.
"Ku tunggu jandamu. Kata-kata itu berharap banget mendapatkan janda tersebut," kata Eko.
"Memang berharap sih. Ceritanya," kata Budi.
"Film atau sinetron, ya Budi. Cerita itu?" kata Eko.
"Film atau sinetron gitu," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita versi aku. Tentang janda!" kata Budi.
"Silakan Budi bercerita. Aku mendengarkan dengan baik cerita Budi!" kata Eko.
"Begini ceritanya. Budi seorang pemuda yang baik, ya kerjaannya penjual roti keliling. Budi bermimpi ingin jadi kaya gitu, ya kenyataan hidup tetap di jalankan dengan baik kerja jadi penjual roti. Walau hasilnya, ya pas-pasan gitu, ya di syukurin dengan baik sama Budi rezeki hasil usahanya itu. Budi membaca di koran ketika istirahat dari jualan roti kesana-kesini, ya berita koran tentang berita ini dan itu gitu, ya pokoknya beritanya bagus gitu. Budi tertarik dengan udian lotre yang ada di koran, ya hadiahnya luar biasa bisa jadi kaya gitu. Ya baca koran selesai, ya bekerja dengan baik gitu sebagai pedagang roti keliling gitu. Angin bertiup sangat kencang banget, ya lembaran lotre terbang kesana kesini. Entah kenapa, ya lembaran lotre jatuh di gerobak roti Budi?. Budi mengambil lembaran lotre, ya di simpan dengan baik, ya siapa tahu bisa menang jadi kaya? Khayalan Budi gitu. Waktu pengundian lotre di siarkan lewat Tv dan radio, ya nomornya di sebutkan dengan baik. Ternyata nomor lotrenya sesuai dengan punya Budi, ya jadi Budi jadi kaya setelah menghubungi yang mengadakan undian tersebut. Budi memenangkan lotre, ya jadi kaya, ya ceritanya begitu. Ya Budi jadi 'Orang Kaya Baru (OKB). Budi hidup senang jadi orang kaya yang tinggal di perumahan komplek orang kaya gitu. Eko dan Abdul, ya teman baik Budi di ajak tinggal di rumah Budi yang besar itu, ya untuk merasakan nikmatnya jadi orang kaya. Eko dan Abdul, ya tidak jauh beda masa lalu dengan Budi, ya berasal dari keadaan keluarga miskin gitu. Eko dan Abdul senang tinggal di rumah Budi. Sampai Eko bertanya pada Budi tentang teropong bintang yang di pakainya yang berada di kamar lantai dua gitu.
"Budi teropong bintang ini untuk lihat bintang atau melihat cewek cantik di depan rumah. Normal cowok sih melihat cewek cantik?" kata Eko.
"Aku melihat bintang pake tropong bintang. Kalau melihat cewek di depan rumah, ya pake teropong bintang. Gimana kelihatan gitu," kata Budi.
"Perawan apa janda, ya cewek di depan rumah?" kata Eko.
"Janda," kata Budi.
"Janda," kata Eko.
"Ya kakak adik janda," kata Budi.
"Jadi janda bisa jadi kakak dan adik," kata Eko.
"Ya begitulah ceritanya," kata Budi.
Eko tidak membicarakan tentang janda depan rumah lagi, ya Eko ada urusan kerja gitu. Budi juga ada urusan kerjaan juga dan begitu juga Abdul. Ketiganya hidup jadi orang kaya, ya tetap kerja keras dengan usaha yang di jalinin dengan baik. Ya Eko kerja dengan baik, ya penjual sayur di pasar. Abdul kerja dengan baik, ya penjual gorengan di pasar juga gitu. Karena Budi sudah jadi kaya, ya punya usaha jualan roti sendiri, ya sebuah ruko di pasar. Awalnya sih, ya Budi ngambil barang dagangan punya Pak Abah, ya jadi penjual roti keliling gitu. Di depan rumah Budi, ya cerita dua janda kakak dan adik. Yang Kakak bernama Chery dan adik bernama Dewi Persik gitu. Aldi, Iwan, dan Sinyo, ya mahasiswa yang tinggal di sebelah rumah Budi, ya suka dengan Dewi Persik, ya janda cantik dan juga seksi gitu. Banyak cowok-cowok hidup belang, ya ingin banget dapetin Dewi Persik walau statusnya janda gitu. Aldo tetangga sebelah Chery, ya suka gitu dan berharap jadian gitu. Aldi, Iwan, dan Sinyo berusaha dengan baik untuk mendapatkan Dewi Persik. Rojak, ya mantan suami Dewi Persik masih berusaha dengan baik untuk bisa bersatu lagi setelah di gugat cerai sama Dewi Persik dan pengadilan mengabulkan dengan baik gugatan Dewi Persik. Jadi Dewi Persik menyandang status janda gitu. Rojak telah menceraikan istri pertama demi balikan Dewi Persik, ya tetapi Dewi Persik tidak peduli dengan Rojak gitu. Budi berteman baik dengan Dewi Persik gitu, ya sekedar teman tetangga depan rumah gitu. Aldi, Iwan dan Sinyo berusaha dengan baik mendapatkan Dewi Persik gitu. Dewi Persik memberikan sarat jika mau jalan dengannya, ya Aldi, Iwan, dan Sinyo bisa menyelesaikan kuliah dengan baik gitu. Aldi, Iwan, dan Sinyo berusaha dengan baik untuk lulus kuliah, ya bisa jalan dengan Dewi Persik dan kemungkinan jadian gitu. Dewi Persik jalan bareng dengan Budi, ya orang kaya baru dasar kekayaan karena keberuntungan gitu. Dewi Persik berharap bisa jadian dengan Budi. Ternyata Dewi Persik tidak bisa mendapatkan hati Budi, ya walau telah dekat dan juga menggoda dengan baik gitu. Budi suka dengan cewek cantik bernama Tasya. Ya Tasya tahu tentang Budi dari keadaan dirinya susah sampai jadi kaya. Tasya menerima Budi dari keadaannya tidak punya apa-apa, ya miskin gitu. Budi tetap setia pada Tasya walau dirinya sudah kaya karena masukan dari Eko dan Abdul tentang mencintai cewek yang di sukai itu dengan penuh kesetiaan gitu. Budi Persik tetap menjalankan hidup, ya tetap jadi janda tidak bisa menaklukan hati cowok yang baik seperti Budi. Rojak yang ingin bersama Dewi Persik, ya di tolak dengan baik. Dewi Persik tetap janda. Sedangkan Aldo dan Chery jadian gitu. Aldo menerima dengan baik Chery yang statusnya janda gitu karena Aldo cinta banget dengan Chery gitu. Sampai akhirnya, Aldi, Iwan, dan Sinyo menyelesaikan kuliahnya dengan baik, ya lulus dari Universitas, ya jadi sarjana. Ketiga jalan bareng dengan Dewi Persik gitu. Ketika Dewi Persik memilih dari ketiganya untuk di jadikan pacar, ya salah satu gitu. Ternyata Dewi Persik tidak bisa memilih dari ketiganya. Dewi Persik tetap menjadi janda gitu. Aldi, Iwan, dan Sinyo terima keputusan dari Dewi Persik, ya tidak memilih salah satu dari ketiganya untuk jadi pacar gitu. Dewi Persik tetap menjadi teman baik dengan Aldi, Iwan, dan Sinyo. Dewi Persik tetap menjanda dengan harapan ada cowok yang bisa menaklukan hatinya gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja. Bahan obrolan lulusan SMA. Ya karena ada yang lebih baik bercerita dari pada aku. Ya seperti sinetron dan film gitu," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Tetap setia tokoh Budi dengan Tasya, walau ada godaan dari cewek cantik dengan status janda bernama Dewi Persik. Budi selalu di berikan masukan yang baik tentang kesetiaan pada cewek yang di sukai, ya Tasya, ya masukan itu dari Eko dan Abdul," kata Eko
"Ya begitulah ceritanya," kata Budi.
"Siapa yang mampu menaklukkan hati Dewi Persik, ya janda cantik dan seksi?" kata Eko.
"Yang sungguh-sungguh cinta dan menerima keadaan diri cewek, ya yang bisa mendapatkan Dewi Persik," kat Budi.
"Cowok yang baik, ya kan Budi?" kata Eko.
"Ya cowok yang baik," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ada kesamaan cerita atau adaptasi cerita. Maklum saja ceritanya," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Kalau begitu. Main kartu remi saja!" kata Budi.
"Okey main kartu remi!" kata Eko.
Eko mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Budi dan Eko main kartu remi dengan baik gitu.