CAMPUR ADUK

Friday, July 24, 2020

MISI SHINOBI

Rara bertarung dengan Mei dan Melan di atas gedung. Mei mengerahkan kemampuannya berupa petir yang dari tangannya dan ke Rara, ya begitu juga Melan. Rara menghindari serangan Mei dan Melan, tetap saja efek ledakan membuat Rara jatuh dari gedung.

Rizki lagi jalan bersama Nadia dan melihat gadis jatuh dari langit, ya ingin di tolong Riski. Dengan sergap Ridho yang jalan di belakang Rizki dan Nadia, ya melihat gadis jatuh dari langit dan di tolongnya dengan melompat dan menangkapnya.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Ridho.

"Iya," kata Rara.

Rara pun berterima kasih telah di tolong dengan cowok yang tidak ia kenal, ya jadinya biasalah cowok...jadi Ridho kenalan dengan cewek yang baru ia kenal dan akhirnya tahu nama cewek yang ia tolong Rara dan juga Rara tahu cowok yang menolongnya namanya Ridho. Eeee Rizki dan Nadia ikutan juga jadi saling berkenalan gitu. Mei dan Melan turun dari gedung dengan melompat dan mendarat dengan baik dan berkata "Rara mau lari kemana kamu?"

Rara mau gak mau harus menghadapi Mei dan Melan. Saat Rara ingin bertarung dengan Mei dan Melan, Eeee Ridho berusaha untuk jadi pelindung Rara dan menghadapi Mei dan Melan. Ya Mei dan Melan mengerahkan kemampuan petirnya dan di serang ke arah Ridho.

"Darrr," suara ledakan petir menghantam lantai.

"Buju buset aku hampir kena," kata Ridho.

Ridho melihat Rara yang ia lindungin, jadinya ya berani lah menghadapi lawannya. Rizki ya jagain Nadia. Ridho bertarung dengan Mei dan Melan dengan sangat hebat banget. Ridho dengan lincahnya menghindari serangan Mei dan Melan. Sampai Ridho berhasil memukul Mei di bagian pundaknya jadinya pingsan. Melan pun menolong Mei dan pergi dari situ.

"Beres," kata Ridho.

Rara pun berterima kasih pada Ridho lagi karena berhasil mengalahkan Mei dan Melan. Rara pun pergi karena ada urusan lain. Ridho terus memandang ke arah Rara pergi sambil berkata "Andai ia jadi kekasihku."

Riski dan Nadia pun yang mendengar omongan Ridho, ya mengerti banget. Ridho pun berjalan menuju rumah bersama Rizki dan Nadia.

***

Rara pun sampai di kantornya Pak Reza.

"Pak ini data yang berhasil aku dapet dari markasnya Dr Fildan," kata Rara.

"Bagus kerja mu Rara," kata Pak Reza.

Pak Reza memproses data yang di dapet Rara, ternyata data benar-benar data yang di butuh kan untuk memenjarakan Dr Fildan. Pak Reza bersama Rara keluar dari ruangan dan langsung mengumpulkan pasukan untuk ke menangkap Dr Fildan. Dengan mobil Pak Reza, Rara dan beserta pasukan menuju markasnya Dr Fildan. Sampai di area pegunungan mobil pun di tembakin roket oleh Randa atas perintah Dr Fildan.

Mobil banyak yang hancur berantakan. Pak Reza dan Rara berhasil keluar dari mobil. Misi penangkapan harus di jalankan. Bantuan pun dateng, ya Nabila yang membawa helikopter dan menembakin Randa yang mengenalikan roket, ya sampai hancur. Randa pun kabur dari tempat yang telah hancur. Anak buah Pak Reza pun menangkap Randa. Pak Reza bersama Rara masuk markas Dr Fildan. Rara pun bertemu dengan Mei dan Melan, jadi pertarungan tidak di elakkan. Rara memegang pedang di tangan kanannya dan bergerak cepat banget. Mei dan Melan mengerahkan kemampuan petirnya dan di arahkan ke Rara. Serangan Mei dan Melan tidak mengenai Rara karena Rara terlalu cepat banget dan pedang Rara pun langsung di gunakan untuk menebas Mei dan Melan, tapi tidak pake yang tajemnya cuma pake yang tumpul jadinya Mei dan Melan pingsan.

Pak Reza dan Dr Fildan bertemu di dalam ruangan. Pertarungan pun terjadi. Pak Reza menyerang Dr Fildan dengan tinjuan dan Dr Fildan pun menangkisnya. Dr Fildan menendang Pak Reza sampai terpental dan jatuh ke tanah. Rara pun masuk ke dalam ruangan, ya melihat Pak Reza kewalahan menghadapi Dr Fildan. Rara pun menyerang Dr Fildan. Ternyata Dr Fildan bisa menghindari serangan Rara. Ketika ada celah ya Dr Fildan menendang Rara sampai terpental dan jatuh di lantai.

Pak Reza menyerang lagi dengan kemampuan tinjuan Sampai-sampai mengeluarkan api. Dr Fildan pun mengerahkan kemampuannya tinjuan juga sampai petir pun keluar. Pertarungan sengit banget sampai tidak ada yang mau mengalah. Pak Reza berhasil meninju Dr Fildan, tapi masih bisa di tahan gitu. Rara pun membantu dengan teknik pedangnya dan di keluaran teknik pedang tenaga dalamnya ke arah Dr Fildan dan berhasil kena. Pak Reza mengeluarkan tinju api sampai ke arah perutnya Dr Fildan dan akhirnya Dr Fildan kalah, ya pingsan gitu. Dr Fildan di tangkap Pak Reza dan segera di bawa untuk di penjarakan. Sedangkan Mei dan Melan bangun dari pingsannya, ya segera pergi alias melarikan diri.

Urusan pekerjaan pun selesai. Rara pun liburan ke pantai. Saat di pantai Rara bertemu dengan Ridho dan juga Rizki bersama Nadia. Ridho pun menyatakan cinta sama Rara, ya Rara pun menerima cinta Ridho dan jadian deh pacaran. Riski dan Nadia pun senang Ridho jadikan sama Rara.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK