"Asik amat Kasino?" kata Indro.
"Iya lagi nikmatin hidup," saut Kasino yang asik minum kopi.
"Oh ya...Kasino..saya mau tanya sesuatu?" kata Indro.
"Apa itu?" kata Kasino.
"Masalah debat ke dua Pemilu Presiden, Apa pendapat kamu?" tanya Indro.
"Masalah debat Pemilu Presiden? Ah itu sih kelas sarjana. Lihat buku yang baru saya baca hari ini di taruh di meja!" kata Kasino.
"Iya buku?!" saut Indro.
"Iya.....buku?!" kata Kasino yang tegas.
Indro langsung mengambil buku yang dibaca Kasino di taruh di meja.
"Astafirohulazim....buku...ini. Buku tentang Gaya Kepemimpinan, Politik, Ekonomi, Pembangunan, Sosiologi, Teknologi dan Informasi, Psikologis, Bahasa Indonesia, Logika, dan Jenis Bela Diri," kata Indro.
"Apa tanggapan kamu Indro tentang buku itu?" tanya Kasino.
"Ya...saya mengerti tentang isi buku tersebut. Berat banget untuk memahaminya," kata Indro.
"Berat kan. Itulah yang terjadi dari debat Pemilu Presiden. Kalau saya simpulkan sih. Ada banyak kekurangan dari ke duanya saat mengemukakan pendapat jadi fakta. Fakta jadi pendapat. Harus lebih baik lagi. Ada pun saling menjatuhkan dalam omongan sudah biasa dalam debat maka konteks paling baik pada buku jenis bela diri. Tujuannya lebih panas pertarungan antara juara bertahan dengan penantang. Jadi...Waaaw gitu," penjelasan Kasino.
"Bener-bener nyuruh orang perang itu mah," tambahan Indro.
"Emang perang pendapat jadi fakta dan fakta jadi pendapat. Biar seru.....debat Pemilu Presidennya. Agar menarik. Kan jadi sorotan publik seluruh Indonesia sampai negara lain. Bahwa kita ingin punya Presiden yang berkualitas membangun negeri ini," kata Kasino.
"Mau saya begitu. Biar lebih heboh lagi..debat antara Jokowi dan Prabowo merebut hati rakyat. Agar pesta rakyat ini lebih meriah dengan nilai Demokrasi Pancasila, UUD 1945, dan Sportifitas," tambahan Indro.
"Jadi sudah seiya dan sekata. Berarti masalah selesai. Debat ketiga. Jokowi dan Prabowo lebih hebat lagi mengeluarkan semua kemampuaanya agar panas suasana. Sampe perang," kata Kasino.
"Setuju....kaya pertandingan bela diri," saut Indro.
Kasino kembali menikmati minum kopinya sambil nonton Tv acara sinetron Cinta Buta dan Indro pun ikutan minum kopi yang baru di buatnya di dapur baru duduk bersama Kasino nonton Tv.
"Oh iya Kasino...apa kabar Dono?" tanya Indro.
"Paling lagi sibuk ngaji setelah pulang dari kerjaannya di kota Batam," kata Kasino.
"Iya juga..ya....orang Dono anak pengajian. Dimana pun berada tetap mengaji," kata Indro.
"Bekal untuk di akherat," saut Kasino.
"Yo.i," saut Indro.
Indro menikmati kopi sambil nonton Tv begitu juga dengan Kasino.
Karya: No