CAMPUR ADUK

Thursday, February 9, 2023

SWAMP THING

Budi duduk di depan rumahnya, ya menikmati minum kopi gelasan dan makan gorengan gitu. 

"Baca buku ah!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Setelah seorang ilmuwan terbunuh secara misterius saat membantu proyek bioteknologi rahasia, pegawai pemerintah Alice Cable tiba di rawa untuk menjadi penggantinya. Alice segera menyadari bahwa salah satu sensor rawa tim tidak berfungsi, Harry Ritter mengungkapkan bahwa pendahulunya mencoba memperbaikinya ketika dia terbunuh. Charlie memberi tahu Ritter rumor tentang pemimpin paramiliter jahat bernama Anton Arcane, ya yang berniat membajak operasi mereka. Alice memperkenalkan dirinya kepada Dr. Linda Holland dan saudara laki-lakinya, ilmuwan utama Dr. Alec Holland, yang mengajaknya berkeliling dan mendorongnya untuk mengagumi keindahan rawa-rawa.

Setelah mencatat hilangnya salah satu pekerja mereka, kelompok itu mendengar ledakan keras dan kembali ke laboratorium, di mana Linda memamerkan terobosan terbarunya: ramuan nabati yang bercahaya dengan sifat eksplosif. Beberapa waktu kemudian, Alec memperhatikan bahwa tetesan formula Linda menghasilkan pertumbuhan tanaman yang cepat di permukaan yang disentuhnya. Tiba-tiba, sekelompok agen paramiliter menyerangnya dan menggerebek laboratorium Alec. Seorang pria yang mirip Ritter melangkah maju, tetapi melepas topengnya dan mengungkapkan dirinya sebagai Arcane. Ketika Arcane menembak Linda karena mencoba melarikan diri dengan formula tersebut, Alec mengambil gelas kimianya, tetapi tersandung, menyebabkan bahan kimia yang tumpah membuatnya terbakar. Dia berlari keluar dan menyelam ke rawa untuk memadamkan api saat serangkaian ledakan meledak dari air.

Semalam, anak buah Arcane menghancurkan tempat itu dan menghapus semua bukti kerja tim. Saat fajar, seorang antek menangkap Alice dan mencoba menenggelamkannya di rawa, tetapi makhluk hijau mirip manusia menyelamatkannya. Sementara itu, di mansionnya, Arcane dan sekretarisnya menyadari bahwa buku catatan terbaru Alec hilang. Alice berlari ke pom bensin terdekat untuk menelepon majikannya untuk meminta bantuan; operator terhubung ke Ritter, yang mengaku telah dipanggil jauh dari lokasi sebelum penyerangan. Setelah mengungkapkan dia mencuri buku catatan terakhir Alec, Alice menunggu kembalinya Ritter bersama petugas pom bensin muda, Jude, tetapi anak buah Arcane datang dan mengejarnya melalui hutan. Tiba-tiba, makhluk humanoid berwarna hijau, yang disebut sebagai Swamp Thing,

Alice dan Jude berperahu di sekitar rawa sampai mereka mencapai dermaga di dekat reruntuhan laboratorium. Beberapa perahu anak buah Arcane mendekati Alice dan Jude, memikat makhluk itu dari tempat persembunyiannya di antara alang-alang. Terlepas dari peluru dan granat mereka, Swamp Thing merekayasa kecelakaan kapal yang rumit. Beberapa saat setelah menginstruksikan Jude untuk melarikan diri dengan buku catatan Alec, Alice mendengar bocah itu berteriak dalam kesusahan, tetapi dia diculik sebelum dia dapat menjawab. Benda Rawa menemukan tubuh tak bernyawa Jude dan menekan tangannya ke kepalanya, menciptakan cahaya kehijauan yang langsung menghidupkannya kembali. Sadar kembali, Jude menyadari makhluk itu adalah teman Alice dan memberikannya buku catatan untuk diamankan. Di kapal Arcane, Alice melempar penculiknya, Ferret, ke laut, lalu menyelam ke dalam air dan berenang ke darat. Sekali di darat, Alice menabrak Benda Rawa, yang memanggil namanya. Ferret memotong lengan Swamp Thing dengan parang, tetapi makhluk itu dengan mudah mematahkan leher Ferret, menyebabkan Alice pingsan. Dia terbangun dalam pelukan monster itu. Benda Rawa berbicara kepadanya, dan dia mengenalinya sebagai Alec. Anak buah Arcane mengikutinya, menangkap Benda Rawa di jaring, dan mengambil buku catatan terakhir.

Malam itu, Arcane mengundang Alice ke pesta makan malam formal untuk merayakan duplikasi formula Hollands-nya. Beberapa saat setelah bersulang untuk calon keabadian, Arcane mengungkapkan bahwa dia diam-diam memberikan dosis pertama kepada Bruno, yang mulai kejang. Tubuh pria raksasa itu menyusut menjadi setengah ukurannya saat ia menumbuhkan telinga runcing dan tengkorak yang cacat. Arcane menguncinya di penjara bawah tanah di samping Benda Rawa, menanyakan makhluk terakhir mengapa percobaan gagal. Hal Rawa mengungkapkan bahwa formula tersebut tidak menghasilkan kekuatan, tetapi malah memperkuat kualitas alami seseorang, menjelaskan bahwa sifat penakut Bruno menyebabkan perawakannya berkurang.

Setelah mengunci Alice di ruang bawah tanah bersama mereka, Arcane kembali ke ruang kerjanya dan meminum segelas formula. Seberkas sinar matahari yang dipancarkan melalui pintu menumbuhkan kembali lengan Benda Rawa yang hilang, memungkinkan makhluk itu membebaskan dirinya, Alice, dan Bruno. Di lantai atas, Arcane berubah menjadi binatang berbulu seperti babi hutan, dan turun ke ruang bawah tanah. Di sana, dia menemukan bahwa tawanannya telah melarikan diri melalui terowongan bawah air yang mengarah kembali ke rawa. Beberapa waktu kemudian, Alice dan Benda Rawa muncul dari air, diikuti oleh Arcane, yang menusuk Alice dengan pedang. Benda Rawa menghidupkan kembali Alice lalu membunuh Arcane. Makhluk itu berbalik untuk pergi, tetapi Alice memohon agar dia tetap tinggal sehingga dia dapat membantunya membangun kembali pekerjaannya. Dia menolak, tapi berjanji untuk segera kembali padanya. Beberapa saat kemudian,

***

Budi selesai baca buku, ya buku di taruh di meja. Budi menikmati minum kopi dan makan gorengan. 

"Baca koran ah!" kata Budi. 

Budi mengambil koran di meja, ya koran di baca dengan baik. Ya berita di koran, ya beritanya bagus-bagus menarik ceritanya untuk di baca gitu. Cukup lama Budi baca koran dan akhirnya memutuskan berhenti baca koran dan koran di taruh di meja. Ya Budi menikmati minum kopi dan gorengan gitu. 

"Eko belum dateng juga. Kalau begitu, ya nyanyi ah!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi dengan judul 'Ikan Dalam Kolam' :

"Bila ingin melihat ikan di dalam kolamTenangkan dulu airnya sebening kacaBila mata tertuju pada gadis pendiamCaranya tak sama menggoda dara lincah
Jangan jangan duluJanganlah di gangguBiarkan saja biar duduk dengan tenang
Senyum senyum duluSenyum dari jauhKalau dia senyum tandanya hatinya mau
Bila ingin melihat ikan di dalam kolamTenangkan dulu airnya sebening kacaBila mata tertuju pada gadis pendiamCaranya tak sama menggoda dara lincah
Jangan jangan duluJanganlah di gangguBiarkan saja biar duduk dengan tenang
Senyum senyum duluSenyum dari jauhKalau dia senyum tandanya hatinya mau
Bila ingin melihat ikan di dalam kolamTenangkan dulu airnya sebening kacaBila mata tertuju pada gadis pendiamCaranya tak sama menggoda dara lincah
Jangan jangan duluJanganlah di gangguBiarkan saja biar duduk dengan tenang
Senyum senyum duluSenyum dari jauhKalau dia senyum tandanya hatinya mau
Bila ingin melihat ikan di dalam kolamTenangkan dulu airnya sebening kacaBila mata tertuju pada gadis pendiamCaranya tak sama menggoda dara lincah
Jangan jangan duluJanganlah di gangguBiarkan saja biar duduk dengan tenang
Senyum senyum duluSenyum dari jauhKalau dia senyum tandanya hatinya mau
Kalau dia senyum tandanya hatinya mauKalau dia senyum tandanya hatinya mau"

***

Budi selesai nyanyi dan main gitarnya, ya gitar di taruh di samping kursi. Budi menikmati minum kopi dan makan gorengannya. Eko datang ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. 

"Ngomongin tentang cewek. Kita ini bukan termasuk orang munafik kan?" kata Budi. 

"Ya kita memang bukan termasuk orang munafik. Kalau suka sama cewek, ya contohnya artis, ya kita bilang suka saja, ya anggap saja penggemar gitu," kata Eko. 

"Ya contohnya Eko benar sih. Apalagi kalau kita juga cowok yang normal. Ya ingin dapet cewek lebih dari satu," kata Budi. 

"Poligami. Urusan itu lebih baik jujur saja, ya ingin dapet cewek lebih dari satu, ya Poligami. Kalau kenyataannya, ya tidak mungkin di jalankan. Mikirin perasaan ceweknya," kata Eko.

"Memang kalau kenyataan hidup, ya tidak bisa di jalankan. Mikirin perasaan ceweknya. Setia lebih baik," kata Budi. 

"Sisi lain, ya cerita orang-orang yang tidak mikirin perasaan cewek. Data dapetnya orang Lampung. Cowok jadian sama cewek, ya ternyata cowoknya selingkuh dengan cewek lain. Urusan masih urusan pacaran. Gimana urusan sudah menikah?" kata Eko. 

"Kalau urusan tentang cowok selingkuh, ya masih pacaran. Kalau sudah menikah sih, ya mungkin masih selingkuh. Karena data Eko dan aku sama gitu, ya dapat dari cerita masyarakat di Lampung. Ya cowok itu, ya selingkuh juga. Cowok itu di termasuk golongan munafik," kata Budi. 

"Maka itu. Golongan munafik, ya ada di sekitar kita jadi hati-hati!" kata Eko. 

"Dampak dari memberikan pengaruh buruk. Cowok itu, ya di depan istri setia di belakangnya selingkuh dengan cewek lain. Cowok kaya, ya Lampung asli lagi. Agama pun, ya pura-pura dalam menjalankan hidup ini, ya di jalankan cowok itu," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Kalau begitu. Main catur saja Budi!" kata Eko. 

"OK. Main catur!" kata Budi. 

Budi mengambil buku dan koran di meja di taruh di bawah meja. Ya papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja sama Budi. Ya Eko dan Budi menyusun bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik gitu. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK