Setelah nonton Tv yang acaranya musik dangdut gitu. Yaaa Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Di Jamaika tahun 1668, setelah lolos dari perangkap yang dipasang oleh pihak berwenang, Morgan Adams memburu pamannya dan sesama bajak laut Dawg Brown setelah ia menculik ayahnya, Black Harry. Harry memiliki satu dari tiga bagian peta ke simpanan emas yang besar di Pulau Cutthroat yang terpencil. Dawg memiliki bagian lain, setelah mencurinya setelah mengkhianati dan membunuh adiknya Richard, sementara saudara keempatnya, Mordechai, memiliki bagian terakhir. Menolak untuk memberikan bagiannya kepada Dawg, Harry melarikan diri dengan bantuan putrinya. Harry terluka parah dan memberi tahu Morgan bahwa bagian peta itu terletak di kulit kepalanya sebelum ia meninggal.
Setelah menguliti ayahnya untuk harta karun itu, Morgan, sekarang kapten kapal ayahnya, Morning Star, berangkat untuk menemukan harta karun itu. Tidak dapat menerjemahkan peta, mereka pergi ke Port Royal di dekatnya untuk seorang penerjemah. Di sana, mereka mengetahui bahwa seorang penjahat yang dijual sebagai budak, seorang penipu dan pencuri bernama William Shaw, fasih berbahasa Latin. Setelah mengancam seorang pria yang bertekad untuk mengalahkannya, Morgan memenangkan pelelangan. Ketika dia dikenali dari poster pencariannya dan nyaris lolos bersama krunya dan Shaw, Gubernur Ainslee yang korup bersumpah untuk menemukannya setelah mengetahui keberadaan harta karun itu. Dia meminta bantuan John Reed, seorang penulis sejarah bajak laut yang terkenal dan anggota kru Morning Star.
Para kru menemukan Mordechai di Pelabuhan Spittlefield. Sebelum mereka dapat mengetahui di mana bagian kedua berada, Dawg dan krunya menyerbu pelabuhan. Perkelahian pun terjadi, di mana Mordechai terbunuh dan Morgan tertembak, sementara Shaw diam-diam menemukan bagian itu dan menyimpannya untuk dirinya sendiri. Setelah mereka melarikan diri di Morning Star, Morgan pingsan karena lukanya, tetapi Shaw menggunakan pengetahuan medisnya yang terbatas untuk menyelamatkannya. Keduanya memulai kisah asmara. Morgan mengetahui bahwa kata-kata pada dua bagian peta, ketika dibaca terbalik, mengeja setengah dari koordinat pulau itu.
Dawg mengejar Morning Star dengan kapalnya sendiri, Reaper. Morgan mengarahkan kapalnya ke terumbu karang dan badai untuk mengusir para pengejarnya. Shaw berhasil menyusun lokasi Pulau Cutthroat dengan bantuannya dan Morgan, tetapi tertangkap dan dibuang ke dalam penjara. Selama badai, Reed diam-diam mengirim seekor merpati pos untuk mengungkapkan lokasi mereka kepada Ainslee. Sementara itu, sebagian besar kru, yang dipimpin oleh juru mudi kapal yang pengkhianat Scully, memberontak dan membuang Morgan dan orang-orang yang setia kepadanya ke dalam sebuah perahu. Pasang surut membawa mereka langsung ke Pulau Cutthroat.
Saat Morgan mengejar harta karun tersebut, Shaw mencuri potongan peta terakhir dari Dawg. Shaw jatuh ke pasir hisap dan Morgan, menyadari bahwa ia memiliki potongan peta tersebut, membebaskannya. Bersama-sama mereka menemukan harta karun tersebut, tetapi dicuri oleh Dawg, yang memaksa mereka untuk melompat dari tebing ke dalam air pasang. Setelah sadar kembali, Shaw menemukan Reed, yang membawanya ke dalam perangkap yang dipasang oleh Dawg, Ainslee, dan Scully, yang telah bekerja sama dan bermaksud untuk membagi harta karun tersebut. Saat Shaw ditangkap dan mereka berlayar ke laut dengan membawa emas, Morgan menyelinap ke atas Morning Star dan merebutnya kembali dari Scully dan para pemberontak.
Para kru kemudian mencoba menyerang Reaper secara diam-diam, tetapi Dawg membalas. Pertarungan laut pun terjadi, di mana Shaw melarikan diri dan Ainslee, anak buahnya, dan Reed terbunuh oleh tembakan meriam. Morgan menaiki Reaper dan meledakkan dasar kapal. Dia kemudian berduel dengan Dawg sementara Shaw terjebak di bawah air yang naik dengan cepat bersama harta karun itu. Morgan membunuh Dawg dengan meriam dan menyelamatkan Shaw, yang terpaksa meninggalkan harta karun itu untuk melarikan diri dari kapal yang tenggelam.
Morgan telah menempelkan penanda tong pada harta karun itu sebelumnya, yang memungkinkan mereka mengambilnya kembali, dan kru yang baru kaya itu pun berlayar menuju Madagaskar.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Hidup ini tetap sama kan Eko?" kata Budi.
"Yaaa realita...hidup ini....tetap sama saja!" kata Eko.
"Dunia ini luas dan manusia banyak gitu," kata Budi.
"Realitanya memang begitu!" kata Eko.
"Demi hidup ini...kompetesi ini dan itu, yaaa masih kaitan ekonomi. Terus berlangsung dengan baik kompetesi ini dan itu, yaaa sampai tujuan manusia tercapai dengan baik," kata Budi.
"Realitanya....antara berhasil dan gagal, yaaa urusan kompetisi ini dan itu," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan kera sakti dan siluman saja Budi!" kata Eko.
"Okey. Main permainan kera sakti dan siluman...saja!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, yaaa permainan di taruh di atas gitu. Eko dan Budi main permainan kera sakti dan siluman...dengan baik gitu.
"Ngomong-ngomong...Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.
"Yaaa aku mau cerita!" kata Budi.
"Budi mau cerita, yaaa silakan bercerita!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Azzam berasal dari desa, ya pindah ke kota karena Ayah Azzam, ya Andre kerja di perusahaan PT. ANDROMEDA, ya pemiliknya Julian gitu. Ya rumah tangga Julian dan Safira, ya cerai karena Julian berselingkuh dengan Hesti gitu. Hubungan Julian dan Hesti, ya tetap berjalan dengan baik gitu. Safira memilih mendidik anaknya dengan baik, yaaa Aura gitu. Azzam di kota menjalankan pendidikan dengan baik di sekolah SMA yang baru gitu dan tetap Azzam hoby baca buku gitu. Di ruang kelas, ya ada bangku kosong gitu. Azzam merasa aneh dengan bangku kosong gitu, yaaa jadi mencari tahu dengan bertanya pada teman satu kelas Damar. Ya Damar menjelaskan bangku kosong itu, yaaa rusak saja gitu maka tidak ada yang mau menduduki gitu. Ketika Azzam memeriksa bangku kosong tersebut, ya tidak ada rusak gitu bangku kosong. Ya Azzam mau menduduki bangku kosong, ya tapi di cegah Damar agar tidak menduduki bangku kosong, yaaa karena ada murid yang menduduki bangku kosong kerasukan hantu penasaran gitu. Azzam tidak percaya sih cerita dari Damar tentang hantu penasaran, ya jadi tetap mencoba bangku kosong gitu. Setelah bangku kosong di coba, yaaa tidak ada masalah gitu, ya karena sebelum Azzam duduk baca doa perlindungan gitu. Azzam aman-aman saja duduk di bangku kosong gitu. Semua murid melihat Azzam duduk di bangku kosong tidak masalah, yaaa berarti urusan kerasukan hantu penasaran telah berakhir gitu. Perkiraan tetap perkiraan saja, ya ketika Eca Aura duduk di bangku kosong sekedar duduk saja, yaaa jadinya kerasukan hantu penasaran gitu. Eca Aura di usahakan untuk sadar dan tidak kerasukan hantu penasaran gitu. Setelah di tolong Azzam, ya Eca Aura sadar dari keadaannya. Azzam masih penasaran tentang bangku kosong gitu, yaaa mencari tahu dengan bertanya pada Damar, ya untuk menceritakan sebenarnya gitu. Ya Damar menceritakan dengan baik sih, ya Nikita meninggal di bangku tempat ia duduk karena di bunuh seseorang gitu. Pembunuh Nikita memang di usut dengan baik sama polisi dari Kepolisian Lapor Pak!, ya sampai siapa pembunuhnya? Ya tenyata pembunuh Sandra. Ya Sandra mati bunuh diri dengan menggantungkan diri di pohon beringin gitu. Kata orang-orang pohon beringinnya jadi berhantu karena Sandra meninggal bunuh diri gitu. Kenapa Sandra membunuh Nikita? Yaaa tidak terungkap sampai sekarang gitu. Azzam jadi tahu cerita sebenarnya tentang bangku kosong gitu. Azzam yang masih penasaran tentang bangku kosong, yaaa jadi ingin tahu kenapa Sandra membunuh Nikita? Yaaa jadi Azzam duduk bangku dengan tidak membaca doa perlindungan gitu. Awalnya tidak ada masalah gitu. Hantu penasaran masuk ke tubuh Azzam. Sensasi kerasukan di rasakan Azzam dengan sadar gitu, yaaa Azzam ingin baca doa perlindungan dengan tujuan membebaskan diri dari kerasukan hantu penaran gitu. Azzam memilih tidak membaca doa perlindungan untuk mengetahui kenapa Nikita di bunuh Sandra gitu?. Azzam pun bertahan dari kerasukan sampai dirinya pingsan gitu. Hantu penasaran menceritakan kenapa dirinya di bunuh Sandra, yaaa di alam mimpi gitu?. Ya Sandra sakit hati sama Nikita, ya karena Danias memutuskan jadian dengan Nikita. Padahal Sandra dan Danias, yaaa belum resmi putus gitu. Sandra membunuh Nikita, yaaa karena sakit hati gitu. Sebenarnya Sandra ada penyakit jiwa gitu. Azzam sadar dari pingsannya, yaaa Azzam mengerti kenapa Nikita di bunuh Sandra gitu?. Yaaa Azzam mencari Danias, yaaa sebab musabab kenapa Sandra membunuh Nikita?. Ketika Azzam ingin bertemu dengan Danias di rumahnya. Yaaa Danias telah mati di bunuh sama hantu penasarannya...Sandra gitu. Danias di kuburkan dengan baik. Bangku kosong pun di bakar dan di ganti bangku yang baru gitu. Keadaan sekolah SMA jadi baik dan tidak ada yang kerasukan lagi gitu. Azzam menjalankan sekolah SMA dengan baik dan tetap hoby baca buku gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!. Dunia ini ada yang lebih baik bercerita dari pada aku, yaaa yang lebih baik itu....sinetron dan film...masih berkaitan dengan urusan ekonomi dan ekonomi," kata Budi.
"Cerita misteri...bangku kosong," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Lika liku kisah cinta...tokoh Danias!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi tetap asik main permainan kera sakti dan siluman...gitu.