Seusai nonton Tv, ya Budi pindah duduknya ke teras depan rumah, ya sambil membawa gelas berisi kopi dan piring yang ada kue basah gitu. Ya piring di taruh di meja dan gelas di taruh di meja sama Budi, ya duduk dengan baik pula gitu.
"Nyanyi ah!" kata Budi.
Budi mengambil gitar di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik, ya bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi dengan judul 'Mama Papa Larang' :
Isi cerita yang baca Budi :
American Jim Terrier adalah mantan tentara Pasukan Khusus yang telah menjadi tentara bayaran black-ops. Dia adalah bagian dari tim yang dikerahkan oleh sebuah perusahaan di Republik Demokratik Kongo pada tahun 2006, di bawah perlindungan memberikan keamanan untuk proyek-proyek lokal. Dia jatuh cinta dengan Annie, sesama ekspatriat yang bekerja sebagai dokter LSM di rumah sakit setempat. Selama periode ini, ya meskipun perang saudara telah mendatangkan malapetaka di negara itu, perusahaan pertambangan multinasional besar terus mendapat untung dari industri pertambangan negara itu. Setelah Menteri Pertambangan mengumumkan rencananya untuk menyatakan kontrak dengan perusahaan pertambangan tidak adil dan menegosiasikan kembali persyaratan, perusahaan pertambangan menyewa tim Terrier untuk membunuh Menteri untuk memastikan akses mereka ke sumber daya mineral yang kaya. Terrier memberikan tembakan fatal dari senapan sniper dan melarikan diri dari Afrika, ya meninggalkan Annie di belakang. Setelah itu, ya Terrier pensiun dari karir tentara bayarannya.
Delapan tahun kemudian ia kembali ke DRC sebagai pekerja amal untuk membangun sumur. Suatu hari Terrier diserang secara brutal oleh regu pembunuh lokal, ya tetapi dia berhasil membunuh mereka semua. Saat menggeledah tubuh para penyerang, dia menemukan tanda-tanda bahwa serangan itu tidak acak dan bahwa dialah sasarannya. Takut dan curiga, Terrier melarikan diri ke London untuk bertemu dengan mantan rekan tentara bayaran, yang mengungkapkan bahwa Cox, mantan bos mereka dalam pembunuhan Kongo, telah membentuk sebuah perusahaan keamanan internasional besar yang menawarkan layanannya kepada klien besar, ya seperti Pentagon. Kepala firma ingin melenyapkan semua mantan anggota regu pembunuh karena pengungkapan aktivitas mereka sebelumnya dapat menghambat perkembangan firma baru. Sekarang tim hit perusahaan mengejar Terrier sepanjang waktu, sementara itu membunuh teman-temannya dan menculik Annie.
Namun, Terrier masih menyimpan materi yang sangat membahayakan yang dapat mengungkapkan peran Cox dalam pembunuhan Kongo dan menggunakannya untuk memikat Cox dan timnya ke Adu banteng di Spanyol, ya mengancam untuk mengekspos keterlibatan mereka kecuali mereka menukar Annie untuk bukti. Tanpa sepengetahuan mereka, Terrier membuat kesepakatan dengan Interpol untuk memberikan bukti guna membantu penyelidikan mereka yang sedang berlangsung. Meskipun berjuang melawan trauma kepala yang parah menderita dari masa lalunya yang kejam, ya Terrier mengalahkan tentara bayaran berpengalaman yang dikirim untuk membunuhnya. Saat dia berjuang untuk membantu Annie melarikan diri ke tempat yang aman, Cox menemukan mereka. Terrier terluka tetapi berhasil menembak Cox, ya yang kemudian ditanduk oleh banteng yang lepas. Petugas Interpol tiba dan menahan Terrier, meskipun Agen Barnes berjanji untuk melakukan apa yang dia bisa untuk membantu Terrier menghindari lebih banyak waktu penjara daripada yang diperlukan.
Ya akhirnya dengan Terrier, pulih dan dibebaskan dari penjara, bersatu kembali dengan Annie di DRC.
***
Budi selesai baca bukunya, ya buku di taruh di meja. Budi menikmati minum kopi dan juga makan kue basah. Eko dateng juga ke rumah Budi. Ya di tunggu Budi dari tadi, ya Eko ke rumah Budi. Ya Eko telah berjanji sama Budi, ya main ke rumah untuk main catur gitu. Motor Eko di parkirkan dengan baik di rumah Eko dengan baik. Eko pun duduk dengan baik, ya sambil melihat kue di piring, ya duduk dekat Budi gitu.
"Budi tumben kue basah. Makanannya?" kata Eko.
"Ya aku kepengen makan kue basah, ya aku beli gitu!" kata Budi.
"Oooo begitu. Budi kepengen toh. Makan kue basah," kata Eko.
"Emmmm," kata Budi.
Eko mengambil salah satu kue basah, ya kue lambang sari, ya di piring.
"Kenapa di sebut kue basah. Padahal kue ini tidak basah gitu. Apa kue ini habis mandi, ya jadinya di sebut kue basah?" kata Eko.
Eko makan kue tersebut dengan baik. Budi mengambil kue di piring.
"Kalau di masukkan dalam kategori kue kering, kue lambang sari ini...ya tidak termasuk kue kering. Ya jadinya di masukkan kue basah lah. Ya kata orang tua, kenapa kue basah, ya kuenya ada kandungan airnya gitu," kata Budi.
Budi makan kuenya dengan baik gitu.
"Enak kuenya," kata Eko.
"Memang enak kuenya," kata Budi.
Budi dan Eko, ya makan kue dengan baik gitu. Eko minum aqua gelas. Budi minum kopi gitu. Eko melihat koran di meja, ya di koran ada foto cewek.
"Artis ini," kata Eko.
"Memang di koran itu, ya foto artis cewek. Ya cantik sih," kata Budi.
"Perjuangan artis ini hebat dalam meraih keinginan jadi penyanyi. Ya karirnya juga bagus," kata Eko.
"Putri, ya memang ikut ajang lomba menyanyi. Perjuangan hebat demi ingin jadi juara lomba menyanyi. Sekarang ini karirnya bagus, ya bersama dengan Hari. Duet dalam bernyanyi. Romantis hubungan keduanya. Kaya orang yang baru pacaran, ya kasmaran gitu," kata Budi.
"Bekerja sama dengan baik Putri dan Hari dalam urusan kerja," kata Eko.
"Demi hidup ini, ya mengikuti perkembangan zaman karena di pengaruhi oleh teknologi dan informasi. Ya Hari dan Putri, ya harus profesional dalam kerja dengan tujuan kebaikan karir menyanyinya tetap berjalan baik," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Kalau permainan seandainya," kata Budi.
"Permainan seandainya. Permainan Budi," kata Eko.
"Aku suka dengan Putri. Ya aku tahu Putri dekat dengan Hari, ya sudah jadian, ya pacaran gitu. Ceritanya, ya aku jadi tokoh antagonis. Protagonis, ya biasa aku sering jadi tokoh baik. Aku memaksakan kehendak aku untuk mendapatkan Putri. Ya aku menyuruh orang-orang yang aku bayar untuk mencelakai Hari. Ya Hari memang terluka dan di rawat di rumah sakit. Aku mendekati Putri dengan baik. Putri khawatir dengan keadaan Hari yang di celakain orang-orang sampai masuk rumah sakit. Aku berusaha dengan baik untuk mendapatkan Putri, ya ternyata Putri tidak bisa menerima cinta aku. Putri cinta Hari. Aku yang sakit karena cinta yang tidak di terima Putri, ya aku bertindak sendiri untuk menghabisi Hari demi Putri bisa bersama Aku. Ya Putri ternyata meminta bantuan Pak Andre (acara Tv, Lapor Pak!), ya polisi untuk mengusut tuntas masalah Hari yang di celakai orang-orang. Aku di tangkap Pak Andre, ya saat ingin mencelakai Hari yang di rawat di rumah sakit. Putri senang Hari selamat. Ya aku di penjara, ya meratap di penjara, ya seperti cerita di film-film tentang keadaan orang-orang di dalam penjara. Anak buahnya Pak Andre, ya mengakui dengan baik kehebatan Pak Andre dalam menyelesaikan kasus sampai penjahat ya di tangkap dan di penjara," kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita. Permainan seandainya," kata Budi.
"Permainan!" kata Eko.
"Permainan seandainya selesai!" kata Budi.
"Ya sekedar bahan obrolan saja kan Budi?" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA. Yang lebih baik bercerita sih, ya artikel-artikel di koran, ya buatan orang-orang pinter gitu," kata Budi.
"Main catur saja Budi!" kata Eko.
"OK. Main catur!" kata Budi.
Ya Budi mengambil buku dan koran di meja, ya di taruh di bawah meja. Ya papan catur di ambil Budi di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Budi dan Eko menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur.
"Kalau tidak di bangun sistem pemerintahan dan perusahaan. Maka keadaan lingkungan pasti masih terlihat primitif banget gitu," kata Eko.
"Pemerintahan dan perusahaan, ya tempat orang-orang bekerja. Peradaban manusia, ya membangun ini dan itu dari primitif menjadi moderen. Dari hasil kerja, ya uang. Ya uang di gunakan dengan baik untuk membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari. Ya motor dan mobil jadi bisa ke beli sama orang-orang yang punya uang. Jadi keadaan mengikuti perkembangan ini dan itu, ya jadinya moderen tidak di bilang primitif lagi," kata Budi.
"Bersyukur hidup ini. Ya di nikmati keadaan ini dengan baik. Karena kita tidak tahu umur itu?" kata Eko.
"Memang hidup ini di nikmati dengan baik. Tradisional atau moderen, ya di nikmati dengan jalan kehidupan ini dengan baik. Ya umur itu rahasia Tuhan?" kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
Eko dan Budi main catur dengan baik gitu.