Budi dan Abdul duduk di teras mesjid, ya setelah baca al qur'an, ya istirahatlah. Budi dan Abdul menikmati minum kopi. Ya keadaan di bulan Ramadhan tenang sih, ya jadinya acara di mesjid, ya itikaf berjalan dengan baik. Eko masih baca al qur'an di dalam mesjid bersama orang-orang yang paham ilmu agama Islam.
"Cinta itu harus di perjuangkan dengan baik, ya sampai dapet," kata Budi.
"Budi ada urusan dengan cinta?" kata Abdul.
"Aku sih urusan cinta, ya masih di usahakan dengan baik. Walau hasil ya masih jomlo sih. Yang benar-benar ada urusan cinta kan...Abdul dengan Putri," kata Budi.
"Kalau urusan ku sih, ya memang sih urusan cinta antara aku dan Putri sih. Harus di perjuangkan dengan baik mendapatkan cinta Putri," kata Abdul.
"Kalau gagal gimana Abdul?" kata Budi.
"Ya kalau gagal, ya aku menerima keadaanya dengan jiwa besar melepaskan apa yang aku sukai?" kata Abdul.
"Putri lain masih banyak kan Abdul," kata Budi.
"Memang sih nama Putri banyak. Yang di perhitungkan orangnya," kata Abdul.
"Kalau orangnya berarti kecantikan cewek dan juga karakter di dalam cewek tersebut kan Abdul?" kata Budi.
"Benerlah omongan Budi!" kata Abdul menegakkan omongan Budi.
"Aku punya cerita cinta sih. Bisa di bilang perjalanan kisah hidup seorang cewek," kata Budi.
"Budi punya cerita toh. Silakan Budi bercerita!" kata Abdul.
"Baiklah aku cerita. Nama tokohnya siapa ya? Oooooo ini saja nama tokohnya...Tasya. Tasya yang baik dan cantik sih. Selesai lulus sekolah SMA, ya mencari kerjaan dengan cara membaca di koran dan juga dari infomasi teman. Ya nama juga Tasya dari keluarga sederhana sih, ya Tasya memilih kerja dari pada kuliah. Ibu kandung Tasya sebenarnya meninggal saat melahirkan Tasya. Tasya di rawat neneknya selama dua tahun. Nenek pun meninggal dari pihak Ayah. Sedang nenek dari pihak Ibu, ya masih sih merawat Tasya dengan baik. Ayah Tasya yang tidak ingin menikah lagi demi cinta pada istrinya dan juga demi anaknya, Tasya. Ternyata Ayah Tasya, ya menikah lagi. Banyak rumor dari omongan orang-orang tentang pernikahan Ayah Tasya, ya kena guna-guna dari istri yang baru. Istri yang baru Ayah, ya jadi Ibu Tasya. Jadinya Tasya di rawat dengan baik sama Ibu tirinya lah. Nama juga Ibu tiri, ya banyak orang bilang sih tentang Ibu tiri sih. Bahwa Ibu tiri lebih sayang suaminya dari pada anak dari suaminya. Saat Tasya berumur lima tahun, ya Ibu tiri dengan Ayah, ya ada hasil dari pernikahan gitu. Adiknya Tasya lahir ke dunia ini bernama Amanda. Semenjak Amanda lahir, ya perhatian Ayah dan Ibu tiri, ya tertuju dengan baik pada Amanda. Tasya tumbuh menjadi cewek yang cantik, pintar, tegar dan juga mandiri. Ya di ambil dari data cewek-cewek yang cantik, pintar, tegar dan juga mandiri. Tasya pun berhasil kerja di perusahaan dari infomasi di koran sih, ya bisa di bilang Tasya jadi buruh di pabrik sih, ya nama juga lulusan SMA gitu. Tasya menjalankan aktivitasnya dengan baik banget gitu. Gaji dari hasil kerja, ya terkadang di berikan Ayah, ya tanda bakti gitu atau pada Ibu tiri, ya bakti juga sih sebagai anak. Tasya terus menjalankan hidupnya dengan baik. Tasya bertemu dengan seorang cowok yang menyukai Tasya. Pertemuan itu tidak sengaja sih ketika Tasya berbelanja di warung Ibu Linda. Cowok yang menyukai Tasya itu bernama Toto. Ya Toto kerjaannya, ya jadi tukang ojek online. Ya data di ambil dari cowok-cowok yang kerja ojek online karena kompetisi dalam urusan kerjaan sengit banget, ya jadinya pilihannya kerja jadi tukang ojek online. Toto, ya pemuda yang baik dan juga pekerja keras. Tasya tidak milih-milih dalam urusan cowok. Ya beda dengan adiknya Tasya, ya Amanda, ya milih-milih cowok gitu, ya mendapatkan cowok kaya dengan tujuannya sih berrumahtangga hidup enak gitu. Toto berusaha dengan baik dekat dengan Tasya. Memang sih mendapatkan cewek yang di sukai susah gitu. Untung saja Toto ada jalan yang baik untuk mendapatkan cewek yang di sukai. Jalan yang baik itu, ya lewat pengajian gitu. Toto pun pengajian di mesjid di tempat biasa Tasya mengaji di mesjid. Toto meminta bantuan dengan pengurus mesjid, ya Udin namanya. Udin membantu Toto untuk dekat dengan Tasya. Halhasil niat baik, ya Toto jadian sama Tasya. Restu pun di dapat kan kedua belah pihak, ya menikah lah Toto dan Tasya. Hidup berumah tangga Tasya dan Toto, ya memang berjalan dengan baik sih. Hanya saja setelah berumahtangga selama 5 tahun, ya Toto dan Tasya belum mendapatkan anak. Ya Tasya pernah hamil sih, ya tapi akhirnya keguguran sih. Tentang keguguran pada Ibu hamil muda, ya penjelasan di bidang kedokteran, ya benar sih yang ini dan itu penjelasannya. Toto dan Tasya menerima keadaannya, ya belum dapet anak. Sedangkan Amanda, ya adik Tasya. Amanda, ya berhasil dengan rencananya mendapatkan cowok yang kaya. Cowok itu bernama Kevin. Ya Kevin memang kaya, ya tapi duda gitu. Amanda dan Kevin, ya hidup berbahagia. Pernikahan Kevin dan Amanda pun di jalankan dengan baik. Satu tahun berrumah tangga, ya Amanda dan Kevin mendapatkan anak. Tasya sering main ke rumah Amanda, ya tujuannya menggendong bayi ponakannya. Menurut kata-kata orang tua yang dulu, ya cepet dapet momongan sering menggendong bayi gitu, ya pancingan agar cepat dapet anak. Usaha dan doa Tasya, ya akhirnya membuahkan hasil gitu. Tasya berhasil hamil lagi. Toto senang dengan kehamilan Tasya. Toto menjaga Tasya dengan baik. Usaha dan doa Toto berhasil. Tasya melahirkan anaknya dengan bahagia. Toto dan Tasya, ya bahagia dalam urusan berrumah tangganya, ya di karuniai anak yang cantik dan berinama Aisyah. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus tentang kisah perjalanan hidup Tasya, ya cewek cantik, pinter, tegar dan juga mandiri," kata Abdul.
"Data di ambil dari data cewek-cewek sih," kata Budi.
"Ya kalau begitu udahan ngobrolnya. Lebih baik baca al qur'an lagi!" kata Abdul.
"Ok. Udahan ngobrolnya. Baca al qur'an lagi!" kata Budi.
Budi dan Abdul beranjak dari duduknya dari teras mesjid, ya ke dalam mesjid sambil membawa gelas berisi kopi. Budi dan Abdul duduk dengan baik di dalam mesjid, ya baca al qur'an lah. Eko tetap masih baca al qur'an bersama orang-orang yang paham ilmu agama Islam. Acara itikaf di mesjid, ya berjalan dengan baiklah.