Seorang peneliti mengungkapkan kepada seorang wanita bahwa dia menemukan lokasi Fang of God, sebuah kapal Horror kuno yang dapat membawa Horrors ke bulan untuk memberdayakan mereka. Namun, setelah mengetahui lokasinya, wanita tersebut mengungkapkan dirinya sebagai Rinza Horor, yang bawahannya Boel membunuh pria tersebut. Di tempat lain, Aguri didekati oleh Banbi, seorang Pendeta Makai yang merupakan teman masa kecilnya. Dengan bantuan Aguri, Banbi mencuri baju besi Takeru dan Ryuga, yang menghadapi Aguri hanya untuk mengetahui bahwa dia membutuhkan baju besi ketiganya untuk melakukan ritual kuno untuk menghidupkan kembali kekasihnya Judo, seorang Ksatria Makai yang jatuh ke dalam kegelapan, untuk satu malam. Namun, setelah melakukan ritual tersebut, Banbi menemukan bahwa dia ditipu oleh Rinza, yang marah dengan ritual tersebut sehingga dia akhirnya menghidupkan kembali Jinga, bukan Judo.
Setelah membunuh Banbi, Jinga, Rinza dan Boel mengumpulkan segerombolan Horor di sebuah gedung perkantoran, di mana Jinga membunuh Boel dan menggunakan tubuhnya untuk mengaktifkan Fang of God. Dengan bantuan dari sekutu mereka, ketiga Ksatria Makai yang ditemani Rian menyerbu gedung, membuang semua Horor, dan tampaknya membunuh Rinza juga. Namun, saat mereka akan menghadapi Jinga, yang mengembalikan baju zirah mereka untuk bertarung secara adil dengan mereka, Fang of God meluncur ke orbit bersama mereka di dalam. Saat Fang naik, Ryuga dan Jinga bertarung sengit sampai mereka dijebak oleh Rinza, yang dinyatakan masih hidup. Dia kemudian memberi tahu mereka bahwa tujuan sebenarnya adalah untuk menghidupkan kembali Mesias menggunakan Taring Tuhan dan mengungkapkan bahwa jiwa Judo terlalu lemah untuk itu, jadi dia berkonspirasi agar Jinga dihidupkan kembali.
Jinga kemudian melepaskan diri, dan menghancurkannya setelah mengungkapkan bahwa dia telah mengetahui rencananya selama ini, karena niat sebenarnya adalah memiliki kesempatan lain untuk melawan Ryuga. Setelah bersatu kembali dengan teman-temannya, Ryuga mengalahkan Jinga sekali lagi dan keempatnya kembali dengan selamat ke Bumi, memberi hormat kepada Ryume sebelum Ryuga dan Rian berpisah dengan teman-teman mereka lagi.
Jinga terbangun di Makai dan bersatu kembali dengan Amily. Saat Messiah terbangun dari keadaan tidak aktifnya, Jinga memutuskan untuk melawan Horror raksasa itu sendiri.
***
Ya Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja.
"Hidup ini dinikmati dengan baik, ya dengan rezeki yang di usahakan dengan baik, ya hasil kerja jadi buruh," kata Budi.
Ya Budi menikmati minum kopi dengan baik, ya juga makan singkong goreng gitu. Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Ngomong-ngomong Eko. Artis Lampung yang terkenal siapa ya?" kata Budi.
"Artis. Siapa ya?" kata Eko berpikir dengan baik.
Eko mengambil singkong goreng di piring, ya di makan dengan baik gitu.
"Cuma tinggal sebut saja namanya...Eko!" kata Budi.
"Ya aku sebutin namanya. Andika. Menurut aku sih. Kalau orang lain siapa tahu?" kata Eko.
"Andika, ya cowok. Kalau ceweknya siapa Eko?" kata Budi.
Eko selesai makan singkong goreng, ya mengambil aqua gelas di bawah meja, ya tepatnya di dalam kardus. Budi memang menyiapkan aqua gelas untuk tamu.
"Budi kan lebih tahu tentang artis cewek. Budi kan biasa nonton Tv gitu," kata Eko.
Eko meminum aquanya dengan baik gitu.
"Memang aku tahu tentang artis cewek," kata Budi.
Eko naruh gelas aqua di meja.
"Kan tahu. Kenapa nanya?" kata Eko.
"Sekedar obrolan lulusan SMA saja...Eko!" kata Budi.
"Aku paham omongan Budi," kata Eko.
"Findi," kata Budi.
"Findi itu, ya pernah menang pertandingan lomba menyanyi di acara Tv. Jadi Findi itu artis lah," kata Eko.
"Memang Findi itu artis. Cerita lama sih, ya Findi ada permainan kisah cinta dengan artis Nazar," kata Budi.
"Nama juga acara Tv. Di buat cerita begini dan begitu, ya jadi menarik di tonton sama penonton di rumah yang sedang nonton Tv lah," kata Eko.
"Gimana?" kata Budi.
"Gimana apanya?" kata Eko.
"Ya maksudku itu.....permainan seandainya gitu," kata Budi.
"Oooo permainan seandainya. Permainan Budi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Jadi gimana ceritanya!" kata Eko.
"Begini ceritanya. Ya ceritanya di Lampung daerahnya. Budi menjalin hubungan kisah cinta dengan Findi pada masa SMA gitu. Nazar yang suka dengan Findi, ya berusaha dengan cara apa pun demi bisa bersama Findi. Sampai Budi dan Nazar bertarung Voli demi Findi. Walau Nazar menang pertandingan Voli, ya tetap Findi bersama Budi. Ya ternyata hubungan Findi dan Budi berjalan dengan baik, ya kisah cinta ya sampai Budi kerja di kepolisian sebagai penegak hukum, ya Budi dan Findi menikah gitu. Ya Budi bekerja di kepolisian, Lapor Pak!. Nazar tidak mendapatkan Findi, ya tetap menyimpan rasa cinta dengan baik. Nazar kerjaannya, ya mewarisi kerjaan Ayahnya telah meninggal sebagai Bos dari dunia hitam gitu, ya Nazar berganti nama Black. Memang untuk citra baik yang di buat untuk menutupi kerjaan Nazar, ya perusahaan yang menjual mobil mewah. Kerjaan aslinya yang di jalin Nazar, ya narkoba, penjualan senjata, perjudian dan pelacuran gitu. Nazar juga menikah dengan Aulia, ya tapi ternyata pernikahan Nazar dan Aulia cuma singkat saja gitu, ya cerai gitu. Pak Andre bersama anak buahnya, ya terus memberantas kejahatan dengan baik, ya cuma, ya Bos besar kejahatan belum bisa di tangkap gitu. Budi menjalankan kerjaannya dengan baik gitu, ya sampai Budi berurusan dengan anak buahnya Black, ya sedang transaksi narkoba di sebuah gudang tua gitu. Budi bersama rekannya Kiky. Saat penggebrekan tersebut, ya terjadi tembak menembak antara Budi, Kiky, dan penjahat gitu. Ketika seorang penjahat melarikan diri dengan mobil, ya Budi mengejar dengan mobil. Sedangkan Kiky masih mengurus penjahat yang sedang menembak kearahnya, ya di bales Kiky dengan tembakan dari pistolnnya. Bantuan dateng, ya di koling sama Kiky, ya Pak Andre dengan anak buahnya. Pak Andre bersama anak buahnya berhasil menangani penjahat gitu. Budi juga berhasil menangkap penjahat yang ia kejar pake mobil gitu. Setelah urusan menangkap para penjahat narkoba, ya Budi pulang ke rumahnya. Black menyuruh anak buahnya untuk membunuh Budi, ya barang narkoba di sita polisi, ya Black rugi besar gitu. Budi ternyata kecelakaan mobil, ya masuk jurang karena penjahat yang di suruh Black, ya di celakainnya dengan tabrakan mobil penjahat ke mobil Budi sampai masuk jurang gitu. Budi di perkirakan mati sama penjahat gitu. Ternyata Budi di selamatkan sama seorang profesor yang ahli robot gitu. Kabar Budi menghilang cukup lama gitu, ya sampai Pak Andre beserta anak buahnya tidak menemukan Budi keadaan hidup dan mati gitu. Findi kehilangan Budi, ya sedih banget. Nazar yang tahu Findi, ya sedang keadaan sendiri, ya berusaha mendekati Findi. Tetap saja Findi menolak Nazar karena tahu kerjaan yang sebenarnya Nazar seorang penjahat gitu. Budi tidak ada kabarnya, ya di anggap mati, ya Findi menerima Andika karena memang di jodohkan sama orang tua Findi, ya dengan tujuan melupakan masa lalu dan melangkah ke depan demi hidup ini. Findi menikah dengan Andika, ya jadi senang karena Andika kaya raya punya perusahaan properti gitu. Budi yang berhasil di pulihkan dengan menggantikan bagian tubuh yang rusak dengan mesin. Budi jadi manusia setengah robot, ya berkat profesor Eko gitu. Budi ingin bales dendam dengan penjahat yang mencelakainya. Budi di berikan motor yang canggih sama profesor Eko. Mulai Budi mencari penjahat yang mencelakai dirinya. Budi berhasil mendapatkan penjahat yang mencelakai dirinya, ya ingin di bunuh tapi Budi mengurungkan niat dan penjahat di bawa ke kantor polisi untuk penjara gitu. Kiky mengetahui rekannya masih hidup, ya Budi tapi Kiky sedih melihat keadaan Budi yang setengah robot. Findi, ya tahu Budi masih hidup senang tapi sedih, ya karena keputusannya Findi yang menikah dengan Andika. Budi terus memberantas kejahatan dengan baik dengan bekerja sama dengan Pak Andre gitu. Budi berhasil menangkap para penjahat yang sulit di tangkap gitu. Sampai Budi berhadapan dengan Bos dunia hitam yang nama Black, ya ternyata Nazar teman semasa SMA gitu. Budi bertarung dengan Nazar di sebuah ruangan di gedung perusahaan Nazar. Budi hampir kalah dengan Nazar karena teknologi yang di punyai Nazar berupa alat yang dapat matikan fungsi robot dengan medan energi yang kuat. Karena Budi setengah robot, ya bisa berusaha dengan keras seperti manusia normal. Budi akhirnya mengalahkan Nazar dengan baik. Ketika pistol Budi sudah di depan kepala Nazar, ya ingin di bunuh Nazar. Budi mengurungkan niatnya untuk membunuh Nazar gitu, ya Budi menangkap Nazar dan Pak Andre mengurus Nazar dengan baik untuk di penjara. Setelah urusan tersebut Budi bertemu dengan Findi. Ya Budi melepaskan Findi dengan baik, ya hidup bahagia dengan Andika. Findi pun menjalankan hidupnya dengan baik bersama Andika. Budi tetap sebagai manusia setengah robot, ya memberantas kejahatan di mana-mana bersama kepolisian, ya Lapor Pak!. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja. Masih banyak yang lebih baik bercerita seperti film dan sinetron gitu!" kata Budi.
"Emmm. Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Ya terkadang urusan cinta, ya di lepaskan dengan baik," kata Eko.
"Keadaan mau gimana lagi," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Permainan seandainya selesai!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Kayanya berdasarkan berita di Tv, ya ada yang ganjil, ya berkaitan berita Lampung. Pendapat aku sih," kata Budi.
"Memang ada yang ganjil. Berita Tv yang berkaitan dengan Lampung," kata Eko.
"Ya beneran Eko?" kata Budi.
"Ya beneran lah. Berkaitan dengan politik, urusan pemerintahan yang ini dan itu," "kata Eko.
"Iya juga sih. Politik dan urusan pemerintahan ini dan itu," kata Budi.
"Yaaa kalau begitu main permainan Jumanji!" kata Eko.
"Ok. Main permainan Jumanji!" kata Budi.
Budi mengambil permainan Jumanji di bawah meja, ya permainan Jumanji di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan Jumanji.
"Ngomong-ngomong Budi. Gimana dengan keadaan Agus Salim yang tinggal di jalan Samratulangi gang bukit, ya rumahnya Agus Salim dekat mesjid LDII?" kata Eko.
"Ya baik keadaan Agus Salim," kata Budi.
"Agus Salim baik tok. Keadaan lingkungan?" kata Eko.
"Ya antara baik dan buruk," kata Budi.
"Antara baik dan buruk. Agus Salim, ya rumah tidak jauh dari tempat tinggalnya Daniel?" kata Eko.
"Daniel, ya tempat tinggalnya jauh banget sekarang di kota lain. Dulu memang sih Daniel tinggal di jalan Samratulangi gang pisang, ya dekatlah dari rumah Agus Salim," kata Budi.
"Jadi Daniel sudah pindah rumah," kata Eko.
"Demi hidup ini, ya karena keadaan seperti orang-orang yang meninggalkan Lampung, ya kerja di kota lain. Daniel pergi ke kota lain, ya untuk kerja gitu. Ruang lingkup di lingkungan tempat tinggal yang baru katanya, ya ia sedang beradaptasi dengan baik, ya tetap sih ragam suku dan ragam agama. Sedangkan ruang lingkup di tempat yang lama di jalan Samratulangi gang pisang, ya antara baik dan buruk perilaku manusianya, ya antara kaya dan miskin yang begini dan begitu, dan antara paham agama dan tidak paham agama atau pura-pura jalanin agama antara kaya dan miskin," kata Budi.
"Jadi di tempat tinggal Daniel yang lama, ya antara baik dan buruk perilaku manusianya, ya antara kaya dan miskin. Di tempat tinggal yang baru, ya sedang beradaptasi dengan baik, ya dengan lingkungan masyarakat ragam suku dan ragam agama," kata Eko.
"Kita yang tinggal di Lampung, ya selalu bicara antara baik dan buruk perilaku manusia antara kaya dan miskin. Ya dasarnya sih karena, ya struktur kelurahan di buat dengan baik untuk membuat keadaan lingkungan di usahakan aman dengan peraturan, ya kantor Polisi masih berdiri tegak, bangunan penjara masih berdiri tegak dengan baik, ya gedung pengadilan ada, ya pendidikan agama di ajarkan dengan baik, ya dengan tujuan membentuk akhlak baik, ya tetap kenyataanya ada yang menerima dengan baik dan ada yang menolak, ya tetap akhlaknya buruk," kata Budi.
"Realita hidup di tinggal di Lampung ini," kata Eko.
"Memang realita. Jadi aku tidak berbohong tentang keadaan Lampung," kata Budi.
"Memang Budi tidak berbohong tentang Lampung, ya antara baik dan buruk perilaku manusia. Ya undang-undang ada di buat, ya hukum ada untuk mengatur manusia dengan baik. Kenyataan itu, ya orang-orang buruk terkadang tidak tertangkap sama Polisi. Contoh : urusan kemalingan. Kebiasannya orang-orang di Lampung, ya menutupi keburukan sanak familinya yang melakukan kegiatan yang buruk," kata Eko.
"Sampai orang kehilangan jadi di ikhlasin saja barang hilang tersebut," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Budi dan Eko main permainan Jumanji dengan baik gitu.
"Jadi tentang cerita Budi berkaitan dengan orang buruk menurut cerita Daniel, ya kalau aku ingat namanya...Putra Bali, Hasbi, Arif dan mungkin masih banyak sih, ya antara kaya dan miskin ya di Blacklist!" kata Eko.
"Ceritanya....Daniel sih, ya lebih baik tuh orang yang bernama yang di sebutkan Eko, ya di Blacklist saja!" kata Budi.
"Lebih baik di Blacklist, ya orang-orang buruk yang tinggal di jalan Samratulangi gang pisang toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko terus main permainan Jumanji dengan baik gitu, ya karena permainan tersebut...seru banget gitu. Cukup lama Budi dan Eko main permainan Jumanji. Abdul datang ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Abdul duduk dengan baik, ya dekat Eko dan Budi. Ya Eko dan Budi main permainan Jumanji bersama Abdul, ya di ulang dari awal permainan gitu. Main permainan Jumanji, ya seru banget, ya menghibur karena memang sekedar permainan saja.