Indro lagi nonton Tv di ruang tengah. Saat iklan, ya pindah duduk ke ruang tamu dan duduk di sebelah Dono yang asik baca buku.
"Don," kata Indro.
"Apa?" kata Dono sambil menghentikan baca bukunya.
"Di studio Tv...itu ada penonton bayaran ya?" Indro.
"Ada. Penonton bayaran," kata Dono.
"Berarti....untuk meriahkan suatu acara di buat di Tv," kata Indro.
"Iya. Memang kerjaannya penonton bayaran," kata Dono.
"Biaya produksi acara Tv itu besar banget ya," kata Indro.
"Ya iyalah," kata Dono.
"Berarti selama covid-19. Biaya produksi acara Tv, ya tidak terlalu besar banget. Karena tidak di pakainya penonton bayaran untuk meriahkan suatu acara Tv," kata Indro.
"Iya," kata Dono.
Kasino pun selesai urusannya, ya duduk di ruang tamu.
"Ngomongin apa Don, Indro?" tanya Kasino.
"Penonton bayaran di acara Tv," kata Indro.
"Iya, penonton bayaran...di bayar untuk meriah kan acara di Tv," kata Dono.
"Oooo penonton bayaran. Perasaan di Tv pernah di bahas tentang penonton bayaran dan juga ada kordinatornya, ya artis sih," kata Kasino.
"Jadi jika selama covid-19 penonton bayaran kehilangan pekerjaan dong. Kan tidak boleh berkrumun gitu," kata Indro.
"Resiko pekerjaan lah, jika tidak pakai," kata Dono.
"Nama juga keadaan, ya pekerjaan bukan jadi penonton bayaran saja masih banyak pekerjaan yang lain kan," kata Indro.
"Iya banyak," kata Dono.
"Banyak sih pekerjaan tapi tidak ada bayar. Keadaan masih begini dan begitu, kalau kita baca berita ini dan itu karena ekonomi yang ini dan itu," kata Kasino.
"Berarti kerjaan, ya ala kadarnya dong," kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Memang pekerjaan ala kadarnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. contohnya penjual somay, terus berjualan demi hidup," kata Kasino.
"Iya juga ya. Ada artis yang banting setir dari pekerjaannya jadi artis....ya jualan ini dan itu. Resiko hidup di dunia pekerjaan. Jika tidak di pakai lagi, ya harus alternatif pekerjaan yang sesuai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan. Hidup itu harus berusaha dengan keras, bukannya malas," kata Indro.
"Memangnya makanan dateng sendiri, harus di usahakan agar makan itu ada," kata Dono yang tegas.
"Benar omongan Dono. Memangnya makanan dateng sendiri, harus di usahakan agar makan itu ada. Ya sudahlah jangan di bahas lagi penonton bayaran di acara Tv. Aku mau nonton Tv lagi!" kata Indro.
"Iya," saut Dono dan Kasino bersamaan.
Dono pun baca buku, ya Kasino pun main game di Hp-nya dan Indro, ya pindah duduk ke ruang tengah untuk nonton Tv.
"Penonton bayaran nama lainnya figuran," celoteh Kasino.
Kasino terus asik main game di Hp-nya.
"Padahal ada penonton di Tv yang tidak bayar, ya penonton yang ingin nonton acara Tv yang lagi di proses pembuatannya dan di publikasikan secara live atau rekaman, ya tunda tayang...menunggu jadwal penayangan berdasarkan konsep yang di atur untuk program Tv setiap hari," celoteh Indro.
Indro pun kembali fokus nonton Tv yang acaranya bagus banget.
CAMPUR ADUK
Sunday, September 6, 2020
PERMAINAN D.K.I
Dono sedang asik nonton Tv di ruang tengah. Kasino selesai baca bukunya di ruang tamu, ya ke ruang tengah untuk nonton Tv. Indro, ya selesai membuat bakwan goreng di dapur....segera membawa sepiring bakwan goreng ke ruang tengah.
Bakwan goreng di taruh di meja dan Indro berkata "Don, Kasino....bakwan goreng yang enak buat Indro telah tersaji."
"Camilan....sambil nonton Tv, asik," kata Dono.
"Benar omongan Dono. Camilan sambil nonton Tv," kata Kasino.
Dono menikmati Bakwan goreng, ya Kasino juga termasuk Indro. Ketiganya menikmati nonton Tv sambil makan bakwan goreng.
"Acara LIDA, tetap tidak ada penonton....ya di studio Tv?!" kata Indro.
"Kan...masa pandemi covid-19, jadinya tidak ada penonton di studio Tv," kata Kasino.
"Sama....aja dengan KDI, tidak ada penonton di studio Tv," kata Dono.
"Dua acara kompetisi nyanyi lagu dangdut, tetap tidak ada penonton di studio Tv," kata Indro.
"Entah sampai kapan....dunia ini masih di sibukin ngurusin masalah kesehatan ini dan itu?" kata Kasino.
"Kalau itu program kerja pemerintahan ini dan itu menanggulangi kesehatan, ya positif lama lah," kata Dono.
"Iya....juga..ya....positif lama. Sampai pilkada serentak pun tetap saja....masalah kesehatan ini dan itu. Iklan di Tv tentang covid-19 belum di cabut juga," kata Indro.
"Kalau membicarakan masalah covid-19 sampai vaksin untuk mengatasi tuh penyakit, ya tidak ada habis-habisnya......sampai bosen banget. Pada akhirnya orang-orang berkata seperti ini 'Benar juga menjaga Kesehatan demi kebaikan diri sendiri, keluarga dan juga orang lain demi ingin hidup lebih lama menikmati hidup di dunia ini. Walau kenyataan hidup itu singkat, ya sesuai umur masing-masing'," kata Kasino.
"Bener omongan Kasino. Tidak ada habisnya di bicarakan," kata Dono.
"Iya...benar Kasino, tidak ada habisnya di bicarakan tuh penyakit. Kalau begitu. Seperti biasa aja ya. Permainan. Anak-anak LIDA. Siapa yang Dono dan Kasino jagokan...untuk jadi juara?" kata Indro.
"Permainan. Ok. Aku akan memilih, Jannah...aja," kata Dono.
"Seperti biasa Dono, ya konsisten dalam keputusan dan juga pernah jadi tokoh utama dalam tulisan Blog....tetap pilih Jannah. Gimana dengan mu...Kasino?" kata Indro.
"Siapa....ya? Oooo...ini saja. Selfi," kata Kasino.
"Selfi, kan sudah jadi juara. Ya belum jadi juara, ya masih proses gitu!" kata Indro.
"Ok.....jadi aku milih. Cowok apa cewek ya?" kata Kasino berpikir.
"Ya...ampun banyak pertimbangan Kasino ini. Kan seperti biasanya cewek dalam permainan ini!" kata Indro yang tegas.
"Baiklah akan aku pilih. Padahal cowok lebih baik lah. Cuma Permainan saja. Aku pilih....Diyah," kata Kasino.
"Kalau begitu....pilihan ku. Ada tiga pilih yang mana aku bingung. Dini, Meli ataukah Wulan," kata Indro berpikir panjang.
"Indro, banyak pilihannya. Bingung sendiri. Pilih salah satu!" kata Dono.
"Iya, aku pilih dengan baik. Meli...aja," kata Indro.
"Banyak berpikir panjang....ujung-ujungnya Meli juga di pilih," kata Kasino.
"Oooo iya kalau kita pilih dalam pemain kita....jadi masalah tidak dalam proses LIDA, karena termasuk pilihan penonton yang nonton LIDA?" kata Dono.
"Biasanya...tidak. Kan cuma sekedar permainan seperti biasanya," kata Indro yang tegas.
"Berarti aman toh. Tidak pengaruh apa-apa toh?!" kata Kasino.
"Iya," kata Indro.
"Kalau begitu, kita fokus nonton Tv!" kata Dono.
"Iya," kata Kasino dan Indro bersamaan.
Dono, Kasino dan Indro....fokus nonton Tv acara LIDA yang hiburan.
Bakwan goreng di taruh di meja dan Indro berkata "Don, Kasino....bakwan goreng yang enak buat Indro telah tersaji."
"Camilan....sambil nonton Tv, asik," kata Dono.
"Benar omongan Dono. Camilan sambil nonton Tv," kata Kasino.
Dono menikmati Bakwan goreng, ya Kasino juga termasuk Indro. Ketiganya menikmati nonton Tv sambil makan bakwan goreng.
"Acara LIDA, tetap tidak ada penonton....ya di studio Tv?!" kata Indro.
"Kan...masa pandemi covid-19, jadinya tidak ada penonton di studio Tv," kata Kasino.
"Sama....aja dengan KDI, tidak ada penonton di studio Tv," kata Dono.
"Dua acara kompetisi nyanyi lagu dangdut, tetap tidak ada penonton di studio Tv," kata Indro.
"Entah sampai kapan....dunia ini masih di sibukin ngurusin masalah kesehatan ini dan itu?" kata Kasino.
"Kalau itu program kerja pemerintahan ini dan itu menanggulangi kesehatan, ya positif lama lah," kata Dono.
"Iya....juga..ya....positif lama. Sampai pilkada serentak pun tetap saja....masalah kesehatan ini dan itu. Iklan di Tv tentang covid-19 belum di cabut juga," kata Indro.
"Kalau membicarakan masalah covid-19 sampai vaksin untuk mengatasi tuh penyakit, ya tidak ada habis-habisnya......sampai bosen banget. Pada akhirnya orang-orang berkata seperti ini 'Benar juga menjaga Kesehatan demi kebaikan diri sendiri, keluarga dan juga orang lain demi ingin hidup lebih lama menikmati hidup di dunia ini. Walau kenyataan hidup itu singkat, ya sesuai umur masing-masing'," kata Kasino.
"Bener omongan Kasino. Tidak ada habisnya di bicarakan," kata Dono.
"Iya...benar Kasino, tidak ada habisnya di bicarakan tuh penyakit. Kalau begitu. Seperti biasa aja ya. Permainan. Anak-anak LIDA. Siapa yang Dono dan Kasino jagokan...untuk jadi juara?" kata Indro.
"Permainan. Ok. Aku akan memilih, Jannah...aja," kata Dono.
"Seperti biasa Dono, ya konsisten dalam keputusan dan juga pernah jadi tokoh utama dalam tulisan Blog....tetap pilih Jannah. Gimana dengan mu...Kasino?" kata Indro.
"Siapa....ya? Oooo...ini saja. Selfi," kata Kasino.
"Selfi, kan sudah jadi juara. Ya belum jadi juara, ya masih proses gitu!" kata Indro.
"Ok.....jadi aku milih. Cowok apa cewek ya?" kata Kasino berpikir.
"Ya...ampun banyak pertimbangan Kasino ini. Kan seperti biasanya cewek dalam permainan ini!" kata Indro yang tegas.
"Baiklah akan aku pilih. Padahal cowok lebih baik lah. Cuma Permainan saja. Aku pilih....Diyah," kata Kasino.
"Kalau begitu....pilihan ku. Ada tiga pilih yang mana aku bingung. Dini, Meli ataukah Wulan," kata Indro berpikir panjang.
"Indro, banyak pilihannya. Bingung sendiri. Pilih salah satu!" kata Dono.
"Iya, aku pilih dengan baik. Meli...aja," kata Indro.
"Banyak berpikir panjang....ujung-ujungnya Meli juga di pilih," kata Kasino.
"Oooo iya kalau kita pilih dalam pemain kita....jadi masalah tidak dalam proses LIDA, karena termasuk pilihan penonton yang nonton LIDA?" kata Dono.
"Biasanya...tidak. Kan cuma sekedar permainan seperti biasanya," kata Indro yang tegas.
"Berarti aman toh. Tidak pengaruh apa-apa toh?!" kata Kasino.
"Iya," kata Indro.
"Kalau begitu, kita fokus nonton Tv!" kata Dono.
"Iya," kata Kasino dan Indro bersamaan.
Dono, Kasino dan Indro....fokus nonton Tv acara LIDA yang hiburan.
MANIS GITU RASA CINTA
Indro masih asik nonton Tv di ruang tengah. Dono menyelesaikan baca komik beranjak dari duduk bersama Kasino, ya di halaman belakang ke ruang tengah. Kasino, ya sibuk main game di Hp-nya di halaman belakang. Dono duduk di sebelah Indro. Dono, ya melihat Indro yang aneh ketika melihat tontonan di Tv.
"Indro....apa yang membuat senang banget, ya sampai terpancarkan di wajah gitu," tanya Dono.
"Itu tontonannya bagus," kata Indro.
"Oooo. Artis Kenta dan Haruka toh. Kenapa?" tanya Dono lagi.
"Ya lucu aja sih....kisahnya Kenta dan Haruka," kata Indro.
"Kan....Kenta di tolak sama Haruka," kata Dono.
"Iya. Tapi itu tidak masalah. Tingkah ke duanya...itu kaya iya kaya tidak. Kisah cinta yang menarik," kata Indro.
"Jadi....cinta itu rasanya menggelitik banget," kata Dono.
"Emang iya, cinta itu rasanya menggelitik banget. Di jalanan rasa menggelitik, ya tidak di jalanan seperti aku ini....cuma nonton kisah cinta Kenta dan Haruka jadinya menggelitik banget," kata Indro menegaskan.
"Ini namanya menyebar nilai kebaikan dari cinta itu," kata Dono.
"Bener sekali," kata Indro menegaskan omongan Dono.
Indro, ya fokus lagi menonton tontonan acara yang bagus...masih gaya anak muda banget sih. Dono, ya membuka Youtobe di Hp-nya dan mencari tontonan yang bagus. Dono menemukan sesuatu yang menarik, ya di tonton sih.
"Artis Rara....ada hubungan dengan Ady Sky. Menarik juga. Jadi berlanjut kisah cinta. Bagaimana dengan Jerayut dan juga Gunawan yang katanya teman tapi bisa juga di bilang teman tapi mersa?. Gadis yang cantik di sukai banyak kumbang yang menyukainya," kata Dono.
Dono, ya menonton sampai selesai itu tontonan. Dono, ya dapet ide untuk bahan tulisnya, jadi menghentikan nonton Youtobe-nya di Hp-nya dan segera ke kamar untuk mengetik di leptopnya. Indro, ya tetap santai nonton acara Tv yang bagus sih di chanel SCTV. Kasino, ya berhenti main game di Hp-nya dan segera ke dalam rumah tepatnya di ruang tengah dan duduk bersama Indro.
"Acara Tv-nya bagus Indro?!" kata Kasino.
"Iya," kata Indro.
"Gaya....anak muda, ya temanya permainan dan juga kisah cinta ini dan itu," kata Kasino.
"Iya," kata Indro.
"Risky Billar...masih terus toh permainan kisah cintanya dengan Lesti Kejora," kata Kasino.
"Iya. Kisah cinta Risky Billar dan Lesti Kejora....menggelitik rasanya," kata Indro.
"Memang iya sih aku...akui. Kisah cinta Risky Billar dan Lesti Kejora menggelitik rasanya. Aku tontonin di Youtobe, ya memang membuat keadaan seperti menggelitik gitu. Lucu, tapi bahagia. Memang di buat gitu kan Indro?" kata Kasino.
"Ya...Iyalah. Lucu aja sih. Tetap saja bahagia. Yang menjalankan dan yang menonton....ya asik-asik aja tentang kisah cinta tersebut. Gaya anak muda zaman sekarang. Manis gitu rasa cinta," kata Indro menegaskan omongan Kasino.
"Ya sudah Indro terus nonton Tv yang acaranya bagus itu. Aku masih ada kerjaan!" kata Kasino.
"Iya," kata Indro.
Indro, ya nonton Tv dengan asik di ruang tengah karena acaranya bagus sih. Kasino, ya ke kamarnya dan segera mengerjakan kerjaannya membuat pembukuan. Dono, ya sibuk mengetik di leptopnya.
"Indro....apa yang membuat senang banget, ya sampai terpancarkan di wajah gitu," tanya Dono.
"Itu tontonannya bagus," kata Indro.
"Oooo. Artis Kenta dan Haruka toh. Kenapa?" tanya Dono lagi.
"Ya lucu aja sih....kisahnya Kenta dan Haruka," kata Indro.
"Kan....Kenta di tolak sama Haruka," kata Dono.
"Iya. Tapi itu tidak masalah. Tingkah ke duanya...itu kaya iya kaya tidak. Kisah cinta yang menarik," kata Indro.
"Jadi....cinta itu rasanya menggelitik banget," kata Dono.
"Emang iya, cinta itu rasanya menggelitik banget. Di jalanan rasa menggelitik, ya tidak di jalanan seperti aku ini....cuma nonton kisah cinta Kenta dan Haruka jadinya menggelitik banget," kata Indro menegaskan.
"Ini namanya menyebar nilai kebaikan dari cinta itu," kata Dono.
"Bener sekali," kata Indro menegaskan omongan Dono.
Indro, ya fokus lagi menonton tontonan acara yang bagus...masih gaya anak muda banget sih. Dono, ya membuka Youtobe di Hp-nya dan mencari tontonan yang bagus. Dono menemukan sesuatu yang menarik, ya di tonton sih.
"Artis Rara....ada hubungan dengan Ady Sky. Menarik juga. Jadi berlanjut kisah cinta. Bagaimana dengan Jerayut dan juga Gunawan yang katanya teman tapi bisa juga di bilang teman tapi mersa?. Gadis yang cantik di sukai banyak kumbang yang menyukainya," kata Dono.
Dono, ya menonton sampai selesai itu tontonan. Dono, ya dapet ide untuk bahan tulisnya, jadi menghentikan nonton Youtobe-nya di Hp-nya dan segera ke kamar untuk mengetik di leptopnya. Indro, ya tetap santai nonton acara Tv yang bagus sih di chanel SCTV. Kasino, ya berhenti main game di Hp-nya dan segera ke dalam rumah tepatnya di ruang tengah dan duduk bersama Indro.
"Acara Tv-nya bagus Indro?!" kata Kasino.
"Iya," kata Indro.
"Gaya....anak muda, ya temanya permainan dan juga kisah cinta ini dan itu," kata Kasino.
"Iya," kata Indro.
"Risky Billar...masih terus toh permainan kisah cintanya dengan Lesti Kejora," kata Kasino.
"Iya. Kisah cinta Risky Billar dan Lesti Kejora....menggelitik rasanya," kata Indro.
"Memang iya sih aku...akui. Kisah cinta Risky Billar dan Lesti Kejora menggelitik rasanya. Aku tontonin di Youtobe, ya memang membuat keadaan seperti menggelitik gitu. Lucu, tapi bahagia. Memang di buat gitu kan Indro?" kata Kasino.
"Ya...Iyalah. Lucu aja sih. Tetap saja bahagia. Yang menjalankan dan yang menonton....ya asik-asik aja tentang kisah cinta tersebut. Gaya anak muda zaman sekarang. Manis gitu rasa cinta," kata Indro menegaskan omongan Kasino.
"Ya sudah Indro terus nonton Tv yang acaranya bagus itu. Aku masih ada kerjaan!" kata Kasino.
"Iya," kata Indro.
Indro, ya nonton Tv dengan asik di ruang tengah karena acaranya bagus sih. Kasino, ya ke kamarnya dan segera mengerjakan kerjaannya membuat pembukuan. Dono, ya sibuk mengetik di leptopnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...