Shigeharu Aoyama adalah seorang duda yang putranya Shigehiko mengatakan bahwa dia harus mencari istri baru. Teman Shigeharu, Yasuhisa Yoshikawa, seorang produser film, merancang audisi tiruan di mana wanita muda mengikuti audisi untuk "bagian" istri baru Shigeharu. Shigeharu menyetujui rencana tersebut dan segera terpesona oleh Asami Yamazaki, tertarik pada kedalaman emosinya.
Yasuhisa tidak dapat memperoleh referensi apa pun dalam resume Asami, seperti produser musik tempat dia bekerja, yang hilang. Namun, Shigeharu begitu terpesona olehnya sehingga dia tetap mengejarnya. Dia tinggal di sebuah apartemen kosong, berisi karung dan telepon. Selama empat hari setelah audisi, dia duduk diam di samping telepon menunggu telepon berdering. Ketika akhirnya iya, dia menjawab, berpura-pura tidak pernah menyangka Shigeharu akan menelepon. Setelah beberapa kencan, dia setuju untuk menemaninya ke hotel tepi pantai, tempat Shigeharu bermaksud untuk melamarnya. Di hotel, Asami memperlihatkan bekas luka bakar di tubuhnya. Sebelum berhubungan seks, Asami meminta Shigeharu berjanji cintanya padanya dan bukan pada orang lain. Sangat terharu, Shigeharu setuju. Di pagi hari, Asami tidak ditemukan.
Shigeharu mencoba melacaknya menggunakan resume-nya, tetapi seperti yang diperingatkan Yasuhisa, semua kontaknya menemui jalan buntu. Di studio tari tempat dia mengatakan dia dilatih, dia menemukan seorang pria dengan kaki palsu yang terbukti menyiksa Asami di masa kecilnya. Bar tempat dia bekerja telah ditinggalkan selama setahun setelah pembunuhan dan mutilasi pemiliknya. Seorang pejalan kaki memberi tahu Shigeharu bahwa polisi menemukan tiga jari tambahan, satu telinga tambahan, dan satu lidah tambahan ketika mereka menemukan mayatnya; Shigeharu mengalami halusinasi pada potongan tubuh. Sementara itu, Asami pergi ke rumah Shigeharu dan menemukan foto mendiang istrinya. Marah, dia meminum minuman kerasnya. Shigeharu pulang, menuangkan minuman, dan beberapa saat kemudian merasakan efek obatnya. Sebuah kilas balik menunjukkan bahwa karung di apartemen Asami berisi seorang pria yang kehilangan kedua kakinya, lidahnya, satu telinga dan tiga jari di satu tangan. Dia merangkak keluar dan meminta makanan. Asami muntah ke dalam wadah anjing dan meletakkannya di lantai untuk pria itu. Pria itu memasukkan wajahnya ke dalam muntahan dan dengan lahap memakannya.
Shigeharu pingsan karena obat tersebut. Asami menyuntiknya dengan obat lumpuh yang membuat sarafnya waspada, dan menyiksanya dengan jarum. Dia mengatakan kepadanya bahwa, sama seperti orang lain dalam hidupnya, dia telah gagal untuk hanya mencintainya. Dia tidak bisa mentolerir perasaannya terhadap orang lain, bahkan putranya sendiri. Dia memasukkan jarum ke kulit di bawah matanya, terus menerus berkata "lebih dalam". Dia kemudian memotong kaki kirinya dengan gergaji kawat. Shigehiko kembali ke rumah saat Asami mulai memotong kaki Shigeharu yang lain, dan dia menyelinap ke arahnya dengan sekaleng gada. Saat dia menyerang anak laki-laki itu, Shigeharu tiba-tiba terbangun kembali di hotel setelah dia dan Asami berhubungan seks, dan cobaan beratnya saat ini tampaknya hanya mimpi buruk; Shigeharu melamar dan Asami menerimanya. Saat dia tertidur kembali di hotel, dia kembali ke dunia nyata - kebangkitan sebelumnya salah dan menemukan putranya melawan Asami. Shigehiko menendangnya ke bawah, mematahkan lehernya. Shigeharu menyuruh putranya untuk memanggil polisi dan menatap Asami yang sekarat, yang mengulangi apa yang dia katakan di salah satu kencan mereka tentang kegembiraannya bertemu dengannya lagi.
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Mely tetangga sebelah rumahnya Owan. Ya kerjaan yang di jalankan Mely demi hidup ini, ya pegawai di toko baju milik Ibu Ayu. Masa lalu Mely, ya Ayahnya yang bernama Ajiz di tangkap KPK dan terbukti bersalah di hakimi oleh hakim Desta di Pengadilan Main Hakim Sendiri, ya Ajiz di penjara berdasarkan kesalahannya. Ya Ajiz meratap di penjara karena kesalahannya korupsi gitu. Mely yang tidak tahu kerjaan Ayah Ajiz korupsi, ya imbasnya Mely kena hujatan orang-orang yang tidak suka dengan Mely. Maka itu demi menghindari dari orang-orang tidak suka dengan Mely, ya pindah rumah dan tinggal di sebelah rumah Owan. Lingkungan sosial masyarakat tempat tinggal Owan, ya baik karena banyak orang-orang yang paham ilmu agama Islam gitu. Mely sebagai muslim yang baik, ya ibadah dengan baik di rumah dan di mesjid. Bergaul dengan umat Islam yang paham agama Islam di mesjid dengan tujuan perlindungan, ya cewek butuh perlindungan dari orang-orang tidak suka karena masih di kaitan dengan masa lalu yang kelam berkaitan Ayah Ajiz yang korupsi gitu. Owan pemuda yang baik, ya demi hidup ini kerjaannya penjual ketoprak. Sebagai muslim yang baik, ya Owan menjalankan ibadah dengan baik di rumah dan di mesjid. Untuk pemahaman agama, ya Owan mendengarkan ceramahnya Bang Jack. Memang Owan berteman dengan baik dengan Mely, ya tetangga sebelah rumah gitu. Ada sih rasa sih Owan sama Mely tapi Mely lebih menutup dirinya dengan baik dan lebih fokus kerja demi hidup ini. Owan jadinya biasa aja dengan Mely, ya karena responnya biasa aja gitu. Suatu hari, ya Mely di ganggu dengan orang yang tidak suka dengan Mely dan kemungkinan tahu tentang Mely, ya Ayahnya korupsi gitu. Owan menolong Mely dengan baik dan orang-orang yang mengganggu Mely pergi menjauh gitu. Setelah Mely di tolong Owan, ya Mely terbuka dengan Owan karena Owan tahu tentang Ayahnya Mely yang korupsi dan di penjara gitu. Hubungan Mely dan Owan makin akrab gitu, ya teman baik gitu. Ibu Owan, ya Ibu Nunung ingin menjodohkan Owan dengan anaknya Pak Sule yang bernama Putri gitu. Owan suka dengan Mely, ya ingin jadian tapi Ibu Nunung menyuruh Owan jadian sama Putri gitu. Ya Owan tahu sih Putri, ya cewek yang baik gitu. Owan jadi bingung milih Mely apa Putri?. Jadi Owan meminta sama Ibu Nunung, ya menangguhkan perjodohan dengan Putri karena Owan ingin fokus kerja jualan ketoprak gitu. Ibu Nunung, ya mengikuti maunya Owan menangguhkan perjodohan Owan dan Putri. Ya Pak Sule mau enggak mau, ya menangguhkan perjodohan Putri dan Owan gitu. Sampai akhirnya, ya Putri menikah dengan Rian teman kuliah gitu. Owan senang sih Putri menikah dengan Rian dengan dasar cinta keduanya gitu. Owan ingin jadian sama Mely tapi ternyata Mely pindah rumah dan kembali ke rumahnya dengan baik karena permasalahan dengan orang tidak suka Mely, ya sudah tobat dari kesalahannya. Owan mencari keberadaan Mely dengan baik. Ketika Owan bertemu dengan Mely, ya Mely sedang dekat dengan cowok bernama Jhon. Ya Jhon kerjaannya pegawai di perusahaan gitu. Owan dan Jhon bersaing dengan baik untuk jadian dengan Mely gitu. Sampai Mely tahu tentang Jhon yang masih ada urusan cinta dengan Nia. Ya Nia teman kerja Jhon satu perusahaan gitu. Mely yang suka dengan Jhon karena baik dan mapan dengan kerjaannya, ya karena Mely mengetahui Jhon masih ada hubungan cinta dengan Nia, ya jadi Mely tidak suka dengan Jhon dan menolak dengan baik Jhon gitu. Ya Jhon sadar di tolak Mely, ya lebih baik sih bersama Nia gitu. Owan yang sudah tahu Jhon di tolak Mely, ya jadinya Owan pendekatan dengan baik, ya untuk menyatakan cinta dengan sama Mely. Cinta Owan di terima Mely. Hubungan Owan dan Mely berjalan dengan baik, ya menikah gitu. Ibu Nunung senang Owan dan Mely bahagia gitu. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Ayah, ya tokoh Ajiz yang berbuat keburukan, ya anak, ya tokoh Mely kena imbasnya dari hujatan orang-orang tidak suka," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Baik dan buruk perilaku manusia, ya hidup in," kata Eko.
"Iya. Memang sih..baik dan buruk....perilaku manusia," kata Budi.
"Ide tentang korupsi di dapatkan berita Tv, ya kan Budi?" kata Eko.
"Iya...ide korupsi, ya aku dapatkan dari berita Tv!" kata Budi.
"Kisah cinta tokoh Owan dan tokoh Mely, ya seperti biasa lika liku kisah cinta!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan iii ada hantu saja!" kata Eko.
"Oke main iii ada hantu!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya di taruh di atas permainan. Eko dan Budi main permainan iii ada hantu dengan baik gitu.