CAMPUR ADUK

Tuesday, March 10, 2020

SUASANA HATI

Langit berubah menjadi mendung dan akhirnya hujan. Dono duduk di ruang tamu sambil melihat hujan dari jendela. Indro pun sibuk mengetik di leptopnya akhirnya, ya selesai juga dan hasilnya di simpan dengan baik baru leptop di matikan. Indro pun keluar dari kamar menuju ruang tamu dan duduk bersama Dono.

Dono tetap asik melihat hujan yang turun dari langit dari balik jendela kaca. Indro pun membuka jaringan internet untuk membaca berita-berita hari ini. Terkejutlah...Indro dengan berita yang di baca tentang Virus Corona dan berkata "Hoax".

Kata-kata Indro terdengar oleh Dono, yang asik melihat hujan di balik jendela.

"Kenapa...Indro, kamu...berkata tentang Hoax?" tanya Dono.

"Ini...Don. Berita hari ini. Berkaitan dengan Virus Corona. Katanya...banyak berita Hoax yang di sebarkan lewat jaringan media apapun?!" kata Indro.

"Oh...berita itu. Aku...sudah bacanya. Sudah ada yang menanggulanginya dengan baik, ya berkaitan berita Hoax tentang Virus Corona," kata Dono.

"Jadi....aman dong," kata Indro.

"Iya, aman!!!!," kata Dono.

Dono pun kembali melihat hujan dari balik jendela kaca. Indro pun membaca blognya Dono dengan baik.

"Don!" panggilan Indro.

"Apa?" saut Dono.

Indro pun telah memahami tulisan terbarunya Dono di blognya.

"Don...kamu menulis blog di angkat dari sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa?" kata Indro.

"Kok..kamu tahu Indro?" tanya Dono yang berhenti melihat hujan di balik jendela kaca.

"Ya...tahulah. Ending ceritanya....jelas banget," kata Indro.

"Cuma  cerita saja sebenarnya berdasarkan suasana hati aja menulis cerita misteri di buat seperti itu," kata Dono.

"Aku...juga mengerti...cuma cerita. Kalau ada yang tidak suka dengan tulisan kamu pun....ada tempat untuk komentar ini dan itu. Kamu terima komentarnya. Kadang....komentar ini dan itu...jadi bahan cerita kamu selanjutnya....yang ini dan itu. Pola berpikir kamu pola berpikir....yang positif," kata Indro.

"Ya....seperti itulah aku," kata Dono.

Dono pun kembali melihat hujan dibalik jendela. Indro pun, ya membuka jaringan Tv on line dan di pilih TRANS7, ternyata acaranya Uya Kuya. Indro menonton dengan asik acara Uya Kuya. Dono pun menghentikan melihat hujan dibalik jendela kaca.

"Indro!" kata Dono.

"Apa?" saut Indro

"Nonton...apa di Hp kamu?" tanya Dono.

"Nonton....acara Uya Kuya," kata Indro.

"Uya Kuya, toh," kata Dono.

Dono pun beranjak dari duduk ke ruang tamu, ya kamarnya untuk mengetik di leptopnya karena dapet ide dari lingkungan sekitarnya. Indro, ya tetap asik nonton Tv on line di Hpnya. Sampai akhir waktunya, ya terdengar suara azan magrib. Dono dan Indro berbenah diri untuk sholat ke mesjid.  

Sampai di mesjid bertemu dengan Kasino, ya sholat berjamaahlah di mesjid dengan khusuk sampai selesai. Baru setelah itu Dono, Kasino dan Indro....ya biasa ngobrol asik di teras mesjid tentang seputar apapun yang penting menarik di bicarakan. 

MENGERTI SESUATU

Awin duduk sendirian dibawah pohon yang rindang. Tiba-tiba terdengar suara-suara yang memanggil diri Awin. Ya Awin mencari suara-suara tersebut, siapa tahu manusia. Awin tetap tidak menemukan manusia sekitar situ, tetap mendengar suara-suara yang memanggil namanya. Awin pun ketakutan sekali dan terus berlari dengan sangat cepat.

Awin pun berhenti di sebuah kuil, yang biasa di gunakan untuk puja puji pada Dewa yang di sembah manusia. Awin pun tetap mendengar suara-suara yang memanggil namanya.

"Apa yang terjadi pada ku?" kata Awin.

Awin pun berusaha tenang untuk menyelesaikan masalahnya.

Pendeta masuk ke dalam kuil untuk menjalankan ibadahnya. Awin hanya diam dan melihat dari luar karena harus menyelesaikan masalahnya. Suara-suara yang tidak wujud terdengar seperti ini "Manusia tetap saja memuja Dewa, meminta keselamatan".

Awin pun terkejut dengan suara-suara gaib itu. Awin pun mulai berdoa meminta pertolongan Tuhan. Suara-suara gaib pun terdengar seperti ini "Kamu berdoa pada siapa?".

Awin tidak menggrubis dan tetap berdoa untuk perlindungan dirinya di jauhi dari suara-suara gaib. Sampai lama Awin berdoa gitu dan akhirnya suara-suara gaib tidak terdengar lagi. Awin pun memutuskan untuk meninggalkan tempat situ. Tapi sebelumnya Awin berkata "Aku...berdoa di sini, tapi di depan ku ada ajaran agama lain. Apa aku tidak mencampur adukkan ajaran agama atau tidak ya?".

Suara-suara gaib pun terdengar seperti ini "Kamu...ini...aneh. Berdoa meminta keselamatan tetapi masih bingung juga tentang tempat kamu berdoa. Tuhan itu tahu segala-segalanya apa yang di lakukan manusia dimuka bumi ini. Karena Tuhan yang menciptakan manusia itu dan seisi dunia ini".

Awin pun terkejut banget dengan suara gaib dan berlari sambil berkata "Setan".

Awin terus berlari dan berlari dan sampai di depan gereja ia berhenti.

"Aku...capek," kata Awin.

Ada umat gereja yang keluar dari gereja setelah ibadah di dalam gereja. Awin pun berdoa kembali untuk keselamatannya, ya cukup lama. Suara-suara gaib pun terdengar seperti ini "Kamu berdoa lagi....pada Tuhan".

Awin pun menjawabnya "Iya".

Awin pun menghentikan doanya dan berkata "Kenapa...kamu tidak meninggalkan aku....sendirian saja. Aku tidak ingin mendengar suara-suara yang tidak berwujud?".

"Kamu...ini...aneh. Aku ini makluk gaib. Terserah aku mau mengikuti siapa pun. Kamu berdoa kepada Tuhan di mana tempatnya, ya aku tetap ada. Karena kamu....sendiri...yang menyebut nama terlarang itu," kata makluk gaib.

"Jadi...kamu....setan?" kata Awin.

"Iya," kata makluk gaib dengan tegas banget.

Awin pun ketakutan banget, ya jadinya pergi ke mesjid untuk berdoa meminta keselamatan pada dirinya.

"Aku...selamet aku di dalam mesjid," kata Awin.

"Kamu...ini...aneh banget," kata makluk gaib.

"Haaaa....kenapa kamu tidak bisa meninggalkan aku sendirian saja tetap mengikuti...ku walau aku sudah di dalam mesjid?" kata Awin.

"Kamu...aneh lagi, aku...ini makluk gaib. Kamu sebut nama terlarang itu, tetap kamu meminta perlindungan dari balatentara Tuhan," kata makluk gaib.

Awin pun jadi bingung dan akhirnya mengerti dan berkata "Jangan-jangan....kamu...adalah malaikat?"

Makluk gaib pun tertawa mendengar Awin menyebutkan nama malaikat. Maka itu Awin bertanya "Kenapa...kamu tertawa?"

Makluk gaib pun berhenti tertawa dan berkata "Kamu...ciptaan Tuhan yang paling aneh. Aku...ini makluk gaib...aku bisa jadi apapun di dunia ini. Sampai-sampai manusia pun memuja aku karena aku di anggap Dewa".

Awin pun tambah terkejut dan akhirnya ia mengerti  dan berkata "Aku...paham...semua ini kehendak Tuhan Pencipta Segalanya. Berarti...Tuhan itu satu, Maha Esa".

"Anak...pintar. Tuhan itu satu, Maha Esa," kata makluk gaib.

Makluk gaib pun menghilang setelah bermain dengan anak manusia. Awin pun ke luar dari mesjid dan segera bergerak menuju rumahnya.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK