Awin pun berhenti di sebuah kuil, yang biasa di gunakan untuk puja puji pada Dewa yang di sembah manusia. Awin pun tetap mendengar suara-suara yang memanggil namanya.
"Apa yang terjadi pada ku?" kata Awin.
Awin pun berusaha tenang untuk menyelesaikan masalahnya.
Pendeta masuk ke dalam kuil untuk menjalankan ibadahnya. Awin hanya diam dan melihat dari luar karena harus menyelesaikan masalahnya. Suara-suara yang tidak wujud terdengar seperti ini "Manusia tetap saja memuja Dewa, meminta keselamatan".
Awin pun terkejut dengan suara-suara gaib itu. Awin pun mulai berdoa meminta pertolongan Tuhan. Suara-suara gaib pun terdengar seperti ini "Kamu berdoa pada siapa?".
Awin tidak menggrubis dan tetap berdoa untuk perlindungan dirinya di jauhi dari suara-suara gaib. Sampai lama Awin berdoa gitu dan akhirnya suara-suara gaib tidak terdengar lagi. Awin pun memutuskan untuk meninggalkan tempat situ. Tapi sebelumnya Awin berkata "Aku...berdoa di sini, tapi di depan ku ada ajaran agama lain. Apa aku tidak mencampur adukkan ajaran agama atau tidak ya?".
Suara-suara gaib pun terdengar seperti ini "Kamu...ini...aneh. Berdoa meminta keselamatan tetapi masih bingung juga tentang tempat kamu berdoa. Tuhan itu tahu segala-segalanya apa yang di lakukan manusia dimuka bumi ini. Karena Tuhan yang menciptakan manusia itu dan seisi dunia ini".
Awin pun terkejut banget dengan suara gaib dan berlari sambil berkata "Setan".
Awin terus berlari dan berlari dan sampai di depan gereja ia berhenti.
"Aku...capek," kata Awin.
Ada umat gereja yang keluar dari gereja setelah ibadah di dalam gereja. Awin pun berdoa kembali untuk keselamatannya, ya cukup lama. Suara-suara gaib pun terdengar seperti ini "Kamu berdoa lagi....pada Tuhan".
Awin pun menjawabnya "Iya".
Awin pun menghentikan doanya dan berkata "Kenapa...kamu tidak meninggalkan aku....sendirian saja. Aku tidak ingin mendengar suara-suara yang tidak berwujud?".
"Kamu...ini...aneh. Aku ini makluk gaib. Terserah aku mau mengikuti siapa pun. Kamu berdoa kepada Tuhan di mana tempatnya, ya aku tetap ada. Karena kamu....sendiri...yang menyebut nama terlarang itu," kata makluk gaib.
"Jadi...kamu....setan?" kata Awin.
"Iya," kata makluk gaib dengan tegas banget.
Awin pun ketakutan banget, ya jadinya pergi ke mesjid untuk berdoa meminta keselamatan pada dirinya.
"Aku...selamet aku di dalam mesjid," kata Awin.
"Kamu...ini...aneh banget," kata makluk gaib.
"Haaaa....kenapa kamu tidak bisa meninggalkan aku sendirian saja tetap mengikuti...ku walau aku sudah di dalam mesjid?" kata Awin.
"Kamu...aneh lagi, aku...ini makluk gaib. Kamu sebut nama terlarang itu, tetap kamu meminta perlindungan dari balatentara Tuhan," kata makluk gaib.
Awin pun jadi bingung dan akhirnya mengerti dan berkata "Jangan-jangan....kamu...adalah malaikat?"
Makluk gaib pun tertawa mendengar Awin menyebutkan nama malaikat. Maka itu Awin bertanya "Kenapa...kamu tertawa?"
Makluk gaib pun berhenti tertawa dan berkata "Kamu...ciptaan Tuhan yang paling aneh. Aku...ini makluk gaib...aku bisa jadi apapun di dunia ini. Sampai-sampai manusia pun memuja aku karena aku di anggap Dewa".
Awin pun tambah terkejut dan akhirnya ia mengerti dan berkata "Aku...paham...semua ini kehendak Tuhan Pencipta Segalanya. Berarti...Tuhan itu satu, Maha Esa".
"Anak...pintar. Tuhan itu satu, Maha Esa," kata makluk gaib.
Makluk gaib pun menghilang setelah bermain dengan anak manusia. Awin pun ke luar dari mesjid dan segera bergerak menuju rumahnya.
No comments:
Post a Comment