CAMPUR ADUK

Sunday, May 30, 2021

BERULANG-ULANG

Kasino duduk di taman sambil minum air mineral di botol. Seberang jalan ada sebuah sekolahan. Indro setelah membeli es dugan, ya ke tempat Kasino duduk lah.

"Lihat apa Kasino?" kata Indro sambil minum es dugan.

"Lihat artis....cantik di seberang jalan," kata Kasino yang niat becanda.

Indro melihat di seberang jalan dengan baik. 

"Artis yang mana yang di lihat Kasino ya?" kata Indro.

"Itu artis?" kata Kasino sambil menunjukkan arah ke depan pake tangan kanannya.

Indro memang melihat arah tangannya Kasino dengan baik banget ke arah depan untuk melihat artis yang di tunjuk Kasino.

"Di seberang jalan hanya ada anak-anak yang sekolah SD saja," kata Indro.

"Yang aku maksudkan itu....memang anak-anak SD itu jadi artis," kata Kasino.

"Becanda Kasino," kata Indro.

"Memang becanda," kata Kasino.

Kasino minum air mineralnya di botol dengan baik. Indro pun minum es dugannya dengan baik. 

"Kalau di pikir dengan baik sih. Memang. Anak-anak SD yang kita lihat di seberang jalan. Kemungkinan di masa depan ada yang jadi artis," kata Indro.

"Ada pengalaman hidup penulis. Teman baiknya....jadi artis di Ibukota. Jadi penyanyi," kata Kasino.

"Jadi dasar pembicaraan ini pengalaman hidup penulis toh," kata Indro.

"Yo,...i," kata Kasino.

"Kecil belajar dan bermain dengan baik. Dewasa meraih mimpi yang tidak di sangka sangka...jadi artis," kata Indro.

"Jalan nasif manusia tidak ada yang tahu kan. Cukup tekunin hoby yang di sukai....contohnya : menyanyi. Esok hari siapa tahu....hoby yang di tekunin itu membuahkan hasil? Jadi artis!" kata Kasino.

"Yang kita omongin cowok kan?!" kata Indro.

"Cowoklah. Temannya penulis itu....yang jadi artis di Ibukota," kata Kasino.

Kasino pun minum air mineral di botolnya dengan baik. Indro minum es dugan dengan baik.

"Hidup ini cuma di berulang-ulang saja..ya Kasino?" kata Indro.

"Ya memang hidup. Serasa di berulang-ulang," kata Kasino.

"Generasi ke generasi. Terus berlangsung untuk mengisi dunia ini," kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

Air mineral di minum lagi sama Kasino sampai habis dan botol kosong di buang ke tong sampah. Indro segera minum habis es dugan dan juga makan dugannya. Plastik pun di buang ke tong sampah sama Indro. Kasino dan Indro pun bergerak meninggalkan tempat tersebut.

"Jadi artis itu enak...ya Kasino?" kata Indro.

"Relatif jawabannya," kata Kasino.

"Oooo berarti. Ada paitnya juga," kata Indro.

"Namanya hidup itu ada rasa manis dan juga pahit dalam menjalankan kehidupan dalam bentuk bidang yang di tekunin dengan baik. Contoh : artis," kata Kasino.

"Emmmm," kata Indro.

"Hidup ini.....memang berulang-ulang," kata Kasino.

"Rasanya begitu sih. Contohnya : seorang menyanyikan lagu di panggung yang megah. Yang di nyanyikan lagu yang terkenal. Jadi lagu terkenal itu di nyanyikan berkali-kali....cuma momentnya saja yang berbeda," kata Indro menjelaskan.

"Ternyata benar hidup ini rasanya di ulang-ulang," kata Kasino.

"Kalau orang senang pada pada lagu yang baguskan, ya di dengerinnya berulang-ulang," kata Indro.

"Sama saja dengan orang yang suka nonton film yang bagus, ya di ulang-ulang nontonnya," kata Kasino.

"Emmmm," kata Indro.

"Kadang pola bicara pun serasa di ulang-ulang," kata Kasino.

"Kenyataannya begitu," kata Indro.

Kasino dan Indro terus berjalan dengan baik sampai di rumah. Ya seperti biasa di rumah. Kasino dan Indro nonton Tv di ruang tengah. Jadi kebiasaan Kasino dan Indro pulang ke rumah langsung nonton Tv di ruang tengah, ya rasanya di ulang-ulang cuma momentnya berbeda gitu. Kasino dan Indro menonton Tv dengan baik banget dengan acara berita yang bagus gitu. Dono tidak ada di rumah, ya ada urusan kerjaan di tempat kerjaan.

MASTER CHEF

Kasino dan Indro di kafe.

"Kasino...gimana kalau kita buat ajang tanding memasak. Tujuannya menyenangkan pacar kita. Membuatkan makan yang enak buat pacar kita gitu, Jadi jurinya, ya pacar kita lah," kata Indro.

"Boleh juga tanding memasak. Dari pada tanding berpedang dan juga sihir," kata Kasino.

"Dono di ajak juga agar jauh menarik pertandingan memasaknya," kata Indro.

"Ok Dono di ajak ikut bertanding memasak," kata Kasino.

Kasino dan Indro telah sepakat untuk mengadakan pertandingan memasak. Dono masuk kafe. Kasino dan Indro langsung membicarakan pertandingan memasak, ya agar Dono ikut juga gitu. Ternyata Dono setuju untuk ikut bertanding memasak. Indro, Kasino dan Dono menemui Saskia untuk membicarakan pertandingan memasak. Saskia setuju untuk mengadakan pertandingan memasak dan akan mengundang Rara dan Selfi untuk dateng ke kafe. Masalahnya bahan makan habis di dapur. Dono, Kasino dan Indro harus mencari bahan makan, ya jadi memutuskan untuk berburu di hutan gitu.

Ketiga berangkat dengan mengendarai kuda. Sampai di hutan. Dono, Kasino dan Indro memutuskan untuk pisah karena mencari bahan makan sesuai keinginan masing-masing. Dono menungangi kudanya dengan baik sampai di sungai. Terlihat air yang jernih dan juga ikan yang besar. Dono turun dari kudanya dan kuda di ikat di pohon, ya agar tuh kuda tidak kaburlah.

"Ikan di jadikan bahan makan untuk pertandingan memasak enak juga ya?" kata Dono berpikir panjang.

Dono akhirnya memutuskan untuk menangkap ikan untuk di jadikan bahan makanan dalam pertandingan memasak. Mulailah Dono memancing dengan baik. Kasino menunggangi kuda dengan baik di hutan sampai melihat seekor kijang.

"Kijang. Kaya baik untuk di buat bahan makan dalam pertandingan memasak?" kata Kasino berpikir panjang.

Kasino akhirnya memutuskan untuk berburu kijang untuk di jadikan bahan makan dalam pertandingan memasak. Kasino turun dari kudanya dan kuda di ikat di pohon agar tidak kabur dan segera berburu kijang. Indro mencari bahan makan dengan baik, ya di atas kudalah ke sana ke sini di hutan. Sampai bertemu dengan monster Beruang. Indro pun melompat dari kuda dan bertarung menghadapi monster Beruang, ya Indro menggunakan pedang dan sihirlah. Pertarungan sengit banget. Sampai akhirnya. Indro mengalahkan monster Beruang.

"Daging monster Beruang ini aku jadikan makan yang enak saja ya?" kata Indro berpikir dengan baik.

Indro terus berpikir untuk memutuskan daging monster Beruang mau di pakai atau tidak? Sampai Indro teringat dengan kebiasaan Saskia, Rara dan Selfi saat makan di kafe.

"Kaya daging monster Beruang ini bisa membuat Saskia, Rara dan Selfi...muntah ini mah. Aku bisa kalah. Kalau begitu aku cari bahan makan yang lain untuk pertandingan memasak," kata Indro.

Indro menungangi kuda dengan baik di hutan untuk menemukan bahan makan untuk pertandingan memasak. Dono berhasil memancing ikan. Tahu-tahu monster Buaya memakan ikan yang Dono pancing. Dono kesal banget......jadi bertarung dengan monster Buaya. Dengan menggunakan pedang dan sihir, ya Dono bertarung dengan monster Buaya dengan sengit banget. Pada akhirnya. Dono mengalahkan monster Buaya.

"Daging monster Buaya ini. Apa aku gunakan jadi bahan makanan untuk pertandingan memasak?" kata Dono berpikir dengan panjang banget.

Dono terus berpikir dengan baik.

"Lebih baik daging ikan saja. Jadi mancing lagi untuk mendapatkan ikan!" kata Dono.

Dono pun memancing ikan lagi. Kasino menggunakan panah untuk berburu kijang. Tahu-tahu Kasino bertemu dengan monster Laba-laba. Kasino bertarung menggunakan pedang dan sihir menghadapi monster Laba-laba. Pertarungan sengit banget. Pada akhirnya. Kasino mengalahkan monster Laba-laba.

"Daging monster Laba-laba ini apa aku gunakan jadi bahan makan untuk pertandingan memasak ya? Kaya lebih baik daging kijang saja!" kata Kasino.

Kasino berburu kijang lagi dengan baik banget. Dono berhasil memancing ikan di sungai, ya hasil memancing dapat satu ekor ikan yang besar banget.

"Ikan yang besar banget," kata Dono.

Dono yang mendapatkan bahan makan berupa ikan yang besar banget, ya segera di bawa pulanglah dengan mengendarai kuda dengan baik. Indro masih mencari bahan makan di hutan dengan baik. Kasino berburu dengan panah dengan baik banget dan hasilnya mendapatkan kijang.

"Daging kijang ini...enak di buat makan," kata Kasino.

Kasino telah mendapatkan daging kijang untuk bahan makan untuk pertandingan memasak, ya segera pulanglah dengan mengendarai kuda dengan baik. Indro turun dari kudanya, eeee menemukan tanaman langka yang baik untuk di campurkan di masakan.

"Dengan tanaman langka ini. Aku akan menang dalam pertandingan memasak," kata Indro.

Indro menyimpan dengan baik tanaman tersebut. Tiba-tiba muncul ayam hutan. Indro memutuskan untuk menangkap ayam hutan.  Indro ngikat kuda di pohon agar tidak kabur. Indro segera membuat perangkap untuk menangkap ayam hutan. Di tunggu dengan penuh kesabaran perangkap yang di buat Indro. Akhirnya Indro dapet ayam hutan juga.

"Daging ayam hutan ini enak di jadikan bahan makan," kata Indro.

Indro.yang sedang mendapatkan bahan makan daging ayam hutan untuk pertandingan memasak, ya segera pulang dengan menunggangi kudanya dengan baik. Sampai keluar dari hutan. Dono, Kasino dan Indro bertemu. Ketiganya menunggangi kuda dengan baik menuju kafenya Saskia. Singkat waktu sampai di kafe Saskia. Dono, Kasino dan Indro mulai memasak di dapur dengan baik banget. Saskia, Rara dan Selfi duduk menunggu dengan baik banget sampai masakan jadi. Dono membuat masakan pindang ikan. Kasino membuat masakan gulai daging kijang. Indro membuat masakan gulai ayam hutan.

Beberapa saat kemudian. Masakan jadi di buat sama Dono, Kasino dan Indro. Ya masakan di sajikan di hadapan juri Saskia, Rara dan Selfi. Dengan baik para juri mencicipi makan buatan Dono, Kasino dan Indro. Ternyata juri menyukai masakannya Indro. Ya Indro jadi pemenanglah. Indro pun memberitahukan bahan yang membuat masakannya menjadi enak, yaitu tanaman langka di dapatkan di hutan. Dono dan Kasino benar-benar kalah dalam hal memasak dari Indro.

Dono dan Kasino berkata "Indro....Master Chef."

"Terima kasih atas pujiannya," kata Indro.

Pertandingan selesai dengan baik. Semuanya makan di makan bersama dengan baik banget sambil bercerita ini dan itu.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK