Dono pun berjalan masuk ke dalam kereta. Diantara banyak penumpang yang menggunakan kereta dengan berbagai tujuan. Dono berdiri di dalam kereta karena banyak penumpang mengisi tempat duduk.
Bersama para penumpang lain Dono berdiri agar tidak jatuh memegang pegangan yang terpasang pada pipa besi di atas kereta. Dengan sabar Dono di dalam kereta begitu juga dengan para penumpang lain sampai tujuan.
Saat itu Dono melihat sesuatu aneh di antara penumpang kereta. Dono celingak-celinguk untuk melihat semua orang untuk mengetahui dirinya salah lihat atau tidak. Para penumpang lain terlihat normal-normal aja di dalam kereta.
Dono mulai ketakutan karena makluk tersebut terus mendekatinya. Sampai di hadapannya Dono....makluk yang menyeramkan itu tetap diam seribu bahasa.
Dalam hati pun bicara "Setan ini kenapa dekat aku?".
Dono terus menahan ketakutannya di dalam kereta di tambah semua penumpang kereta lainnya tidak ada gubrisan tentang makluk yang mengerikan itu.
"Aku harus selamat dari godaan Setan," kata hati Dono.
Dono terus sabar dengan makluk yang mengerikan menggerayangin dirinya. Sampai kereta berhenti di tujuan. Pintu pun terbuka. Dono langsung berusaha untuk cepat keluar dari kereta. Tapi kenyataan yang sebenarnya para penumpang kereta menunjukkan wujud aslinya yang menyeramkan.
"Setan semuanya," kata hati Dono.
Dono pun sudah di luar kereta dan pintu kereta tertutup lagi.
"Aku selamat dari kereta yang isinya setan semuanya," kata Dono.
Para penumpang yang bersama Dono di dalam kereta masih mengelilinginya dan menunjukkan wujudnya yang mengerikan. Maka Dono berlari secepat mungkin keluar dari stasiun kereta sambil berteriak "Setan jauh dari aku".
Dono berhasil keluar dari stasiun kereta dan segera naik mobil mikroket untuk mengantar ke tujuannya ke rumahnya.
"Aku selamat....dari para setan yang menakutkan," kata Dono.
Dono pun bersantai dan bersabar di dalam mobil mikrolet yang mengantarkan ke tujuannya.