Dono sedang duduk di ruang tamu sambil minum teh anget buatannya sendiri sambil makan keripik singkong. Indro seperti biasa main game PS 4 sendirian. Karena kalah main game pertarungan Indro menghentikan main PS 4 dan beranjak duduknya bergerak ke ruang tamu langsung duduk bersama Dono.
Indro ikutan makan keripik singkong dan juga minum teh anget buatan Dono.
"Kenapa kamu ikutan duduk di sini?" tanya Dono.
"Kalah main gamenya Don," kata Indro sambil menguyah keripik singkong.
"Oh...begitu," saut Dono.
"Don...kelihatannya kamu jarang nulis lagi?" tanya Indro.
"Iya. Lagi males aja," kata Dono.
"Oh...begitu," kata Indro.
Kasino pun dateng langsung masuk rumah dan mengucap salam "Asalamualaikum".
"Waalaikumsalam," jawab Dono dan Indro.
Kasino pun duduk di kursi dan juga ikutan makan keripik dan minum teh anget.
"Oh ya...kalian berdua tumben di rumah hari minggu begini biasanya main?" tanya Kasino.
"Kalau aku....lagi males keluar rumah," kata Dono.
"Gak tujuan main keluar....walau hari minggu. Ya main game aja," kata Indro.
"Oh..begitu. Oh iya Don....tumben kamu jarang nulis lagi....kenapa?" kata Kasino.
"Lagi males aja," kata Dono.
"Males apa bosen?" kata Kasino.
"Males," kata Dono.
"Males apa lagi ada masalah jadinya jengkel?" kata Kasino.
"Males," kata Dono.
"Jadi jawabannya tetap males," kata Kasino.
"Kalau lagi males biasanya....pikirannya lagi buntu gak ada ide," kata Indro.
"Enggaklah...Indro. Aku tetap nulis tapi di tulis di buku aja kan....kalau di Blog lagi males....aja untuk di publikasikan," penjelasan Dono.
"Kalau...itu mah jatuhnya lebih pribadi lagi. Aku kirin kamu males Don...karena Rara penyanyi dangdut... kalah sama Fildan, jadinya kamu kecewa. Ya...gak nulis Blog lagi," kata Indro yang mengkaitkan ke hal gak penting.
"Kebiasaan di sambungkan gak penting. Apa urusan aku dengan persoalan pertandingan penyanyi dangdut? Menang atau kalah bukan urusan aku. Perhitungkan dari kurva.....dengan sistem statistik aja. Itu aja udah ketahuan siapa yang menang atau kalah," kata Dono yang menjelaskan secara ilmiah.
"Iya deh Don. Ada ilmu yang menjelaskan semua itu. Tetap aja.....dari awal kurvanya udah jomplang duluan," kata Indro.
"Maksudnya Indro?" tanya Kasino.
"Ya....dari awal memang ada hal yang aneh kurvanya kan. Itu terlihat dari beberapa sistem dari proses sistem statistik kalau di hitung manual pun sama aja di perhitungkan perbandingan 1:100," penjelasan Indro.
"Oh....kalau pake perhitungan perbandingan sih bisa terlihat sih....kemungkinannya. Apalagi perbandingan di perbesar lagi. Ya...kemungkinan lebih jelas lagi," tambahan Kasino.
"Kalian berdua ini....menjelaskan sedetel itu. Ya...enak itu tanggapan dari para penggemarnya yang acak," kata Dono.
"Sama.....aja Don. Data itu juga acak....kemungkinan kamu sendiri yang tahu....," kata Indro.
"Udah gak usah ngobrol itu. Yang berlalu....biarlah berlalu. Yang menang biarkan. Yang kalah usaha lagi agar bisa menang. Mempung ada kesempatan dan umur panjang," kata Kasino.
"Gimana kalau...kita mancing aja. Malem-malem tuh seru mancing," saran Indro.
"Boleh juga ide kamu mancing...ide kamu Indro," kata Kasino.
"Ok..aku..ikut," kata Dono.
Dono, Kasino dan Indro pun berbenah-benah membawa perlengkapan memancing ke pantai. Barang sudah di mobil semuanya dan ketiganya sudah di mobil. Seperti biasa Indro yang bawa mobil menuju pantai terdekat. Untuk menginap dan memesan kapal untuk pergi ke tengah laut untuk memancing udah di urus Kasino dan urusan biayanya ketiganya sokongan. Sampai di pantai Dono, Kasino dan Indro melaksanakan niatnya untuk memancing untuk menikmati laut dan berusaha mendapatkan ikan hasil pancingan.
Walau hasilnya tidak memuaskan hasil pancingannya. Tetap Dono, Kasino dan Indro....senang bersama. Baru deh mereka bersantai makan ikan bakar hasil mancing sambil ngobrol banyak hal....ya seperti biasanya urusan pekerjaan dan pacar masing-masing.
No comments:
Post a Comment