CAMPUR ADUK

Friday, September 10, 2021

SISI CERITA LAIN

Indro dan Kasino duduk di halaman belakang. Indro mengambil apel di piring di meja. Indro melihat dengan baik apel yang di pegangnya dengan baik dan berkata "Sisi cerita lain."

Kasino sedang nonton Youtobe di Hp-nya, ya mendengarkan omongan Indro.

"Sisi cerita lain maksud ya Indro?" kata Kasino.

Kasino menghentikan nonton Youtobe.

"Dono maksudnya Kasino," kata Indro.

"Ada apa dengan Dono?!" kata Kasino.

"Apa mungkin Dono menyembunyikan sesuatu?!" kata Indro.

"Tentang apa?!" kata Kasino.

"Tentang cewek sih. Dono memilih sendiri dan melepaskan orang yang di sukainya. Apa Dono tahu sesuatu dengan kemampuannya mendengarkan Roh?!" kata Indro.

"Mungkin sih!" kata Kasino.

"Berarti. Cewek itu di ibaratkan buah apel yang bagus ini. Tapi ternyata busuk karena ada ulat di dalamnya?!" kata Indro.

"Ya mungkin sih!" kata Kasino.

"Berarti benar kata Dono. Bahwa ilmu itu terlarang. Manusia itu lebih baik buta segalanya dari pada tahu rahasia yang di rahasia dengan baik agar manusia tidak mengetahui tentang kebenaran ini dan itu," kata Indro.

"Manusia paham dengan ilmu yang di pelajari dengan baik dan sampai berhasil, ya lebih baik berkata buta sih. Kadang aku sendiri tidak ingin tahu rahasia cewek. Lebih baik biasa-biasa saja. Yang aku jalankan dengan baik, ya cukup mencintai saja," kata Kasino.

"Sama Kasino. Aku lebih baik buta tentang rahasia cewek. Jadi biasa-biasa saja. Menjalankan cinta, ya di jalan dengan baik saja," kata Indro.

"Kalau Dono benar itu lebih berbahaya dari pada Dono itu salah dengan ilmunya itu yang dapat mendengarkan Roh," kata Kasino.

"Kalau di pikir dengan baik. Iya juga Kasino. Dono itu lebih baik salah dengan ilmunya mendengarkan Roh itu. Kalau benar. Maka Dono di ikuti semua orang. Apalagi bisa membenarkan jalan agama yang di yakini manusia," kata Indro.

"Informasi itu dari mulut ke mulut dari di negeri sendiri sampai ke negeri lain," kata Kasino.

"Kaya cerita perjalanan nabi yang menunjukkan kebenaran untuk membimbing manusia di jalan kebaikan atas perintah Tuhan kan Kasino?!" kata Indro.

"Cerita perjalanan para nabi. Maka itu Dono pinter dalam permainan dalam cerita yang di buatnya. Tujuannya, ya menghapuskan datanya dengan pemikirannya yang ekstrim," kata Kasino.

"Dono itu...benar berbahaya. Kalau salah, ya lebih baik. Ada sebuah cerita yang pernah di ceritakan Dono. Apa yang di takutin orang pemerintahan? Ternyata orang pemerintahan takut pada pemuda yang pinter dan bidangnya pemerintahan yang memeriksa kerjaan orang pemerintahan," kata Indro.

Indro memakan buah apel dengan baik.

"Ya....pada akhirnya obrolan ini. Hanya sisi cerita lain saja!" kata Kasino.

"Iyalah Kasino. Sisi cerita lain saja. Dono tetap menjalankan kehidupannya dengan baik, ya kuliah online dan keberadaan Dono di Batam. Urusan cinta kan keputusannya Dono," kata Indro.

"Urusan cinta keputusan Dono. Yang menjalankan kehidupan ini kan Dono," kata Kasino.

"Yang di sayangkan adalah Dono pisah dengan Rara dan memilih Ratna," kata Indro.

"Nama juga lika likunya urusan cinta. Yang bertahan bisa sampai pernikahan. Yang tidak bisa bertahan, ya putus," kata Kasino.

"Yang sudah menikah saja, ya bisa putus juga. Cerai gitu!" kata Indro.

"Maka itu untuk apa menikah pada akhirnya cerai?!" kata Kasino.

"Teka tekinya kehidupan dalam urusan cinta," kata Indro.

"Omongan Indro benarlah. Teka-tekinya kehidupan dalam urusan cinta," kata Kasino menegaskan omongan Indro.

Indro yang telah menghabiskan apelnya dan berkata "Kalau begitu. Aku main game ah di Hp ku!"

"Iya," kata Kasino.

Kasino melanjutkan nonton Youtobe di Hp-nya. Indro asik main game di Hp-nya.

MENCONTOH YANG BAIK

Malam yang gelap bertabur bintang di langit. Indro duduk di halaman belakang sambil minum teh dan juga makan keripik singkong. Terdengar suara dari mesjid, ya seorang ustad yang sedang mengajarkan ilmu agama islam pada pengikut ajaran agama islam. Kasino selesai urusan kerjaanya, ya keluar dari kamarnya dan langsung ke halaman belakang yang ada Indro duduk santailah di halaman belakang. Sampai di halaman belakang, ya Kasino duduk dengan santai. Kasino menuangkan tekok berisi teh ke cangkir dan segera di minum dengan baik teh.

"Enak teh ini," kata Kasino.

Indro menaruh cangkir berisi teh di meja dan segera mengambil keripik singkong di plastik.

"Semua orang mendengarkan dengan baik. Ustad mengajarkan ilmu, ya dari mesjid sih," kata Indro.

Kasino menaruh cangkir berisi teh di meja.

"Suara toa sampai kesini!" kata Kasino sambil mengambil keripik singkong di plastik.

"Tujuannya berdakwah. Cara saat ini!" kata Indro.

"Bermacam-macam cara para ustad berdakwa untuk terus mengajarkan ajaran islam agar umat islam menjadi paham dan juga orang-orang yang tertarik dengan ajaran islam, ya masuk ke dalam ajaran islam," kata Kasino.

"Yang di ajarkan ustad tentang perjalanan nabi Muhammad menjadi contoh yang baik untuk para pengikut yang mengikuti ajaran nabi Muhammad," kata Indro.

"Ada yang mengikuti jalan nabi Muhammad, ya urusan menjalankan kehidupan ini. Seorang cowok yang menikah dengan janda. Setelah istri pertama meninggal. Cowok itu menikah dengan perawan, ya untung saja menikahnya dengan perawan yang sudah mateng jadi tidak ada permasalahan tentang menikah di bawah umur," kata Kasino.

"Dengan mencontoh perilaku nabi Muhammad, ya jadi pemimpin di mesjid, pengurusan organisasi agama dan sampai jadi kerja di pemerintahan dengan tujuan citra yang baik dan di tolong naik sama pengikut ajaran agama islam," kata Indro.

"Usaha dan doa," kata Kasino.

"Benar omongan Kasino. Usaha dan doa," kata Indro.

Indro mengambil cangkir berisi teh di meja dan di minum dengan baik. Kasino mengambil keripik singkong di plastik.

Terdengar suara adzan isya dari mesjid. Indro dan Kasino mendengarkan adzan isya dengan baik. Indro menaruh cangkir berisi berisi teh di meja. Kasino mengambil cangkir berisi teh di meja dan segera minum dengan baik. Indro berdiri dari duduknya. Kasino menaruh cangkir berisi teh di meja dan berkata "Indro mau kemana?"

"Kasino sudah waktunya sholat isya!" kata Indro.

"Sholat isya di mesjid apa di rumah atau di sini saja di halaman belakang?!" kata Kasino.

"Yang baik yang mana ya?!" kata Indro berpikir dengan baik.

"Pilih salah satu yang baik!" kata Kasino.

"Semuanya baik sih. Seperti biasa saja, ya sholat di kamar yang khusus untuk sholat," kata Indro.

"Kalau begitu aku ikut saja!" kata Kasino.

Kasino beranjak dari duduknya. Kasino dan Indro, ya kebelakang untuk wudu. Setelah itu, ya ke kamar khusus sholat sih. Seperti biasa untuk menentukan siapa yang jadi imam? Ya Kasino dan Indro main suitlah. Yang kalah ternyata Indro, ya Indro jadi imamlah. Indro dan Kasino menjalankan sholat dengan khusus banget.

Beberapa saat kemudian. 

Kasino dan Indro selesai sholat dan duduk santai lagi di halaman belakang.

"Tidak terdengar suara dari mesjid lagi. Ustad yang mengajarkan agama islam," kata Indro.

"Berarti ustadnya telah selesai mengajarkan agama islam hari ini pada pengikut yang mengikuti ajaran agama islam," kata Kasino.

"Emmmm," kata Indro.

"Kalau begitu kita nyanyi dan main gitar saja!" kata Kasino.

Kasino mengambil gitar di samping kursi.

"Ok. Kasino," kata Indro.

Indro dan Kasino bernyanyi bersama dengan baik, ya Kasino main gitar dengan baik.

Lirik lagu yang di nyanyikan Indro dan Kasino dengan judul 'Bola Salju' :

Cintaku kepadamu bagaikan bola salju
Bergulir-gulir semakin kencang
Rinduku kepadamu bagaikan bola salju
Waktu ke waktu kian membesar
Dimanapun kau berlari
Takkan ku lelah mengejarmu
Dan walau pun kau menghindar
Takkan ku bosan untuk bersabar
Aku lelaki sejati, cintaku tak akan mati
Aku lelaki perkasa, cintaku tak kenal dusta
Cintaku kepadamu bagaikan bola salju
Cintaku kepadamu sesuci bola salju
Dimanapun kau berlari
Takkan ku lelah mengejarmu
Dan walau pun kau menghindar
Takkan ku bosan untuk bersabar
Aku lelaki sejati, cintaku tak akan mati
Aku lelaki perkasa, cintaku tak kenal dusta
Cintaku kepadamu bagaikan bola salju
Cintaku kepadamu sesuci bola salju
Aku lelaki sejati, cintaku tak akan mati
Aku lelaki perkasa, cintaku tak kenal dusta
Cintaku kepadamu bagaikan bola salju
Cintaku kepadamu sesuci bola salju

***

Indro dan Kasino selesai menyanyi, ya Kasino selesai main gitarnya.

"Lanjut enggak Kasino menyanyinya?!" kata Indro.

"Lanjut lah!" kata Kasino.

Indro dan Kasino menyanyi bersama, ya Kasino tetap main gitar dengan baiklah.

Lirik lagu yang dinyanyikan Indro dan Kasino dengan judul 'Susis' :

What am I going to do?
But I can't do anything
Tak punya taring, tak punya cakar, loh kok takut?
Cantik dan anggun, lemah gemulai, loh kok takut?
Kalo nyerocos, kalo ngedumel aku takut
Kalo cemberut, diam membisu juga takut
Susis, wo-wo-wo susis (Wo-uwo-uwo)
Suami sieun istri (Wo-uwo-uwo-uwo)
Susis, wo-wo-wo susis (Wo-uwo-uwo)
Suami takut istri
What am I going to do?
But I can't do anything
What am I going to do?
But I can't, I can't do anything
Pilih mengalah, takut kena salah
Apalagi salah, jadi salah tingkah
Picingkan mata, cari aman saja
Kalo membangkang, urusan bakal panjang
Uye, uye, prikitiw
Tak punya taring, tak punya cakar, loh kok takut?
Cantik dan anggun, lemah gemulai, loh kok takut?
Kalo nyerocos, kalo ngedumel aku takut
Kalo cemberut, diam membisu juga takut
Susis, wo-wo-wo susis (Wo-uwo-uwo)
Suami sieun istri (Wo-uwo-uwo-uwo)
Susis, wo-wo-wo susis (Wo-uwo-uwo)
Suami takut istri
What am I going to do?
But I can't do anything
What am I going to do?
But I can't, I can't do anything
Pilih mengalah, takut kena salah
Apalagi salah, jadi salah tingkah
Picingkan mata, cari aman saja
Kalo membangkang, urusan bakal panjang
What am I going to do?
But I can't do anything
What am I going to do?
But I can't, I can't do anything
Pilih mengalah, jadi serba salah
Apalagi salah, jadi salah tingkah
What am I going to do?
But I can't do anything
What am I going to do?
But I can't do anything
But I can't do anything

***

Kasino dan Indro selesai menyanyi, ya Kasino selesai main gitarnya.

"Kalau ingin menjadi penyanyi berarti mencontoh penyanyi terkenal kan Kasino?!" kata Indro.

"Iya ilah. Mencontoh orang telah berhasil menjadi penyanyi terkenal," kata Kasino.

"Banyak orang yang cita-citanya kesampaian dengan mencontoh orang-orang yang berhasil," kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

"Doa dan usaha," kata Indro.

"Iya ilah. Semuanya berkat dari doa dan usaha," kata Kasino.

"Kalau begitu sudahan menyanyi Kasino. Main catur saja!" kata Indro.

"Ok. Main catur!" kata Kasino.

Kasino menaruh gitar di samping kursi. Indro mengambil papan catur di bawah meja dan papan catur di taruh di meja. Indro dan Kasino main catur dengan baik.

EKSPRESI WAJAH

Indro duduk di halaman belakang sedang asik dengan Hp-nya, ya menonton vidio gitu. Kasino duduk juga halaman belakang, ya main gitar dan bernyannyi dengan baik. Indro tetap serius dengan Hp-nya. Kasino tetap jojong bermain gitar dan bernyanyi.

Lirik lagu yang di nyanyikan Kasino dengan judul 'Mundur Alon-Alon' :

Aku ngalah dudu mergo aku wes ra sayang
Aku mundur dudu mergo tresnoku wes ilang
Nanging aku iki ngerteni
Yen dirimu lebih sayang arek kae
Aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo
Mung di goleki pas atimu perih
Aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo
Mung dibutuhno pas atimu loro
Aku ngalah dudu mergo aku wes ra sayang
Aku mundur dudu mergo tresnoku wes ilang
Nanging aku iki ngerteni
Yen dirimu lebih sayang arek kae
Aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo
Mung di goleki pas atimu perih
Aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo
Mung dibutuhno pas atimu loro
Aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo
Mung di goleki pas atimu perih
Aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo
Mung dibutuhno pas atimu loro

***

Kasino selesai menyanyikan lagu dan main gitar. Indro tetap serius dengan Hp-nya. 

"Aku dari tadi sudah menyanyi dan main gitar. Indro enggak gubris aku. Malahan Indro asik dengan Hp. Memangnya yang di tonton Indro apa?!" tanya Kasino.

Indro berhenti dengan Hp-nya. 

"Maaf Kasino. Tidak ikutan menyanyi. Aku sedang serius dengan hal yang cantik," kata Indro.

"Hal yang cantik. Gila loe Indro. Masih tertarik hal yang cantik. Emannya Saskia kurang cantik apa?!" kata Kasino niatnya becanda.

"Saksia memang cantik. Maka itu aku menyatakan cinta pada Saskia. Di terima dan jadian deh jadi pacar. Tapi ini beda. Cantik banget pokoknya ekspresi wajahnya!" kata Indro.

"Ada yang lebih cantik dari Saskia, ya Indro?!" kata Kasino.

"Adalah yang banyak dari Saskia," kata Indro.

"Kalau Saskia denger. Bahwa Indro memuji cewek lain. Pasti marah!" kata Kasino.

"Saskia marah pun aku tidak peduli," kata Indro.

Kasino terkejut karena Indro tidak peduli dengan Saskia marah sama Indro. Ya Indro menunjukkan vidio yang di tontonnya di Hp ke Kasino.

"Lihat dengan baik Kasino!" kata Indro.

Kasino menonton vidio yang di tonton Indro dengan baik di Hp-nya Indro.

"Buju buset... vidio anak-anak bayi cewek, ya cantik-cantik lah. Kalau Saskia marah ke Indro tidak ada gunalah. Indro cuma sekedar bicara tentang tontonan yang cantik!" kata Kasino.

Indro tidak menunjukkan lagi vidio di Hp-nya.

"Becanda kan Kasino?!" kata Indro.

"Yo, i......becanda seperti biasanya!" kata Kasino.

"Kasino tumben nyanyi lagu 'Mundur Alon-Alon'...?!" kata Indro.

"Suasana hati saja. Ingin menyanyi lagu 'Mundur Alon-Alon'...," kata Kasino.

"Kasino tidak ada masalahkan urusan cinta?!" kata Indro.

"Ya tidak ada masalah urusan cinta. Sekedar saja!" kata Kasino.

"Sekedar saja," kata Indro.

Kasino ingin bernyanyi lagi, ya gitar di genjreng deh.

"Kasino aku mau nanya sesuatu?!" kata Indro.

"Tentang apa?!" kata Kasino.

"Tentang. Ekspresi wajah manusia. Ya ketika aku nonton Tv aku melihat dengan baik ekspresi wajah para artis dan juga peserta menyanyi. Kaya ada yang aneh gitu Kasino?!" kata Indro.

"Dunia hiburan. Penuh dengan sandiwara. Maka lagu ini yang tepat untuk menjelaskan dengan judul 'Buka Dulu Topengmu'..." kata Kasino.

Kasino bernyanyi dan bermain gitar dengan baik. Indro, ya ikut bernyanyi dengan baik.

Lirik lagu yang di nyanyikan Kasino dengan judul 'Buka Dulu Topengmu' :

'Ku dapat melintas bumi
'Ku dapat merajai hari
'Ku dapat melukis langit
'Ku dapat buatmu berseri
Tapi 'ku dapat melangkah pergi
Bila kau tipu aku di sini
'Ku dapat melangkah pergi
'Ku dapat itu
Tapi buka dulu topengmu
Buka dulu topengmu
Biar 'ku lihat warnamu
'Kan 'ku lihat warnamu
Kau dapat cerahkan aku
Kau dapat buat 'ku berseri
Kau dapat buat 'ku mati
Kau dapat hitamkan pelangi
Tapi 'ku dapat melangkah pergi
Bila kau tipu aku di sini
'Ku dapat melangkah pergi
'Ku dapat itu
Tapi buka dulu topengmu
Buka dulu topengmu
Biar 'ku lihat warnamu
'Kan 'ku lihat warnamu
Tapi buka dulu topengmu
Buka dulu topengmu
Biar 'ku lihat warnamu
'Kan 'ku lihat warnamu
Oh, buka dulu topengmu
Buka dulu topengmu
Biar 'ku lihat warnamu
'Kan 'ku lihat warnamu
Tapi buka dulu topengmu
Buka dulu topengmu
Biar 'ku lihat warnamu
'Kan 'ku lihat warnamu
Oh, buka dulu topengmu
Buka dulu topengmu
Biar 'ku lihat warnamu
'Kan 'ku lihat warnamu

***

Kasino selesai menyanyi dan bermain gitar. Indro, ya selesai bernyanyi juga sih.

"Gimana Indro. Sudah mengerti?!" kata Kasino.

"Iya Kasino. Aku mengerti banget. Dunia hiburan, ya dunia panggung sandiwara. Akting di depan kamera. Kalau ingin tahu siapa sebenarnya artis cara 'Buka Dulu Topengmu'....?!" kata Indro.

"Ya sudahlah. Tidak perlu di bahas lebih jauh. Lebih baik kita main catur saja!" kata Kasino.

"Ok main catur!" kata Indro.

Indro mengambil papan catur di bawah meja dan di taruh di atas meja. Kasino menaruh gitar di samping kursi dengan baik. Kasino dan Indro main catur dengan baik banget.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK