Setelah nonton Tv yang acara olahraga sepak bola, ya Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum teh dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Saat itu tahun 1667 di Massachusetts Bay Colony, dan terjadi gencatan senjata yang tidak nyaman antara kaum Puritan lokal dan tetangga mereka, Algonquian. Chief Metacomet menggantikan ayahnya Massasoit sebagai kepala yang terakhir sama seperti penjajah baru, Hester Prynne tiba di luar negeri dari Inggris. Saat Hester menunggu suaminya — yang akan segera menyusul — dia jatuh cinta pada seorang pendeta muda, Arthur Dimmesdale. Ketika terungkap bahwa Roger Prynne kemungkinan besar dibunuh oleh penduduk asli Amerika, mereka menjadi kekasih yang tak terpisahkan.
Menemukan dirinya mengandung anak Dimmesdale, Hester di penjara karena kecerobohannya. Menteri bermaksud untuk menyatakan dosanya dan menghadapi eksekusi, tetapi Hester meyakinkannya sebaliknya. Dihukum memakai "A" merah karena perzinahan, Prynne dikucilkan oleh publik, dan seorang pemain drum di tuntut untuk mengikutinya setiap kali dia datang ke kota. Sementara itu, suami Hester muncul kembali, setelah menghabiskan ketidakhadirannya di penangkaran sebagai tawanan perang. Mengetahui skandal itu, dia mengadopsi kedok fiktif "Dr. Roger Chillingworth" dan mulai mencari kekasihnya.
Tabib itu akhirnya membunuh seorang pemukim laki-laki yang meninggalkan rumah Hester dan mengulitinya dalam upaya untuk melibatkan prajurit Algonquian. Marah dengan kekejaman ini, para penjajah menyatakan perang terhadap orang India dan Roger, putus asa dengan konsekuensi parah dari tindakannya, segera bunuh diri. Hester hampir digantung dengan orang yang tidak diinginkan lainnya dalam kemarahan berikutnya, tetapi Dimmesdale menyelamatkan lehernya dengan mengakui bahwa dia adalah ayah dari anaknya. Saat dia menggantikannya di tiang gantungan, Algonquian menyerang Teluk Massachusetts; kedua belah pihak menanggung banyak korban. Kaum Puritan lebih mementingkan menyembunyikan konflik dari Inggris daripada melecehkan Hester lebih jauh; dia akhirnya meninggalkan surat merahnya dan berangkat bersama Dimmesdale ke Carolina.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Minum teh dulu. Aku haus!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil gelas yang terbuat dari tanah lihat dan tekok yang berisi teh. Ya tekok di tuangkan dengan baik, ya air teh masuk ke dalam gelas. Air teh cukup terisi di gelas, ya tekok di taruh. Eko segera meminum teh.
"Emmm. Enak tehnya!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menaruh gelas yang berisi teh di meja.
"Emmm," kata Eko.
"Hidup ini. Hari berganti hari. Bulan berganti bulan. Tahun berganti tahun. Terus begitu," kata Budi.
"Kehidupan ini," kata Eko.
"Generasi tua di gantikan generasi muda," kata Budi.
"Siklus hidup," kata Eko.
"Masa depan itu, ya lebih baik apa jadinya buruk ya?" kata Budi.
"Kalau itu sih....jawabannya....ada pada akhlak manusia," kata Eko.
"Memang sih....Eko. Masa depan bisa jadi baik atau buruk, ya jawabannya ada pada akhlak manusia," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Milea cewek cantik di kampus, ya popular karena pinternya gitu. Ayahnya Milea yang bernama Andre. Ya Andre yang punya hutang sama Bedu, ya harus bayar hutangnya segera. Andre yang bermasalah dengan usaha, ya tidak bisa bayar hutang sama Bedu. Ya Bedu yang tertarik dengan kecantikan Milea, ya jadi Bedu memberikan jalan keluar yang baik untuk Andre, ya bayar hutangnya dengan cara Bedu nikah dengan Milea. Ya Andre tidak ada pilihan lagi, ya untuk menikahi Milea sama Bedu gitu. Milea yang tidak mau menikah dengan Bedu, ya Milea kabur dari rumah gitu. Bedu yang tahu Milea yang kabur dari rumahnya, ya menyuruh dua anak buahnya bernama Jojo dan Ujang, ya untuk mencari Milea gitu. Jojo dan Ujang menjalankan perintah Bedu dengan baik, ya mencari Milea yang kabur dari rumah, ya jika sudah dapet Milea di bawa pulang untuk segera menikah dengan Bedu. Milea pergi dari kota Jakarta menuju kota Bandung dengan naik kereta gitu. Di kereta Milea bertemu dengan Jojo dan Ujang di kereta. Untung saja Milea di tolong Dilan. Ya Dilan kerjaannya, ya usaha kafe di Jakarta. Dilan naik kereta dari Jakarta ke Bandung, ya untuk menemui Nenek Nunung gitu. Dilan sempat bertarung dengan Jojo dan Ujang. Ya Dilan yang belajar beladiri karate, ya bisa mengalahkan Jojo dan Ujang. Milea di bawa Dilan ke rumah nenek Nunung. Ya Nenek Nunung senang Dilan berkunjung ke rumah Nenek dan Nenek Nunung suka dengan Milea, ya cantik, pinter dan baik gitu. Nenek Nunung tinggal bersama Paman Wendy, ya orang-orang biasa memanggil Wendy...Paman Gundul karena memang kepalanya gundul tidak ada rambut. Ancika tetangga sebelah Nenek Nunung. Ya Ancika anaknya Pak Andika dan Ibu Sulis. Ya Ancika masih sekolah SMA. Ya Dilan yang bertemu dengan Ancika, ya jadi senang keduanya dan sering jalan-jalan dengan menggunakan motor gitu. Milea yang menaruh hati sama Dilan karena baik, ya Milea ingin di ajak Dilan jalan-jalan pake motor gitu. Dilan membawa Milea jalan-jalan pake motor. Ya Milea senang bersama Dilan. Ancika memang suka Dilan, ya Ancika menanggapi dengan baik urusan Dilan bersama Milea, ya biasa aja karena Ancika masih fokus menyelesaikan urusan sekolah SMA dari pada urusan perasaan gitu. Milea tinggal di rumah Nenek Nunung betah banget gitu. Nenek Nunung yang suka dengan Milea, ya inginnya Dilan menikah dengan Dilan. Ya Dilan ada rasa sama Milea, ya di simpan dengan baik rasa tersebut. Jojo dan Ujang memang terus mencari Milea, ya akhirnya menemukan Milea di rumah Nenek Nunung gitu. Jojo dan Ujang yang kalah bertarung dengan Dilan, ya jadi Jojo dan Ujang menjalankan rencana menculik Milea gitu. Usaha Jojo dan Ujang berhasil membawa Milea dengan mobil box, ya di bawa ke Jakarta gitu. Dilan yang tahu Milea di culik, ya di bawa mobil box. Dilan mengejar mobil tersebut, ya pake motor gitu. Sampai di rumah Sule, ya Sule saudara Bedu, ya Jojo dan Ujang mengeluarkan Milea dari mobil box dan Milea segera di nikahi sama Bedu gitu. Dilan sampai di rumah Sule, ya membuntutin mobil box gitu. Dilan berusaha menggagalkan pernikahan Milea dengan Bedu. Dilan bertarung dengan anak buah Bedu. Ya anak buah Bedu banyak, ya Dilan kewalahan gitu. Dilan tidak sanggup lagi bertarung, ya kalah. Jadi Dilan tetap berusaha untuk menggagalkan pernikahan Milea karena dengan alasan Milea tidak perawan lagi, ya karena Dilan khilaf gitu. Milea, ya mengikuti kode dari Dilan dengan tujuan mengikuti rencana Dilan, ya main kebohongan gitu. Bedu berpikir dengan baik, ya karena Milea tidak perawan lagi, ya jadi tidak jadi menikah. Andre tetap membayar hutangnya pada Bedu gitu. Dilan yang menyukai Milea, ya membantu membayar hutang Ayahnya Milea tapi setengahnya dulu gitu. Bedu senang saja telah di bayar hutang sama Dilan, ya setengah dari hutang gitu. Dilan dan Milea, ya memang beneran ada rasa cinta gitu, ya hubungan keduanya berlanjut sampai pernikahan gitu. Ancika senang saja Dilan menikah dengan Milea, ya bahagia gitu. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Tokoh Milea kabur dari rumah, ya tidak ingin di nikahi sama tokoh Bedu, ya sampai tokoh Milea bertemu dengan Dilan, ya ada rasa cinta toh," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Milea," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan maju mundur cantik saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan maju mundur cantik!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan maju mundur cantik dengan baik gitu.