CAMPUR ADUK

Sunday, August 18, 2024

CHAKTAVYUH

Malam yang tenang dan keadaan baik di lingkungan sekitar rumah Budi, yaaa di daerah Banten gitu. Setelah nonton Tv yang acara musik dangdut yang bagus karena penampilan para artis yang ganteng dan cantik gitu. Seperti biasa sih....Budi duduk santai di depan rumah gitu....sedang asik baca cerpen yang ceritanya menarik, yaaa sambil menikmati minum teh dan makan gorengan gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Adil Khan, seorang perwira polisi yang sangat dihormati, ditugaskan ke Nandighat setelah 84 anggota negara bagian dan CRPF tewas sebagai martir. Dalam beberapa hari, ia menemukan bahwa kaum Maois, yang dipimpin oleh Rajan secara efektif menguasai wilayah tersebut. Mereka dapat dengan cepat menggagalkan upaya Adil yang paling gigih. Meskipun memegang posisi yang sangat berkuasa sebagai SSP Nandighat, Adil tidak pernah merasa begitu tidak berdaya dalam kariernya.

Namun, sahabatnya, Kabir kembali memasuki hidupnya. Tanpa akar, tanpa tujuan, dan sosok yang selalu berjalan. Satu-satunya pegangan hidupnya adalah persahabatan dan kesetiaannya kepada Adil. Sang pemberontak mengusulkan rencana yang keterlaluan: Ia akan menyusup ke kelompok Rajan dan menjadi informan Adil, dan bersama-sama mereka akan menghancurkan organisasi Maois di Nandighat. Meskipun merasa khawatir, Adil setuju.

Benar saja, Kabir berhasil masuk dan dengan licik memenangkan kepercayaan mereka, seperti yang hanya bisa dilakukannya. Dia diam-diam mulai memberi tahu Adil, yang mulai menyerang Naxal dengan sangat sukses. Gudang senjata yang sangat besar dirampok; dua pemimpin nasional dan 63 Naxal terbunuh di kamp pelatihan senjata, dan Rajan sendiri ditangkap. Dalam beberapa minggu, Adil-Kabir membalikkan keadaan, mendorong Maois ke posisi yang tidak menguntungkan.

Namun Kabir juga mulai bersimpati dengan ketidakberdayaan yang menyedihkan dari masyarakat miskin pedesaan, yang secara brutal dipindahkan atas nama pembangunan, yang hasilnya tidak pernah sampai kepada mereka; tanah mereka, hutan mereka, air mereka telah dirampas untuk memungkinkan bisnis besar mengeksploitasi daerah tersebut dan rakyatnya lebih jauh.

Kabir mulai mengidentifikasi dirinya dengan para Naxal. Juhi, seorang Naxal yang berdedikasi dengan hati yang lembut, yang telah melihat penderitaan yang tak tertandingi. Ia mulai jatuh cinta pada Kabir. Kebingungan dalam hati Kabir meningkat secara berbahaya hingga ia berada di ujung dilema yang mengerikan: Siapa yang ia dukung sekarang? Siapa yang ia lawan? Ia menemukan dirinya dalam chakravyuh (labirin) yang tidak dapat ia hindari lagi.

Namun, sebelum Kabir dapat melakukan satu upaya terakhir yang putus asa untuk menyelesaikan masalah ini dengan temannya Adil, berbagai kejadian mendorongnya untuk membuat pilihan yang akan membuatnya berperang dengan Adil. Perang yang akan mengubah masa depan wilayah tersebut. Perang yang hanya dapat berakhir ketika salah satu dari mereka menghancurkan yang lain.

***

Budi selesai baca cerpen yang cerita yang bagus ceritanya, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum teh dan makan singkong gorengan gitu. 

"Baca koran saja!" kata Budi. 

Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik gitu. Yaaa berita-berita di koran menarik sih gitu, yaaa dari berita pemerintahan luar negeri, berita pemerintahan dalam negeri, berita olahraga, berita artis, dan berita kriminalitas yang ini dan itu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Karena Eko dateng, ya Budi berhenti baca koran dan koran di taruh di bawah meja gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Hidup ini...tetap sama kan Eko?" kata Budi. 

"Yaaa hidup ini keadaannya tetap sama. Keadaan kita kan Budi?" kata Eko. 

"Keadaan kita!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Hidup ini...tetap antara baik dan buruk...tinggal di lingkungan daerah Banten kan Budi?" kata Budi. 

"Yaaa memang sih...hidup ini tetap sama tinggal di lingkungan daerah Banten. Yaaa karena antara paham agama dan tidak paham agama kan Budi?" kata Eko. 

"Antara paham agama dan tidak paham agama," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Yang paham agama, yaaa berusaha dengan baik berjalan di jalan baik demi kebaikan bersama. Sedangkan yang tidak paham agama, yaaa jadinya tanda tanya besar banget sih...antara baik dan buruk dalam menjalankan hidup ini," kata Budi. 

"Hidup di lingkungan daerah Banten...antara kaya dan miskin," kata Eko. 

"Memang hidup di lingkungan daerah Banten....antara kaya dan miskin. Yaaa miskin hidupnya penuh perjuangan demi hidup ini. Sedangkan kaya, yaaa sudah enak karena warisan ini dan itu," kata Budi. 

"Kaya memang enak, yaaa di warisin ini dan itu," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita toh, yaaa silakan sih... Budi bercerita dengan baik....!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko.

"Cerita SMA...yang menarik sih cerita Ancika teman sekolah Azzam sih. Ancika menjalin kisah cinta dengan Dilan yang menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Azzam sekedar saja tahu saja kisah cinta Ancika dengan Dilan gitu. Yaaa Azzam tetap biasa menjalankan sekolah SMA dengan baik dan hoby baca buku gitu. Jasmin cewek yang tomboy gitu, ya hobynya main basket gitu. Memang sih, yaaa Jasmin sering main basket dengan Arya gitu. Arya dan Jasmin teman saja sih. Azzam berteman baik sama Arya dan Jasmin, ya karena satu kelas gitu. Azzam sebenarnya tertarik dengan Jasmin, ya jadi pendekatan dengan baik gitu, yaaa sampai ngajak jalan Jasmin ke pasar malam untuk menikmati keadaan dengan baik gitu. Azzam dan Jasmin, yaaa masuk rumah hantu di pasar malam...pokoknya serem gitu. Ketika waktunya Azzam menyatakan cinta sama Jasmin. Yaaa Jasmin memberikan syarat untuk Azzam untuk bisa jadian sama Jasmin, yaaa Azzam harus mengalahkan Jasmin dalam pertandingan basket gitu. Azzam pun sepakat sih untuk bertanding basket dengan Jasmin gitu. Yaaa memang sih Jasmin jago basket, yaaa untuk mengalahkan Jasmin jadi Azzam harus latihan basket dengan baik dan meminta bantuan teman-teman Azzam untuk ikut dalam pertandingan basket dengan tujuan mengalahkan Jasmin gitu. Teman-teman Azzam mau menolong Azzam dalam pertandingan basket dengan tujuan mengalahkan Jasmin gitu. Arya sedang suka sama Eca Aura gitu. Yaaa Eca Aura beda kelas dengan Arya gitu. Ya Arya pendekatan dengan baik sama Eca Aura gitu. Arya dan Jasmin memang sering bersama sih, yaaa ketika Arya dekat dengan Eca Aura, ya Jasmin merasakan suatu tidak enak di hatinya gitu. Jasmin telah berjanji pada Azzam untuk bertanding basket gitu. Yaaa jika Azzam menang dalam pertandingan basket, yaaa Jasmin jadian gitu. Tapi jika Azzam tidak menang dalam pertandingan basket, yaaa Jasmin tidak jadian sama Azzam gitu. Karena perasaan di hati Jasmin, yaaa ada rasa sama Arya jadinya Jasmin pun berlatih basket dengan Arya dan teman-teman gitu. Arya memang berlatih dengan baik sama Jasmin. Rasa itu timbul dengan baik di hati Arya gitu. Jika pertandingan basket kalah berarti Jasmin jadian sama Azzam, yaaa Arya merana karena harus merelakan Jasmin bersama Azzam gitu. Arya berlatih keras dengan teman-teman dengan tujuan menang, yaaa agar Azzam tidak jadian sama Jasmin gitu. Arya yang fokus latihan basket, ya jadi mengabaikan Eca Aura gitu. Yaaa Eca Aura jadi kesal di abaikan Arya gitu. Yaaa Eca Aura pun lebih baik bergaul dengan Vior dan Chateez, yaaa tujuan happy-happy saja untuk menghilangkan rasa kesal Eca Aura yang di abaikan Arya gitu. Sampai pada waktunya pertandingan basket di sekolah antara Jasmin dan Azzam gitu. Awalnya Jasmin ikut dalam tim Arya gitu. Karena Arya menyukai Jasmin, ya sampai Jasmin terkejut dengan pernyataan Arya gitu. Pertandingan basket jadinya antara Arya dan Azzam gitu. Jasmin tidak ikut main karena Jasmin piala yang di rebutkan Arya dan Azzam gitu. Jasmin menonton dengan baik pertandingan basket antara Arya dan Azzam. Jasmin berharap Arya menang gitu, ya tapi Azzam juga baik orangnya. Yaaa Jasmin jadi bingung untuk memilih Arya apa Azzam gitu?. Jasmin jadinya bersikap netral dulu, yaaa sampai pertandingan basket antara Arya dan Azzam selesai, yaaa siapa yang menang gitu?. Pertandingan basket antara Arya dan Azzam sengit banget gitu seperti cerita anime tentang pertandingan basket gitu. Seluruh teknik di keluarkan sama tim basket Arya dan tim basket Azzam gitu. Sampai pada akhir pertandingan basket selesai gitu. Tim basket Arya menang gitu. Tim basket Azzam kalah gitu. Yaaa Azzam tidak bersama Jasmin karena kalah dalam pertandingan basket gitu. Arya bersama Jasmin gitu. Hubungan Arya dan Jasmin berjalan dengan baik karena cinta gitu. Eca Aura sadar sih, yaaa Arya memilih Jasmin gitu. Yaaa Eca Aura jadinya jadian dengan Kevin teman satu kelas gitu. Azzam tidak bisa bersama Jasmin, yaaa seperti biasa sih Azzam menjalankan sekolah SMA-nya dengan baik dan tetap menjalankan hobynya baca buku gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko. 

"Sekedar cerita saja!" kata Budi. 

"Tokoh Arya dan tokoh Azzam bertanding basket untuk menentukan siapa pemenangnya? Ya menang bersama tokoh Jasmin," kata Eko. 

"Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Lika liku kisah cinta tokoh Jasmin!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Anime tema olahraga...basket. Bagus kan ceritanya Budi?" kata Eko. 

"Memang sih...bagus sih...anime tema olahraga basket!" kata Budi. 

"Acara Tv...berkaitan dengan ekonomi!" kata Eko. 

"Memang acara Tv...berkaitan dengan ekonomi!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Main permainan kera sakti dan siluman... saja Budi!" kata Eko.

"Ya oke main permainan kera sakti dan siluman...," kata Budi.

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan kera sakti dan siluman....dengan baik gitu. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK