Budi duduk di depan rumahnya, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan lah.
"Eko belum dateng. Kalau begitu aku baca buku saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan di pilihlah cerita yang menarik menurut Budi. Yang di baca Budi, ya cerita laga sih.
Isi cerita yang di baca Budi :
Lee, seorang seniman bela diri dan instruktur yang sangat mahir dari Hong Kong, ya didekati oleh Braithwaite, seorang agen intelijen Inggris yang menyelidiki tersangka penguasa kejahatan bernama Han. Lee dibujuk untuk menghadiri turnamen seni bela diri terkenal di pulau pribadi Han untuk mengumpulkan bukti yang akan membuktikan keterlibatan Han dalam perdagangan narkoba dan prostitusi.
Sesaat sebelum keberangkatannya, Lee juga mengetahui bahwa pria yang bertanggung jawab atas kematian saudara perempuannya, O'Hara, bekerja sebagai pengawal Han di pulau itu. Juga bertarung dalam kompetisi adalah Roper, pecandu judi yang berhutang, dan veteran Perang Vietnam, ya Williams. Di penghujung hari pertama, Han memberikan perintah tegas kepada para pesaing untuk tidak meninggalkan kamar mereka. Lee membuat kontak dengan operasi rahasia Mei Ling dan menyelinap ke kompleks bawah tanah Han, mencari bukti. Dia ditemukan oleh beberapa penjaga, tetapi berhasil melarikan diri. Keesokan paginya, Han memerintahkan penegak raksasanya Bolo untuk membunuh para penjaga di depan umum karena gagal dalam tugas mereka. Setelah eksekusi, kompetisi dilanjutkan dengan Lee menghadapi O'Hara. Lee mengalahkan O'Hara dengan cara yang memalukan, lalu membunuhnya setelah dia menyerang Lee dengan sepasang botol pecah. Han tiba-tiba mengakhiri kompetisi hari itu setelah menyatakan bahwa pengkhianatan O'Hara telah mempermalukan mereka.
Han menghadapi Williams, yang juga meninggalkan kamarnya pada malam sebelumnya untuk berolahraga. Han percaya Williams memiliki pengetahuan tentang penyusup dan setelah perkelahian yang merusak, mengalahkan Williams sampai mati dengan tangan palsu besinya. Han kemudian mengungkapkan operasi narkobanya kepada Roper, berharap dia akan bergabung dengan organisasinya. Dia juga secara implisit mengancam untuk memenjarakan Roper, bersama dengan semua seniman bela diri lainnya yang bergabung dengan turnamen Han di masa lalu, jika Roper tidak mau bergabung dengan operasinya. Meskipun awalnya tertarik, Roper menolak setelah mengetahui nasib Williams. Lee menyelinap keluar lagi malam itu dan berhasil mengirim pesan ke Braithwaite, tapi dia ditangkap setelah pertempuran berkepanjangan dengan para penjaga. Keesokan paginya, Han mengatur agar Roper melawan Lee, tetapi Roper menolak.
Sebagai hukuman, Roper harus melawan Bolo, yang berhasil ia kalahkan dan kalahkan setelah pertempuran yang melelahkan. Marah dengan kegagalan tak terduga, Han memerintahkan anak buahnya yang tersisa untuk membunuh Lee dan Roper. Menghadapi rintangan yang tidak dapat diatasi, mereka segera dibantu oleh para tahanan pulau dan seniman bela diri lainnya yang diundang, yang telah dibebaskan oleh Mei Ling. Han melarikan diri dan dikejar oleh Lee, yang akhirnya memojokkannya di museumnya. Setelah pertarungan brutal, Han melarikan diri ke ruang cermin tersembunyi. Cermin awalnya memberi Han keuntungan, tapi Lee menghancurkan semua cermin ruangan untuk mengungkapkan lokasi Han dan akhirnya membunuhnya. Lee kembali ke luar ke pertempuran utama, yang sekarang berakhir. Memar dan berdarah, Lee dan Roper saling mengacungkan jempol sebagai militer akhirnya tiba untuk mengambil alih pulau itu.
***
Budi cukup lama membaca cerita yang ia baca dan akhirnya selesai, ya buku di tutup Budi.
"Cerita yang bagus," kata Budi.
Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motor dengan baik di depan rumah Budi. Ya Budi menaruh buku di bawah meja. Eko duduk dengan baik.
"Hidup di nikmati dengan baik," kata Eko.
"Sebaik-baiknya hidup, ya menikmati hidup dengan baik, ya di jalankan kebaikan," kata Budi.
"Emmmmmm," kata Eko.
"Ajaran Budha mengajarkan umatnya di jalankan kebaikan," kata Budi.
"Memang ajaran Budha mengajarkan umatnya berjalan dijalan kebaikan. Bagi yang bener-bener meyakini ajaran Budha, ya mengikuti aturan yang ada di ajaran Budha, ya demi kebaikan bersama umat Budha dan ajaran lainnya karena hidup di negeri Indonesia toleransi lah," kata Eko.
"Apakah ceritanya sama, ya toleransi di negara lain. Contohnya : negara Sri Langka?" kata Budi.
"Negara Sri Langka. Mana Aku tahu?!" kata Eko.
"Ajaran di negara Sri Langka kalau di baca di koran, ya mayoritasnya ajaran Budha. Berarti ajaran Budha, ya mempengaruhi struktur pemerintahan?" kata Budi.
"Kalau itu sih. Bukan urusan kita. Ya kita ini kan hanya lulusan SMA. Seharusnya yang bahas itu lulusan Universitas," kata Eko.
"Aku paham omongan Eko. Ya sekedar bahan obrolan saja," kata Budi.
"Emmmmmm," kata Eko.
"Kalau begitu. Lebih baik kita main catur saja!" kata Budi.
"Ok. Main catur saja!" kata Eko.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja lah. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.