Budi dan Eko duduk di depan rumahnya Budi, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan.
"Hari raya Idul Adha. Apa yang mau ceritakan, ya Eko?" kata Budi.
"Ya terserah Budi lah mau cerita apa? Sekedar bahan obrolan saja!" kata Eko.
"Keadaan lingkungan kan. Setelah sholat Idul Adha, ya masyarakat muslim, ya menjalankan acaranya kan motong hewan kurban," kata Budi.
"Ceritanya tidak jauh beda dengan berita di Tv," kata Eko.
"Daging hewan kurban pun di bagikan ke masyarakat sekitar dengan baik," kata Budi.
"Ya begitu lah ceritanya," kata Eko.
"Ya paling biasa nganter daging hewan kurban. Abdul, ya ke rumah Aku," kata Budi.
"Abdul kan ikut bantu motong hewan kurban di mesjid dan juga ngatur pembagian hewan kurban ke masyarakat," kata Eko
"Jadinya semua menikmati makan hewan kurban," kata Budi.
"Ya begitu lah ceritanya," kata Eko.
"Semoga yang berkurban di hari raya Idul Adha, ya rezekinya terus di lancarkan dengan baik. Tahun depan bisa berkurban lagi di hari raya Idul Adha," kata Budi.
"Amin. Padahal yang di omongin Budi itu, ya Budi sendiri berkurban," kata Eko.
"Ya kurban perasaan sama cewek," kata Budi, ya niat becandaan.
"Korban yang bener!" kata Eko.
"Iya korban perasaan sama cewek," kata Budi.
"Budi itu korban perasaan sama cewek. Budi kan belum punya pacar, ya jomlo gitu," kata Eko.
"Becanda Eko," kata Budi.
"Aku paham!" kata Eko.
"Ya punya niat baik, ya di jalanin dengan baik. Ya aku berkurban hewan kambing. Itu pun aku nabung dengan baik. Ya maklum keadaan dan juga aku kerjaannya seorang buruh. Ya beda dengan pengusaha atau pejabat yang berkurban hewan sapi yang harganya tidak terjangkau oleh aku," kata Budi.
"Yang penting itu niat Budi terlaksana dengan baik, ya berkat doa dan usaha dengan baik," kata Eko.
"Ya kan Eko juga. Berkurban juga, ya hewan kambing. Sama dengan aku," kata Budi.
"Cerita kehidupan tidak jauh beda dengan Budi lah," kata Eko.
"Abdul juga berkurban hewan kambing. Abdul selalu berkata "Usaha yang ku jalankan sukses. Pasti aku berkurban sapi"...." kata Budi.
"Itu sih sebuah harapan untuk Abdul," kata Eko.
"Kambing saja jadi kenyataan. Kalau usaha Abdul sukses, ya benar tuh Abdul korban sapi," kata Budi.
"Niat baik di jalankan dengan baik. Nama juga orang paham agama. Tujuannya untuk kebaikan umat muslim," kata Eko.
"Daging hewan kurban, ya biasa di buat sate kan Eko?" kata Budi.
"Ya begitu lah," kata Eko.
"Main catur saja Eko!" kata Budi.
"Ok. Main catur!" kata Eko.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja lah papan catur. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.
No comments:
Post a Comment