CAMPUR ADUK

Friday, August 27, 2021

SENI TETAPLAH SENI

Indro di halaman belakang sedang main clay, ya banyak jenis bentuk boneka seperti manusia dan hewan yang di buat Indro. Dengan Hp yang ada kameranya, ya Indro menfoto clay buatannya itu. 

"Hasilnya bagus," kata Indro.

Indro terus memfoto dan hasil bagus-bagus. Kasino selesai kerjaanya, ya keluar dari kamarnya dan bergerak terus ke halaman belakang. Kasino sampai di halaman belakang, ya duduk dengan baik.

"Indro main clay?!" kata Kasino.

"Iya Kasino main clay," kata Indro.

"Mainan anak kecil," kata Kasino.

"Kembali ke masa kecil kan hal baik. Mengingat hoby yang di jalankan dengan baik di masa kecil," kata Indro.

"Aku paham," kata Kasino.

Indro masih membuat clay lagi, ya hasilnya di foto sih. Kasino melihat hasil foto di Hp-nya Indro.

"Foto-fotonya bagus," kata Indro.

"Hasil foto bagus. Karena pake Hp dengan kualitas kamera yang bagus," kata Kasino.

"Memang sih kamera di Hp-nya Indro bagus. Yang membuat bagus adalah sudut pengambilan Indro dalam memfoto dan memberikan latar belakang yang baik, ya jadi hasilnya gambar terlihat hidup banget, ya bagus untuk di lihat dengan baik," kata Kasino menjelaskan.

"Kasino menjelaskan dari sisi orang yang menilai seni foto dengan baik," kata Indro.

"Ya cuma sekedar saja," kata Kasino.

"Aku paham Kasino," kata Indro.

Indro masih main claynya dengan baik. Kasino menuangkan tekok berisi teh di cangkir dengan baik dan segera di minum tuh teh.

"Emmmm enak teh ini," kata Kasino.

"Banyak orang yang suda dengan seni. Salah satunya seni menggambar, ya melukis. Sampai sampai melukis di diding nama kerennya grafity atau mural," kata Indro.

"Ada kanfas dan buku gambar, ya masih manusia yang berjiwa seni membagikan karyanya dengan di pertunjukkan di halayak umum. Grafity atau mural itu!" kata Kasino sambil menaruh cangkir berisi teh di meja.

"Grafity atau mural, ya hanya memperindah keadaan lingkungan saja," kata Indro.

"Kalau gambar dan tulisannya nilainya positif sih, ya jadi nilai memperindah keadaan lingkungan. Kalau gambar dan tulisannya nilai negatif, ya dampaknya juga negatiflah," kata Kasino.

"Seni tetap seni. Di nilai dari orang yang bisa memahami seni. Orang yang tidak memahami seni, ya di abaikanlah gambar dan tulisan di diding diding di jalan umum seperti angin berlalu saja!" kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

"Dono juga suka dengan seni abstrak dan di taruh di Blog-nya," kata Indro.

"Ya Dono kan sekedar saja. Seni abstrak itu," kata Kasino.

"Orang yang menekuni bidang seni dengan baik. Rezekinya dari seni yang di buat dan di jalankan itu. Jalan kehidupannya berjalan dengan baik," kata Indro.

"Realitanya seperti itu. Ada yang berhasil di bidang seni ada yang tidak berhasil di bidang seni. Siklus dalam kehidupan. Berlomba-lomba menjadi terbaik dan menghasilkan dari seni yang di jalankan dengan baik," kata Kasino.

"Seni hanya di nilai dengan baik sama orang yang memahami nilai seni itu," kata Indro.

"Emmm," kata Kasino.

Kasino pun memutuskan untuk main game di Hp-nya. Indro terus main clay dengan baik dan hasilnya di foto dengan baik, ya menyimpan hasil usaha Indro dengan baik disebut dokomuntasi lah.

SULING SAKTI

Dodo berguru dengan Ki Ageng yang kata orang-orang sih pendekar yang hebat, ya sakti gitu. Ki Ageng membimbing Dodo dengan baik, ya berlatih ilmu bela diri dan juga bermain suling. Setiap hari Dodo tekun berlatih sampai menguasai semua ilmu yang di berikan Ki Ageng. Ya Ki Ageng pun mewariskan sebuah suling yang sakti pada Dodo.

"Guru beneran ini suling sakti?" tanya Dodo.

"Iyalah. Suling itu sakti," kata Ki Ageng.

"Kan suling ini suling bambu biasa," kata Dodo.

"Suling itu bambu biasa," kata Ki Ageng.

"Kalau suling biasa sih. Mana saktinya ini suling?!" kata Dodo.

"Dodo. Guru akan menceritakan tentang suling itu. Dulu guru bertapa di bawah pohon yang rindang. Sampai akhirnya mendengarkan suara yang memberikan petunjuk. Pentunjuknya seperti ini : ambillah sebuah batang bambu dan di buatlah suling. Guru menjalankan tugas itu dengan baik. Petunjuk berikutnya : suara itu mengajarkan sebuah lirik lagu yang bagus banget untuk di mainkan pada suling bambu. Guru mempelajari lirik lagu yang di mainkan pada suling. Dari suara suling yang di mainkan muncul sebuah makluk yang sangat menyeramkan. Awalnya guru ketakutan, ya tidak melanjutkan gitu. Tapi berpikir terus dengan baik, ya jadinya di lanjutkan main suling itu sampai selasai, ya ternyata makluk yang menyeramkan patuh pada melodi suling yang di mainkan," kata Ki Ageng bercerita panjang lebar.

"Jadi kesaktian suling ini. Kalau di mainkan dengan lirik lagu yang guru ajarkan akan muncul makluk yang menyeramkan, ya nurut perintah Dodo, ya Guru?!" kata Dodo.

"Iya. Makluk itu akan menolong kamu setiap pertarungan sulit mengalahkan musuh-musuh yang kuat. Tapi ingat jangan sembarangan di mainkan lirik lagu itu dan juga suling itu!" kata Ki Ageng.

"Iya Guru. Dodo berjanji tidak akan sembarangan Guru," kata Dodo.

Dodo yang telah di beri suling sakti, ya pamitan pada gurunya karena Dodo telah menguasai seluruh ilmu Ki Ageng. Dodo pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Sedang Ki Ageng lebih banyak bersantai, ya tidak repot mendidik murid lagi. Dodo berjalan dengan baik menuju arah tujuannya. Sampai di sebuah kedai makanan. Dodo mampir untuk makanlah di kedai makan. Pemilik kedai makanan, ya memiliki anak perawan yang cantik sih. Dodo memang terkesan pada pandangan pertama gitu. Dodo menikmati makanan yang enak di kedai makanan. Eeeee tahu-tahu muncul penjahat yang ingin meminta uang pada pemilik kedai, ya dengan paksa. Dodo sebenarnya tidak ingin bertarung, ya cuma menikmati makan enak buatan anak pemilik kedai makanan.

Karena penjahat terus bertindak tidak baik pada cewek yang membuat Dodo terkesan, ya bertindaklah Dodo dengan baik. Dodo pun bertarung dengan para penjahat yang jumlahnya empat orang. Memang pertarungan tidak seimbang karena jumlah gitu, tapi Dodo tidak gentar melawan para penjahat. Pertarungan sengit banget Dodo dan para penjahat. Dodo pun mengalahkan para penjahat satu persatu sampai di buat babak belur dan meninggalkan tempat tersebut dengan rasa ketakutan dengan Dodo.

"Guru memberikan ilmu yang hebat pada ku. Ya untungnya aku berlatih dengan baik sampai menguasai ilmu dengan baik. Lawan ku, ya aku kalahkan dengan baik," kata Dodo.

Pemilik kedai makanan senang di tolong Dodo, ya termasuk cewek yang di sukai Dodo. Dodo pun berkenalan dengan baik dengan pemilik kedai makanan yang bernama Pak Ujang dan anak gadisnya, ya bernama Ratna. Perjalan Dodo memang masih panjang sih. Hari sudah mulai sore, ya jadinya Dodo memutuskan untuk menginap di rumah Pak Ujang. Ya Pak Ujang sih tidak masalah Dodo menginap satu hari. Ratna pun senang juga Dodo nginap di rumahnya. 

Waktu pun menjadi malam.

Dodo duduk santai di depan rumah, ya sambil memainkan sulingnya. Ratna dan Pak Ujang mendengarkan dengan baik suling yang di mainkan Dodo. Sampai suling yang di mainkan Dodo selesai. Dodo pun tidur di bale-bale depan rumah. Ratna tidur di kamarnya dan Pak Ujang, ya di kamarnya.

Esok harinya. 

Dodo mau melanjutkan perjalanannya. Jadi pamit sama Pak Ujang dan juga Ratna. Ya Ratna sebenarnya berat berpisah dengan Dodo karena ada rasa suka. Dodo juga sih berat berpisah dengan Dodo karena suka dengan Ratna. Dodo tetap pada keputusannya untuk pulang ke rumahnya. Dodo berjalan dengan baik menuju arah rumahnya. 

Pak Ujang dan Ratna menjalankan kegiatan setiap hari seperti biasa, ya kedai makan di buka seperti biasanya. Penjahat dateng bersama bosnya, ya ke kedai makanan. Para penjahat menghancurkan kedai makan dan juga membunuh Pak Ujang. Ratna melarikan diri, untuk dirinya agar selamat dari para penjahat. Ya penjahat mengejar Ratna. Dengan sekuat tenaga Ratna berlari menuju arah Dodo berjalan menuju rumahnya. Ratna pun di tangkap juga sama penjahat. Ratna berteriak dengan keras banget "Tolong."

Penjahat tidak peduli teriakan Ratna. Penjahat membawa Ratna dengan di bopong. Dodo merasakan perasaan yang tidak enak.

"Kenapa aku resah memikirkan Ratna ya?!" kata Dodo.

Dodo pun ingat omongan gurunya "Ada orang yang menyayangi mu dan ingin meminta bantuan mu."

Dodo pun bergerak cepat menuju arah rumahnya Ratna. Sampai di kedai makan. Keadaan kedai makan hancur dan Pak Ujang meninggal. Dodo pun bertanya pada warga yang sedang mengurus mayatnya Pak Ujang. Ternyata penjahat yang di kalahkan Dodo, ya balas dendam. Dodo pun di beri tahu di mana penjahat itu tinggal. Dodo pun segera bergerak cepat ke tempat para penjahat. Singkat waktu sampai di goa. Ratna mau di perkosa sama pemimpin penjahat. Dodo bertarung melawan penjahat satu persatu di kalahkan. Pemimpin penjahat, ya tidak jadi memperkosa Ratna karena anak buahnya di kalahkan sama pendekar yang hebat. Pemimpin penjahat marah besar. Mau tidak mau pemimpin penjahat turun tangan sendiri.

Dodo bertarung dengan pemimpin penjahat. Ternyata pemimpin penjahat, ya sakti gitu. Dodo kuwalahan menghadapi pemimpin penjahat. Sampai-sampai Dodo terkena pukulan di dadanya, ya Dodo muntah darah. Dodo hampir kalah dari pemimpin penjahat. Dodo pun memainkan sulingnya dengan baik untuk mengalahkan pemimpin penjahat yang sakti. Muncullah makluk yang menyeramkan langsung menyerang pemimpin penjahat, ya di buat mati seketika.

Dodo pun selesai memainkan sulingnya. Dodo membawa Ratna dengan baik, ya meninggalkan tempat tinggal penjahat. Sampai di rumah Ratna. Ya Dodo, Ratna dan warga segera menguburkan Pak Ujang dengan baik. Ratna telah jadi yatim piatu. Dodo pun menyatakan rasa suka dengan Ratna. Ternyata Ratna suka dengan Dodo juga. Dodo pun membawa Ratna juga di perjalannya pulang. Singkat waktu sampai di rumah. Dodo dan Ratna di nikahin sama orang tua Dodo. Gurunya Dodo, ya datenglah ke pernikahan Dodo. Ya hidup bahagialah Dodo dan Ratna.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK