Dodo berguru dengan Ki Ageng yang kata orang-orang sih pendekar yang hebat, ya sakti gitu. Ki Ageng membimbing Dodo dengan baik, ya berlatih ilmu bela diri dan juga bermain suling. Setiap hari Dodo tekun berlatih sampai menguasai semua ilmu yang di berikan Ki Ageng. Ya Ki Ageng pun mewariskan sebuah suling yang sakti pada Dodo.
"Guru beneran ini suling sakti?" tanya Dodo.
"Iyalah. Suling itu sakti," kata Ki Ageng.
"Kan suling ini suling bambu biasa," kata Dodo.
"Suling itu bambu biasa," kata Ki Ageng.
"Kalau suling biasa sih. Mana saktinya ini suling?!" kata Dodo.
"Dodo. Guru akan menceritakan tentang suling itu. Dulu guru bertapa di bawah pohon yang rindang. Sampai akhirnya mendengarkan suara yang memberikan petunjuk. Pentunjuknya seperti ini : ambillah sebuah batang bambu dan di buatlah suling. Guru menjalankan tugas itu dengan baik. Petunjuk berikutnya : suara itu mengajarkan sebuah lirik lagu yang bagus banget untuk di mainkan pada suling bambu. Guru mempelajari lirik lagu yang di mainkan pada suling. Dari suara suling yang di mainkan muncul sebuah makluk yang sangat menyeramkan. Awalnya guru ketakutan, ya tidak melanjutkan gitu. Tapi berpikir terus dengan baik, ya jadinya di lanjutkan main suling itu sampai selasai, ya ternyata makluk yang menyeramkan patuh pada melodi suling yang di mainkan," kata Ki Ageng bercerita panjang lebar.
"Jadi kesaktian suling ini. Kalau di mainkan dengan lirik lagu yang guru ajarkan akan muncul makluk yang menyeramkan, ya nurut perintah Dodo, ya Guru?!" kata Dodo.
"Iya. Makluk itu akan menolong kamu setiap pertarungan sulit mengalahkan musuh-musuh yang kuat. Tapi ingat jangan sembarangan di mainkan lirik lagu itu dan juga suling itu!" kata Ki Ageng.
"Iya Guru. Dodo berjanji tidak akan sembarangan Guru," kata Dodo.
Dodo yang telah di beri suling sakti, ya pamitan pada gurunya karena Dodo telah menguasai seluruh ilmu Ki Ageng. Dodo pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Sedang Ki Ageng lebih banyak bersantai, ya tidak repot mendidik murid lagi. Dodo berjalan dengan baik menuju arah tujuannya. Sampai di sebuah kedai makanan. Dodo mampir untuk makanlah di kedai makan. Pemilik kedai makanan, ya memiliki anak perawan yang cantik sih. Dodo memang terkesan pada pandangan pertama gitu. Dodo menikmati makanan yang enak di kedai makanan. Eeeee tahu-tahu muncul penjahat yang ingin meminta uang pada pemilik kedai, ya dengan paksa. Dodo sebenarnya tidak ingin bertarung, ya cuma menikmati makan enak buatan anak pemilik kedai makanan.
Karena penjahat terus bertindak tidak baik pada cewek yang membuat Dodo terkesan, ya bertindaklah Dodo dengan baik. Dodo pun bertarung dengan para penjahat yang jumlahnya empat orang. Memang pertarungan tidak seimbang karena jumlah gitu, tapi Dodo tidak gentar melawan para penjahat. Pertarungan sengit banget Dodo dan para penjahat. Dodo pun mengalahkan para penjahat satu persatu sampai di buat babak belur dan meninggalkan tempat tersebut dengan rasa ketakutan dengan Dodo.
"Guru memberikan ilmu yang hebat pada ku. Ya untungnya aku berlatih dengan baik sampai menguasai ilmu dengan baik. Lawan ku, ya aku kalahkan dengan baik," kata Dodo.
Pemilik kedai makanan senang di tolong Dodo, ya termasuk cewek yang di sukai Dodo. Dodo pun berkenalan dengan baik dengan pemilik kedai makanan yang bernama Pak Ujang dan anak gadisnya, ya bernama Ratna. Perjalan Dodo memang masih panjang sih. Hari sudah mulai sore, ya jadinya Dodo memutuskan untuk menginap di rumah Pak Ujang. Ya Pak Ujang sih tidak masalah Dodo menginap satu hari. Ratna pun senang juga Dodo nginap di rumahnya.
Waktu pun menjadi malam.
Dodo duduk santai di depan rumah, ya sambil memainkan sulingnya. Ratna dan Pak Ujang mendengarkan dengan baik suling yang di mainkan Dodo. Sampai suling yang di mainkan Dodo selesai. Dodo pun tidur di bale-bale depan rumah. Ratna tidur di kamarnya dan Pak Ujang, ya di kamarnya.
Esok harinya.
Dodo mau melanjutkan perjalanannya. Jadi pamit sama Pak Ujang dan juga Ratna. Ya Ratna sebenarnya berat berpisah dengan Dodo karena ada rasa suka. Dodo juga sih berat berpisah dengan Dodo karena suka dengan Ratna. Dodo tetap pada keputusannya untuk pulang ke rumahnya. Dodo berjalan dengan baik menuju arah rumahnya.
Pak Ujang dan Ratna menjalankan kegiatan setiap hari seperti biasa, ya kedai makan di buka seperti biasanya. Penjahat dateng bersama bosnya, ya ke kedai makanan. Para penjahat menghancurkan kedai makan dan juga membunuh Pak Ujang. Ratna melarikan diri, untuk dirinya agar selamat dari para penjahat. Ya penjahat mengejar Ratna. Dengan sekuat tenaga Ratna berlari menuju arah Dodo berjalan menuju rumahnya. Ratna pun di tangkap juga sama penjahat. Ratna berteriak dengan keras banget "Tolong."
Penjahat tidak peduli teriakan Ratna. Penjahat membawa Ratna dengan di bopong. Dodo merasakan perasaan yang tidak enak.
"Kenapa aku resah memikirkan Ratna ya?!" kata Dodo.
Dodo pun ingat omongan gurunya "Ada orang yang menyayangi mu dan ingin meminta bantuan mu."
Dodo pun bergerak cepat menuju arah rumahnya Ratna. Sampai di kedai makan. Keadaan kedai makan hancur dan Pak Ujang meninggal. Dodo pun bertanya pada warga yang sedang mengurus mayatnya Pak Ujang. Ternyata penjahat yang di kalahkan Dodo, ya balas dendam. Dodo pun di beri tahu di mana penjahat itu tinggal. Dodo pun segera bergerak cepat ke tempat para penjahat. Singkat waktu sampai di goa. Ratna mau di perkosa sama pemimpin penjahat. Dodo bertarung melawan penjahat satu persatu di kalahkan. Pemimpin penjahat, ya tidak jadi memperkosa Ratna karena anak buahnya di kalahkan sama pendekar yang hebat. Pemimpin penjahat marah besar. Mau tidak mau pemimpin penjahat turun tangan sendiri.
Dodo bertarung dengan pemimpin penjahat. Ternyata pemimpin penjahat, ya sakti gitu. Dodo kuwalahan menghadapi pemimpin penjahat. Sampai-sampai Dodo terkena pukulan di dadanya, ya Dodo muntah darah. Dodo hampir kalah dari pemimpin penjahat. Dodo pun memainkan sulingnya dengan baik untuk mengalahkan pemimpin penjahat yang sakti. Muncullah makluk yang menyeramkan langsung menyerang pemimpin penjahat, ya di buat mati seketika.
Dodo pun selesai memainkan sulingnya. Dodo membawa Ratna dengan baik, ya meninggalkan tempat tinggal penjahat. Sampai di rumah Ratna. Ya Dodo, Ratna dan warga segera menguburkan Pak Ujang dengan baik. Ratna telah jadi yatim piatu. Dodo pun menyatakan rasa suka dengan Ratna. Ternyata Ratna suka dengan Dodo juga. Dodo pun membawa Ratna juga di perjalannya pulang. Singkat waktu sampai di rumah. Dodo dan Ratna di nikahin sama orang tua Dodo. Gurunya Dodo, ya datenglah ke pernikahan Dodo. Ya hidup bahagialah Dodo dan Ratna.