Setelah nonton Tv yang acara sinetron tema cinta, ya Budi duduk dengan baik di depan rumahnya, ya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik, ya sambil menikmati minum teh dan makan singkong rebus
Isi cerita yang di baca Budi :
Pada suatu malam di Paris, personel darurat merespons pertengkaran di Rectum, sebuah klub BDSM gay. Dua pria dibawa keluar klub: Marcus, yang dibawa dengan tandu; dan Pierre, yang ditangkap oleh polisi. Ya cerita berikutnya menunjukkan Marcus yang mudah berubah dan Pierre yang enggan memasuki Rektum untuk mencari tersangka pemerkosa yang dikenal sebagai Le Tenia. Marcus kemudian mulai berkelahi dengan pria yang dia curigai sebagai Le Tenia, yang akhirnya mematahkan lengannya sebelum mencoba memperkosanya. Pierre datang untuk menyelamatkannya dan memukuli pria itu sampai mati dengan alat pemadam api di dekatnya saat rekan pria itu menonton dengan geli.
Seiring berjalannya cerita, terungkap bahwa kedua pria tersebut berusaha membalas pemerkosaan dan pemukulan yang hampir fatal terhadap Alex, pacar Marcus dan mantan Pierre. Pemirsa mengetahui bahwa Alex telah meninggalkan pesta rumah yang dihadiri oleh kedua pria tersebut karena perilaku kasar Marcus dan berjalan pulang sendirian melalui jalur pejalan kaki ketika dia melihat seorang pelacur transgender diserang oleh Le Tenia, yang ternyata adalah teman pria tersebut. terbunuh di Rektum. Setelah menyadari dia terlihat, Le Tenia segera mengalihkan perhatiannya ke Alex, memperkosanya secara anal sebelum dengan kejam memukulinya hingga pingsan. Setelah Marcus dan Pierre mengetahui Alex dibawa pergi oleh paramedis, mereka bertemu dengan penjahat jalanan Mourad dan Layde, yang menawarkan bantuan untuk menemukan pelakunya. Kelompok tersebut melacak Concha, pelacur sebelumnya, melalui ID yang dia tinggalkan di tempat kejadian. Concha mengidentifikasi Le Tenia sebagai pemerkosa Alex, yang mengatur kejadian di Rectum.
Ya cerita terakhir cerita ini menggambarkan Alex, Marcus, dan Pierre pada hari sebelumnya yang menyiratkan bahwa Alex meninggalkan Pierre yang lebih pendiam demi Marcus tanpa hambatan karena dia tidak dapat memuaskannya secara seksual, yang masih membuat Pierre frustrasi. Cerita tersebut kemudian mengungkapkan bahwa Alex bermimpi dirinya berada di terowongan merah dan menerima hasil positif pada tes kehamilan yang dia lakukan di awal hari. Di adegan terakhir, Alex ditampilkan sedang membaca di taman sebelum cerita beralih ke efek strobo yang diakhiri dengan pesan "Le Temps Detruit Tout", yang merupakan bahasa Prancis untuk "Waktu Menghancurkan Segalanya".
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Di meja ada tekok terbuat dari tanah liat dan gelas yang terbuat dari tanah liat, ya Eko mengambil gelas dan berkata "Budi. Ini gelas beli apa buat?"
"Buat gelas yang di pegang Eko!" kata Budi.
"Tekoknya juga buat?" kata Eko.
"Iya buat Eko!" kata Budi.
"Kreatifitas Budi," kata Eko.
"Nilai Kreatifitas!" kata Budi.
"Buat gelas tanah liat susah apa gampang Budi?" kata Eko.
"Ya bilang susah tapi bisa buat. Di bilang gampang tapi ada kegagalan juga. Amatiran gitu!" kata Budi.
"Amatiran toh!" kata Eko.
"Tanah liat juga susah juga di cari. Niat ingin membuat gelas dan tekok dari tanah liat, ya di usahakan dengan baik," kata Budi.
"Ada kemauan pasti ada jalan," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Untuk membakar tekok dan gelas, ya pake kayu bakar. Budi dapatkan kayunya dari mana?" kata Eko.
"Kayunya sih, ya aku kumpulin dari orang-orang yang menebang pohon yang rindang di pekarangan rumahnya," kata Budi.
"Ooo jadi ngumpulin kayu tidak berguna toh," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Gelas dan tekok, ya bentuknya tidak sempurna. Jadinya unik!" kata Eko.
"Maklum amatiran," kata Budi.
"Tekok isinya apa Budi?" kata Eko.
"Ya isi teh!" kata Budi.
"Teh!" kata Eko.
Eko mengambil tekok dan tekok yang berisi teh di tuangkan dengan baik, ya air teh masuk ke dalam gelas. Ya gelas cukup terisi teh dan tekok di taruh di meja. Ya Eko segera minum teh dengan baik gitu.
"Emmm. Enak tehnya!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menaruh gelas tanah liat berisi teh di meja gitu.
"Hidup ini. Tetap sama kan Eko?" kata Budi.
"Hidup ini tetap sama," kata Eko.
"Manusia merencanakan sesuatu demi tujuan yang diinginkan," kata Budi.
"Realitanya memang begitu...ulah manusia. Merencanakan. Contohnya : sistem kerja pemerintahan dan swasta. Program kerja, ya direncanakan dengan baik dengan tujuan ini dan itu," kata Eko.
"Contoh Eko...tepat gitu," kata Budi.
"Persaingan terjadi. Ada yang berhasil dan juga gagal, ya dari program kerja yang di jalankan," kata Eko.
"Persaingan. Kepintaran," kata Budi.
"Semua di mulai di pendidikan. Persaingan dengan kepintaran dengan sebuah nilai terbaik. Jadi persaingan terbawa sampai sistem kerja," kata Eko.
"Bagi yang pintar mendapatkan apa yang diinginkan. Bagi yang tidak pintar, ya tidak dapat apa-apa," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Hidup ini, ya tetap kaya yang enak karena kelahirannya mendapatkan apa yang diinginkan dari pada yang miskin," kata Eko.
"Kaya lebih baik dari miskin," kata Budi.
"Perjuangan miskin, ya luar biasa keras dengan tujuan keluar dari kemiskinan dengan cara kepintaran," kata Eko.
"Miskin ada yang berhasil keluar dari kemiskinan dan juga ada yang tidak bisa keluar dari kemiskinan karena faktor ini dan itu," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ngomong-ngomong Eko. Obrolin kita ini, ya enak. Ritme sama. Jika ngobrol dengan orang-orang tua di lingkungan, ya tidak enak kan Eko?" kata Budi.
"Ya memang sih. Obrolan kita enak karena ritme sama, ya tidak ada yang tinggi dan tidak ada yang rendah. Obrolan teman baik. Beda dengan obrolan dengan orang-orang tua di lingkungan, ya tidak enak gitu. Ngobrol dengan orang-orang tua, ya harus menghormati. Padahal ada juga omongan orang-orang tua yang tinggi, ya menunjukkan harta dan tahta di pengaruhi adat kebiasaan suku," kata Eko.
"Maka itu, ya lebih baik menjauh dari orang-orang tua di lingkungan yang sudah tahu adat kebiasaan sukunya. Menonjolkan dirinya itu, ya tidak penting," kata Budi.
"Terkadang sampai anaknya, ya menurunkan sifat orang tuanya yang menonjolkan diri juga," kata Eko.
"Biasa itu, ya anak yang menurunkan sifat orang tua yang menonjolkan diri, ya tidak paham agama," kata Budi.
"Ya memang realitanya hidup ini, ya tidak semua orang paham agama. Cuma ikut-ikutan. Waktu berganti. Cuma ikut-ikutan saja!" kata Eko.
"Cuma ikut-ikutan saja," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Ngomong-ngomong Budi. Ya biasa Budi bercerita?" kata Eko.
"Ooo. Eko mau dengerin cerita aku toh?!" kata Budi.
"Iya aku mau dengerin cerita Budi," kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko
"Owan yang yatim piatu, ya demi hidup ini penuh pergolakan hidup dari kepentingan manusia yang ini dan itu...jadi Owan kerja jualan ketoprak. Sebagai umat muslim yang baik, ya Owan menjalankan ibadah dengan baik di rumah dan di mesjid. Untuk pemahaman agama, ya Owan mendengarkan ceramahnya Bang Jack di mesjid gitu. Jhon teman baiknya Owan. Ya Jhon demi hidup ini, ya kerja jualan bakso gitu. Ada cewek yang di sukai Jhon, ya cewek itu bernama Milea. Ya Milea kerja di toko baju milik Ibu Hesti gitu. Jhon yang suka dengan Milea, ya mendekatin dengan baik. Usaha Jhon berhasil jadi teman baik Milea gitu. Ya Milea punya mantan bernama Dilan. Ya Dilan kerjaannya usaha bengkel motor karena Dilan suka motor gitu. Dilan putus dengan Milea karena Dilan terlalu sering jalan bersama dengan Ancika, ya Milea sibuk kerja gitu. Ancika, ya masih menjalankan pendidikan SMA gitu. Dilan masih cinta sama Milea, ya rasa cinta itu di simpan dengan baik di dalam hatinya. Ya Dilan memang terus jalan bareng sama Ancika gitu. Ya Ancika ya ada rasa cinta sama Dilan gitu. Jhon jalan bareng sama Milea, ya Jhon senang banget gitu. Ketika Jhon menyatakan cinta pada Milea, ya Milea masih memikirkan untuk menerima Jhon apa tidak?. Berarti Jhon masih di gantung urusan cinta sama Milea karena di terima atau tidak?. Ya Jhon yang suka dengan Milea, ya berharap banget bisa bersama Milea, ya jadian gitu. Sampai pada waktunya, ya tidak semanis seperti lagu gitu. Jhon tidak di terima cinta sama Milea, ya karena Milea masih cinta Dilan. Ya Dilan masih cinta sama Milea, ya jadi memperbaiki hubungan dengan baik. Dilan dan Milea kembali bersama. Ancika, ya ada rasa cinta dengan Dilan jadi kedekatan selama ini....cuma sebatas teman saja. Jhon yang gagal bersama Milea, ya curhat sama Owan, ya sambil main catur gitu. Owan memberikan masukkan yang baik sama Jhon, ya jadi Jhon tenang dan melupakan rasa sukanya sama Milea. Sedangkan Owan, ya masih fokus jualan ketoprak demi hidup ini. Sampai pada waktu juga, ya Jhon bertemu dengan cewek cantik, ya cewek itu bernama Maria gitu. Ya Maria kerjaannya penjual jamu gendong gitu. Jhon yang suka dengan Maria, ya pendekatan dengan baik dari teman baik sampai jadian gitu. Owan senang Jhon jadian sama Maria. Sampai pada waktunya juga, ya Owan bertemu cewek yang di sukai, ya cewek itu Mely. Ya Mely kerja di toko kue, ya pemiliknya Pak Surya. Owan pendekatan dengan baik sama Mely, jadi teman baik sampai jadian dan menikah gitu. Jhon senang dengan kisah cinta Owan dan Mely, ya bahagia. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Tokoh Jhon berharap bersama tokoh Milea tapi tidak bisa," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Jhon," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan iii ada hantu saja!" kata Eko.
"Oke. Main permainan iii ada hantu!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan iii ada hantu dengan baik gitu.
"Kalau ngomongin artis," kata Budi.
"Artis toh!" kata Eko.
"Berdasarkan berita di Tv sih. Ya artis putus cerita cinta gitu," kata Budi.
"Artis itu toh yang di maksud Budi," kata Eko.
"Disayangi banget hubungan kisah cinta putus. Gimana pendapat Eko?" kata Budi.
"Memang disayang banget kisah cinta putus. Mau gimana lagi keputusan kedua belah pihak," kata Eko.
"Salah dan benar. Putus tetap putus," kata Budi.
"Suatu saat dari putus, ya mendapatkan yang lebih baik," kata Eko.
"Mendapatkan yang lebih baik. Jika putus lagi dan memungkinkan itu bisa saja kembali kelama, ya balikan karena masih ada rasa cinta gitu. Keputusan yang menjalankan hidup, ya cerita cinta," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta...artis," kata Eko.
"Memang bisa jadi lika liku kisah cinta...artis," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main permainan iii ada hantu dengan baik sambil menikmati minum teh dan makan singkong rebus.