Malam yang tenang bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acaranya sepak bola, yaaa seperti biasa sih....Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.
"Nyanyi saja dan main gitar saja!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
***
Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Menceritakan kisah Srikanth Bolla, seorang pengusaha India, yaaa yang menjadi terkenal sebagai pendiri Bollant Industries, sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 2012 untuk mempekerjakan individu yang tidak memiliki keterampilan dan berkebutuhan khusus dalam menciptakan produk ramah lingkungan. Film ini mengisahkan perjuangan Srikanth, yang lahir dengan gangguan penglihatan di desa Seetharamapuram di Machilipatnam, di Andhra Pradesh, India yang saat itu belum terbagi. Cerita ini menunjukkan pencapaian Srikanth meskipun dalam situasi yang tidak menguntungkan. Pada hari ia lahir, kegembiraan sang ayah yang menamai putranya dengan nama pemain kriket Krishnamachari Srikkanth berubah menjadi kekecewaan ketika ia melihat bayi yang baru lahir tanpa penglihatan. Ia menggali lubang untuk menguburnya tetapi diselamatkan oleh ibunya. Ia juga harus menanggung perundungan di sekolah setempat meskipun ia cerdas.
Plotnya pindah ke Hyderabad di mana ia bergabung dengan sekolah khusus di mana ia bersinar, tetapi kesombongannya mengakibatkan dia diusir. Sejak saat itu ia dibimbing oleh gurunya Devika yang menggandengnya, membantunya mengajukan kasus pengadilan untuk mempelajari sains sebagai mata pelajaran (meskipun mendapat skor 98%). Dia mendorongnya untuk mencoba mendaftar ke luar negeri dan dia terpilih sebagai mahasiswa internasional tunanetra pertama di Massachusetts Institute of Technology setelah ditolak masuk ke Indian Institute of Technology. Di MIT ia mendapat dukungan dari 2 siswa yang membantunya mencapai mimpinya. Selama masa kuliahnya, melalui media sosial ia bertemu Swati yang terpesona padanya. Setelah lulus, Swati, sekarang pacarnya mendorongnya untuk mewujudkan mimpinya dengan kembali ke India. Sekali lagi mentornya membantunya untuk memulai sebuah lembaga komputer yang gagal. Kemudian ia memutuskan untuk mendirikan bisnis (Bollant Industries) dengan mitra bisnisnya Ravi Mantha, yaaa di mana ia memberikan pekerjaan sebagian besar kepada para penyandang cacat. Setelah beberapa kesalahpahaman dengan rekannya, Srikanth akhirnya mampu mencapai tingkat kesuksesan yang diharapkannya, dengan bimbingan berkelanjutan dari mentornya.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu.
"Main kartu gaplek saja!" kata Eko.
"Okey....main kartu gaplek!" kata Budi.
Budi mengambil kartu gaplek di bawah meja, ya kartu gaplek di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik. Eko dan Budi main kartu gaplek dengan baik gitu.
"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Pasha anak yatim piatu, ya diangkat anak sama Andre dan Ayu yang tidak punya anak. Andre dan Ayu mendidik Pasha dengan baik gitu. Memang Pasha belajar ilmu agama dan ilmu silat dengan baik dari guru Andhika gitu. Ya Andhika dan Hesti menjalankan rumah tangganya dengan baik, ya bahagia dengan anak bernama Adara gitu. Ceritanya Pasha tumbuh dengan baik, ya menjadi pemuda yang gagah gitu. Ya Pasha ingin mencari pengalaman dalam hidupnya, ya jadi meminta izinlah Pasha sama Andre dan Ayu untuk pergi ke kota Batam gitu. Ya Andre dan Ayu mengizinkan Pasha untuk merantau ke kota Batam gitu. Ya Pasha yang tinggal di kota Bandar Lampung, ya ke kota Batam dengan menggunakan pesawat gitu. Ketika di bandara, ya Pasha mengamati dengan baik keadaan bandara, ya pelayannya dan keamanan gitu. Yaaa Pasha di bandara merasa nyaman dan aman di bandara karena pelayanan dan keamanan yang kerjakaan sama orang-orang yang kerja di bandara gitu. Di pesawat pun, ya Pasha merasa aman dan nyaman gitu. Sampai di bandara di kota Batam, ya Pasha tetap merasakan nyaman dan aman dari pelayanan yang di lakukan sama orang-orang kerja di bandara gitu. Di kota Batam, ya Pasha tinggal di kontrakan rumahnya Surya gitu. Ya Surya dan Dita menjalankan rumah tangganya dengan baik, ya bahagia dengan anak bernama Eca Aura gitu. Ya Eca Aura menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Di lingkungan baru, ya Pasha berbaur dengan baik gitu dengan lingkungan sosial masyarakat yang beragama Islam, ya mudah karena Pasha agama Islam gitu. Memang sih, ya Pasha lulusan Universitas inginnya kerja di perusahaan. Ada tawaran kerjaan dari Surya, ya kerjaan di rumah makan miliknya Wendy gitu. Ya Wendy dan Kiky menjalankan rumah tangganya dengan baik, dan bahagia dengan anak bernama Adisty gitu. Ya Adisty menjalankan kuliah di Universitas dengan baik gitu. Pasha yang mencari pengalaman demi hidup ini, ya jadi menerima tawaran kerjaan yang datang pada dirinya dari Surya gitu. Ya Pasha kerja di rumah makan Wendy gitu. Di jalankan dengan baik, ya kerjaan Pasha di rumah makan gitu. Eca Aura sebenarnya suka sama Pasha yang tampan dan baik gitu. Ada cowok yang menyukai Eca Aura, ya cowok itu bernama Danias gitu. Ya Danias teman satu kelas dan satu sekolah SMA dengan Eca Aura gitu. Kerjaannya Danias, ya ngumpul dengan teman-teman yang hoby motor dan game gitu. Danias yang suka Eca Aura berusaha dekat dengan baik gitu. Eca Aura tidak suka dengan Danias karena tahu kabar dengan teman-teman tentang kenakalan Danias dengan teman-temannya yang merugikan orang lain gitu. Demi bersama Eca Aura, ya Danias berjanji bisa jadi baik gitu. Ya Eca Aura jadinya menerima Danias, ya jadi resmi berpacaran gitu. Hubungan Pasha dan Adisty, ya teman baik gitu. Ada cowok yang menyukai Adisty, ya cowok itu bernama Rangga gitu. Ya Rangga teman satu fakultas satu Universitas dengan Adisty gitu. Rangga yang suka sama Adisty menjalankan pendekatan dengan baik gitu. Ya Adisty sebenarnya suka dengan Pasha yang tampan dan baik gitu. Selama kerja di tempat Wendy, ya Pasha yang dekat sama Adisty, ya Pasha ada rasa suka sama Adisty karena Adisty cantik dan baik gitu. Sampai Rangga tahu sih, ya yang di sukai Adisty adalah Pasha gitu. Rangga memang berjuang sih untuk bisa jadian sama Adisty sampai Rangga berselisih sama Pasha gitu. Pasha yang tidak ingin punya masalah dengan siapa pun? Ya jadi Pasha menjauh dari Rangga gitu. Ya pada akhirnya Rangga bertarung juga sama Pasha gitu. Pasha belajar ilmu silat dari kecil sampai dewasa, ya Pasha bisa mengalahkan Rangga gitu. Rangga kesal karena kalah dari Pasha. Adisty tetap tidak memilih Rangga, ya Adisty memilih Pasha dengan baik gitu. Hubungan Pasha dan Adisty tetap temanan gitu. Teman Danias bernama Alex ternyata pemakai narkoba jadi di tangkap polisi dari Kepolisian Lapor Pak!. Ya Danias kena juga sih di tangkap polisi, ya make narkoba gitu. Eca Aura yang kesal sama Danias karena keburukan Danias, ya jadi Eca putus hubungan kisah cinta dengan Danias gitu. Polisi mengusut dengan baik jaringan pengedar narkoba, ya jadi di tangkap semua gitu. Eca Aura yang masih suka sama Pasha, ya Eca Aura berusaha dekat dengan Pasha gitu. Sampai Eca Aura tahu sih, ya yang di sukai Pasha adalah Adisty gitu. Eca Aura jadinya memilih fokus sekolah SMA dengan baik gitu. Pasha cukup lama sih kerja di rumah makan Wendy gitu, ya jadinya memutuskan keluar kerjaan gitu. Pasha pun kerja di perusahaan gitu. Menjalankan kerjaan di perusahaan dengan baik, ya Pasha gitu. Sampai Pasha menyatakan cinta sama Adisty gitu. Ya Adisty memang telah lama menunggu sih, ya Pasha menyatakan cinta sama Adisty gitu. Adisty yang suka sama Pasha, ya Adisty menerima cinta Pasha gitu. Hubungan kisah cinta keduanya berjalan dengan baik, ya ada rencana menikah gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah cinta tokoh Pasha dan tokoh Adisty," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko, yaaa asik main kartu gaplek gitu.
"Hidup ini tetap sama kan Budi?" kata Eko.
"Hidup ini tetap sama...Eko!" kata Budi.
"Ngomongin kota Batam. Ya berdasarkan berita Tv saja!" kata Eko.
"Kota Batam," kata Budi.
"Berdasarkan berita di Tv, ya cerita tentang kota Batam, ya menceritakan ruang lingkup sosial masyarakat," kata Eko.
"Realitanya kehidupan ini....sosial masyarakat," kata Budi.
"Hidup di kota Batam....antara baik dan buruk perilaku manusia, ya kan Budi?" kata Eko.
"Nama juga manusia yang tinggal di kota Batam, ya antara baik dan buruk perilaku manusia. Antara paham agama dan tidak, yaaa 6 ajaran agama. Suku yang tinggal di kota Batam pun bermacam-macam," kata Budi.
"Undang-Undang ada untuk mengatur manusia dengan baik," kata Eko.
"Realitanya begitu sih, yaaa Undang-Undang ada untuk mengatur manusia dengan baik," kata Budi.
"Manusia yang merugikan manusia lain, ya harus di hukum dengan baik," kata Eko.
"Memang harus sih....manusia yang merugikan manusia yang lain...di hukum dengan baik," kata Budi.
"Manusia yang bekerja sebagai penegak hukum, ya harus disiplin dalam kerjaannya," kata Eko.
"Yaaa realitanya memang begitu sih, ya manusia yang kerja sebagai penegak hukum harus disiplin dengan baik," kata Budi.
"Bila penegak hukum melanggar aturan, ya kena sangsi, ya di hukum gitu. Keadilan pun terjadi gitu," kata Eko.
"Yaaa penegak hukum adalah manusia sih. Bisa saja sih, ya bila penegak hukum melanggar aturan, ya jadi harus di hukum dengan kesalahan yang di perbuat. Terjadi keadilan dengan baik," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main kartu gaplek gitu.