CAMPUR ADUK

Monday, December 27, 2021

BERSYUKUR

Budi dan Eko duduk di depan rumah Budi, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan lah.

"Sebentar lagi menjelang pergantian tahun, ya Eko?!" kata Budi.

"Memang sih, ya menyambut pergantian tahun dari tahun 2021, ya ke berganti 2022. Yang aku pikirkan adalah....apa kita sampai pergantian tahun?!" kata Eko.

"Omongan Eko sih ada benernya sih. Sampai hari ini saja. Aku dan Eko telah banyak melihat kematian dari orang-orang kita kenal baik, ya telah menduluin kita. Ya kematiannya berdasarkan qodar masing-masing manusia yang terlahir di muka bumi ini, ya untuk menikmati hidup di muka bumi ini," kata Budi.

"Aku bersyukur banget hari ini, ya di berikan umur panjang sama Tuhan Yang Maha Kuasa, ya menikmati dunia ini. Yang di nikmati dengan baik, ya minum kopi dan makan gorengan bersama sahabat baik....Budi!" kata Eko.

"Ya aku juga bersyukur juga sih di umur panjang sama Tuhan Yang Maha Kuasa, ya di hari ini masih menikmati hidup dengan baik dengan cara minum kopi dan makan gorengan, ya seperti biasanya gitu, ya bersama teman baik, ya Eko sih!" kata Budi.

"Dunia ini penuh dengan rencana manusia, ya sesuai program kerja yang di buat dengan baik dan di jalankan dengan baik, ya demi kepentingan manusia," kata Eko.

"Omongan Eko benar lah. Dunia ini penuh dengan rencana manusia ini dan itu!" kata Budi.

"Moga-moga aku dan Budi, ya sampai di hari pergantian tahun!" kata Eko. 

"Semoga aku dan Eko sampai di hari pergantian tahu!" kata Budi. 

"Amin!!!" kata Eko. 

"Ooooo iya bentuk doa, ya amin lah!!!" kata Budi. 

"Harapan ku ke depan, ya tetap sih menyenangkan diri, ya orang tua, ya sampai cewek yang aku cintai, ya Purnama," kata Eko. 

"Aku juga sama seperti Eko. Harapan ke depan, ya menyenangkan diri, orang tua. Kalau cewek yang aku sukai, ya belum aku putus kan sih, aku masih mencari yang terbaik yang dapat menyenangkan hati ku!" kata Budi. 

"Kalau begitu main catur saja!" kata Eko. 

"Ok....main catur!" kata Budi. 

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja papan catur. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. 

"Ooooiya Eko. Apa pendapat mu dengan acara Tv, ya musik dangdut... KDI gitu?!" kata Budi. 

"Bagus lah. Penilaian lulusan SMA!" kata Eko. 

"Kalau begitu aku sama aja dengan Eko, ya penilaiannya bagus sih acara Tv musik dangdut...KDI. Ooooo iya, gimana dengan sepak bola, ya acara Tv sih?!" kata Budi. 

"Bagus!" kata Eko. 

"Bagus, ya berarti aku sama saja penilaiannya dengan Eko, ya bagus gitu!" kata Budi. 

"Ayo...fokus main caturnya!" kata Eko. 

"Oce!" kata Budi. 

Budi dan Eko main catur dengan baik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan lah. 

MENYENANGKAN HATI

Eko dan Budi duduk di depan rumah Eko, ya sambil menikmati kopi dan juga makan gorengan lah.

"Cowok itu melihat kecantikan cewek, ya terkesan gitu. Lama-lama melihat kecantikan cewek, ya akhirnya jatuh cinta pada pandang pertama gitu," kata Budi.

"Mungkin?!" kata Eko. 

"Kok mungkin....Eko?!" kata Budi. 

"Ya kalau cowoknya masih jomlo, ya masih pencarian cewek yang membuat dirinya itu senang pada cewek itu dan ingin memutuskan bersama dengan cewek itu," kata Eko. 

"Kayanya omongan itu, ya arahnya ke aku, ya Eko?!" kata Budi. 

"Kalau merasa, ya tidak ada masalah kan!" kata Eko. 

"Memang sih tidak masalah sih. Ya kemungkinan itu ada sih. Tetapi tetap saja. Cewek cantik punya selera tinggi juga sih, ya menentukan cowok, ya sesuai dengan keinginan diri cewek itu," kata Budi. 

"Kalau itu sih, ya contohnya : artis saja kan!" kata Eko. 

"Ya....contoh artis, ya tepat sih!" kata Budi. 

"Sedangkan Budi sudah mendapatkan cewek yang cantik, ya membuat Budi berkesan dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Kemungkinan Budi menyatakan cinta gitu?!" kata Eko. 

"Ada sih. Beberapa!" kata Budi. 

"Beberapa! Berarti lebih dari satu....kan Budi?!" kata Eko. 

"Ya begitu sih. Nama juga cowok!" kata Budi. 

"Playboy gitu....ya Budi. Kaya artis yang banyak mantannya gitu?!" kata Eko. 

"Eko. Aku kan orang-orang biasa-biasa saja, ya mana mungkin seperti artis, ya playboy gitu. Aku cuma pilih-pilih gitu!" kata Budi. 

"Pilih-pilih lah!" kata Eko. 

"Mencari yang terbaik!" kata Budi. 

"Yang terbaik dari sisi kecantikan, ya kaya acara Tv...tentang model atau putri kecantikan, ya Budi?!" kata Eko. 

"Ya bisa begitu lah!" kata Budi. 

"Jadi beneran?!" kata Eko. 

"Becanda!!!" kata Budi. 

"Ooooo becanda!!!" kata Eko. 

"Memilih yang dapat menyenangkan hati ku saja!" kata Budi. 

"Menyenangkan hati Budi toh. Gimana dengan rencana Budi yang ingin mendapatkan cewek cantik dan juga kaya raya?!" kata Eko. 

"Kalau urusan mendapatkan cewek cantik dan kaya raya, ya tetap sesuai dengan rencana!" kata Budi. 

"Masih sesuai dengan rencana. Berarti telah mendapatkan cewek cantik dan juga kaya raya dong?!" kata Eko. 

"Ya...kalau itu sih belum sih. Aku malah dapet cewek biasa-biasa, ya cantik sih!" kata Budi. 

"Ooooo cewek biasa-biasa saja toh!" kata Eko. 

"Sudah menyatakan cinta?!" kata Budi. 

"Belum. Cuma teman saja. Kalau menyatakan cinta sama cewek dan di terima, ya harus menjalankan urusan cinta dengan baik. Ketika rencana utama ku di jalankan dengan baik, ya mendapatkan cewek cantik dan kaya raya, ya berarti....aku akan memutuskan cewek biasa-biasa itu kan. Kasian juga sih cewek itu aku lukai dengan urusan cinta!" kata Budi. 

"Jadi Budi berpikir panjang dalam memutuskan sesuatu dalam menyatakan cinta, ya pada cewek yang tepat," kata Eko. 

"Ya begitu lah," kata Budi.

"Kalau begitu main catur saja!" kata Eko. 

"Ok....main catur!" kata Budi. 

Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja lah papan catur. Eko dan Budi, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur lah. 

"Kalau memilih cewek harus cewek yang dapat menyenangkan hati...kan Eko?!" kata Budi. 

"Iya. Pilih lah cewek yang menyenangkan hati. Kaya aku memilih Purnama, ya dapat menyenangkan hati ku!" kata Eko menegaskan omongan Budi. 

"Sudahlah kalau begitu fokus main catur!" kata Budi. 

"Idem!!!!" kata Eko. 

Budi dan Eko, ya main catur dengan baik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan lah yang enak banget gitu. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK