CAMPUR ADUK

Thursday, September 10, 2020

JUDI KEHIDUPAN

Indro dan Kasino di ruang tengah....lagi asik nonton TASBIH yang ada Lesti dan Risky Billar. Dono di ruang tamu sedang nonton film SI BUTA DARI GOA HANTU di Youtobe di Hp-nya. Ketika adegan film....Barda jatuh ke jurang, ya selamat dan menemukan goa yang di jaga ular besar. Barda pun bertarung melawan ular besar dan berhasil membunuh ular besar dengan tongkat batu. Barda pun menemukan pertapa yang sudah mati, tapi tubuhnya tidak membusuk dan juga batu bertulis, yang tertulis jurus-jurus silat. Barda pun senang dan berkata "Judi kehidupan....mendapat ilmu yang hebat ini."

Saat iklan di Tv, ya Indro pindah duduk dari ruang tengah ke ruang tamu. Indro pun duduk di sebelah Dono.

"Don," kata Indro.

"Apa?" kata Dono sambil menghentikan nonton film di Youtobe.

"Permainan kita," kata Indro.

"Permainan apa?" tanya Dono.

"Jagoin anak-anak LIDA," kata Indro.

 "Oooo itu," kata Dono.

"Anak LIDA....yang kamu Jagoin kalah gimana Don?" tanya Indro.

"Ya tidak ada masalah sih. Nama juga permainan. Ada yang menang dan kalah. Nama juga Judinya kehidupan," kata Dono.

Indro terkejut dengan omongan Dono 'Judi Kehidupan' dan berkata "Kok...di sebut Judi Kehidupan, Don?!"

"Iya, aku bilang Judi Kehidupan. Aku dapetin kata-kata itu dari nonton film SI BUTA DARI GOA HANTU," kata Dono.

"Kalau aku pikir baik-baik, ya bener sih. Jika yang aku jogoin kalah juga, ya tidak ada masalah....hanya permainan saja. Memang ia, Judi Kehidupan sih. Menang dan kalah dalam permainan hal biasa. Berarti film yang tonton bagus Don, banyak memberikan pemahaman tentang makna dalam menjalankan kehidupan ini," kata Indro menegaskan omongan Dono.

"Iya," kata Dono.

"Ya sudahlah aku mau nonton Tv lagi," kata Indro.

"Iya," kata Indro.

Indro pun beranjak duduk bersama Dono ke ruang tengah untuk nonton Tv. Dono pun melanjutkan nonton film SI BUTA DARI GOA HANTU di Youtobe.

"Bagus acara Tv yang kita tonton, ya Kasino," kata Indro.

"Iya bagus acara Tv yang kita tonton. Ada maknanya setiap tema yang diangkat. Agar penonton menjalankan kehidupan ini di jalan kebaikan," kata Kasino.

"Bener omongan mu Kasino," kata Indro menegaskan omongan Kasino.

"Oooo iya. Permainan anak LIDA. Jika yang Kasino...jogoin kalah gimana Kasino?!" kata Indro.

"Ya tidak ada masalah sih cuma Permainan saja. Nama juga Judi Kehidupan. Menang dan kalah sudah biasa, tapi terpenting...kan tidak taruh uang. Jadi tidak ada yang di rugikan dengan fatal sampai jadi miskin," kata Kasino.

"Omongan Kasino dan Dono, ya sama sih. Judi Kehidupan. Kita yang nonton saja, jika ikutan main...sama aja berjudi. Sedangkan yang menjalankan juga....ya berjudi. Menang dan kalah sudah biasa, ya namanya juga permainan," kata Indro menegaskan omongan Kasino.

"Ya sudah...jangan di bahas lagi!" kata Kasino.

"Iya," kata Indro.

Indro dan Kasino pun, ya fokus nonton Tv yang acara Tv yang bagus banget gitu.

PERMAINAN RARA

Andy menemukan surat di bawah pintu rumahnya dan tertulis nama Rara di surat tersebut. 

"Ini cewek mau apa ngirim surat ke aku?" kata Ady. 

Ady pun membaca surat tersebut dengan baik, ternyata Rara ingin mengajak temukan di taman, esok hari. 

"Ok aku akan bertemu dengan Rara, besok," kata Ady. 

Ady pun berjalan menuju rumah Risky untuk main saja. Sampai di rumah Risky. Ady dan Risky, ya main bola basket di depan rumah.

"Risky....apa pendapat mu tentang Rara?" tanya Ady.

Risky pun berhenti mendribel bola basket dan berkata "Tumben minta pendapat ku tentang Rara, kenapa?"

"Ya....kan Rara teman Lesti. Risky pacarnya Lesti. Kemungkinan besar....Risky tahu tentang Rara," kata Ady.

"Aku memang tahu sih tentang Rara. Pokoknya cewek yang baiklah Rara itu," kata Risky.

"Oooo begitu," kata Ady.

Ady dan Risky pun melanjutkan main basketnya. Sampai waktunya keduanya mengakhiri permainan basket. Ady pun pulang ke rumahnya. Sampai di rumah. Ady berbenah diri. Setelah itu nonton Tv untuk menonton berita. Terdengar pintu di ketuk dan juga ada ucapan salam "Assalamualaikum." 

Ady pun membuka pintu rumahnya sambil menjawab salam "Waalaikumsalam." 

Terlihat sosok cantik di hadapan Ady yang ia kenal. 

"Janna....ada apa main ke sini?" tanya Ady.

"Anu.....," kata Janna

"Anu apa?" tanya Ady.

Janna memberikan sebuah surat ke Ady dan berkata "Dari Rara."

Ady menyambil surat di tangan Janna. Ya Janna pun permisi untuk pulang. Ady pun masuk ke dalam rumahnya.

"Sebenarnya ini cewek maunya apa?" kata Ady.

Ady pun membaca surat tersebut, ternyata Rara meminta tidak ingin bertemu Ady di taman tapi di kafe. 

"Ini cewek semau-maunya menyusun rencana seperti ini. Padahal aku belum tentu mau dateng," kata Ady.

Ady pun lebih baik istirahat di kamarnya, ya tidur. Esok harinya. Ady pun pergi ke kafe, ya mengikuti permainan Rara. Sampai di kafe, ya ada Rara sedang menunggu Ady. Ya Ady pun menghampiri Rara. 

"Rara," kata Ady, sambil duduk.

"Kakak Ady," kata Rara.

Ady dan Rara pun ngobrol seperti biasanya. Sampai kata yang membuat Ady terkejut "Kak....mau jadian sama Rara."

"Berani juga Rara menyatakan jadian," kata hati Ady.

Ady pun berkata ke Rara dengan penuh ke jujuran "Ok, Kakak mau."

Rara pun senang ucapan Ady yang menerima jadian gitu. Rara dan Ady resmi pacaran. Setelah ngobrol di kafe. Ady pun jalan bareng bersama Rara, sampai main ke sebuah gedung pencakar langit dan duduk di atas gedung tersebut untuk melihat pemandangan langit cerah.

"Oooooo iya kenapa Rara ingin jadian sama Kakak, pada hal Rara dekat dengan Gunawan?" tanya Ady.

"Cewek bisa memilih orang yang ia sukai," kata Rara.

"Kakak sih tahu itu Rara. Cewek bisa memilih cowok yang ia sukai. Tapi biasanya cewek....memutuskan memilih cowok ia sukai itu pada awalnya kecewa pada cowok yang mendekatinya," kata Ady yang jujur.

Rara pun menunduk malu. 

"Jadi Kakak tahu rahasia cewek," kata Rara.

"Ya, begitulah. Ya sudahlah. Kakak juga seneng jadian sama Rara," kata Ady yang jujur.

Rara pun seneng mendengar omongan Ady. Ady dan Rara menikmati moment kebersamaan dengan baik sambil menikmati keadaan. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK