Andy menemukan surat di bawah pintu rumahnya dan tertulis nama Rara di surat tersebut.
"Ini cewek mau apa ngirim surat ke aku?" kata Ady.
Ady pun membaca surat tersebut dengan baik, ternyata Rara ingin mengajak temukan di taman, esok hari.
"Ok aku akan bertemu dengan Rara, besok," kata Ady.
Ady pun berjalan menuju rumah Risky untuk main saja. Sampai di rumah Risky. Ady dan Risky, ya main bola basket di depan rumah.
"Risky....apa pendapat mu tentang Rara?" tanya Ady.
Risky pun berhenti mendribel bola basket dan berkata "Tumben minta pendapat ku tentang Rara, kenapa?"
"Ya....kan Rara teman Lesti. Risky pacarnya Lesti. Kemungkinan besar....Risky tahu tentang Rara," kata Ady.
"Aku memang tahu sih tentang Rara. Pokoknya cewek yang baiklah Rara itu," kata Risky.
"Oooo begitu," kata Ady.
Ady dan Risky pun melanjutkan main basketnya. Sampai waktunya keduanya mengakhiri permainan basket. Ady pun pulang ke rumahnya. Sampai di rumah. Ady berbenah diri. Setelah itu nonton Tv untuk menonton berita. Terdengar pintu di ketuk dan juga ada ucapan salam "Assalamualaikum."
Ady pun membuka pintu rumahnya sambil menjawab salam "Waalaikumsalam."
Terlihat sosok cantik di hadapan Ady yang ia kenal.
"Janna....ada apa main ke sini?" tanya Ady.
"Anu.....," kata Janna
"Anu apa?" tanya Ady.
Janna memberikan sebuah surat ke Ady dan berkata "Dari Rara."
Ady menyambil surat di tangan Janna. Ya Janna pun permisi untuk pulang. Ady pun masuk ke dalam rumahnya.
"Sebenarnya ini cewek maunya apa?" kata Ady.
Ady pun membaca surat tersebut, ternyata Rara meminta tidak ingin bertemu Ady di taman tapi di kafe.
"Ini cewek semau-maunya menyusun rencana seperti ini. Padahal aku belum tentu mau dateng," kata Ady.
Ady pun lebih baik istirahat di kamarnya, ya tidur. Esok harinya. Ady pun pergi ke kafe, ya mengikuti permainan Rara. Sampai di kafe, ya ada Rara sedang menunggu Ady. Ya Ady pun menghampiri Rara.
"Rara," kata Ady, sambil duduk.
"Kakak Ady," kata Rara.
Ady dan Rara pun ngobrol seperti biasanya. Sampai kata yang membuat Ady terkejut "Kak....mau jadian sama Rara."
"Berani juga Rara menyatakan jadian," kata hati Ady.
Ady pun berkata ke Rara dengan penuh ke jujuran "Ok, Kakak mau."
Rara pun senang ucapan Ady yang menerima jadian gitu. Rara dan Ady resmi pacaran. Setelah ngobrol di kafe. Ady pun jalan bareng bersama Rara, sampai main ke sebuah gedung pencakar langit dan duduk di atas gedung tersebut untuk melihat pemandangan langit cerah.
"Oooooo iya kenapa Rara ingin jadian sama Kakak, pada hal Rara dekat dengan Gunawan?" tanya Ady.
"Cewek bisa memilih orang yang ia sukai," kata Rara.
"Kakak sih tahu itu Rara. Cewek bisa memilih cowok yang ia sukai. Tapi biasanya cewek....memutuskan memilih cowok ia sukai itu pada awalnya kecewa pada cowok yang mendekatinya," kata Ady yang jujur.
Rara pun menunduk malu.
"Jadi Kakak tahu rahasia cewek," kata Rara.
"Ya, begitulah. Ya sudahlah. Kakak juga seneng jadian sama Rara," kata Ady yang jujur.
Rara pun seneng mendengar omongan Ady. Ady dan Rara menikmati moment kebersamaan dengan baik sambil menikmati keadaan.
No comments:
Post a Comment