CAMPUR ADUK

Friday, January 26, 2018

PROSES BELAJAR MENGAJAR

Pagi itu Bu Atik sedang mengajar IPA. Bu Atik tengah mengajarkan pelajaran yang berhubungan dengan kehidupan burung. Murid-murid termasuk Lestari menyimaknya dengan sungguh-sungguh. Selama Bu Atik menerangkan, murid-murid memperhatikan dengan seksama. Selain sabar, cara mengajarnya juga baik. Tidak mengherankan jika maka pelajaran IPA di sukai oleh murid kelas 1.

"Siapa yang bisa menyebutkan macam-macam burung yang hidup di Negara kita?." tanya Bu Atik sambil menatap muridnya satu-persatu.

Hampir semua murid-murid mengacungkan tangannya. "Saya Bu !" "Saya Bu !" "Saya Bu !"

"Coba Jaja ! Sebutkan satu persatu burung yang hidup di Indonesia ! 1"

"Burung pipit, Burung Merpati, Burung Elang, Burung Cendrawasih,"

"Burung Cendrawasih hidup di pulau apa?" tanya Bu Atik.

Jaja termenung. Ia melirik ke kiri dan kanan minta di beritahu oleh kawan sebangkunya.

"Lihat ke depan ! Burung dan jawaban ada pada otakmu bukan di sampingmu ! ujar Bu Atik.

Murid-murid yang lain menahan tawa.

"Ini menandakan bahwa kamu jarang menghapal mata pelajaran IPA," kata Bu Atik sambil mendekati tempat duduk Jaja.

"Suka suka menghapal kok, Bu! " sanggah Jaja.

"Kalau begitu jawablah pertanyaan tadi! Di mana Burung Cendrawasih hidup? "

Jaja berpikir keras sehingga keningnya nampak berkerut. "Di Sumatera!" jawabnya pasti. Murid-murid yang lain tidak dapat lagi menahan tawanya. Namun Bu Atik segera mengetuk meja sehingga suasana menjadi hening kembali. 

"Diaam! Kalian jangan menertawakan kawanmu yang salah! Tetapi kalian sekarang tahu,  bahwa Jaja jarang menghapalkan IPA." kata Bu Atik.

"Baik, siapa di antara kalian yang tahu ? Coba Mimim!"

"Di Irian Jaya!" jawab Mimin.

"Bagus! Resahkan baik-baik, Jaja! Burung Cendrawasih hidupnya di Irian Jaya. Menurut cerita, burung Cendrawasih karena cantiknya disebut juga burung penjelmaan dewata dan sampai sekarang ada yang menyebutnya Burung Dewata. Asal usulnya dari Benua Australia, bukan dari Sumatera" kata Bu Atik sambil menatap Jaja.

"Nah, coba perhatikan gambar ini! Burung yang ada di gambar ini, namanya burung Cendrawasih." kata Bu guru sambil menunjuk gambar Burung Cendrawasih." kata Bu guru sambil menunjuk gambar Burung Cendrawasih.

"Coba burung apa lagi yang  hidup di Indonesia?"

"Burung Unta, Burung Perkutut, Burung Kuntil, Burung hantu, Burung manyar." jawab Lestari.

"Bagus! Sekarang perhatikan ke papan tulis! Ibu akan menerangkan mengenai anatomi burung! 1" ujar Ba Atik sambil menggambarkan anatomi burung.

"Marilah kita amati sistem percernaan pada burung. Gambar ini adalah gambar burung unta dan burung merpati. Coba perhatikan dengan cermati!"

"Saluran pencernaan burung merpati berupa mulut, kerongkongan,  lambung, usus halus dan usus besar. Kelenjar pencernaan terdiri dari hati dan pankreas. Perhatikan gambar ini baik-baik!" ujar Bu Atik sambil menunjukkan pencernaan pada gambar burung merpati.

"Mulut burung mempunyai paruh yang terbuat dari zat tanduk. Lidahnya kecil dan meruncing di lapisi zat tanduk. Burung tidak mempunyai gigi. Kerongkongannya panjang, ujung bawahnya membesar membentuk kantung yang disebut tembolok. Tembolok berfungsi untuk menyimpan makanan buat sementara waktu. Dinding tembolok bersifat sebagai kelenjar. Sebagian dari sel-sel tembolok dapat mengelupas. Sel-sel yang terkelupas itu bersifat sebagai zat lemak, yang bila bercampur dengan makanan akan membentuk cairan pekat yang disebut susu merpati. Pada burung merpati yang mempunyai anak, susu tersebut sering disuapkan pada anaknya. Hampir tak berbeda dengan binatang lain yang menyusui.

Lambung merpati terdiri dari dua bagian, yaitu lambung kelenjar dan lambung pengunyah. Lambung kelenjar menghasilkan enzim untuk mencernakan makanan. Lambung pengunyah disebut juga empedal. Dindingnya tersusun oleh sel-sel otot yang tebal dan kuat, berfungsi untuk mencernakan makanan secara mekanis.

Merpati sering menelan kerikil atau pasir untuk membantu pencernaan. Usus halus dimulai dengan usus 12 jari yang berbentuk huruf U. Pada lekukannya terdapat pankreas. Enzim dan pankreas dialirkan ke duodenum melalui tiga saluran yang disebut saluran pankreatikus. Dari semua kelompok Empedu yang dihasilkan oleh hati langsung dialirkan ke duodenum. Pencernaan berakhir di usus halus. Burung merpati mempunyai dua usus buntu, yang terletak pada perbatasan antara usus halus dan usus besar. Bagian usus besar disebut rektum dan bermuara pada kloaka. Kloaka merupakan muara dari tiga saluran, yaitu saluran dari usus dan urine dari ginjal bersama-sama dikeluarkan melalui kloaka. Perhatikanlah gambar ke dua ini baik-baik. Dengan mengamati cara kerja pencernaan pada binatang,  kalian akan menyadari betapa kuasanya Tuhan menciptakan makhluknya," kata Bu Atik sambil menunjukkan satu persatu anatomi pada ke dua gambar burung tersebut.

"Burung merpati termasuk burung pemakan apa?" tanya Bu Atik. 

"Pemakan biji-bijian !" jawab Erni.

"Bagus!"

"Burung yaitu hewan yang bisa bergerak cepat. Oleh sebab itu burung harus mempunyai penglihatan yang tajam dan keseimbangan yang baik, sehingga dapat berubah arah dengan cepat. Bagian yang mengatur gerak dan keseimbangan adalah olah otak besar dan otak kecil yang berkembang dengan baik."

Otak kecil burung berlipat-lipat sehingga dapat menampung sel-sel saraf cukup banyak. Pusat penglihatannya juga besar. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya alat penglihatan pada burung. Sebaiknya pusat pembau kecil, hal ini ada hubungannya dengan indera pembau burung yang kurang sempurna. Perlu diingat bahwa ukuran otak tidak ada kaitannya dengan kecerdasan.

Susunan mata burung sama dengan mata manusia. Sel-sel saraf penglihat ada dua macam, yaitu sel-sel batang dan sel-sel kerucut. Sel batang peka terhadap cahaya yang lemah dan sel kerucut peka terhadap cahaya yang kuat. Burung malam seperti burung hantu lebih banyak memiliki sel batang sehingga dapat melihat jelas pada malam hari. Burung yang berkeliaran siang hari lebih banyak  sel kerucutnya. Mata burung berakomodasi dengan jalan mengubah bentuk lensa. Daya akomodasi lensa matanya sangat baik sehingga ada burung yang dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya cukup jauh. Umpamanya saja burung elang. Burung elang bisa melihat mangsa walau jaraknya jauh dari atas. Inilah kelebihan burung elang dibandingkan dengan burung lain.

"Sekarang Ibu akan menjelaskan beberapa ekor burung yang mungkin belum kalian ketahui, " kata Bu Atik.

Murid-murid bersorak riang, sebab mata pelajaran seperti inilah yang mereka sukai.

"Burung Mahkota lebih besar dari pada bebek. Bentuk dan ukurannya lebih menonjol dari pada burung lainnya. Burung Mahkota bisa kita lihat di Taman Margasatwa di Negara kita. Burung Mahkota termasuk jenis burung langka. Oleh sebab itu harus dijaga kelestariannya.
Burung Mahkota terdapat di Irian Jaya dan di sekitarnya. Sedangkan jenis lainnya yaitu Goura victoria terdapat di pulau Kordo, Soek, dan Jabo di sekitar Irian. Burung tersebut memiliki mahkota dan kipas yang tipis.

Warna Burung Mahkota adalah biru kelabu, sayapnya berwarna unggu  atau coklat. Pada bagian tengah sayap berwarna putih, seolah-olah sebagai pita penghias. Burung ini pernah diabaikan pada seri perangko di Indonesia. Nama lain dari burung ini adalah Goura coronata.

Hidupnya suka bergerombol di hutan-hutan dan pulau-pulau di sekitarnya Irian. Mereka mencari buah-buahan yang jatuh dari pohon. Tidurnya di cabang-cabang pohon yang rendah sehingga mudah ditangkap oleh pemburu. Para pemburu biasanya berburu pada malam hari. Telurnya sebesar telur ayam biasa. Telur tersebut ditaruhnya dalam sarang sebanyak satu atau dua butir. Mereka membuat sarang dari ranting-ranting kayu kecil. Sarang tersebut di buat oleh sang jantan dan juga betina. Selain makan bauh-buahan, burung mahkota pun makan biji-bijian. Nah, demikianlah kehidupan burung mahkota."

"Ceritakan lagi burung yang lain, Bu! " ujar Hamidah dan Titin serta Lesih. Bu Atik melihat jam tangannya kemudian berkata.

"Masih ada waktu sebentar, baiklah akan ibu bacakan kehidupan burung Kucica atau bahasa latinnya bernama Copsyhus saularis. Burung ini kalau di daerah Pasudan disebut Burung Haur, dan Kacer di daerah Jawa. Burung Kucica bermukim di kebun-kebun, tidak jauh dari rumah penduduk desa.

Burung Kucica memiliki suara merdu dan mulai bernyanyi ketika matahari terbit. Bila sang jantan bernyanyi  di batang-batang pohon yang tinggi, ekornya berdiri tegak sedangkan sayapnya mengarah ke bawah. Burung Kucica terdiri dari beberapa jenis.

Burung Kucica terdapat di Indonesia bagian barat seperti Jawa, Sumatera, Bangka, Belitung, dan Kalimantan. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur serta Kalimantan terdapat Kucica jenis Copsychus amoenus. Di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi terdapat Kucica Buta atau Kicica Hitam. Nama latinnya Saxico Caprata.

Warna badan dan sayapnya berbulu hitam, bulu punggung dan badan bagian bawah berwarna putih. Bulu pada perut kucica Amoenus berwarna hitam.

Hidupnya berpasang-pasangan dan jarang berpindah-pindah tempat. Burung tersebut senantiasa menjaga sarangnya yang terbuat dari rumput-rumput dan ijuk yang diletakkan di antara cabang semak-semak berduri tidak terlalu tinggi dengan tanah. Sekali bertelur menghasilkan 3 butir yang berwarna biru.

Makanannya berupa serangga, cacing tanah, dan rayap yang dicarinya di tanah. Namun, sekali-sekali juga burung kucica suka makan buah-buahan. 

Mungkin karena hal itulah burung kucica tidak mudah dipelihara dalam sangkar. Kalau dipaksa dipelihara dalam sangkar, burung tersebut tidak akan hidup lama.

"Nah, karena waktunya sudah  habis, pelajaran IPA kita cukupkan hingga di sini dulu. Kalian harus belajar lebih rajin lagi, sebab mata pelajaran IPA termasuk mata pelajaran yang penting," kata Bu Atik sambil menutupkan buku.

"Selamat siang, anak-anak !"

"Selamat siang, Bu!" sahut murid-murid serempak.

KISAH KELUARGA TELADAN

Pak Sudin dan istrinya Bu Nisa, tinggal di Babakan Sukarajin. Keduanya menjadi guru di SLTP Negeri yang tak begitu jauh dari tempat tinggal mereka. Jarak dari rumah ke sekolah bisa di capai dengan jalan kaki selama setengah jam. Pak Sudin dan Bu Nisa di karunai dua orang anak. Anak suluhnya bernama Lestari, dan anak ke dua bernama Berkah. Lestari duduk di kelas 1 SLTP Negeri. Sedangkan Berkah duduk di Kelas 5 SD Negeri.

Mereka termasuk keluarga yang harmonis dan sejahtera. Walau gaji Pak Sudin dan Bu Nisa tidak begitu besar, akan tetapi cukup untuk menghidupi mereka sekeluarga. Bahkan setiap bulan, Bu Nisa selalu sempat menabung ke BANK walaupun jumlahnya tidak besar. Ini suatu ciri bahwa keluarga Pak Sudin termasuk keluarga hemat. Mereka senantiasa menerapkan prinsip hemat itu pangkal kaya. Dengan menghemat, kita di didik menjadi manusia yang mampu menghargai waktu dan uang.

Selain itu, mereka pun menerapkan prinsip hidup  sehat itu bahagia. Salah satu cara adalah mereka selalu makan-makanan yang baik dan bergizi. Makan-makanan yang baik dan bergizi tidak harus selalu yang mahal harganya.

Setiap makan Bu Nisa selalu menyediakan sayuran, goreng tempe atau tahu dan ikan. Daging disediakan paling tidak seminggu sekali. Sekali cuci mulut, Bu Nisa  selalu menyediakan pisang atau apel. Apel yang di beli tidak selalu apel luar negeri. Apel dalam negeri pun jadi, yang penting bisa makan untuk pencuci mulut atau makanan penutup.

Setiap minggu keluarga guru tersebut selalu berolahraga lari pagi. Dengan berlari pagi jantung menjadi lebih sehat begitu juga paru-paru. Udara kotor dari dalam paru-paru akan cepat terpompa keluar dan digantikan oleh udara bersih. Dengan demikian kesehatan tubuh pun akan selalu terjaga.

Hubungan antara orangtua dan anak sangat erat. Jika Lestari dan Berkah punya masalah yang sulit, selalu ditanyakan kepada orang tuanya. Dengan demikian tidak ada rahasia di antara anak dan orang tua.

Bu Nisa atau Pak Sudin jika hendak mengerjakan sesuatu yang sifatnya umum, selalu minta pendapat kedua anaknya. Hal ini dimaksudkan agar jiwa anak mereka tumbuh dewasa. Artinya segala tindakan yang mereka ambil selalu diperhitungkan dengan matang, tidak ceroboh.

Sepulang sekolah Lestari dan Berkah belajar mengaji kepada Kyai Mustafa, yang tak jauh dari rumahnya. Benih muda yang baru tumbuh mesti di siram oleh butiran nasihat dan agama, agar suatu saat nanti memiliki pribadi yang baik dan terpuji. Agama merupakan penerang bagi manusia di dunia ini. Sedangkan ilmu pengetahuan, bagaikan sebuah tongkat bagi seorang buta.

Dengan bekal ilmu pengetahuan, maka manusia akan bisa hidup mandiri tanpa mengandalkan orang lain. Oleh sebab itu antara pendidikan agama dan pengetahuan umum, tidak bisa dipisahkan. Keduanya harus berjalan searah, untuk menuju satu titik keridhoan Illahi Robbi. Sebab suatu keberhasilan tanpa keridhoan dari Tuhan tidak akan ada berkahnya.

" Dulu sebelum agama Islam diturunkan kepada Nabi Besar Muhammad saw, penduduk Arab hidup dalam kegelapan. Antara sesama manusia terjadi saling bunuh tanpa mengenal perikemanusiaan. Mereka membunuh hanya berdasarkan naluri ingin berkuasa. Masyarakat Arab saat  benar-benar hidup tanpa pijakan yang benar. Sebagian bangsawan Arab sampai hati membunuh atau mengubur hidup-hidup bayi perempuan. Mereka tidak berpikir bahwa mereka pun dilahirkan dari seorang wanita. Perbudakan merajalela di mana-mana. Harga budak tak lebih dari seekor binatang peliharaan yang bisa diperlakukan dengan semena-mena. Pokok masyarakat Arab waktu itu masih tenggelam dalam alam kegelapan yang menyesatkan. Perjudian, minum-minuman keras dan perbuatan buruk lainnya terjadi di mana-mana. Yang kuat memperbudak yang lemah. Maksiat seakan-akan menjadi  tujuan utama bagi masyarakat Arab waktu itu. Maha Tuhan menurunkan Nabi Muhammad saw untuk membenahi kehidupan yang tengah berada dalam kegelapan tersebut. Di usia 40 tahun beliau telah ditetapkan menjadi Rasulullah. Beliau di beri tugas untuk menyeru kepada manusia agar kembali ke jalan yang baik dan benar. Manusia dihimbau agar menyembah Allah Yang Maha Esa. Tidak ada Tuhan selain Allah yang patut di sembah dan di puji. Oleh sebab itu kita yang hidup di zaman sekarang harus lebih mendalami agama dengan sebaik-baiknya. Sebab tanpa pendidikan agama, manusia hidupnya  akan sesat dan hidup dalam kegelapan. Jika manusia hidup tanpa bimbingan agama, maka langkahnya akan semau sendiri. Yang menurutnya baik akan dilakukan walau belum tentu kebenarannya. Sedangkan kebenaran menurut sendiri belum tentu benar menurut orang lain. Kebenaran yang betul adalah kebenaran yang diakui oleh umum serta dibenarkan juga oleh agama. Camkanlah ini semua agar kalian kelak menjadi manusia yang baik dan berguna bagi nusa bangsa serta agama," tutur Kyai Mustafa kepada Lestari dan Berkah.

" Insya Alloh Kyai, kami akan tetap ingat serta mematuhi semua nasihat ini. Doakanlah agar kami tidak terjerumus ke lembah yang salah," ujar Berkah.

" Selain doa guru, doa orangtua paling manjur jika kalian tetap mematuhi semua nasihatnya. Tuhan akan meridhoi serta mengabulkan doa kalian, jika orang tua kalian pun ikut mendo'akannya. Oleh sebab itu sebelum kalian mengerjakan sesuatu, mintalah dulu doa dan berkah dari orangtua. Aku sebagai guru hanya dapat mengajarkan bagaimana cara beribadah yang baik dan benar. Sedangkan doa yang dimakbul adalah, doa kalian yang mendapat keridhoan kedua orangtua. Jika orangtua ridho, maka Tuhan pun akan meridhoi pula. Akan tetapi jika orangtua marah, maka Tuhan pun akan murka. Oleh karena itu jagalah tata tertib serta kesopanan terdapat kedua orangtua, yang telah mengurus dan melahirkan kalian," sambung Kyai Mustafa.

Watak yang baik setiap  hari di siram oleh kasih sayang orangtua dan perhatian guru, maka tumbuhanlah menjadi anak yang baik dan terpuji. Sifat serta watak Lestari dan Berkah berkembang dan tumbuh sempurna. Rendah hati, sopan, baik budi bahasa dan selalu ingin menolong kesulitan orang lain.

Jika aka kawan mereka yang membutuhkan pertolongan, tanpa segan-segan keduanya akan segera memberikan bantuan. Apakah itu berupa uang maupun tenaga. Saran mereka selalu ditanggapi dan dapat di terima oleh kawan sekelas, maupun kawan sekampung. Begitulah watak dan sikap Lestari dan Berkah terhadap lingkungan sekitarnya, Lestari dan Berkah termasuk penyayang binatang terutama binatang peliharaan. Lingkungan yang berupa tanaman pun tak luput dari perhatian kaka beradik tersebut. Jika kebetulan mereka melihat ada seseorang yang sedang merusak tanaman, dengan segera ditegurnya dengan sopan.

" Kita hidup tidak dapat terpisah dari lingkungan. Binatang, tumbuh-tumbuhan merupakan sahabat kita yang patut mendapat perlakuan dengan baik. Tanpa lingkungan sekitar kita tak mungkin dapat hidup dengan tenang dan sehat. Umpamanya saja dengan tanaman. Kita mengadakan kerjasama yang baik. Tanaman membutuhkan karbondioksida sedangkan kita membutuhkan oksigen. Udara yang dikeluarkan dari tubuh kita diisap oleh tanaman. Sedangkan udara yang dikeluarkan oleh tanaman diisap oleh kita. Maka kehidupan ini akan tetap berlangsung sampai akhir zaman. Oleh sebab itu, betapa pentingnya penghijauan bagi hidup manusia. Tanda penghijauan,  alam ini akan kering dan gersang. Polusi terjadi di mana-mana, hal ini akan mengakibatkan penyakit bagi manusia. Maka sebaiknya lingkungan kita diperhatikan dan dipelihara dengan baik." Tutur Lestari.

"Bagaimana dengan binatang?" tanya seorang akan yang  merasa kagum atas penerangan Lestari.

"Binatang sudah jelas banyak membantu kebutuhan hidup manusia. Umpamanya saja kuda. Dengan bantuan tenaga kuda, kita bisa berolahraga pacuan. Para pengangkut andong atau keretek bisa hidup berkat bantuan kuda. Orang zaman dulu jika menyampaikan surat atau berita di bantu oleh kuda agar surat tersebut cepat sampai ke tempat tujuan. Kerbau membantu kita untuk membajak sawah atau ladang. Sapi perah, susunya kita minum untuk kesehatan bersama. Dengan tubuh sehat kita bisa berpikir dan bertindak yang positif".

"Apakah nyamuk juga bermanfaat bagi manusia?" tanya si anak yang merasa penasaran.
Mendengar pertanyaan ini, Lestari tersenyum.

"Nyamuk malaria sekalipun  berguna bagi manusia. Dengan berjangkinya penyakit malaria dan demam berdarah, maka para dokter berusaha keras untuk mencari dan membuat obatnya. Hal tersebut bisa di peroleh hanya dengan bantuan ilmu pengetahuan. Jadi jelaslah sudah bahwa pendidikan di sekolah adalah salah satu jalan  untuk memecahkan misteri di dunia ini. Kalau kita renungkan penyakit, itu pun ada manfaatnya bagi manusia. Tidak akan ada Dokter jika Tuhan tidak menciptakan penyakit. Namun tentu saja kita sebagai manusia harus berusaha untuk mencegah timbulnya penyakit. Sebab penyakit dapat menimbulkan kematian bagi manusia," tutur Lestari sambil membetulkan kembali pohon yang di cabut oleh anak nakal tersebut.

Sambil menundukan kepala, anak itu berkata. "Maafkan saya ! Saya menyesal telah merusak lingkungan yang sengaja di tanam oleh pemerintah. Saya tidak akan sekali-kali lagi mencabuti pohon atau mengganggu binatang," ujarnya penuh kesal.

Lestari tersenyum lega.

"Kalau sudah terjadi, biarkan berlalu. Yang penting mulai saat ini, kamu harus memperbaiki kelakuanmu yang salah ini. Penghijauan yang sengaja diterapkan oleh pemerintah, mesti kita jaga baik-baik," tambah Lestari.

Anak tersebut pergi dan berjanji tidak akan melakukan perbuatan buruk seperti itu lagi. Lestari dan Berkah tersenyum puas. Hatinya merasa lega ternyata mereka mampu menyadarkan anak nakal tersebut.

TANDA PERSAHABATAN

Sabtu pagi yang tenang sekali. Dono  baru bangun dari tidurnya segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sedangkan Indro serius memasak di dapur untuk sarapan pagi. Kasino sedang asik di depan TV bermain game PS 3. Pintu rumah pun berbunyi "Tok-tok". Kasino bangun dari duduk yang sedang asik main game PS 3 menuju ruang tamu. 

"Asalamualaikum,"  kata salam tamu.

"Walaikum salam," saut Kasino di depan pintu.

Kasino pun membuka pintu depan rumah. Terlihat sesosok gadis cantik di hadapan Kasino.

"Saskia.........," kata Kasino.

"Maaf Kang ....Kasino...pagi-pagi udah mengganggu," kata Kasino.

"Engak...menggangu kok....., kalau untuk Saskia..... Kang Kasino.......ada pelayan sepesial kok," kata Kasino yang sedikit merayu.

"Ya....udah ..., Saskia cuma mau kasih ini untuk Kang Dono...," kata Saskia menyerahkan sebuah kotak.

"Apa...isinya Saskia...?" tanya Kasino.

"Kue........ tanda persahabatan saja...... untuk Kang Dono," kata Saskia.

"Ini...anak....di pelet apa sama Dono? kok baik banget ?" gerutu Kasino.

"Kang Kasino...ada masalah........?" tanya Saskia.

"Eh..enggak...cuma.........heran.....saja...., setahu saya kamu adalah gadis yang di sukai Indro, tapi...kenapa Dono...dapetin pelayanan sepesial...dari kamu...," kata Kasino yang bingung.

"Kang...Kasino...hal..itu gak usah di bahas.....ya...., saya pamit pulang ada yang harus di kerjain di rumah," kata Saskia.

"Iya....," saut Kasino.

Saskia pun bergerak menuju pulang ke rumahnya. Kasino masuk ke dalam rumah tidak lupa menutup pintu. Selang berapa saat pintu pun di ketok "Tok-tok". 

"Asalamualaikum salam," kata salam tamu.

"Walaikum salam.......," jawab Kasino.

Kasino menaruh kotak berisi kue di atas meja ruang tamu. Lalu  segera membuka pintu depan rumahnya. Terlihat oleh mata Kasino dengan jelas Wulan berdiri dengan pesona kecantikannya.

"Pagi-pagi....begini tumben Wulan bertamu.......ada kencan sama Dono?" tanya Kasino.

"Gak ada...Kang Kasino..., Wulan ke sini........mau kasih ini..untuk Kang Dono," kata Wulan sambil memberikan kotak.

"Pasti..isinya..kue..," ujar Kasino.

"Iya...kue..., bikinan..saya....," kata Wulan dengan lembut.

"Kalau begitu saya...pamit dulu ...Kang Kasino," kata Wulan.

"Kok buru-buru....belum di ajak masuk?" tanya Kasino.

"Terima kasih..atas niat..baiknya....., masalahnya saya masih ada kerjaan di rumah," kata Wulan.

"Oh..iya....saya maklum," saut Kasino.

Wulan pun meninggalkan Kasino. Lalu Kasino masuk ke dalam membawa kotak kue. Pintu depan rumah di tutup rapat. Kasino membawa 2 kotak kue ke ruang makan. Sedangkan Dono lagi asik duduk di meja makan sarapan pagi.

"Dono...jam segini udah sarapan...biasanya siang...," kata Kasino yang nyeleneh.

"Laper...Kasino.., 2 kotak itu isinya apa Kasino?" tanya Dono.

"Kue.....dari 2 bidadari pagi ini..," kata Kasino.

Indro pun dateng dari dapur dengan membawa sepiring lauk pauk. Lalu Indro pun duduk di bersama Kasino dan Dono. 

"Makan..Kasino...hari..isi saya masak banyak........," kata Indro.

"Iya...," jawab Kasino.

"Dono.....kamu duluan makannya...gak barengan kita?" tanya Indro.

"Maaf ...saya lapar....," kata Dono.

"Dono...gak usah..........di omongin makan.... Dia perutnya...besar...makanya kelaparan," kata Kasino sambil mengisi piringnya dengan nasi dan lauk pauk. 

"Ngomong-ngomong ...Kasino... 2 kotak di meja ini isi apa?,"  tanya Indro.

"Oh...isinya..kue.... dari 2 bidadari cantik pagi...ini...untuk Dono...," kata Kasino sambil makan.

"Wah...pagi-pagi rezeki...nomplok......ini..namanya Dono," saut Indro.

"2 kotak ini untuk saya.......dari 2 bidadari cantik...siapa ya?," kata Dono yang bingung.

"Astafirohulazim...............kaya gitu saja gak tahu....Dono. Ya jelas dari Wulan dan Saskia," kata Kasino.

"Tunggu dulu ...kalau dari Wulan...saya..ngerti....., tapi dari Saskia anak tetangga sebelah.........wah saya cemburu...," kata Indro.

"Masa...bodo...dengan cemburumu Indro..........yang penting....kue ini tanda persahabatan," kata Dono.

Dono langsung membuka 2 kotak kue dan mencoba rasa kue buatan Wulan dan Saskia. 

"Enak......kue buatan dari Wulan dan Saskia," kata Dono.

"Dasar rakus...nasi di piring belum habis udah makan kue," kata Indro.

"Biarin..., kalau kamu suka ikutin...," saut Dono.

"Maleslah...Dono......... makan nasi dulu..kuenya entar siang aja deh," kata Indro.

"Bener sekali kata Indro.......yang penting makan pokok  dulu..kue..nanti," saut Kasino.

Dono, Kasino dan Indro asik bener menyantap sarapan pagi. Setelah sarapan mereka bertiga memutuskan untuk pergi ke pemancingan umum dekat rumah.

CURHATNYA SASKIA

Malam hari di sebuah pos siskambling. Dono lagi asik duduk melihat bintang di langit untuk menghilangkan kejenuhannya. Dono lama-lama mulai mengantuk. Tampa berpikir panjang Dono rebahan di pos siskambing. Selang berapa saat Dono terlelap tidur. Tiba-tiba dateng seorang gadis membangunkan Dono.

"Kang Dono...bangun.....kok tidur di sini bukan di rumah?" tanya Saskia.

Dono pun bangun dari tidurnya. Dengan keadaan masih ngantuk Dono melihat gadis cantik dengan keadaan rabun dekat.

"Oh...Wulan," kata Dono.

"Bukan....Kang Dono...saya Saskia...," ujar Saskia dengan lembut.

"Bukan Wulan , tapi Saskia Gotik.....ah...tidur lagi," kata Dono.

"Kang Dono..jangan tidur...di sini nanti di ganguin setan loe," kata Saskia.

"Haaaaa.....setan...takut," kata Dono.

Dono pun bangun dari tidurnya, lalu duduk bersama Saskia.

"Emangnya..ada jatah jaga malam...?" tanya Saskia.

"Engak........cuma..nyari angin aja...lalu ngatuk dan tidur," penjelasan Dono.

"Angin..di carin........nanti masuk angin....deh...siapa yang ngerokin kalau Kang Dono sakit?" kata Saskia.

"Ya..siapa lagi...ya...........kalau Saskia aja mau gak?" tanya Dono.

"Males..lah......emangnya Kang Dono siapanya Saskia?" katanya tegas.

"Kang Dono tahu...lah yang di sukai Saskia  adalah Indro kan," kata Dono.

"Bukan Kang Dono...tapi Andre.......temen Saskia," katanya dengan malu.

"Oh..Andre.......," saut Dono.

"Ngomong-ngomong Saskia boleh curhat gak?" tanya Saskia dengan sedikit malu.

"Boleh silakan aja," kata Dono.

"Kang Dono....Saskia lagi dilema, antara dua pilihan berkenaan dengan pria yang menyukai Saskia. Menurut Kang Dono mana yang terbaik anatara Kang Indro dan Andre. Dari pandangan seorang laki-laki?" tanya Saskia.

"Oh.....itu.....menurut Kang Dono sih.......mana yang bener memberikan Saskia kenyamanan  dalam hubungan. Maksudnya dimengerti, dipahami, dilindungi, disayangi dan terakhir diingatkan. Tapi semua itu tidak ada embel-embel materi. Yang jelas jujur dan ikhlas dari pola bicara dan tingkah lakunya ketika bersama Saskia," masukan Dono.

"Wah....kalau begitu mah katogori......cowok sempurna......," kata Saskia.

"Bukan itu maksudnya?.........., tapi manusia yang berusaha sempurna di hadapan Alloh SWT ,"  penjelasan Dono.

"Jadi maksudnya...........apa?" tanya Saskia yang masih bingung.

" Pemimpin yang baik," kata Dono.

"Pemimpin yang baik untuk Saskia," ujarnya.

"Gimana Saskia..........udah sesuai..belum ke dua orang yang mencintai Saskia?" tanya Dono.

"Ragu-ragu.....kebanyakan masih ego......tinggi," jawab Saskia.

"Ya...iyalah...ragu-ragu...jawabnya......kalau bener Saskia sudah di nikahi......jadi hubungan Saskia pasti. Bukannya gantung dengan banyak alasan. Padahal wanita menyukai satu dalam diri seorang pria yaitu ketegasan dalam hubungan," kata Dono.

"Bener sekali Kang Dono.............yang di inginkan saya adalah kepastian atau ketegasan dalam mengambil keputusan menikahi saya," kata Saskia.

"Ya..udah...obrolan ini sampai....di sini...Kang Dono ngantuk mau lanjutin tidurnya di rumah aja," kata Dono.

"Iya....Saskia mau pulang nanti di cari ini..Ibu dan Bapak. Oh ya...terima kasih..atas petunjuknya," kata Saskia yang santun.

"Iya...sama-sama......, kalau ada masalah lagi curhat lagi aja," kata Dono.

"Siap...Kang....Dono...kapan-kapan Saskia curhat lagi," saut Saskia.

"Hati-hati di jalan Saskia Gotik," kata Dono.

"Ya........Kang Dono," saut Saskia.

Saskia meninggalkan pos siskamling  menuju pulang di rumah. Dono pun bergerak dengan sempoyongan menahan kantuknya sampai pulang ke rumah. Di tengah jalan Dono bertemu dengan Indro dan Kasino yang sedang naik motor. Berhentilah Indro di samping Dono.

"Dono naik...," perintah Indro.

"Ya..cepetan ..naik Dono," kata Kasino.

"Ya.......," jawab Dono dengan menahan kantuknya.

Dono naik ke motor bersama Indro dan Kasino.

"Udah siap...?" tanya Indro.

"Sippppp," jawab Kasino.

"Jalan....," kata Dono.

Indro pun menancapkan gas motornya. Dengan pelan-pelan Indro membawa motornya agar dua sahabatnya selamat sampai di rumah. Selang berapa saat sampailah Dono, Kasino dan Indro di rumah.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK