Malam hari di sebuah pos siskambling. Dono lagi asik duduk melihat bintang di langit untuk menghilangkan kejenuhannya. Dono lama-lama mulai mengantuk. Tampa berpikir panjang Dono rebahan di pos siskambing. Selang berapa saat Dono terlelap tidur. Tiba-tiba dateng seorang gadis membangunkan Dono.
"Kang Dono...bangun.....kok tidur di sini bukan di rumah?" tanya Saskia.
Dono pun bangun dari tidurnya. Dengan keadaan masih ngantuk Dono melihat gadis cantik dengan keadaan rabun dekat.
"Oh...Wulan," kata Dono.
"Bukan....Kang Dono...saya Saskia...," ujar Saskia dengan lembut.
"Bukan Wulan , tapi Saskia Gotik.....ah...tidur lagi," kata Dono.
"Kang Dono..jangan tidur...di sini nanti di ganguin setan loe," kata Saskia.
"Haaaaa.....setan...takut," kata Dono.
Dono pun bangun dari tidurnya, lalu duduk bersama Saskia.
"Emangnya..ada jatah jaga malam...?" tanya Saskia.
"Engak........cuma..nyari angin aja...lalu ngatuk dan tidur," penjelasan Dono.
"Angin..di carin........nanti masuk angin....deh...siapa yang ngerokin kalau Kang Dono sakit?" kata Saskia.
"Ya..siapa lagi...ya...........kalau Saskia aja mau gak?" tanya Dono.
"Males..lah......emangnya Kang Dono siapanya Saskia?" katanya tegas.
"Kang Dono tahu...lah yang di sukai Saskia adalah Indro kan," kata Dono.
"Bukan Kang Dono...tapi Andre.......temen Saskia," katanya dengan malu.
"Oh..Andre.......," saut Dono.
"Ngomong-ngomong Saskia boleh curhat gak?" tanya Saskia dengan sedikit malu.
"Boleh silakan aja," kata Dono.
"Kang Dono....Saskia lagi dilema, antara dua pilihan berkenaan dengan pria yang menyukai Saskia. Menurut Kang Dono mana yang terbaik anatara Kang Indro dan Andre. Dari pandangan seorang laki-laki?" tanya Saskia.
"Oh.....itu.....menurut Kang Dono sih.......mana yang bener memberikan Saskia kenyamanan dalam hubungan. Maksudnya dimengerti, dipahami, dilindungi, disayangi dan terakhir diingatkan. Tapi semua itu tidak ada embel-embel materi. Yang jelas jujur dan ikhlas dari pola bicara dan tingkah lakunya ketika bersama Saskia," masukan Dono.
"Wah....kalau begitu mah katogori......cowok sempurna......," kata Saskia.
"Bukan itu maksudnya?.........., tapi manusia yang berusaha sempurna di hadapan Alloh SWT ," penjelasan Dono.
"Jadi maksudnya...........apa?" tanya Saskia yang masih bingung.
" Pemimpin yang baik," kata Dono.
"Pemimpin yang baik untuk Saskia," ujarnya.
"Gimana Saskia..........udah sesuai..belum ke dua orang yang mencintai Saskia?" tanya Dono.
"Ragu-ragu.....kebanyakan masih ego......tinggi," jawab Saskia.
"Ya...iyalah...ragu-ragu...jawabnya......kalau bener Saskia sudah di nikahi......jadi hubungan Saskia pasti. Bukannya gantung dengan banyak alasan. Padahal wanita menyukai satu dalam diri seorang pria yaitu ketegasan dalam hubungan," kata Dono.
"Bener sekali Kang Dono.............yang di inginkan saya adalah kepastian atau ketegasan dalam mengambil keputusan menikahi saya," kata Saskia.
"Ya..udah...obrolan ini sampai....di sini...Kang Dono ngantuk mau lanjutin tidurnya di rumah aja," kata Dono.
"Iya....Saskia mau pulang nanti di cari ini..Ibu dan Bapak. Oh ya...terima kasih..atas petunjuknya," kata Saskia yang santun.
"Iya...sama-sama......, kalau ada masalah lagi curhat lagi aja," kata Dono.
"Siap...Kang....Dono...kapan-kapan Saskia curhat lagi," saut Saskia.
"Hati-hati di jalan Saskia Gotik," kata Dono.
"Ya........Kang Dono," saut Saskia.
Saskia meninggalkan pos siskamling menuju pulang di rumah. Dono pun bergerak dengan sempoyongan menahan kantuknya sampai pulang ke rumah. Di tengah jalan Dono bertemu dengan Indro dan Kasino yang sedang naik motor. Berhentilah Indro di samping Dono.
"Dono naik...," perintah Indro.
"Ya..cepetan ..naik Dono," kata Kasino.
"Ya.......," jawab Dono dengan menahan kantuknya.
Dono naik ke motor bersama Indro dan Kasino.
"Udah siap...?" tanya Indro.
"Sippppp," jawab Kasino.
"Jalan....," kata Dono.
Indro pun menancapkan gas motornya. Dengan pelan-pelan Indro membawa motornya agar dua sahabatnya selamat sampai di rumah. Selang berapa saat sampailah Dono, Kasino dan Indro di rumah.
No comments:
Post a Comment