CAMPUR ADUK

Sunday, September 4, 2022

SEBUAH PERTANYAAN

Budi duduk di depan rumah, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan. Budi mengambil majalah di bawah meja, ya majalah di baca dengan baik gitu. Artikel-artikel yang ada di majalah, ya ceritanya menarik-menarik untuk wawasan keilmuan saja gitu. Eko pun dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Eko pun duduk dekat Budi. Karena Eko dateng, ya menghentikan majalah di meja, ya majalah di taruh di meja.

Budi mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi lah. Eko tertarik dengan majalah yang di baca Budi, ya di ambil majalah dari meja dan membaca artikel-artikel dengan cepat, ya mencari artikel yang menarik gitu. Sampai satu artikel yang menarik tentang ulama gitu. Eko membaca dengan baik artikel tersebut.

Budi menaruh gelas berisi kopi di meja dan berkata "Artikel di majalah menarik ceritanya, ya Eko?"

"Iya," kata Eko.

Eko membaca cepat dan akhirnya selesai. Majalah di taruh di meja. 

"Yang di baca Eko. Tentang ulama," kata Budi, ya melihat artikel dan foto di majalah.

"Orang pinter," kata Eko.

"Memang orang pinter. Ulama yang ceritanya ada di majalah," kata Budi.

"Secara keilmuan aku mengerti dengan baik ilmu ulama tersebut. Ya maksud dan tujuannya," kata Eko.

"Demi diri, keluarga dan orang lain. Menekunin ilmu agama sampai jadi ulama," kata Budi.

"Ya begitu lah realitanya," kata Eko.

"Yang aku masih jadi pertanyaan ku? Pertanyaan ku ini, ya bisa di anggap lancang karena aku ini ilmu, ya masih sebatas ilmu SMA," kata Budi.

"Takut di anggap sok pinter, ya Budi?" kata Eko.

"Memang takut di anggap sok pinter," kata Budi.

"Kalau Budi sadar, ya tidak di anggap sok pinter. Ya biasa saja. Nama juga pertanyaan, ya ingin tahu kebenaran ini dan itu," kata Eko.

"Aku memang ingin tahu kebenaran tentang ulama yang di tulis di majalah itu. Ulama itu, ya Dr.(HC). Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya. Apakah sudah mampu mendengarkan Roh. Karena perubahan keadaan tentang yang berkaitan agama ini dan itu dari sisi pemberitaan dan kenyataan, ya urusan dengan program kerja pemerintahan tentang kesehatan, ya covid-19?" kata Budi.

"Ulama itu mampu atau tidak mendengarkan Roh? Ya jawabannya mana aku tahu," kata Eko.

"Ya jawab Eko. Ya mana aku tahu. Yang harus jawab kan ulama di tulis di majalah itu!" kata Budi.

"Ilmu yang melampaui batasan manusia, ya belum tentu di kuasai manusia lain. Hidup ini cukup tahu dari sisi keilmuan ulama itu saja," kata Eko.

"Kalau sisi keilmuan ulama, ya aku sih mengerti dan paham dengan belajar dengan baik dan di jalankan dengan baik ilmu itu, ya di sesuaikan dengan keadaan," kata Budi.

"Takdir. Ketentuan Tuhan. Maka Tuhan lah yang menetapkan seorang manusia bisa melampaui batasannya dapat mendengarkan Roh," kata Eko.

"Aku paham omongan Eko," kata Budi.

"Emmmmm," kata Eko.

"Kalau begitu main catur saja!" kata Budi.

"Ok. Main catur!" kata Eko.

Budi mengambil majalah di meja, ya di taruh di bawah meja. Budi mengambil papan di bawah, ya di taruh di atas majalah papan catur. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK