CAMPUR ADUK

Wednesday, July 9, 2025

CHALA BAGUNDI

Malam hari, ya bulan bersinar dengan baik gitu. Setelah nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus di chenel MAXSTREAM, ya seperti biasanya Budi duduk santai di depan rumahnya sedang baca cerpen yang ceritanya menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Sivaji adalah seorang yatim piatu dan pekerja anak, yang menyelamatkan ayah Vamsi dari kecelakaan meskipun majikannya tidak ingin terlibat. Sivaji tertinggal setelah majikannya yang marah meninggalkannya dan berhasil menyelamatkan Prasad (ayah Srikanth) dengan meminta bantuan. Orang tua Vamsi, yang bersyukur atas penyelamatannya yang tepat waktu, membawa Sivaji pulang dan memperlakukannya seperti anak mereka sendiri. Sivaji hanya punya satu syarat - dia akan tinggal hanya jika mereka tidak keberatan dengan kebiasaan minumnya.

Sivaji dan Vamsi memiliki ikatan persahabatan yang kuat saat tumbuh dewasa. Vamsi adalah seorang peminum alkohol dan bersama Sivaji mereka mengurus bisnis ayah mereka, yang berkembang pesat di bawah pemerintahan mereka yang cerdas. Sivaji tinggal terpisah di kamar sewaan setelah dia cukup dewasa karena dia benci menunjukkan sisi mabuknya kepada orang tua mereka. Kedua sahabat itu berbagi perjanjian di mana masing-masing pengantin perempuan harus dipilih oleh yang lain. Vamsi mencoba menjodohkan Sivaji untuk menikah, tetapi gadis itu menolaknya karena masalah minum Sivaji. Sementara itu, Vamsi bertemu dengan Seetha (Malavika), seorang gadis naif yang baru datang dari desa, saat dia menghadiri wawancara untuk penempatan di perusahaannya, dan langsung jatuh cinta padanya. Pada malam yang sama, Sivaji, yang meninggalkan bar dalam keadaan mabuk karena peringatan topan dan hujan lebat, bertemu dengan Seetha yang meminta tumpangan ke stasiun kereta api. Dia harus kembali ke desanya pada hari yang sama dan mobil yang ditumpanginya mogok. Seetha segera menyadari bahwa Sivaji mengemudi dalam keadaan mabuk dan menjadi waspada terhadap niatnya. Sivaji, yang sedang mabuk, mengambil jalan memutar dari rute, menepi di daerah terpencil dan mencoba memaksa Seetha. Vamsi, yang tidak dapat menghubungi Sivaji di rumahnya, mencoba ke bar yang sering dikunjunginya dan mengetahui bahwa Sivaji pergi dalam keadaan mabuk saat membeli sebotol minuman keras lagi. Vamsi mencoba menindaklanjutinya dengan menyetir ke tempat-tempat yang menurutnya akan dikunjungi Sivaji, karena ia khawatir dengan temannya. Ia tidak melihat Sivaji dan Seetha, meskipun ia berhenti di sekitar mereka. Sivaji melukai Seetha selama penyerangan seksual yang meninggalkan goresan dalam di bahu dan perutnya. Seetha akhirnya berhasil melarikan diri dari Sivaji dengan memukul kepalanya dengan batu dan pergi.

Keesokan harinya, Vamsi menemukan Sivaji yang terluka dan membawanya ke rumah sakit. Sivaji, yang menyesal dan menyesali tindakannya saat mabuk, bersumpah untuk tidak pernah menyentuh alkohol, sebuah keputusan yang membuat keluarganya sangat senang. Vamsi bersama keluarganya pergi untuk menghadiri pernikahan teman keluarga mereka, dan bertemu Seetha di sana. Mereka menyukainya dan memutuskan untuk menyelesaikan pernikahan Vamsi dan Seetha hanya jika Sivaji menyetujuinya; mereka memastikan untuk memberi tahu keluarga Seetha sebelum pertemuan. Sivaji jelas terkejut menemukan Seetha di sana dan meninggalkan pertemuan itu dalam keadaan linglung yang menyebabkan Vamsi berpikir Seetha tidak disetujui. Sivaji menyadari bahwa Vamsi sangat menyukai Seetha dan setelah Seetha meyakinkannya untuk melupakan pertemuan mereka yang malang dan tidak merusak masa depannya, Sivaji berbohong tentang memalsukan reaksi kesalnya dan memberikan restunya kepada Vamsi.

Begitu Vamsi dan Seetha menikah, Seetha mulai membalas dendam pada Sivaji, tujuannya adalah memisahkan kedua sahabat itu dan membuat Sivaji menderita malam-malam yang tak tenang seperti yang dialaminya. Sivaji menanggung semua yang dilakukan Seetha dalam diam. Dia menambahkan garam ke kopi, bukan gula, dan menyangkal telah mengambil uang yang diberikan Sivaji atas perintah Vamsi, membuatnya tampak seperti pencuri, dsb. Meskipun begitu, Vamsi memperlakukan Sivaji seperti dewa dan itu membuat Seetha sangat marah karena semua rencananya tidak berhasil. Sivaji akhirnya menikahi Ganga (Asha), putri pemilik tanahnya yang cacat mental setelah dia mengetahui masa lalunya - Ganga telah mengalami pelecehan seksual dalam perjalanannya menuju pernikahan dua tahun lalu dan telah berada dalam kondisi ini (Ganga terus meminta setiap pria yang ditemuinya untuk menikahinya) sejak saat itu. Vamsi menentang pernikahan itu dengan alasan sebelumnya dia hanya bercanda tentang Sivaji yang menikahinya, bahwa dia pantas mendapatkan yang lebih baik - seseorang yang dapat membuatnya bahagia. Sivaji bersikeras dan meyakinkan keluarganya untuk menerima Ganga sebagai pasangannya. Vamsi membawa pasangan yang baru menikah itu ke rumahnya sehingga ia dan Seetha dapat mengawasi dan membimbing mereka melewati masa-masa sulit di awal. Seetha memberi Ganga nasihat yang buruk yang mengakibatkan Sivaji ditampar dan digigit hingga berdarah. Sivaji meninggalkan rumah mereka keesokan paginya karena ia tidak nyaman tinggal di sana.

Ayah Vamsi dan Ganga mengunjungi dokter yang mengungkapkan bahwa mungkin sulit untuk menyembuhkan Ganga karena sudah lama tidak diobati. Dokter menyarankan agar suaminya berperan sebagai dokter sekarang dan dengan membangkitkan perasaan dan ketertarikan seksual pada Ganga, ada kemungkinan untuk menyembuhkannya. Sementara itu, Sivaji mendekati Seetha saat Vamsi pergi dan mulai merangkak di kakinya. Sivaji memohon padanya untuk tidak membiarkannya menjadi alasan pernikahannya bermasalah (Vamsi dan Seetha sering berdebat dan bertengkar tentang Sivaji) dan bahwa dia akan melakukan apa saja untuk membuatnya bahagia. Seetha meminta Sivaji untuk pergi, karena Vamsi memperlakukannya seperti dewa, dia harus menghilang seperti dewa.

Sivaji, meskipun sedih dan sengsara dengan ultimatum itu, mengindahkan kata-katanya dan pergi bersama Ganga ke tempat yang tidak diketahui. Vamsi yang mencoba mengejutkan Sivaji di tengah malam pada hari ulang tahunnya mendapat kejutan yang kasar. Dia mencoba ke mana-mana, tetapi Sivaji sudah pergi. Suatu hari, penjaga komunitasnya yang terjaga keamanannya mendekati Vamsi dan memberitahunya bahwa dia menyaksikan Sivaji mengunjungi Seetha dan kemudian pergi sambil menangis. Vamsi, marah karena Seetha memiliki informasi mengenai hilangnya Sivaji, berteriak padanya untuk mengatakan yang sebenarnya. Seetha, kesal karena Vamsi memuja Sivaji, berbicara tentang sifat sebenarnya dari pertemuan pertamanya dengan Sivaji dan bahwa goresan di tubuhnya yang dia katakan berasal dari anjing gila sebenarnya adalah pekerjaan sahabatnya. Vamsi kemudian mengungkapkan, dia sudah tahu tentang itu sejak awal. Vamsi telah mendengar Seetha, ketika dia berjanji untuk menempatkan Sivaji melalui neraka keesokan harinya setelah pernikahannya dengan Vamsi. Dia menjelaskan bagaimana dia menyadari semua yang dilakukan Seetha untuk menyakiti temannya dan bagaimana dia menderita dalam diam. Dia bahkan menyebutkan bahwa jika dia tahu kejadian ini lebih awal, dia pasti bisa meyakinkan Seetha untuk menikahi Sivaji. Vamsi akhirnya berteriak bahwa dia sudah muak dan jika Seetha punya masalah dengan temannya, maka dia tidak punya tempat untuk Seetha dalam hidupnya. Orang tua Vamsi mencoba meyakinkan Seetha bahwa Sivaji bukanlah orang jahat. Dia telah melakukan kesalahan terhadap Seetha dan dia menyesal serta melakukan segala cara untuk menebus kesalahannya, bahkan menikahi korban pemerkosaan - untuk memberinya kehidupan pernikahan yang bahagia yang jika tidak akan ditolaknya. (Dulu dan bahkan sekarang, beberapa orang cenderung berpikir bahwa jika seorang wanita diperkosa maka hidupnya selesai - dalam hal pernikahan dan lainnya) Vamsi dan orang tuanya (secara tidak langsung) menyebutkan bahwa Sivaji membuat kesalahan yang tidak disengaja di bawah pengaruh alkohol, yang mana ia mencoba untuk menebusnya, tetapi Seetha telah membuat banyak kesalahan, secara sadar dan ia bahkan telah menyebabkan kekacauan pada pernikahan wanita lain (Ganga). Bagaimana ia bisa lebih baik dan tidak bisakah ia benar-benar memaafkan Sivaji?

Seetha, yang khawatir pada suaminya dan menyesali tindakannya, pergi menemui ayah Ganga dan memohon padanya untuk menceritakan keberadaan Sivaji, yang akhirnya dilakukannya. Sivaji tinggal di sebuah rumah sederhana di Vizag dan bekerja sebagai sopir truk. Ganga sembuh setelah dia dan Sivaji tidur bersama. Seetha tiba di rumah mereka dan mengikatkan rakhi pada Sivaji, menyatakannya sebagai saudara laki-lakinya dan untuk menyelamatkan suaminya, yang telah menulis nama Sivaji di seluruh dinding kamar tidur mereka dengan darahnya. Sivaji bergegas ke Hyderabad dan kedekatannya sudah cukup bagi Vamsi untuk sadar kembali. Kehancuran perasaan sentimental, permohonan dan pengampunan terjadi dan mereka semua hidup bahagia selamanya.

***

Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. 

"Hidup ini....tetap sama!" kata Eko.

"Memang hidup ini tetap sama!" kata Budi.

"Manusia tetap merencanakan dengan baik rencananya......sampai rencana yang di rencanakan berhasil dengan baik," kata Eko.

"Realitanya memang begitu," kata Budi.

"Persaingan sengit banget," kata Eko.

"Memang persaingan sengit sih. Bisa di bilang persaingan seperti permain catur dengan tujuannya menang, ya rencana yang di rencanakan sukses gitu," kata Budi.

"Hitam dan putih kan Budi?" kata Eko.

"Iya...Eko...hitam dan putih," kata Budi.

"Kayanya sih...lebih Budi....warna urusan berkaitan persaingan untuk mencapai tujuan yang dinginkan," kata Eko.

"Memang sih...Eko...warna banyak berkaitan persaingan untuk mencapai tujuan yang diinginkan," kata Budi.

"Seperti warna partai politik kan Budi?" kata Eko.

"Partai politik memang banyak sih. Bisa sih...di bilang seperti warna partai politik," kata Budi.

"Warna warni," kata Eko.

"Memang warna warni," kata Budi.

"Pemenang itu memang menyenangkan, ya rencana sukses dengan baik," kata Eko.

"Memang pemenang itu...menyenangkan," kata Budi.

"Kalah itu tidak enak. Tapi demi sesuatu yang diinginkan kan, ya rencana tetap di jalankan dengan baik dengan tujuan menang gitu," kata Eko.

"Pantang menyerah lah. Maka rencana tetap di jalankan dengan baik dengan tujuan menang," kata Budi.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Main permainan monopoli saja Budi!" kata Eko.

"Okey main permainan monopoli!" kata Budi.

Budi mengambil permainan monopoli di bawah meja, ya permainan monopoli di taruh di bawah meja gitu. Eko dan Budi main permainan monopoli dengan baik gitu.

"Tinggal di negeri Indonesia," kata Eko.

"Realitanya memang begitu," kata Budi.

"Di syukuri dengan baik saja," kata Eko.

"Memang di syukuri dengan baik saja gitu. Keadaan baik dan tenang. Ya beda dengan keadaan orang yang mungkin keadaan lingkungan sosial masyarakatnya masih....masalah konfik karena perkara dalam maupun memang ada pihak luar yang membuat konflik di dalam," kata Budi.

"Kasihan juga dengan orang-orang yang mengalami konflik karena perkara ini dan itu," kata Eko.

"Memang kasihan," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko, ya asik main permainan monopoli gitu.

"Kalau keadaan jadi mayoritas agama Kristen, ya seperti negara ini dan itu.... mayoritas agama Kristen...gimana Eko?" kata Budi.

"Mayoritas," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Mayoritas agama Kristen toh," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Urusan dunia ini. Ya tidak ada masalah mayoritas agama Kristen!" kata Eko.

"Memang sih...urusan dunia ini. Tidak ada masalah sih...mayoritas agama Kristen," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Yang jadi masalah sih...orang lain kan Eko...yang mempermasalahkan mayoritas agama Kristen?" kata Budi.

"Memang sih...yang mempermasalahkan mayoritas agama Kristen, ya orang lain karena orang-orang itu berusaha dengan baik...agama yang di yakini...berkembang pesat banget dengan tujuan ini dan itu," kata Eko.

"Rencana tetap di jalankan orang-orang yang berusaha dengan baik....agama yang di yakini...berkembang pesat banget dengan tujuan ini dan itu," kata Budi.

"Tuhan," kata Eko.

"Tuhan," kata Budi.

"Dunia dan dunia....urusan agama ini dan itu," kata Eko.

"Memang dunia dan dunia," kata Budi.

"Urusan dunia...sampai buta...padahal sudah di berikan penglihatan dengan baik dan akal dengan baik sama Tuhan," kata Eko.

"Di butakan keadaan urusan dunia, ya tua dan muda," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko masih asik main monopoli gitu.

"Aku dan Eko...tetap mengikuti....pemuda yang mampu melampaui batasan manusia, ya mendengarkan Roh," kata Budi.

"Utusan Tuhan tidak ada atau Nabi tidak ada, ya karena ceritanya telah lama wafat dan di tulis di dalam buku sejarah pendidikan ini dan itu, ya pastinya sampai pendidikan tingkat tinggi gitu. Yang ada pemimpin ini dan itu. Manusia tetap cekcok urusan agama ini dan itu..sampai buta keadaan gitu. Yaaa hidup ini pilihan manusia yang menjalankan hidup ini, ya aku dan Budi...tetap mengikuti...pemuda yang mampu melampaui batasan manusia, ya mendengarkan Roh," kata Eko.

"Yang di dapatkan ketenangan hidup, ya dan tidak buta keadaan," kata Budi.

"Memang yang di dapatkan ketenangan hidup," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

Eko dan Budi tetap asik main permainan monopoli gitu.

HEROPANTI 2

"Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit dan bulan bersinar dengan baik," kata Budi.

Seperti biasa sih.....Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

Isi cerita yang baca Budi :

RJ adalah seorang pemuda polos yang tinggal bersama ibunya Hema di Yorkshire dan bekerja sebagai penjaga di sebuah bar. RJ pergi untuk wawancara kerja di mana Inaaya, seorang jutawan mandiri dari industri game, yaaa melihat RJ dan menuduh bahwa dia adalah mantan pacarnya Babloo Ranawat. RJ menjelaskan bahwa dia sama sekali tidak mengenalnya. Namun, kecurigaan Inaaya ternyata benar. Babloo adalah seorang peretas terkenal yang direkrut oleh petugas CBI Azaad Khan, yang menawarkan hadiah besar untuk membantu mereka menggagalkan rencana Laila, yang merupakan pesulap psikopat dan penjahat dunia maya. Laila telah merancang sebuah aplikasi yang mencuri data pengguna dan juga merampas uang dari rekening bank mereka.

Babloo menyusup ke geng Laila dengan merayu saudara perempuan Laila, Inaaya, dan mulai mendapatkan kesan yang baik tentang Laila dan juga terpikat oleh uang yang ditawarkan olehnya dan mengkhianati Azaad, tetapi segera menyadari bahwa yang terakhir berusaha untuk menghancurkan hidup ketika ia bertemu dengan istri seorang pengemudi ambulans, Hema, di mana ia mengetahui bahwa suaminya telah menabung uang untuk pendidikan cucunya dan impian mereka, tetapi mengetahui bahwa rekening bank mereka telah diretas dan uangnya hilang. Karena ini, pengemudi itu bunuh diri. Karena merasa bersalah, Babloo bergabung kembali dengan Azaad dan menaklukkan para antek dan menghancurkan transaksi aplikasi tersebut. Ia memalsukan identitasnya sebagai RJ dan pergi untuk memulai hidup baru bersama ibu angkatnya, Hema.

Di masa sekarang, Laila mengetahui bahwa Babloo bersembunyi di Yorkshire dan mengirim anak buahnya untuk menangkapnya, tetapi Babloo menaklukkan mereka dan memalsukan kematiannya lagi. Babloo mengungkapkan kepada Inaaya tentang kejahatan Laila, yang bergabung dengannya dalam pertarungan. Babloo berangkat ke Mesir, Rusia dan Cina di mana Laila telah mendirikan sindikat kejahatannya dan membunuh para anggota sindikat tersebut. Babloo dan Inaaya berangkat ke Bandara Heathrow untuk menyambut Hema (Hema telah meninggalkan Bablu untuk mengunjungi Kedar Ghat, yaaa India). Laila memerintahkan para anteknya untuk menculik ibu Babloo dan Laila menantang Babloo untuk menghentikan ekstraksi uang dengan melemparkan berbagai tantangan. Babloo mengatasi berbagai tantangan di mana ia mengalahkan Laila dan menghentikan ekstraksi dan pergi bersama Inaaya dan Hema. Dipermalukan oleh kekalahan itu, Laila bunuh diri. 6 bulan kemudian, Babloo, Inaaya dan ibu Babloo tinggal di Vietnam di mana sebuah misi menunggu Babloo.

***

Budi selesai membaca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumahnya Budi. Ya Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. Memang di meja Eko melihat dengan baik...ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang berisi air panas, ya ada piring yang ada singkong rebus, ya ada topeng yang terbuat dari kardus, ya dan ada buku gambar gitu.

"Buku gambar," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko mengambil buku gambar gitu.

"Budi buat apa yang di buku gambar ya?" kata Eko.

"Ya aku buat gambar yang aku sukai di buku gambar," kata Budi.

"Budi buat gambar yang di sukai Budi di buku gambar. Ya Buku gambar aku buka saja!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko membuka buku gambar, ya Eko melihat dengan baik gambar-gambar yang di buat Budi gitu.

"Budi membuat gambar di buku gambar....Entong dan kawan-kawan," kata Eko.

"Aku suka dengan animasi Entong dan kawan-kawan jadi aku gambar dengan baik di buku gambar," kata Budi.

"Cerita...Entong dan kawan-kawan memang bagus sih," kata Eko.

"Memang bagus sih...cerita Entong dan kawan-kawan," kata Budi.

Eko memang melihat dengan baik di buku gambar-gambar berbentuk cerita komik gitu.

"Budi buat komik di buku gambar?" kata Eko.

"Aku memang membuat komik sih!" kata Budi.

Eko membaca komik yang di buat Budi.

Isi cerita komik :

Judul cerita Kamen Rider Agito.

Gema yang memiliki kemampuan bisa berubah jadi Kamen Rider Agito, ya Gema menyembunyikan dengan baik kemampuannya gitu. Ya Gema sekolah dengan baik di SMA. Teman baik Gema adalah Gibran gitu. Kiara teman baik Gema, ya Gema suka dengan Kiara. Rasa suka Gema pada Kiara di simpan dengan baik di dalam hati gitu. Hubungan pertemanan Gema dan Kiara baik gitu. Gibran teman baiknya Gema tahu kalau Gema suka dengan Kiara, ya dari gerak gerik Gema gitu. Ya Gibran mendukung saja sih jika Gema mau jadian sama Kiara gitu. Kiara di ganggu sama preman gitu. Gema menolong Kiara yang di ganggu preman. Preman berubah jadi monster Macan gitu. Gema menyuruh Kiara pergi gitu, ya Kiara pun pergi dan Gema bertarung dengan monster Macan gitu. Gema mengetahui Kiara pergi dari situ, ya Gema berubah jadi Kamen Rider Agito. Ya Kamen Rider Agito pun bertarung dengan sengit dengan monster Macan gitu. Monster Macan matinya karena kena tendangan maut dari Kamen Rider Agito gitu. Kamen Rider Agito kembali menjadi Gema gitu. Kiara melihat dengan baik pertarungan Kamen Rider Agito dan monster Macan gitu. Ya Kiara jadi tahu deh siapa yang menjadi Kamen Rider Agito? Ya Gema gitu. Gema yang sudah ketahuan sama Kiara, ya jadi Gema tidak bisa lagi menutupi bahwa dirinya Kamen Rider Agito. Kiara berjanji pada Gema, ya Kiara tidak akan membeberkan pada semua orang-orang bahwa Kamen Rider Agito adalah Gema gitu. Hubungan pertemanan Gema dan Kiara baik dan baik, ya keduanya pun jadian gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik Gema dan Kiara gitu. Gibran senang sih, ya Gema menjalin kisah cinta dengan baik sama Kiara gitu.

Selesai.

"Cerita komik yang bagus...tokoh Gema menjadi Kamen Rider Agito," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Gambar-gambar yang di buat Budi di buku gambar....bagus!" kata Eko.

"Terima kasih pujiannya Eko!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko menutup buku gambar dan buku gambar di taruh di bawah meja gitu dan Eko mengambil topeng gitu.

"Budi buat topeng Ultraman X, ya topeng yang terbuat dari kardus," kata Eko.

"Aku memang membuat topeng Ultraman X yang terbuat dari kardus...seperti biasa nilai kreatifitas aku saja," kata Budi.

"Bagus...topeng Ultraman X yang di buat Budi. Topeng Ultraman X mainan anak-anak tujuannya bermain dengan baik menjadi Ultraman X karena diidolakan dengan baik, ya berarti anak-anak suka dengan acara Tv....Ultraman X," kata Eko.

"Anak-anak....suka dengan baik Ultraman X," kata Budi.

"Budi buat topeng Ultraman X...karena dasarnya...Budi suka dengan acara Tv...Ultraman X ya kan Budi?" kata Eko.

"Ya memang Eko...aku suka acara Tv Ultraman X...makanya aku buat mainannya berupa topeng Ultraman X," kata Budi.

"Topeng Utraman X yang di buat Budi dari kardus...bagus!" kata Eko.

"Terima kasih Eko pujiannya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko menaruh topeng di meja gitu.

"Ultraman yang baru...Ultraman Omega yang di tayangkan di Tv...ceritanya bagus kan Budi?" kata Eko.

"Aku nonton sih...Ultraman Omega. Memang sih...Eko...Ultraman Omega bagus...ceritanya!" kata Budi.

"Penonton terhibur," kata Eko.

"Iya penonton terhibur!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan kartu Domino saja Budi!" kata Eko.

"Okey main permainan kartu Domino!" kata Budi.

Budi mengambil kartu Domino di bawah meja, ya kartu Domino di kocok dengan baik dan kartu Domino di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main permainan kartu Domino dengan baik gitu.

"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Budi mau cerita. Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Ayah Gema yang bernama Ardian, ya Ardian meninggalkan Gema dengan Ibunya pada saat Gema masih SD gitu. Ardian ke kota Jakarta dengan tujuan menikah dengan cewek kaya yang bernama Jasmin gitu. Ya Jasmin pemilik perusahaan PT. CAKRA gitu. Ya Ardian jadi kaya...karena menikah sama Jasmin gitu. Jihan Ibu Gema gitu. Ya Jihan di kampung dengan Gema, ya menjalankan hidup dengan baik tanpa Ardian gitu. Ceritanya di buat dengan baik Gema telah dewasa menjadi pemuda yang gagah dan tampan gitu. Ya Gema tinggal bersama Jihan di kota Jakarta, ya Gema kerja dengan baik di perusahaan PT. SEJAHTERA gitu, ya pemilik perusahaan adalah Fattah gitu. Fattah menjalankan rumah tangga dengan baik sama Adara gitu. Naura anaknya Fattah dan Adara gitu. Ya Naura menjalankan kuliah dengan baik di Universitas dan Naura berpacaran dengan Rakha gitu. Ya Rakha kuliah dengan baik di Universitas gitu. Gibran teman kerja Gema di perusahaan gitu. Hubungan pertemanan Gibran dan Gema baik gitu, ya keduanya biasa ke kafe yang ada live musik gitu. Pemilik kafe adalah Aqeela dan penyanyi kafe adalah Harry gitu. Ya Aqeela status janda, ya anak satu yang bernama Victoria, ya Victoria menjalankan sekolah TK gitu. Di kafe Gibran dan Gema bertemu dengan cewek cantik yang bernama Novia gitu. Ya Novia kerjaannya model gitu. Pertemanan terjalin dengan baik Gibran dan Gema gitu. Gibran suka sama Novia tapi ternyata Novia sudah punya pacar yang bernama Irsyad. Ya Irsyad menjalankan usaha dealer mobil gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan dengan baik Novia dan Irsyad gitu. Novia punya teman baik bernama Stevani. Kerjaanya Stevani pramugari gitu. Gibran dan Gema suka dengan Stevani gitu. Ya Gibran dan Gema sepakat untuk bersaing untuk jadian sama Stevani gitu. Stevani senang di sukai dua cowok yang baik Gibran dan Gema gitu. Ya Stevani memilih Gibran dan Gema dengan cara...rasa di dalam hati Stevani gitu. Ya Stevani suka dengan Gibran jadi Stevani merasakan dengan baik rasa di dalam hati...suka dengan Gibran. Keputusan pun ambil dengan baik sama Stevani, ya Stevani memilih Gibran gitu. Hubungan kisah cinta terjalin dengan baik Gibran dan Stevani gitu. Gema yang tidak jadian sama Stevani, ya Gema tidak ada masalah sih. Ya Gema senang kisah cinta yang di jalankan Gibran dengan Stevani baik gitu. Di kafe, ya Gema mendapatkan kenalan gitu...seorang cewek cantik yang bernama Kiara. Ya Kiara menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Kiara anaknya Ardian dan Jasmin gitu. Hubungan pertemanan Gema dan Kiara baik, ya keduanya ada rasa suka jadi keduanya jadian gitu. Gibran senang sih Gema jadian sama Kiara gitu. Gema bertemu dengan Ayahnya Kiara, ya Ardian gitu. Ya Gema bertemu dengan Ayah kandungnya Ardian gitu. Memang Gema kecewa dengan Ardian karena meninggalkan Ibunya dan diri Gema demi Jasmin gitu. Kiara dan Gema satu Ayah gitu. Kenyataannya Kiara anak Ardian, ya Kiara adiknya Gema gitu. Ya Gema memutuskan putus hubungan cinta dengan Kiara gitu. Ya Kiara menerima putus dari Gema karena keadaan sih.....bahwa Gema kakaknya Kiara gitu. Gibran mengetahui keadaan Gema yang putus dari Kiara karena Gema yang cerita sama Gibran gitu, ya bahwa Kiara adiknya Gema gitu. Gibran mengajak Gema ke acara konser musik di lapangan gitu tujuan happy-happy gitu. Ya Gema mau dengan ajakan Gibran ke acara konser musik gitu. Ceritanya Gibran dan Gema berada di lapangan yang ada konser musik gitu. Stevani tidak bisa ikut Gibran ke konser musik karena Stevani ada urusan keluarga gitu. Konser musik berjalan dengan baik gitu, ya semua orang-orang happy-happy gitu. Yang mengisi acara konser musik adalah artis luar negeri dan dalam negeri, ya pastinya artis cantik-cantik dan ganteng-ganteng gitu. Gema melupakan Kiara dengan baik, ya jadinya Gema happy-happy di acara konser musik di lapangan gitu. Gibran senang Gema happy-happy di acara konser musik di lapangan gitu. Konser musik berjalan dengan baik, ya sampai selesai gitu. Gibran dan Gema pulang ke rumah masing-masing gitu. Seperti biasa sih Gema dan Gibran kerja dengan baik di perusahaan gitu. Hubungan kisah cinta Gibran dan Stevani baik gitu, ya keduanya ada rencana menikah gitu. Gema dapat kenalan cewek cantik yang bernama Vio gitu, ya pertemuan Gema dan Vio di kafe gitu. Vio kerjaannya penulis Novel gitu. Hubungan pertemanan Gema dan Vio baik gitu. Karena Gema suka Vio, ya Gema berusaha untuk jadian sama Vio gitu. Ya Vio yang gagal menikah sama William karena William lebih memilih Salma gitu. Vio memutuskan untuk melangkah maju ke depan untuk melupakan William yang membuat Vio sakit hati gitu. Gema dan Vio saling suka, ya kedua jadian deh. Hubungan kisah di jalankan dengan baik Gema dan Vio gitu. Gibran senang sekali dengan kisah cinta Gema dan Vio yang baik gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah persahabatan tokoh Gema dan tokoh Gibran, ya dan juga kisah cinta," kata Eko.

"Begitulah ceritanya," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko, yaaa asik main kartu Domino gitu.

"Hidup ini tetap sama kan Budi?" kata Eko.

"Ya hidup ini tetap sama sih...Eko!" kata Budi.

"Orang-orang yang tidak memahami ilmu agama yang di yakini, ya orang-orang itu punya perilakunya buruk dan di tutupi dengan baik dengan citra baik. Orang-orang yang punya perilaku buruk berada di dalam tempat kerja...di pertokoan, perusahaan dan pemerintahan...ketika waktunya orang-orang lengah, ya orang-orang yang perilaku buruk melakukan perbuatan ini dan itu, ya tujuan merugikan ini dan itu," kata Eko.

"Cerita realita hidup ini dan juga berita Tv masih menceritakan tentang orang-orang punya perilaku buruk," kata Budi.

"Bandar Lampung dan Batam," kata Eko.

"Ya Bandar Lampung dan Batam. Daerah lain pun juga ada sih...orang-orang yang punya perilaku buruk," kata Budi.

"Memang daerah lain ada orang-orang yang punya perilaku buruk," kata Eko.

"Orang-orang yang punya perilaku buruk...kebanyakan susah tobatnya," kata Budi.

"Karena jauh dari agama, ya memang orang-orang yang punya perilaku buruk susah tobatnya," kata Eko.

"Sebaiknya orang-orang yang punya perilaku buruk di tangkap polisi dengan tujuan lingkungan sosial masyarakat jadi baik," kata Budi.

"Memang sebaiknya...orang-orang yang punya perilaku buruk di tangkap polisi dengan tujuan lingkungan sosial masyarakat," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

Eko dan Budi tetap asik main kartu Domino gitu.

CAMPUR ADUK

HAWAA HAWAAI

Malam hari. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus sinetron tema cinta di chenel SCTV gitu, ya seperti biasa sih...Budi duduk santai...

CAMPUR ADUK