Setelah nonton Tv, ya acara sinetron tema cinta, ya Budi duduk di depan rumahnya, ya sedang baca cerpen yang menarik ceritanya, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Shin Roo-mi menjalankan restoran ayam goreng yang sukses di Seoul. Dia terlibat dalam pertempuran real estat dengan perusahaan konstruksi yang dikelola massa, Tae-san. Perusahaan berencana untuk menghancurkan bisnis kecilnya dan membangun pusat perbelanjaan besar untuk turis Tiongkok. Suatu malam saat Roo-mi diusir paksa dari tokonya oleh preman bayaran, ibunya terbunuh dalam bentrokan kekerasan. Kemudian di rumah sakit, kematian ibu Roo-mi diselingi dengan tembakan meteor yang jatuh.
Seok-heon, seorang penjaga keamanan yang tampaknya bahagia dan beruntung yang terlibat dalam pencurian kecil-kecilan, memperoleh kekuatan telekinetik setelah dia meminum air dari mata air pegunungan yang terkena meteor. Roo-mi menghubungi Seok-heon, ayahnya yang terasing, untuk memberi tahu dia tentang kematian mantan istrinya dan pemakaman selanjutnya. Di sana dia menyaksikan konfrontasi antara Roo-mi dan Presiden Min, yang mengelola operasi Tae-san. Min mencoba untuk memberi kompensasi kepada Roo-mi atas kehilangannya, tetapi dia dengan marah menolak dan menuntut agar dia meninggalkan tempat itu. Seok-heon belajar lebih banyak tentang perang wilayah dari Kim Jung-hyun, seorang pengacara muda yang mewakili kepentingan hukum Roo-mi dan pemilik toko lokal lainnya. Seok-heon mencoba untuk berhubungan kembali dengan Roo-mi, tetapi dia masih terluka oleh pengabaiannya sebagai seorang anak. Ketika dia kemudian mencoba untuk menunjukkan kemampuan barunya,
Pemilik toko bergabung dengan Roo-mi dalam pertarungan hukum bersama melawan Tae-san, karena kompensasi mereka ditolak atas hilangnya bisnis mereka. Sementara mereka membarikade diri mereka sendiri di arena perbelanjaan, preman Tae-san tiba dan mulai menyerang mereka. Seok-heon tiba dan menggunakan kekuatannya untuk melawan para penyerang, membuat semua orang di sekitarnya kaget dan heran. Ketika Min mencoba melaporkan kejadian tersebut ke polisi, petugas yang bertugas tidak mempercayainya, yang membuat pemilik toko terhibur dan senang.
Seok-heon selanjutnya menggunakan telekinesisnya untuk membangun barikade besar di sekitar area pasar, melindungi bisnis lokal. Sementara itu, Min bertemu dengan Direktur Hong, pemilik Tae-san yang mengetahui kekuatan Seok-heon. Dia memerintahkan Min untuk memulai perusahaan lain dengan nama berbeda dan membuat kontrak baru untuk menghancurkan bisnis lokal secara legal. Dia menggunakan koneksinya untuk mendapatkan dukungan dari polisi dan membuat pengalihan dengan menangkap Seok-heon dengan tuduhan palsu. Setelah mengeluarkan Seok-heon dari situasi tersebut, Min dan premannya memerintahkan polisi anti huru hara untuk menghancurkan barikade dan menangkap pemilik toko. Roo-mi dan pemilik toko melarikan diri ke gedung terdekat dengan pengejaran polisi.
Setelah melihat situasi di berita, Seok-heon kabur dari sel penjaranya dan mengerahkan kemampuannya untuk terbang. Dia tiba di lokasi tepat saat pemilik toko mencapai atap gedung lain dan tim SWAT tiba melalui gedung portabel yang di gantung di derek. Mereka menangkap Roo-mi dan menyeretnya ke gedung yang ditangguhkan. Sayangnya, derek tidak berfungsi dan Roo-mi jatuh. Seok-heon masuk dan menyelamatkannya, sebelum meninggalkannya dalam perawatan pemilik toko yang melarikan diri. Dia menghadapkan Min, yang hadir dengan polisi anti huru hara, dan memukulnya hingga pingsan sebelum menyerahkan diri ke polisi.
Empat tahun kemudian, Seok-heon dibebaskan dari penjara dan dijemput oleh Jung-hyun, yang mengumumkan pertunangannya dengan Roo-mi. Mereka mengunjungi lokasi restoran Roo-mi dulu, yang sekarang menjadi petak kosong dan tak berpenghuni; Jung-hyun menjelaskan bahwa proyek Tae-san pada akhirnya tidak menguntungkan dan pembangunannya tertunda. Mereka tiba di restoran baru Roo-mi, tempat Seok-heon bertemu kembali dengan putrinya dan pemilik toko setempat. Dia kemudian menggunakan kekuatannya untuk menyajikan minuman kepada pelanggan, yang sangat menyenangkan semua orang. Kemudian terungkap bahwa Roo-mi menamai restoran barunya, "Ayam Superpower".
***
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja.
"Main ke rumah Eko saja!" kata Budi.
Budi menghabiskan kopi dan gorengan, ya piring dan gelas bawa Budi masuk ke dalam rumah langsung di cuci di belakang gitu. Piring dan gelas bersih di cuci, ya di taruh di rak piring gitu. Setelah itu, ya Budi ke kamar untuk mengambil jaket, ya di pake dengan baik jaket gitu. Budi ke depan rumah, ya naik motornya dan motor di bawa dengan baik gitu menuju rumah Eko gitu. Ya singkat waktu, ya Budi sampai di rumah Eko, ya memarkirkan motornya di depan rumah Eko. Ya Eko duduk di depan rumahnya, ya sedang baca koran. Karena ada Budi, ya Eko berhenti baca koran dan koran di taruh di meja gitu.
"Foto di koran," kata Budi, ya melihat foto di koran dan di tunjuk foto tersebut.
"Ya foto artis, satu keluarga bahagia," kata Eko.
Budi mengambil koran dan di baca dengan baik, ya baca cepat gitu dan koran di taruh di meja.
"Di tulis dengan baik di koran keluarga bahagia, ya artis Raffi dengan Nagita," kata Budi.
"Setiap manusia yang telah menikah, ya ingin urusan rumah tangganya tetap bahagia dengan baik," kata Eko.
"Sebenarnya dalam berumah tangga, ya ada intrik yang bisa saja urusan putus hubungan. Seperti film atau sinetron, ya tema cinta gitu," kata Budi.
"Intrik. Kayanya, ya ada beritanya sih tentang intrik rumah tangga Raffi dan Nagita. Fakta atau hoax tuh berita, ya hal biasa sih berita artis yang intrik ini dan itu," kata Eko.
"Ya berita artis intrik ini dan itu, ya biasa. Jadi aku inginnya itu. Permainan seandainya," kata Budi.
"Permainan seandainya. Permainan Budi. Gimana ceritanya!" kata Eko.
"Begini ceritanya. Judul cerita Nagita VS Raffi. Ya Raffi dan Nagita menjalankan kehidupan rumah tangga berjalan dengan baik gitu. Perusahaan Raffi dan Nagita, ya berjalan dengan baik. Raffi aktif bekerja di perusahaan demi keluarga gitu. Nagita sudah jadi Ibu-Ibu ngurus Rafatar dan Cipung. Sampai Raffi bertemu dengan cewek cantik bernama Bella, ya teman kerja gitu. Raffi makin akrab dengan Bella. Nagita, ya tahu urusan dengan Raffi dan Bella, ya teman kerja gitu. Raffi yang tertarik dengan Bella, ya sering jalan bareng gitu. Nagita makin curiga dengan sikap Raffi yang banyak alasan, ya padahal urusan anak-anak, ya Rafathar dan Cipung. Nagita mencari tahu ulah Raffi dengan cara menyuruh orang kepercayaannya bernama Budi untuk memata-matai Raffi dengan baik. Budi menjalankan perintah Nagita dengan baik, ya hasil memata-matai Raffi, ya data foto dan vidio kebersamaan Raffi dan Bella di kirim dengan baik pada Nagita. Ya Nagita melihat foto dan vidio, ya Raffi dan Bella bersama, ya Nagita berkata "Kecurigaan ku benar". Nagita pun berubah dengan baik, ya karena sudah jadi Ibu dan punya anak, ya repot ngurus anak-anak. Kemungkinan Raffi beralih ke Bella karena penampilan Nagita, ya kebanyakan Ibu-Ibu gitu. Nagita pun olah raga dengan baik dan diet yang baik gitu untuk mendapatkan bentuk tubuh yang cantik seperti dirinya dulu yang di sukai banyak cowok karena kecantikannya dan kebaikkan hatinya. Usaha Nagita berhasil jadi cantik luar biasa, ya sampai Lala, pembantu berkata "Ibu cantik banget". Rafathar dan Cipung di urus dengan baik sama Ibunya Nagita dan pembantu, ya karena permintaan Nagita dengan tujuan misinya Nagita yaitu Nagita VS Raffi. Nagita pun aktif bekerja, ya layaknya wanita karier gitu. Nagita selalu ke kantor, ya pake sopir pribadi. Budi sopir pribadi dari Nagita. Nagita pun bekerja sama dengan teman lamanya level kekayaan dan juga ilmunya di atas Raffi. Cowok itu bernama Rangga, ya teman Nagita semasa kuliah di Universitas gitu. Rangga menerima kerjasama dengan Nagita demi mengalahkan Raffi dan juga Bella yang ingin benar-benar bersama Raffi. Pertemuan-pertemuan kelas orang kaya, ya di jalankan Raffi dan Nagita dengan baik, ya urusan kerjaan gitu. Saat Raffi berdansa dengan Bella. Nagita berdansa dengan Rangga. Raffi mulai cemburu dengan kedekatan Rangga dengan Nagita, ya apalagi Nagita berubah cantik banget karena banyak cowok yang menyukainya gitu. Karena rasa cemburu Raffi makin naik pitan, ya ingin menghajar Rangga gitu. Ya Rangga siap bertarung dengan Raffi. Nagita dan Bella melerai pertarungan Raffi dan Rangga karena bisa memalukan citra, ya berada di kalangan kelas atas gitu. Raffi dan Bella, ya meninggalkan tempat tersebut, ya begitu juga Nagita dan Rangga gitu. Raffi menyadari kesalahannya, ya mengingat masa lalu bersama Nagita sampai membangun rumah tangga dengan baik. Raffi berkata di dalam hatinya "Aku khilaf. Karena wanita". Raffi telah sadar, ya memilih memutuskan hubungan dengan Bella dan urusan kerjaan. Raffi memilih Nagita dan anak-anak. Nagita dan Rangga, ya berhasil dengan kerjasamanya membuat Raffi cemburu gitu. Ternyata selama ini Rangga memang menyukai Nagita. Rangga ingin memiliki Nagita. Ya Nagita memang sudah memperkirakan dengan baik siapa Rangga. Maka itu Budi jadi sopir pribadi untuk melindungi Nagita dari urusan cowok-cowok yang menyukai dirinya. Budi melindungi Nagita dengan baik gitu. Nagita pun memutuskan kerjasama dengan Rangga, ya urusan sudah selesai. Nagita pun menjalankan seperti biasa mendidik anak-anaknya dengan baik. Raffi pun meminta maaf pada Nagita karena kesalahannya. Ya karena anak-anak, ya Nagita memaafkan kesalahan Raffi. Ya Raffi dan Nagita menjalankan rumah tangga dengan baik demi anak-anak. Semua cerita itu, ya ternyata sebuah cerita film yang di buat Raffi dan Nagita tentang intrik rumah tangganya. Raffi dan Nagita, ya menonton film tersebut bersama penonton, ya penggemar keduanya, ya di bioskop gitu. Begitulah ceritanya," kata Budi.
***
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita, ya bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Permainan seandainya selesai!" kata Budi.
"Kalau begitu. Main permainan Jurassic Park!" kata Eko.
"Ok. Main permainan Jurassic Park!" kata Budi.
Eko mengambil permainan Jurassic Park di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Ya Budi dan Eko main permainan Jurassic Park dengan baik gitu.