"Eko. Apa menurutmu tentang foto cewek-cewek cantik di koran ini?!" kata Budi, ya sambil menunjukkan foto di koran sama Eko.
Eko memang sedikit terkejut dengan omongan Budi, sambil menunjukkan foto di koran, ya cewek-cewek cantik.
"Belum apa-apa urusan dengan foto di koran cewek-cewek cantik," kata Eko.
Eko melihat dengan baik foto di koran, ya cewek-cewek cantik.
"Menurut ku sih.....cantik cewek-cewek di foto di koran," kata Eko.
Budi tidak lagi menunjukkan foto di koran, ya sama Eko, ya Budi pun merapihkan koran dan dan di taruh di meja, ya selesai baca gitu.
"Ya memang sih....cewek-cewek yang di foto di koran....cantik," kata Budi.
"Jangan-jangan ingin di buat permainan lagi, ya Budi?!" kata Eko.
"Maunya gitu sih," kata Budi.
"Memang permainan seperti apa?!" kata Eko.
"Permainannya sih mudah sih. Ya cuma pilih cewek yang ada di foto di koran sih!" kata Budi.
"Ooooo cuma pilih cewek di foto di koran toh. Kalau aku pilih salah satu cewek di foto di koran. Apa akan di kaitan dengan dunia kenyataan tentang aku dan Budi, ya cerita ini dan itu?!" kata Eko.
"Biasanya?!" kata Budi.
"Dikaitkan, ya permainan seadainya!" kata Eko dengan tegas.
"Memang sih dikaitkan, ya seperti biasanya permainan seadainya. Tapi kali ini tidak perlu dikaitkan, ya cukup pilih saja!" kata Budi.
"Ok....aku pilih dengan baik. Menurut ku berdasarkan permainan seadainya, ya aku tidak memilih salah satu cewek di foto di koran!" kata Eko.
"Kok....tidak pilih. Kenapa Eko?!" kata Budi.
"Cewek-cewek di foto di koran kan......sudah dekat dengan cowok sih. Kalau memilih, ya takut ada yang marah saja," kata Eko.
"Memang sih....cewek-cewek di foto di koran, ya sudah dekat dengan cowok. Kalau di pilih, ya takutnya ada yang marah. Kalau cewek masih jomlo, ya enak di pilih sih, ya tidak ada yang marah sih," kata Budi.
"Maka itu....cewek-cewek di foto koran itu mempopulerkan lagu 'Jangan Coba-Coba'. Kalau di pikir baik lebih baik tidak pilih lah karena dekingannya banyak, ya takut marah sama kita," kata Eko.
"Iiiiiiii takut banget. Penjaga hatinya banyak banget!" kata Budi.
"Lebih baik pilih lain!" kata Eko.
"Pilih lain. Siapa ya?!" kata Budi.
"Mungkin....Findi saja!" kata Eko.
"Findi. Kan ada cowok yang deket sama Findi," kata Budi.
"Findi di dekat sama cowok. Kalau gitu tidak jadi ah. Nanti penjaga hatinya marah-marah sama aku. Aku takut deh. Serem...gitu!" kata Eko.
"Jadi gimana dengan permainan kita....jadi milih apa tidak, ya foto cewek-cewek di koran?!" kata Budi.
"Tidak jadi milih. Ada penjaga hatinya. Nanti marah-marah!" kata Eko dengan tegas.
"Ya....sudah ah. Permainan udahan ah. Milih Cewek-cewek di foto di koran, ya grubgirl Byoode. Lebih baik main catur saja!" kata Budi.
"Ok....lebih baik main catur!" kata Eko.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh papan catur di atas meja. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.