CAMPUR ADUK

Sunday, June 29, 2025

SHEHZADA

Malam hari, ya keadaan lingkungan sekitar rumah Budi baik gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus Kontes Swara Bintang di chenel MNCTV...seperti biasa sih....Budi duduk dengan santai di depan rumah Budi gitu, ya sambil menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.

"Baca cerpen saja!" kata Budi.

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Valmiki dan Randeep memulai karier mereka sebagai juru tulis di perusahaan Aditya Jindal. Randeep, yang menikahi putri Jindal, Yashoda "Yashu," menjadi kaya sementara Valmiki tetap miskin. Pada hari kelahiran kedua anak mereka, putra Randeep tampaknya telah meninggal. Ketika perawat Sulochana memberi tahu Valmiki tentang hal ini, ia merasa kasihan pada Randeep dan menawarkan untuk menukar bayinya dengan bayi yang telah meninggal karena keluarga Jindal telah melakukan banyak hal untuknya.

Namun, setelah menukarnya, anak Randeep mulai menangis, padahal ia tidak meninggal. Valmiki, yang merasa bahwa putranya akan memiliki kehidupan yang lebih baik dengan tumbuh dalam keluarga kaya, mencegah Sulochana menukar bayi-bayi itu kembali dan secara tidak sengaja mendorongnya dari tepian. Sulochana mengalami koma, sehingga rahasia Valmiki tidak terbongkar.

25 tahun kemudian, Raj, yang dibesarkan di rumah Jindal, pemalu dan polos, sementara Bantu, yang dibesarkan oleh Valmiki, cerdas dan blak-blakan. Valmiki, yang lebih menyukai putranya sendiri, Raj, memperlakukan Bantu dengan buruk. Bantu mendapat pekerjaan di sebuah firma hukum yang dipimpin oleh Samara, yang terkesan dengan pengetahuan dan kecerdasannya. Sementara itu, Raj kembali dari studinya di luar negeri. Jindal mengirim Raj untuk menolak Sarang, seorang pria kuat yang menawarkan untuk membeli saham perusahaan mereka tetapi berurusan dengan narkoba. Randeep mengawasi transaksi tersebut dari sebuah restoran tempat Samara mengadakan pertemuan. Ketika klien berperilaku buruk dengan Samara, Bantu ikut campur. Randeep kecewa dengan ketidakmampuan Raj untuk mengatakan tidak kepada Sarang tetapi berseri-seri pada Bantu dan Samara ketika mereka membela diri terhadap klien yang gaduh itu. Setelah ini, Raj bertunangan dengan Samara tetapi dia dan Bantu telah jatuh cinta.

Sarang mencoba membunuh Randeep karena menghalangi jalannya. Bantu menyelamatkan Randeep; di rumah sakit, ia bertemu Sulochana, yang telah sadar dari komanya. Ia mengungkapkan asal usul Bantu yang sebenarnya sebelum meninggal. Bantu mencela Valmiki sebagai ayahnya. Aditya Jindal, kakek kandung Bantu, menyukai Bantu karena menyelamatkan Randeep dan mempekerjakannya.

Bantu mulai mengatasi masalah yang mengganggu rumah tangga dengan memperbaiki hubungan Randeep dengan Yashu, yang telah tegang sejak perselingkuhan Randeep tujuh tahun lalu. Ia juga menyelesaikan perselisihan dengan Sarang dan memperbaiki anggota keluarga yang korup, Kailash dan Arun. Ia dan Samara memberi tahu Raj tentang hubungan mereka; Raj membatalkan pernikahannya dengan Samara dan menghadapi orang tuanya, memberi tahu mereka bahwa ia seharusnya diizinkan membuat keputusan sendiri daripada menyerahkan semuanya padanya. Sarang menculik Yashu dan mengancam akan membunuhnya kecuali Randeep memberinya uang.

Bantu menyelamatkan Yashu. Jindal mengungkapkan bahwa dia sudah tahu siapa Bantu selama ini, itulah sebabnya dia membawanya pulang; dia telah mendengar percakapan antara Sulochana dan Bantu tepat sebelum kematiannya. Bantu bersatu dengan Randeep tetapi memintanya untuk tidak mengungkapkan kebenaran kepada Yashu, karena takut dia akan berkecil hati mengetahui bahwa Raj, yang sangat dia sayangi, bukanlah anak kandungnya. Yashu menyatakan bahwa Bantu seperti putranya, karena dia menyelamatkannya dan keluarganya. Yashu meminta Valmiki untuk melatih Raj agar menjadi sekompeten Bantu dan menjadi CEO perusahaan mereka. Bantu memaafkan Valmiki dan memperbaiki hubungannya dengannya.

***

Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Memang Eko melihat dengan baik di meja ada tekok kaleng yang berisi seperti biasanya teh, piring yang ada singkong goreng, ya dan mainan rumah yang terbuat dari kardus.

"Mainan rumah," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Budi buat mainan rumah dari kardus, ya Budi?" kata Eko, ya Eko sambil menunjuk mainan rumah yang terbuat dari kardus gitu.

Budi melihat dengan baik yang di tunjuk Eko.

"Yaaa Eko aku memang membuat mainan rumah yang terbuat dari kardus. Nilai kreatifitas aku saja!" kata Budi.

"Dasar Budi...buat mainan rumah dari kardus, ya dari berita Tv kan Budi?" kata Eko.

"Benar sekali...Eko, ya dasar aku membuat mainan rumah dari kardus...karena berita Tv yang ceritanya tentang rumah yang di jual di daerah Jakarta gitu," kata Budi.

"Rumah yang di jual di Jakarta," kata Eko.

"Ya rumah di perumahan gitu, ya harga bisa di bilang terjangkau sih...bagi yang punya uang gitu. Kredit ok. Tunai ok," kata Budi.

"Kalau punya uang sih. Ya beli rumah di perumahan di Jakarta, ya kan Budi?" kata Eko.

"Yaaa iya Eko....kalau punya uang, ya tabungan gitu...beli rumah di perumahan Jakarta," kata Budi.

"Keadaan Jakarta juga....bagus sih yang ini dan itunya," kata Eko.

"Di Jakarta di buat ini dan itunya bagus tujuannya kelayakan hidup di Jakarta...berkaitan juga urusan ekonomi dan ekonomi gitu," kata Budi.

"Ekonomi bagus tujuannya kebaikan bersama," kata Eko.

"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi.

"Ngomong-ngomong Budi....keinginan Budi masih sama atau berubah, ya ingin punya rumah di kota Jakarta atau punya rumah di daerah pantai?" kata Eko.

"Keinginan aku tetap masih sama sih...Eko, ya aku ingin punya rumah sendiri dari hasil kerja keras aku sendiri...rumah di daerah pantai gitu," kata Budi.

"Keinginan Budi tetap sama...ingin punya rumah di daerah pantai. Budi seperti biasa ingin menikmati hidup di daerah pantai," kata Eko.

"Memang aku ingin menikmati hidup di daerah pantai. Main air laut setiap hari dengan istri dan anak," kata Budi.

"Main air laut setiap hari dengan istri dan anak, ya kan Budi belum menikah dengan Tasya," kata Eko.

"Memang aku belum menikah dengan Tasya. Nama juga keinginan, ya pastinya ingin bahagia dengan orang di cintai dengan baik...Tasya dan punya anak," kata Budi.

"Keinginan Budi yang ingin bahagia bersama Tasya," kata Eko.

"Kalau Eko...keinginannya tetap sama apa beda, ya ingin punya rumah di kota apa di desa?" kata Budi.

"Keinginan aku tetap sama sih. Ingin punya rumah di desa gitu. Menikmati hidup ini dengan baik di desa, ya bersama cewek yang di cintai dengan baik...Purnama," kata Eko.

"Keinginan Eko tetap sama. Keinginan Eko ingin punya rumah di desa, ya Eko ingin menikmati hidup di desa bersama Purnama," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Hidup ini tetap sama kan Eko?" kata Budi.

"Ya hidup ini tetap sama sih Budi!" kata Eko.

"Orang kaya, ya punya rumah lebih dari satu baik di kota dan di desa," kata Budi.

"Nama juga orang kaya, ya punya rumah lebih dari satu di kota dan di desa," kata Eko.

"Sedangkan orang miskin, ya punya rumah yang bisa di bilang sih sederhana banget kaya rumah tempo dulu gitu...tapi tanahnya numpang sama orang kaya yang punya tanah," kata Budi.

"Orang miskin yang di omongin Budi, ya masih bersyukur dengan baik gitu dengan keadaannya karena ada orang miskin yang hidup di jalanan tidak punya rumah," kata Eko.

"Orang miskin yang luntang lantung di jalanan," kata Budi.

"Nama juga luntang lantung di jalanan, ya jadi bisa juga tinggal di pinggir kuburan karena keadaan. Pada hal banyak orang takut tinggal dekat kuburan karena takut di hantuin gitu," kata Eko.

"Cerita serem tentang orang-orang yang takut tinggal dekat kuburan karena takut di hantuin," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Bagi orang-orang yang paham agama, ya memberikan sedikit rezekinya untuk membantu orang yang miskin yang luntang lantung di jalanan," kata Budi.

"Berita Tv tentang kebaikan orang-orang yang paham agama kan Budi?" kata Eko.

"Iya Eko...berita Tv tentang orang baik yang paham agama," kata Budi.

"Orang-orang yang paham agama ada yang kaya dan juga miskin," kata Eko.

"Realitanya memang begitu," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan kartu remi saja!" kata Eko.

"Oke...main permainan kartu remi!" kata Budi.

Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan kartu remi di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main permainan kartu remi dengan baik gitu.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Budi mau cerita. Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Gibran yang kerjaannya penjual somay gitu, ya kehidupan Gibran di jalankan dengan baik. Memang Gibran tinggal di rumah sederhana, ya warisan kedua orang tua Gibran yang telah lama meninggal gitu. Ya Gibran tetap menjalankan ibadah dengan baik tujuan mendoa diri dan almarhum kedua orang tua gitu. Stevani yang melahirkan anak gitu, ya karena keadaan Stevani menaruh anaknya di rumah Gibran gitu. Ya Gibran yang menemukan bayi di depan rumahnya, ya Gibran merawat bayi dengan baik gitu dan bayi di beri nama Gema gitu. Stevani memang bersedih sih karena pisah dengan anaknya, ya karena keadaan gitu. Gibran merawat dengan baik bayi Gema gitu. Ya Gibran menikah dengan Adara gitu. Ya Adara menyayangi Gema seperti anaknya sendiri. Rumah tangga yang di jalankan Gibran dan Adara baik gitu, ya Gema di sayangi dengan baik sama Gibran dan Adara gitu. Cerita di buat...Gema dewasa gitu. Ya Gema kerja dengan baik di perusahaan PT. ANDROMEDA gitu, ya pemilik perusahaan adalah Julian gitu. Ya Rumah tangga di jalankan dengan baik Julian dan Safira gitu. Gema punya adik yang bernama Mala gitu. Ya Mala anaknya Gibran dan Adara gitu. Ya Mala menjalankan sekolah SMA dengan baik gitu. Rakha teman kerja Gema di perusahaan gitu. Gema dan Rakha ke acara dangdutan gitu tujuannya happy-happy gitu. Di sebuah gedung yang ada acara dangdutan gitu...acara TV INDOSIAR...DA7 gitu, ya Gema dan Rakha happy-happy dengan orang-orang yang suka dengan musik dangdut gitu. Yang mengisi acara dangdutan, ya artisnya cantik dan ganteng gitu. Acara dangdutan berlangsung dengan baik, ya sampai acara dangdutan selesai, ya Gema dan Rakha pulang ke rumah masing-masing gitu. Seperti biasanya sih...Gema dan Rakha kerja dengan baik di perusahaan PT. ANDROMEDA gitu. Rakha sedang dekat dengan cewek cantik yang bernama Naura gitu. Ya Naura kerjaannya model, ya karena memang Naura cantik dan tubuhnya memang bagus gitu. Rakha berusaha dengan baik untuk jadian sama Naura gitu. Gema teman baik Rakha, ya Gema mendukung dengan baik Rakha jadian sama Naura gitu. Fattah kerjaannya menjalankan usaha restoran gitu. Ya Fattah menyukai Naura gitu. Rakha yang tahu sih Naura dekat dengan Fattah jadi Rakha bersaing dengan baik sama Fattah untuk jadian sama Naura gitu. Gema dan Rakha ke acara dangdutan gitu. Di sebuah gedung yang ada acara dangdutan gitu, ya acara MNCTV..Kontes Swara Bintang gitu. Gema dan Gibran menikmati keadaan bersama orang-orang yang menyukai musik dangdut gitu, ya happy-happy gitu. Yan artis yang mengisi acara dangdut, ya artisnya cantik dan ganteng gitu.Acara dangdutan berlangsung dengan baik sampai selesai gitu. Gema dan Rakha hendak pulang ke rumahnya gitu. Di parkiran, ya Gema bertemu teman masa SMA yang bernama Kiara gitu. Kiara memang selesai acara dangdutan gitu, ya Kiara bersama temannya Aqeela gitu. Hubungan pertemanan Gema dan Kiara tetap baik gitu. Aqeela dan Kiara pulang ke rumahnya masing-masing. Gema dan Rakha pulang ke rumah masing-masing gitu. Aqeela dan Kiara seperti biasa menjalankan dengan baik usaha bersama...butik gitu. Kiara masih jomblo sedangkan Aqeela punya pacar yang bernama Boy gitu. Ya Boy menjalankan usaha bengkel mobil gitu. Rakha dan Gema kerja dengan baik di perusahaan PT. ANDROMEDA gitu. Rakha yang berusah jadian sama Naura, ya Rakha berhasil jadian dengan Naura gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik Rakha dan Naura gitu. Gema senang saja Rakha jadian dengan Naura gitu. Fattah yang tidak jadian dengan Naura, ya Fattah jadian dengan Aliya gitu. Ya Aliya kerjaannya perawat gitu. Gema, ya Rakha, dan Naura berada di kafe gitu untuk menikmati keadaan kafe yang ada live musik gitu. Pemilik kafe adalah Devan gitu. Ya Devan menjalankan rumah tangga dengan baik sama Zahra gitu. Penyanyi di kafe adalah Noel gitu. Ya Noel menjalankan pacaran dengan Raisa gitu. Ya Raisa kerja di kafe gitu. Di kafe Gema dapat kenalan cewek cantik yang bernama Victoria gitu. Victoria kerjaanya pramugari gitu. Hubungan pertemanan terjalin baik Gema dengan Victoria gitu. Ya Victoria berteman juga dengan Rakha dan Naura gitu. Gema suka dengan Victoria gitu, ya inginnya Gema jadian sama Victoria gitu. Stevani mengetahui Gema dekat dengan Victoria gitu. Ya Stevani...Ibu kandung Gema, ya Stevani mencegah dengan baik agar Gema tidak jadian sama Victoria gitu. Stevani ngomong dengan baik sama Gema, ya bahwa Stevani adalah Ibu kandungnya Gema gitu. Victoria adik Gema karena Victoria satu Ibu dengan Gema gitu. Victoria baru tahu bahwa Gema kakaknya Victoria dari cerita Ibunya gitu. Gema kaget banget bahwa dirinya anaknya Stevani dan juga Gema senang bertemu dengan Ibu kandungnya gitu. Stevani menceritakan kenapa Gema di taruh di rumah Gibran? Karena Stevani mengandung anak di luar nikah, ya Ayahnya Gema bernama Irsyad. Ya Irsyad memang mau bertanggung jawab kehamilan Stevani, ya Irsyad meninggal karena kecelakaan mobil gitu. Orang tua Stevani tidak suka dengan anak yang di kandung Stevani gitu. Setelah Stevani melahirkan, ya Stevani terpaksa menaruh bayi di rumah Gibran gitu. Stevani menikah dengan Rangga karena di jodohkan kedua orang tua Stevani gitu. Ya Stevani menjalankan rumah tangga dengan baik sama Rangga sampai punya anak Victoria gitu. Gema yang ajarkan pemahaman agama sama Gibran dan Adara jadi Gema memaafkan Stevani yang menaruh Gema di rumah Gibran gitu. Hubungan Ibu dan anak baik, ya Stevani dan Gema gitu. Hubungan persaudaraan Gema dan Victoria baik gitu. Gema memutuskan dengan baik untuk jadian sama Kiara gitu. Hubungan pertemanan di jalankan dengan baik Gema dan Kiara gitu, ya keduanya ada rasa cinta jadi keduanya jadian gitu. Victoria jadian dengan Harry gitu. Ya Harry kerjaannya polisi dari kepolisian Lapor Pak!. Rakha senang sih Gema jadian sama Kiara gitu. Ada acara dangdutan di lapangan gitu. Ya Rakha, Naura, Gema, dan Kiara ke acara dangdutan di lapangan gitu. Acara dangdutan berlangsung dengan baik di lapangan, ya yang mengisi acara dangdutan adalah artis terkenal sih, ya artis cantik dan ganteng gitu. Rakha, Naura, Gema, dan Kiara...happy-happy dengan semua orang-orang yang suka musik dangdut gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah persahabatan tokoh Gema dan tokoh Rakha, ya dan juga kisah cinta," kata Eko.

"Ya begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik main permainan kartu remi gitu.

CAMPUR ADUK

SHEHZADA

Malam hari, ya keadaan lingkungan sekitar rumah Budi baik gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus Kontes Swara Bintang di chene...

CAMPUR ADUK