Malam hari, ya di langit ada bulan dan bintang gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus di TRANSTV, ya...seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya sedang baca cerpen sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng.
Isi cerita yang baca Budi :
Cerita ini dimulai dengan Govind "Govi" Patel pada tahun 2012 yang memberikan presentasi di sebuah sekolah tentang layanan yang diberikan oleh klub olahraganya. Omkar "Omi" Shastri, dalam adegan paralel, dibebaskan dari penjara dan Govi menjemputnya. Saat berhenti di sebuah restoran di tengah jalan, Govi dan Omi mengenang kehidupan mereka sepuluh tahun lalu, dan mengingat teman mereka Ishaan.
Sepuluh tahun yang lalu
Ishaan "Ish" Bhatt adalah mantan pemain kriket tingkat distrik, korban politik dalam perkumpulan seleksi kriket. Omi adalah keponakan seorang politikus Hindu, Bishakh "Bittu" Joshi, yang mendanai kuil ayahnya, dan Govi adalah seorang kutu buku yang gemar berbisnis dan berhitung. Bersama-sama mereka membuka toko olahraga dan akademi untuk melatih dan mempromosikan pemain kriket pemula yang berbakat.
Ishaan meminta Govi untuk mengajari adiknya Vidya "V" Bhatt matematika untuk ujiannya yang akan datang. Govind awalnya enggan tetapi akhirnya setuju. Vidya dan Govi perlahan-lahan menjadi dekat satu sama lain. Omi menyadari hal yang sama dan memperingatkan Govi tentang konsekuensinya, karena Ish sangat protektif terhadap adiknya.
Ketiga sahabat itu melihat Ali Hashmi, yang memiliki bakat langka dalam kriket, dan Ish mulai melatihnya dengan penuh semangat. Govi berambisi dan ingin memperluas bisnis yang sedang berkembang dengan membuka toko di sebuah mal. Dengan bantuan dana dari Bittu, ketiganya mendirikan toko di mal tersebut. Pada tanggal 26 Januari 2001, gempa bumi dahsyat melanda Gujarat dan mal tersebut hancur. Govi sangat terpukul. Omi terpaksa bekerja untuk partai sayap kanan Bittu.
Ketika kamp-kamp pengungsian partai Bittu menolak untuk memberikan tempat berteduh bagi kaum Muslim di masa-masa sulit, Ish dan Omi bertengkar mengenai pandangan politik-keagamaan mereka dan untuk sementara memutuskan persahabatan mereka. Mereka bersatu kembali setelah kemenangan mengejutkan India dalam pertandingan uji coba melawan Australia pada tanggal 15 Maret 2001. Omi sibuk dengan politik agama dan bergabung dengan partai Bittu. Sementara itu, Ish dan Govi sibuk dengan Ali dan Vidya. Ketegangan muncul di bidang politik ketika Bittu kalah dalam pemilihan di daerah pemilihannya dari lawannya Subodh Mehta, yang didukung oleh ayah Ali, Naseer Hashmi, seorang pemimpin Muslim setempat. Sebagai bagian dari kampanye partainya, pada tahun 2002, Bittu mengirim para peziarah ke Ayodhya ke Kuil Ram. Orang tua Omi juga ada di antara mereka. Pada hari kepulangan, 27 Februari 2002, berita mengejutkan tentang pembantaian kereta Godhra sampai kepada mereka. Omi hancur tetapi Bittu meyakinkannya untuk membalas dendam kepada pembunuh orang tuanya.
Ish dan Govi bersembunyi di rumah Ali, takut akan kerusuhan komunal yang akan segera dimulai. Seperti yang diharapkan, kekerasan dimulai saat matahari terbenam, dan massa yang dipimpin oleh Bittu menyerbu ke daerah Muslim, membunuh setiap Muslim yang terlihat. Perkelahian terjadi antara Naseer dan Bittu. Omi, yang marah atas kematian Bittu, mengikutinya dengan pistol. Sementara itu, Ish mengetahui hubungan Vidya dan Govi. Marah, dia memukul Govi, sementara Omi memasuki tempat itu dengan pistol di tangan, putus asa untuk menemukan dan membunuh Ali dan Naseer. Ish dan Govi buru-buru mencoba menghentikan Omi saat dia mati-matian mencari Ali dan Naseer. Omi akhirnya membidik dan menembak Ali dan Naseer. Ish dalam upaya untuk menyelamatkan Ali terkena peluru sendiri dan akibatnya meninggal, meninggalkan kedua teman, ayah, dan Vidya hancur.
Saat ini
Omi dibebaskan dari penjara. Govi dan Vidya menikah dan memiliki seorang putra, yang mereka beri nama Ishaan, diambil dari nama Ish. Vidya memaafkan Omi saat ia menangis di hadapannya. Film berakhir dengan Ali yang kini sudah dewasa, memulai debutnya untuk tim kriket India melawan Australia. Ia melakukan pukulan pertamanya dengan memukul bola ke batas dengan gerakan cover drive seperti yang diajarkan Ish kepadanya. Semangat Ish tersenyum atas pencapaian Ali dan menghilang.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Di meja ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng berisi air panas gitu.
"Emmm," kata Budi.
"Langsung saja Budi....main permainan ular tangga!" kata Eko.
"Ya oke main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Mohan anak angkatnya Udin. Ya Udin memang kerjaannya marbot mesjid. Status Udin duda, ya istri tercinta telah lama meninggal dunia gitu. Mohan didik dengan baik sama Udin dari anak-anak sampai dewasa. Yang membuat Udin bangga adalah Mohan mampu menyelesaikan kuliah, ya jadi sarjana gitu. Mohan yang tinggal bersama Udin di Bandung, ya Mohan memutuskan untuk ke Jakarta untuk kerja di perusahaan gitu. Udin mengizinkan Mohan kerja di Jakarta gitu. Ceritanya sih Mohan tinggal di Jakarta, ya Mohan tinggal di rumah kontrakan gitu. Pemilik rumah kontrakan adalah Pertiwi. Ya Bumi dan Pertiwi menjalankan rumah tangga dengan baik, ya bahagia dengan anak yang bernama Adara gitu. Ya Adara menjalankan sekolah SD gitu. Mohan kerja dengan baik di perusahaan PT. MAJU. Pemilik perusahaan adalah William gitu. Ya William menjalankan rumah tangga dengan baik sama Dinda. Ya Dinda istri kedua William gitu. Istri pertama William yang bernama Salma telah lama meninggal gitu, ya William tidak mendapatkan anak dari Salma gitu. Ishana anaknya William dan Dinda gitu. Ya Ishana menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Afgan anaknya Andre dan Ayu gitu. Ya Afgan menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Ishana dan Afgan teman kuliah gitu. Afgan suka dengan Ishana karena pinter, cantik, dan baik gitu. Hubungan pertemanan yang di jalankan Afgan dan Ishana berjalan dengan baik gitu. Keinginan Afgan ingin jadian sama Ishana, ya Afgan sadar sih siapa dirinya, ya berasal dari keluarga tidak mampu gitu. Demi hidup ini, ya Afgan berjuang dengan baik kuliah di Universitas dengan mendapatkan beasiswa karena kepintaran Afgan gitu. Mohan yang kerja di perusahaan, ya Mohan berteman baik teman kerja yang bernama Victoria gitu. Victoria anaknya Galuh dan Rakha gitu. Hubungan pertemanan Mohan dan Victoria tetap baik gitu. Ketika Mohan ingin menyatakan cinta sama Victoria, ya Victoria jadian dengan Argo gitu. Ya Argo teman masa SMA Victoria. Romeo dan Yasmin orang tua Argo gitu. Kerjaan Argo menjalankan usaha restoran gitu. Ada banyak cerita tentang orang yang memaksakan kehendaknya urusan cinta, ya jadi menjatuhkan orang demi bisa jadian dengan cewek yang di sukai gitu. Mohan memilih jalan baik tetap berteman baik sama Victoria dan Mohan tidak memaksakan kehendaknya untuk jadian sama Victoria gitu. Hubungan kisah cinta Victoria dan Argo berjalan dengan baik gitu. Hidup di Jakarta di jalankan dengan baik sama Mohan gitu. Kompetisi tetap terjadi sih tentang orang-orang yang tinggal di Jakarta, ya bagi yang berhasil dari usahanya mendapatkan kehidupan yang layak dan bagi yang gagal, ya memang hidup tetap susah sih tapi harus berjuang dengan baik demi mendapatkan kehidupan layak jadi terus di usahakan dengan baik sampai berhasil gitu. Ishana suka dengan Afgan gitu. Ya Afgan yang suka dengan Ishana, ya Afgan memberanikan diri untuk menyatakan cinta sama Ishana gitu. Karena rasa suka Ishana pada Afgan jadi Ishana menerima Afgan gitu. Ya Afgan senang sih cintanya di terima sama Ishana gitu. Ishana dan Afgan menjalankan hubungan kisah cinta yang baik gitu. Suatu hari, ya Mohan bertemu dengan cewek cantik ketika Mohan berada di mall gitu. Mohan yang tertarik dengan cewek cantik, ya Mohan berkenalan dengan baik cewek cantik dan jadi tahu namanya adalah Zara gitu. Zara kerja dengan baik di perusahaan PT. CITRA gitu. Ya Zara anaknya Indah dan Boy gitu. Mohan yang tertarik dengan Zara, ya jadi Mohan berteman baik sama Zara gitu. Ya Zara punya mantan yang bernama Fattah gitu. Ya Fattah kerja di perusahaan PT. BULE gitu. Fattah yang menyesal putus dari Zara, ya Fattah ingin balikan sama Zara gitu. Mohan yang berteman baik sama Zara jadi Mohan jadi tahu mantannya Zara yang bernama Fattah ingin balikan dengan Zara gitu. Mohan dan Fattah bersaing dengan baik untuk jadian sama Zara gitu. Pada akhirnya Zara memilih balikan sama Fattah gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Fattah dan Zara baik gitu. Mohan tetap berteman baik sama Zara, ya Mohan tidak memaksakan kehendaknya untuk jadian sama Zara gitu. Mohan hidup di Jakarta tetap di jalankan dengan baik dan kerja dengan baik di perusahaan gitu. Suatu hari...Mohan dapat kabar dari Harry, ya telponan pake Hp gitu..bahwa Harry memberitahu Mohan tentang Ayah angkatnya Mohan yang bernama Udin....sakit keras, ya Mohan segera ke Bandung gitu. Harry teman baik Mohan, ya Harry kerjaannya menjalankan usaha toko kelontongan gitu. Ya Harry telah menikah dengan cewek yang bernama Megan gitu. Ceritanya sih Mohan sudah berada di Bandung gitu. Udin memang sakit keras gitu. Ya Udin di rawat dengan baik di rumah sakit gitu, ya sampai baikkan gitu. Di rumah sakit Mohan bertemu dengan teman masa SMA yang bernama Aqeela. Ya Aqeela kerjaannya dokter di rumah sakit gitu. Perawatan rumah sakit baik jadi Udin cepat sembuh dari sakitnya. Ya Udin keluar dari rumah sakit, ya pulang ke rumahnya dengan Mohan gitu. Ya Mohan ingin mengajak Udin tinggal di Jakarta gitu, ya Udin ingin tetap tinggal di Bandung gitu. Hubungan Mohan dan Aqeela tetap berteman baik, ya keduanya ada rasa suka gitu dan keduanya jadian gitu. Mohan harus kembali ke Jakarta, ya karena Mohan memang kerja dengan baik di perusahaan PT. MAJU gitu. Ceritanya Mohan sampai di Jakarta, ya seperti biasa sih Mohan kerja dengan baik di perusahaan dan menjalankan kehidupan Mohan dengan baik di Jakarta gitu. Urusan kisah cinta Mohan dan Aqeela tetap berjalan dengan baik, ya hubungan dengan telponan dengan Hp gitu karena keadaan Mohan kerja di Jakarta dan Aqeela kerja di Bandung gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta Mohan," kata Eko.
"Ya begitulah ceritanya," kata Budi.
"Hidup di Jakarta, ya kompetisi terjadi dengan baik. Kepintaran dan kepintaran. Bagi yang berhasil dari usahanya, ya di syukurin dengan baik dan bagi yang gagal, ya tetap di usahakan dengan baik sampai berhasil," kata Eko.
"Realita tinggal di Jakarta, ya berdasarkan cerita Erwin dan Putri," kata Budi.
"Cerita Budi tentang tinggal di Jakarta...berdasarkan cerita Erwin dan Putri," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kabar Erwin dan Putri.....baik kan Budi?" kata Eko.
"Yaaa Erwin dan Putri...baik keadaannya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main permainan ular tangga gitu.