CAMPUR ADUK

Thursday, March 27, 2025

TRAPPED

Malam hari. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus sinetron di chenel Indosiar, ya seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumahnya, ya sambil minum teh dan makan singkong rebus gitu. 

"Nyanyi dan main gitar!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Kumulai lagu ini dengan bernyanyiDu-dudu-dudu-duduWaktu berhenti khayal menari-nariHanyut ke dalam senyummu
Tak peduli langit menertawakankuKau mencuri hatiku, mimipiku, semua rinduku
Kar'na kamu cantik'Kan kuberi s'galanya apa yang kupunyaDan hatimu baikSempurnalah duniaku saat kau di sisiku
Bukan kar'na make up di wajahmuAtau lipstik merah itu (di bibirmu)Lembut hati tutur kataTerciptalah cinta yang kupuja
Tak peduli langit menertawakankuKau mencuri mencuri hatiku, mimipiku, semua rinduku
Kar'na kamu cantik'Kan kuberi s'galanya apa yang kupunyaDan hatimu baikSempurnalah duniaku saat kau di sisiku
Kar'na kamu cantik'Kan kuberi s'galanya apa yang kupunyaDan hatimu baikSempurnalah duniaku saat kau di sisiku"

***

Budi selesai menyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum teh dan makan singkong rebus.

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Shaurya, seorang karyawan pusat panggilan berencana kawin lari dan menikahi pacarnya Noorie, sehari sebelum Noorie menikah dengan orang lain. Shaurya, yang tinggal di rumah bujangan, ya membuat rencana untuk pindah ke flat baru yang akan menampungnya dan Noorie. Dalam upaya terburu-buru untuk menemukan perumahan yang terjangkau, ia akhirnya pindah ke Swarg, kompleks apartemen bertingkat tinggi baru, yang kosong karena masalah konstruksi dan hukum. Satu-satunya penjaga yang ditempatkan di gedung itu tidak menyadari bahwa Shaurya telah pindah, dan Noorie belum mengetahui alamat baru Shaurya.

Keesokan paginya, Shaurya secara tidak sengaja mengunci diri di dalam apartemen. Ia mencoba beberapa kali untuk membuka kunci tetapi gagal. Kabel apartemen itu rusak sehingga sirkuitnya putus, membuatnya tidak mendapatkan listrik. Ponselnya kehabisan baterai sebelum ia dapat meminta bantuan. Shaurya, yang sama sekali tidak terhubung dengan dunia luar, berjuang untuk bertahan hidup tanpa makanan, air, dan listrik. Seiring berlalunya waktu, ia menjadi semakin takut pada ruang sempit, dan upayanya untuk melarikan diri menjadi semakin putus asa. Pada satu titik, ia menggunakan darahnya sendiri untuk melacak kata "tolong" dengan rincian alamatnya di selembar kertas karton, yang jatuh di teras sebuah rumah di dekatnya. Penghuni rumah itu menanyai penjaga yang tidak tahu apa-apa tentang hal itu, yang mengklaim bahwa gedung itu kosong. Ia dengan ragu-ragu mulai naik untuk menyelidiki tetapi segera menyerah.

Karena sangat membutuhkan makanan, Shaurya memakan kecoak, semut, dan merpati, serta mulai mengobrol dengan tikus untuk menemaninya. Lega rasanya, hujan turun deras setelah beberapa hari, dan Shaurya mengumpulkan air sebanyak mungkin dalam wadah kosong. Ia berhasil bertahan hidup selama hampir seminggu, tetapi kesehatannya memburuk karena kelaparan, dehidrasi, dan isolasi. Dalam upaya terakhirnya yang putus asa untuk melarikan diri, Shaurya mulai menggergaji gerbang balkon dengan lembaran logam, dan akhirnya berhasil. Ia turun lima lantai, hampir jatuh beberapa kali karena kelelahan, sebelum berhasil mencapai lantai yang tidak memiliki gerbang balkon, dan akhirnya melarikan diri dari gedung itu. Pingsan karena kelelahan dan kelemahan, ia dilarikan ke rumah sakit. Seminggu kemudian, ia dikunjungi oleh Noorie, yang mengungkapkan bahwa ia sekarang sudah menikah karena ia mengira bahwa Shaurya telah meninggalkannya. Patah hati dan trauma oleh kejadian tersebut, Shaurya mencoba untuk kembali ke kehidupan normalnya, tetapi hancur ketika melihat teman-temannya dan rekan-rekannya sama sekali tidak menyadari ketidakhadirannya, karena mereka semua terlalu sibuk dengan kehidupan mereka sendiri.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum teh dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Di meja ada tekok kaleng berisi teh gitu. 

"Emmm," kata Eko. 

"Jawa Barat," kata Budi. 

"Ada apa dengan Jawa Barat?" kata Eko. 

"Berdasarkan nonton berita Tv, ya cerita Jawa Barat yang ini dan itu. Jadi....aku tertarik tinggal di Jawa Barat," kata Budi. 

"Budi tertarik tinggal di Jawa Barat. Tinggal di kota apa desa, ya Budi?" kata Eko. 

"Tinggal di kota... boleh. Tinggal di desa...boleh. Aku kan tipe cowok pekerja keras demi hidup ini," kata Budi. 

"Hidup ini pilihan manusia yang menjalankan hidup ini, ya tinggal di kota atau desa. Yaaa kalau aku sih...tinggal desa sih lebih baik menurut aku. Menikmati keadaan desa dengan baik. Ya aku juga tipe cowok yang pekerja keras demi hidup ini," kata Eko. 

"Memang hidup ini pilihan manusia yang menjalankan hidup ini. Kalau aku tinggal di kota, ya Bandung gitu. Aku yang ingin kerja di pemerintahan, ya jadi aku tetap mengumpulkan data-data ini dan itu di lapisan sosial masyarakat," kata Budi. 

"Dimana pun tinggalnya, ya Budi tetap Budi sih. Keinginan Budi yang ingin kerja di pemerintahan jadi seperti biasa Budi mengumpulkan data ini dan itu di lapisan sosial masyarakat," kata Eko. 

"Tujuan kan meningkatkan kemampuan aku, ya makanya aku menjalankan penelitian ini dan itu," kata Budi. 

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA kan Budi?" kata Eko. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Aku berteman baik dengan Eko, Abdul, Erwin, dan Putri," kata Budi. 

"Hubungan pertemanan dari SMA sampai sekarang," kata Eko. 

"Kalau....aku, Eko, Abdul, Erwin, dan Putri....terjun ke politik masuk ke partai politik. Berarti terjadi persaingan sengit untuk duduk di pemerintahan kan Eko?" kata Budi. 

"Obrolan andai-andai terjun ke politik demi kedudukan di pemerintah. Ya memang sih Budi....terjadi persaingan sengit demi duduk di pemerintahan," kata Eko. 

"Mengerahkan seluruh kemampuan dengan baik," kata Budi. 

"Kepintaran dan kepintaran," kata Eko. 

"Ceritanya bisa saja seperti permainan catur kan Eko?" kata Budi. 

"Bisa sih Budi...ceritanya seperti permainan catur," kata Eko. 

"Pertarungan politiknya sengit banget," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Pilihan pun terjadi dengan baik untuk menjadi manusia pilihan di jalankan juga, ya kan Eko?" kata Budi. 

"Manusia pilihan. Berarti....melampaui batasan manusia sampai mendengarkan Roh. Mungkin terjadi sih di pilih sih untuk menjadi manusia pilihan," kata Eko. 

"Kalau yang berhasil menjadi manusia pilihan adalah seorang cewek, ya gimana Eko?" kata Budi. 

"Cewek yang jadi manusia pilihan, ya jadi Ratu sebenarnya...sama aja seperti cerita zaman dulu. Ya di terima dengan baik manusia pilihan adalah cewek!" kata Eko. 

"Menerima dengan baik. Berarti di akui dengan baik...jadi Ratu yang sebenarnya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Sudah ah obrolan andainya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Yaaa...aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko. 

"Mohan yang tinggal di Jakarta, ya tinggal di rumah kontrakan gitu. Ya pemilik rumah kontrakan adalah Harry gitu. Rumah tangga yang di jalankan Harry dan Indah berjalan dengan baik gitu. Hidup di Jakarta memang penuh dengan kompetisi ini dan itu, ya berdasarkan cerita di media ini dan itu. Mohan kerja dengan baik di perusahaan PT. ANDROMEDA gitu. Pemilik perusahaan PT. ANDROMEDA adalah Julian gitu. Raisa teman kerja Mohan di perusahaan gitu. Mohan yang suka dengan Raisa, ya karena memang sih Raisa cantik dan tubuhnya Raisa bagus....kaya model majalah dewasa gitu. Hubungan pertemanan Mohan dan Raisa berjalan dengan baik, ya keduanya sering sih ke kafe dengan tujuan menikmati keadaan di kafe gitu, ya kafe ada live musik gitu. Penyanyi di kafe adalah Siti gitu. Raisa menyukai Mohan karena Mohan...ganteng dan baik gitu. Mohan dan Raisa yang saling menyukai, ya jadinya keduanya jadian gitu. Hubungan pacaran di jalankan Raisa dan Mohan, ya keduanya sering jalan-jalan ke tempat-tempat yang baik yang ada di Jakarta dengan tujuan happy-happy gitu. Urusan kerjaan, ya Mohan dan Raisa kerjaan di perusahaan tetap di jalankan dengan baik. Raisa memang tinggal bersama Ayahnya, ya William gitu. Ibu Raisa yang bernama Salma, ya Salma telah lama meninggal gitu. William terkena strokes gitu, ya jadi William hanya bisa terbaring di tempat tidur. Raisa memang merawat William dengan bantuan Boyen. Ya Boyen memang di bayar Raisa untuk merawat Ayahnya, ya karena Raisa harus kerja di perusahaan gitu. Mohan yang menjadi kekasih yang baik untuk Raisa, ya Mohan mengerti keadaan Raisa karena Ayah Raisa yang terkena penyakit stroke gitu. Hubungan pacaran yang di jalankan Mohan dan Raisa berjalan dengan baik gitu, ya keduanya ada rencana menikah gitu. Julian tertarik dengan Raisa gitu. Sebenarnya Julian seorang duda, ya istrinya bernama Safira telah lama meninggal dunia gitu. Ya Julian senang sih dengan kerjaan Raisa bagus. Memang Julian tahu bahwa Raisa berpacaran dengan Mohan gitu. Hubungan pacaran Raisa dan Mohan tetap baik gitu. Julian yang suka dengan Raisa, ya Julian berusaha mencoba untuk jadian sama Raisa gitu. Ya Raisa menolak Julian karena Mohan gitu. Julian merasa kesal di tolak Raisa gitu. Demi mendapatkan Raisa, ya Julian tetap berusaha dengan baik jadian sama Raisa dengan pendekatan halus gitu. Ya Raisa luluh juga dengan Julian, ya sampai keduanya menjalin hubungan intim gitu. Julian senang mendapatkan Raisa dan Julian ingin menikahi Raisa gitu. Raisa bersikap dingin dengan Mohan gitu. Mohan terus di abaikan dengan baik sama Raisa gitu. Hubungan Raisa dan Julian tetap baik dan baik gitu. Ayah Raisa meninggal gitu. Ya Raisa bersedih karena Ayahnya meninggal gitu. Ayah Raisa di makamkan dengan baik gitu. Hubungan Raisa dan Mohan putus karena Mohan jadi tahu kalau Raisa ada hubungan spesial dengan Julian gitu. Raisa dan Julian menikah gitu. Mohan melihat Raisa menikah dengan Julian, ya Mohan benar-benar patah hati gitu. Raisa dan Julian hidup bahagia gitu. Mohan memutuskan keluar dari perusahaan gitu dan Mohan pulang ke Bandung gitu. Ceritanya, ya Mohan tinggal dengan baik di Bandung dengan kedua orang tuanya, ya Rakha dan Galuh gitu. Mohan yang punya tabungan dari kerja di perusahaan, ya Mohan menjalankan usaha rumah makan gitu. Usaha yang di jalankan Mohan, ya di jalankan dengan baik gitu. Ya berdasarkan cerita di media ini dan itu, ya tinggal di Bandung penuh dengan kompetisi ini dan itu gitu. Aqeela anaknya Zara dan Fattah gitu. Ya Aqeela kerjaannya guru SMP gitu. Mohan bertemu Aqeela tidak sengaja di jalan gitu. Aqeela dan Mohan teman masa SMA gitu. Mohan yang masih jomlo, ya Mohan tertarik dengan Aqeela yang cantik dan baik gitu. Hubungan pertemanan Mohan dan Aqeela baik dan baik gitu. Ya Aqeela memang menyukai Mohan gitu. Ketika Mohan menyatakan cinta sama Aqeela, ya Aqeela menerima Mohan dengan baik gitu. Mohan dan Aqeela yang resmi jadian, ya lebih baik segera menikah demi kebaikan keduanya gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko. 

"Sekedar cerita saja!" kata Budi. 

"Kisah cinta," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Patah hati memang sakit rasanya," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Lika liku kisah cinta tokoh Mohan," kata Eko. 

"Begitulah ceritanya," kata Budi. 

"Main permainan maju mundur cantik!" kata Eko.

"Oke. Main permainan maju mundur cantik!" kata Budi.

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan maju mundur cantik dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

ARDH SATYA

Malam yang tenang gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus musik dangdut di chenel TVRI, ya seperti biasa Budi duduk santai di d...

CAMPUR ADUK