CAMPUR ADUK

Thursday, September 16, 2021

DIINGATKAN

Selesai sholat jum'at di mesjid. Indro dan Kasino, ya memang pulang ke rumah dan duduk di halaman belakang. Indro main gitar dengan baik dan menyanyikan lagu, ya Kasino ikutannya nyanyi sih.

Lirik lagu yang dinyanyikan Indro dan Kasino dengan judul 'Sebujur Bangkai' :

Badan pun tak berharga
Sesaat ditinggal nyawa
Anak istri tercinta
Tak sudi lagi bersama
Secepatnya jasad dipendam
Secepatnya jasad dipendam
Karena tak lagi dibutuhkan
Diri yang semula dipuja
Kini bangkai tak berguna
Dari kamar yang indah
Kasur empuk tilam putih
Kini harus berpindah
Terkubur dalam perut bumi
Kalau selama ini
Diri berhiaskan
Emas intan permata
Bermandi cahaya
Tetapi kali ini
Di dalam kuburan
Gelap pekat mencekam
Tanpa seorang teman
Terputuslah
Pergaulan
Terbujurlah sendirian
Diri terbungkus kain kafan
Wajah dan tubuh indah
Yang dulu dipuja-puja
Kini tiada lagi
Orang sudi menyentuhnya
Jadi santapan cacing tanah
Jadi santapan cacing tanah
Sampai yang tersisa kerangka
Begitulah suratan badan
Ke bumi dikembalikan
Kebanyakan manusia
Terlena sehingga lupa
Bahwa maut 'kan datang menjelang

***

Sampai lagu selesai di nyanyikan Indro dan Kasino, ya Indro selesai main gitar.

"Indro kenapa nyanyikan lagu 'Sebujur Bangkai'...?!" kata Kasino.

"Aku nonton Youtobe di Hp ku. Ada banyak artis menyanyikan lagu 'Sebujur Bangkai' , ya dingatkan dengan akhir dari perjalanan manusia," kata Indro.

"Oooooo karena nonton Youtobe di Hp. Ada bayak artis menyanyikan lagu 'Sebujur Bangkai'....," kata Kasino.

"Semua orang pasti mati, ya Kasino?!" kata Indro.

"Iyalah!" kata Kasino.

"Nyanyi lagi Kasino!" kata Indro.

"Ok!" kata Kasino.

Kasino dan Indro menyanyikan lagu dengan baik, ya Indro bermain gitar dengan baik pula.

Lirik lagu yang dinyanyikan Kasino dan Indro yang berjudul 'Dunia Sementara Akhirat Selamanya' :

Wahai manusia, jangan engkau tertipu daya
Oleh dunia yang fana sebagai tempat ujian bagi kita
Dunia sementara, akhirat selama-lamanya
Orang kaya mati, orang miskin mati
Raja-raja mati, rakyat biasa mati
Semua pergi menghadap Ilahi
Dunia yang dicari, tak ada yang berarti
Wahai manusia, jangan engkau tertipu daya
Oleh dunia yang fana sebagai tempat ujian bagi kita
Dunia sementara, akhirat selama-lamanya
Orang kaya mati, orang miskin mati
Raja-raja mati, rakyat biasa mati
Orang kaya mati, orang miskin mati
Raja-raja mati, rakyat biasa mati
Orang kaya mati, orang miskin mati
Raja-raja mati, rakyat biasa mati
Orang kaya mati, orang miskin mati
Raja-raja mati, rakyat biasa mati
Orang kaya mati, orang miskin mati
Raja-raja mati, rakyat biasa mati
Orang kaya mati, orang miskin mati
Raja-raja mati, rakyat biasa mati
Semua pergi menghadap Ilahi
Dunia yang dicari, tak ada yang berarti
Dunia yang dicari, takkan dibawa mati

***

Kasino dan Indro selesai menyanyikan lagu, ya Indro selesai main gitarnya.

"Lagu yang baru kita nyanyikan, ya menjelaskan semuanya kan Kasino?!" kata Indro.

"Ya iyalah. Lagu yang baru kita nyanyikan menjelaskan semuanya. Semua orang pasti mati. Dunia ini tempatnya ujiannya manusia, ya antara baik dan buruk," kata Kasino.

"Maka itu hidup ini pilihan kan Kasino?!" kata Indro.

"Memang hidup ini pilihan," kata Kasino.

"Jalan yang kita di jalan kebaikan, ya menciptakan kebaikan di sekitar kita kan?!" kata Indro.

"Iyalah," kata Kasino.

"Ooooo iya Kasino. Apa pendapat mu dengan acara Gus Mitfah, ya acara Tv sih Kasino?!" kata Indro.

"Acara Gus Mitfah. Secara umum saja lah menilainya. Bagus!" kata Kasino.

"Cuma bagus saja?!" kata Indro.

"Ya kan aku sebatas penonton saja. Beda dengan orang-orang kerjaannya jadi wartawan ini dan itu yang bisa menaikkan nama sampai acara Tv dengan baik," kata Kasino.

"Aku dan Kasino sekedar penonton saja. Jadi menilainya sekedar saja. Bagus. Cukup!" kata Indro.

"Main catur saja Indro!" kata Kasino.

"Nyanyi lagi Kasino lagi!" kata Indro.

"Nyanyi masih kaitan dengan urusan kematian lagi. Lebih baik main catur saja!" kata Kasino.

"Ok lebih baik main catur!" kata Indro.

Indro menaruh gitar di samping kursi. Kasino mengambil papan catur di bawah meja dan di taruh di atas meja dengan baik. Indro dan Kasino main catur dengan baik.

PERNYATAAN

Indro dan Kasino berada di atas gedung, ya melihat keadaan semuanya dengan baik.

"Kota ini terlihat maju ya Kasino," kata Indro.

"Dari bagunannya kan Indro?!" kata Kasino.

"Iya sih dari bangunannya yang tinggi sih," kata Indro.

"Manusia membangun kan mengikuti perkembangan zaman," kata Kasino.

"Tiada Tuhan Selain Allah," kata Indro.

"Ada apa ngomong itu Indro?!" kata Kasino.

"Kata-kata itu sebuah pernyataan bahwa Tuhan itu Allah......kan Kasino!" kata Indro.

"Memang kata-kata itu menyatakan Tuhan itu Allah. Untuk umat Islam sih sudah jelas. Untuk umat agama lain menjelaskan dengan baik....Tiada Tuhan Selain Allah. Baru kelanjutannya Muhammad utusan Allah," kata Kasino.

"Dono yang mendengarkan suara Roh, ya di jelaskan dengan baik. Dari dulu sampai sekarang dan terus sampai masa depan, ya Tuhan itu Allah," kata Indro.

"Roh menjelaskan Tuhan itu Allah," kata Kasino.

"Apa ada yang percaya cerita kita tentang Roh menjelaskan Tuhan itu Allah, ya Kasino?!" kata Indro.

"Sebagai teman sih percaya sih dengan omongan Dono bahwa Roh menjelaskan Tuhan itu Allah. Ya beda dengan orang lain," kata Kasino.

"Kalau orang lain itu percaya dengan cerita Dono. Berarti menunjukkan kebenaran pada agama yang di yakini kan Kasino?!" kata Indro.

"Mungkin sih?!" kata Kasino.

"Antara iya dan tidak, ya Kasino?!" kata Indro.

"Begitulah!" kata Kasino.

"Bisa dengan dasar keimanan pada agama yang di yakini berarti percaya dengan cerita Dono, ya Kasino?!" kata Indro.

"Ya bisa sih!" kata Kasino.

"Ilmu Dono memang beda. Dari mustahil menjadi tidak mustahil," kata Indro.

"Nama juga kelebihannya Dono," kata Kasino.

Kasino dan Indro terus melihat keadaan dengan baik, ya indah gitu.

"Apakah orang yang agama lain percaya dengan cerita kita tentang Dono mendengarkan suara Roh. Ya Roh menjelaskan dengan baik Tuhan itu Allah?!" kata Indro.

"Kalau itu sih. Susah di omongin. Karena orang agama lain kan percaya dengan agama yang di jalaninnya dan juga menyembah Tuhan yang di ajarkan agama dengan baik," kata Kasino.

"Iya juga susah untuk di omongin, ya beda keyakinan sih," kata Indro.

"Indro udahan kita melihat keadaan lingkungan dari atas gedung!" kata Kasino.

"Ok lah Kasino udahan melihat keadaan lingkungan dari atas gedung!" kata Indro.

Indro dan Kasino sepakat udahan melihat keadaan lingkungan, ya turun dari gedung lah. Sampai di bawah gedung, ya Kasino dan Indro segera meninggalkan gedung tersebut dengan menggunakan motorlah. Indro membawa motor dengan baik menuju arah rumah, ya Kasino di gonceng dengan baik.

CEWEK NGETES COWOK

Malam yang gelap bertabur bintang di langit. Indro duduk di halaman belakang sama Saskia, ya menjalin kisah cinta yang romantis gitu. Sebenarnya itu khayalan Indro saja sih, ya Indro duduk sendiri di halaman belakang sambil menikmati minum teh dan juga makan keripik singkong. Indro lebih baik tidak duduk bersama dengan Saskia, ya beduaan gitu, ya takutnya jatuh pada godaan setan sih karena belum menikah walau sebenarnya menikah itu mudah sih, ya tinggal lamar saja sih Saskianya. Saskia kan orangnya biasa-biasa saja, ya jadi mudah dalam urusan menjalankan pernikahan. Beda dengan cewek yang lain, ya ribet gitu. Menikah harus ini dan itu. 

Kasino duduk di halaman belakang, ya menuangkan tekok berisi teh ke cangkir dan segera di minum dengan baik teh. Indro menaruh cangkir berisi teh di meja sih. Teh yang di minum ada, ya beda dengan cerita komedi di acara Tv sih. Kan tidak ada teh yang di minum. Akting gitu. Bohong-bohongan minum teh. Kecuali mengiklankan produk teh yang enak banget.

"Kasino," kata Indro.

Kasino menaruh cangkir berisi teh di meja.

"Apa?!" kata Kasino.

"Ada sebuah cerita sih Kasino," kata Indro.

"Cerita apa?!" kata Kasino.

"Cerita saja!" kata Indro.

"Cerita tidak penting dong," kata Kasino.

"Penting enggak tidak penting yang penting jadi bahan obrolan saja kan Kasino!" kata Indro.

"Oooo bahan obrolan," kata Indro.

"Ada seorang cewek cantik. Cewek itu hamil dan meminta pertanggungjawabkan sama pacarnya. Tapi ternyata pacarnya tidak ingin bertanggung jawab. Cewek itu, ya tidak masalah putus dengan pacarnya. Cewek itu tetap menjalankan rencananya dengan keadaan dirinya hamil itu. Sampai cewek itu bertemu dengan cowok yang baik, ya menerima keadaannya itu," kata Indro.

"Cerita cewek hamil dulu sebelum nikah. Kaya berita di Tv saja," kata Kasino.

"Memang sih dari berita di Tv sih Kasino. Seorang cewek di bilang hamil sebelum menikah. Cowoknya membuat pernyataan bahwa dirinya dengan ceweknya didik dari orang tua yang di jalan baik-baik, ya tidak melanggar ini dan itu," kata Indro.

"Gosip atau fakta jadinya?!" kata Kasino.

"Gosip. Biasalah kontrafersinya berita yang ini dan itu untuk menaikkan nama dan acara Tv gitu," kata Indro.

"Ooooooo kontrafersi," kata Kasino.

"Gimana dengan tanggapan cerita aku tadi?!" kata Indro.

"Kalau ada Dono. Pasti bilang begini. Aku sih bisa menerima cewek yang hamil itu, ya aku nikahin jadi istri. Aku bisa menjadi cowok yang lugu dan bodoh dengan keputusan aku, ya demi melindungi cewek yang hamil itu," kata Kasino.

"Memang sih Dono bisa bicara seperti itu sih. Sekarang Kasino gimana?!" kata Indro.

"Kalau itu sih. Aku bisa bertengkar dengan Selfi kalau aku menerima tuh cewek yang hamil. Urusan cinta ku dengan Selfi, ya bisa putus sih," kata Kasino.

"Drama cinta itu mah Kasino!" kata Indro.

"Kan cerita Indro memang drama cinta," kata Kasino.

"Memang sih. Drama cinta!" kata Indro.

"Kalau pikir dengan baik sih. Ok lah bisalah menerima cewek yang hamil itu. Jadi aku sama dengan Dono," kata Kasino.

"Dono dan Kasino bisa menerima cewek yang hamil itu berarti Kasino dan Dono, ya cowok yang baik bisa menerima cewek apa adanya gitu," kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

"Kelanjutan ceritanya, ya Kasino. Cewek itu sebenarnya tidak hamil. Cuma ngetes cowoknya saja sih," kata Indro.

"Oooo cuma ngetes toh," kata Kasino.

"Kasino termasuk cowok yang baik sih memilih cewek yang pinter itu," kata Indro.

"Tetap saja aku putus dari Selfi demi cewek pinter itu," kata Kasino.

"Kan Kasino sendiri yang menghubungkan urusan pribadi di kaitkan dengan urusan cerita," kata Indro.

"Iya juga ya. Aku sendiri yang mengkaitkan cerita. Berarti aku tetap jadian sama Selfi. Drama cinta," kata Kasino.

"Ya iyalah Kasino!" kata Indro.

"Kalau begitu kita main kartu remi saja!" kata Kasino.

"Ok. Main kartu remi!" kata Indro.

Indro mengambil kartu remi yang ada di bawa meja di atas papan catur. Kartu remi di kocok dengan baik sama Indro dan di bagikan dengan baik. Indro dan Kasino main kartu remi dengan baik, ya main cangkulan gitu.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK