CAMPUR ADUK

Tuesday, October 25, 2022

SPECTRE

Budi selesai menonton acara Tv, ya pindah duduknya dari ruang tengah ke teras depan rumah, ya sambil membawa gelas berisi kopi dan piring yang ada gorengannya. Gelas dan piring, ya di taruh di meja sama Budi dan duduk dengan baik. 

"Baca buku ah!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih cerita cerpen yang ingin di baca. Terpilih salah satu cerpen, ya di baca dengan baik sama Budi. 

Isi buku yang di baca Budi :

Agen MI6James Bond melakukan misi tidak sah di Mexico City pada Hari Orang Mati, ya di mana ia menghentikan rencana pengeboman teroris. Bond membunuh Marco Sciarra, pemimpin teroris, dan mengambil cincinnya, yang dihiasi dengan gurita bergaya, sebelum mencuri helikopter untuk melarikan diri.

Sekembalinya ke London, Bond diskors dari tugas lapangan oleh Gareth Mallory, M saat ini, yang terlibat dalam perebutan kekuasaan dengan Max Denbigh (yang dijuluki Bond "C"), Direktur Jenderal Joint baru yang di dukung secara pribadi Intelijen yang di bentuk oleh penggabungan MI5 dan MI6. C mengkampanyekan Inggris untuk bergabung dengan inisiatif pengawasan dan intelijen global "Nine Eyes", dan menggunakan pengaruhnya untuk menutup bagian agen lapangan '00', yang dia yakini sudah ketinggalan zaman. Secara pribadi, Bond memberi tahu Eve Money penny bahwa dia pergi ke Meksiko untuk menargetkan Sciarra setelah menerima pesan video dari M sebelumnya yang dikirimkan kepadanya setelah kematiannya. Moneypenny setuju untuk membantu Bond di belakang M.

Bond tidak mematuhi perintah M dan pergi ke Roma untuk menghadiri pemakaman Sciarra. Dia menyelamatkan dan merayu janda Sciarra, Lucia, yang mengatakan kepadanya bahwa Sciarra adalah anggota organisasi pengusaha dengan koneksi kriminal dan teroris. Bond menggunakan cincin Sciarra untuk menyusup ke pertemuan untuk memilih pengganti Sciarra, di mana dia mengidentifikasi pemimpinnya, Franz Oberhauser. Setelah mendengar Oberhauser memberikan perintah untuk "Raja Pucat" untuk dibunuh, Bond dikejar di seluruh kota oleh pembunuh organisasi, Mr Hinx. Moneypenny memberi tahu Bond bahwa Raja Pucat adalah Tuan Putih, mantan anggota anak perusahaan organisasi Quantum, yang telah bertabrakan dengan Oberhauser. Bond memintanya untuk menyelidiki Oberhauser, yang diduga meninggal 20 tahun sebelumnya.

Bond menempatkan White di Altaussee, Austria, di mana dia sekarat karena keracunan talium. Dia memberitahu Bond untuk menemukan dan melindungi putrinya, psikiater Madeleine Swann, yang akan membawanya ke L'Américain untuk menemukan Oberhauser. White kemudian bunuh diri. Bond menghadapkan Swann dan menyelamatkannya dari Hinx dan pasukannya. Pasangan itu bertemu Q, yang menghubungkan Oberhauser dengan misi Bond sebelumnya, mengidentifikasi Le Chiffre, Dominic Greene dan Raoul Silva sebagai agen dari organisasi yang sama, yang diidentifikasi Swann sebagai Spectre. 

Swann membawa Bond ke L'Américain, sebuah hotel di Tangier, dan mereka menemukan bahwa White meninggalkan bukti yang mengarahkan mereka ke pangkalan Oberhauser di sebuah kawah di Sahara. Naik kereta ke stasiun terpencil, Bond dan Swann bertemu Hinx, yang dikeluarkan dari kereta dalam pertarungan berikutnya, dan kemudian mereka di kawal ke pangkalan Oberhauser. Oberhauser mengungkapkan bahwa Spectre telah mendanai Badan Intelijen Gabungan saat melakukan serangan teroris di seluruh dunia, menciptakan kebutuhan untuk program Sembilan Mata. Sebagai imbalannya, C akan memberikan Spectre akses tak terbatas ke intelijen yang dikumpulkan oleh Nine Eyes, yang memungkinkan mereka untuk mengantisipasi dan melawan penyelidikan atas operasi mereka. Bond di siksa saat Oberhauser membahas sejarah bersama mereka. Setelah Bond menjadi yatim piatu, ayah Oberhauser, Hannes, menjadi wali sementaranya. Cemburu akan kasih sayang ayahnya untuk Bond, Oberhauser membunuh ayahnya, merencanakan kematiannya sendiri, mengadopsi nama Ernst Stavro Blofeld, melanjutkan untuk membentuk Spectre dan menargetkan Bond, dan pada akhirnya bertanggung jawab atas beberapa tragedi dalam kehidupan Bond, termasuk kematian Vasper Lynd dan M. Bond dan Swann sebelumnya, mengejutkan Blofeld dengan menyalakan jam tangan peledak di wajahnya, membuatnya cacat, dan melarikan diri ke London untuk mencegah Sembilan Mata online.

Di London, Bond dan Swann bertemu M, Q, Bill Tanner, dan Moneypenny dengan tujuan menangkap C. Swann dan Bond secara terpisah diculik oleh agen Spectre, sementara anggota kelompok lainnya melanjutkan rencananya. Setelah Q berhasil mencegah Nine Eyes online, pertarungan antara M dan C berakhir dengan C jatuh ke kematiannya. Bond dibawa ke reruntuhan gedung MI6 lama , yang dijadwalkan untuk dibongkar setelah pemboman Silva. Blofeld—masih hidup dan bekas luka parah di sisi kanan wajahnya—mengatakan kepada Bond bahwa dia harus melarikan diri sebelum bahan peledak diledakkan dalam tiga menit, atau mati saat mencoba menyelamatkan Swann. Bond menemukan Swann dan mereka melarikan diri dengan perahu saat bangunan itu runtuh. Bond menembak jatuh helikopter Blofeld, yang menabrak Jembatan Westmister. Blofeld berhasil merangkak menjauh dari reruntuhan dan menantang Bond untuk membunuhnya, tetapi Bond menolak, meninggalkannya untuk ditangkap oleh M. Dia kemudian bersatu kembali dengan Swann dan keduanya berangkat.

Kemudian, Bond memperoleh Aston Martin DB5 yang dibangun kembali dari Q dan pergi bersama Swann.

***

Budi selesai baca bukunya, ya buku di taruh di meja. Budi menikmati minum kopi dan makan gorengan. Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. 

"Manusia yang punya uang, ya hasil dari warisan atau kerja. Uang itu di beliin mobil, ya kan Eko?" kata Eko. 

"Cerita masyarakat tentang kehidupan orang kaya. Ya iya lah orang kaya punya uang dari hasil warisan atau kerja. Uang di beliin mobil," kata Budi. 

"Kadang. Yang punya uang pas-pasan. Kaya nanggung. Kredit mobil," kata Eko. 

"Ya manusia kan ada yang mengikuti perubahan ini dan itu demi gengsi ini dan itu," kata Budi. 

"Jalanan dulu di buat biasa-biasa, ya sekarang di buat lebar dan buat ini dan itu. Ya karena jumlah kendaraan banyak di sesuaikan dari manusia yang telah mampu membeli mobil," kata Eko. 

"Banyak kendaraan. Jadi macet," kata Budi. 

"Resiko yang terjadi. Ada sisi baik dan ada juga sisi buruk," kata Eko. 

"Kadang rasanya di kembalikan ke masa dulu. Ya tidak ada macet gitu," kata Budi. 

"Ya memang sih enak dulu. Tidak ada macet. Karena mobil masih sedikit," kata Eko. 

"Gerobak sapi, ya masih ada, ya masa lalu," kata Budi. 

"Ya sekarang gerobak sapi. Ya sapinya di jual di beliin motor atau beli mobil atau uangnya untuk biaya bangun rumah. Kebiasaan manusia mengikuti zaman. Ya ingin di nilai sama manusia yang lain," kata Eko. 

"Memang manusia mengikuti zaman. Ingin di nilai sama manusia yang lain, ya bagi manusia yang mampu, ya jadi kaya gitu," kata Budi. 

"Kaya di puji-puji. Miskin di hina-hina," kata Eko. 

"Miskin yang jauh dari agama, ya berbuat buruk, ya merugikan yang miskin atau kaya. Kaya yang jauh dari agama, ya berbuat buruk, ya bertindak semau-maunya merugikan miskin atau dengan rasa tampaknya, ya merampas harta miskin dan kaya," kata Budi. 

"Manusia yang di butakan harta benda demi kebaikan sendiri saja, ya manusia yang berjalan buruk," kata Eko. 

"Emm," kata Budi. 

"Sekedar obrolan saja!" kata Eko. 

"Memang sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Main catur Budi!" kata Eko. 

"OK. Main catur!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di meja, ya buku di taruh di bawah meja. Papan catur di ambil dari bawah meja, ya di taruh di atas meja. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. 

"Cewek cantik di puji-puji. Layaknya ratu sejagat," kata Budi.

"Realita cerita tentang acara Tv. Cewek cantik dan pinter, ya di puji-puji. Layaknya ratu sejagat. Cewek-cewek itu ikut kontes kecantikan," kata Eko.

"Kalau raja sejagat. Kok enggak ada ya?" kata Budi.

"Kalau tidak ada. Ya belum di buat lah," kata Eko.

"Tetap saja. Semua rencana manusia untuk menggerakkan ekonomi dengan baik," kata Budi.

"Tujuannya kaya dan kaya. Rencana manusia," kata Eko.

"Ada kata orang tentang artis atau putri-putri kecantikan yang di puji-puji karena kecantikannya, ratu sejagat. Mereka di ibaratkan kupu-kupu yang cantik tapi sebenarnya rapuh," kata Budi.

"Nama juga penilaian manusia. Menggunakan perumpaan-perumpaan ini dan itu, ya dari sudut ini dan itu. Ada keadaan yang rapuh. Ada yang keadaan yang kuat. Ya maksud rapuh atau kuat, ya psikologis kepribadiannya," kata Eko.

"Mentalnya," kata Budi.

"Emmmm," kata Eko.

Keduanya main catur dengan baik. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK