Budi selesai belajar di dalam kamarnya.
"Demi masa depan yang lebih baik dari hari ini. Ya hidup tidak selamanya jadi buruh di perusahaan. Demi keinginan jadi pejabat pemerintahan, ya aku belajar dengan baik untuk meningkatkan kemampuan ku dengan baik. Ya memang enak yang lahir kelahirannya kaya, ya kuliah dengan baik di Universitas. Lulus dari Universitas, ya mendapatkan ijazah S1, ya bisa ikutan jadi pejabat pemerintahan lewat pemilu atau ikut tes jadi PNS saja. Ya jadi pejabat pemerintahan yang kedudukan rendah juga tidak masalah," kata Budi.
Budi keluar dari kamarnya, ya ke dapur gitu. Di dapur Budi membuat kopi. Ya gorengan ada di piring di meja, ya di tutup tudung saji. Kopi jadi, ya Budi membawa gelas berisi kopi dan piring yang ada gorengannya, ya ke teras depan rumah. Gelas dan piring di taruh di meja, ya Budi duduk dengan baik.
"Nyanyi ah. Menghibur diri!" kata Budi.
Budi mengambil gitar di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi dengan judul 'Hadirmu' :
Isi cerita yang baca Budi :
Agen CIA Emerson Kent dikirim untuk membunuh seorang pria yang memiliki sebuah bar. Sebelum di bunuh oleh Kent, pria tersebut mengungkapkan dirinya adalah mantan agen yang ingin pensiun. Seorang saksi melarikan diri dari tempat kejadian, ya tanpa sengaja meninggalkan dompetnya. Kent menemukan dompet dan melacak saksi ke rumahnya, ya di mana dia membunuhnya. Kent menyelamatkan nyawa putri lelaki itu, Rachel, yang mengikutinya keluar, histeris. Saat Kent mencoba meyakinkan bosnya, Michael Grey, untuk tidak membunuhnya, Gray menyerang punggung Kent dan dia jatuh ke tanah. Kent dan Rachel berbagi pandangan terakhir satu sama lain saat Gray membunuhnya. Kent dipindahkan ke Suffolk, Inggris untuk mengawasi stasiun angka. Sementara di sana, dia berteman dengan Katherine, penyiar stasiun, dan dihantui oleh kenangan tentang wanita yang terbunuh. Ketika stasiun angka diserang, Kent dan Katherine membarikade diri mereka di dalam. Seorang pembunuh sudah berada di dalam stasiun yang aman dan, setelah baku tembak yang panjang, dibunuh oleh Kent.
Kent meminta bantuan, dan operator mengatakan kepadanya bahwa bantuan akan tiba dalam empat jam ; karena kode telah disusupi, ya dia harus membunuh Katherine. Kent memperhatikan bahwa Katherine memiliki luka kaki yang serius dan membalut lukanya. Kent menerima pembaruan dari operator, dan, ketika dia melaporkan bahwa dia belum membunuh Katherine, ya operator memerintahkannya untuk segera melakukannya. Kent merenungkan kematiannya tetapi akhirnya memutuskan untuk merekrut bantuannya dalam melacak lima belas pesan tidak sah yang dikirim dari stasiun. Di komputer, Kent dan Katherine menemukan berkas lima belas pejabat pemerintah yang berbeda, termasuk Grey. Kode tidak sah adalah instruksi untuk membunuh para pejabat, dan Katherine harus dihilangkan sehingga dia tidak dapat membatalkan siaran.
Saat mendengarkan rekaman shift sebelumnya, Kent dan Katharine menemukan bahwa telepon yang mereka gunakan untuk meminta bantuan telah disusupi. Kent menipu operator telepon dengan memberinya kode konfirmasi palsu, membuktikan bahwa operator tersebut bukanlah operator agen yang sebenarnya ; operator menawarkan Kent kesepakatan, dan Kent berpura-pura telah membunuh Katherine. Kent melarikan diri ke mobilnya, di mana ia memulihkan ponsel, dan kemudian balapan kembali untuk melindungi Katherine, yang telah memecahkan kode dan menyiarkan perintah untuk membatalkan instruksi sebelumnya. Katherine meninggalkan stasiunnya ketika dia melihat si pembunuh, tetapi dia berhasil melukainya sebelum Kent membunuhnya. Katherine bersikeras bahwa Kent menyelesaikan pesanan pembatalan terakhir, dan dia meninggalkan sisinya sebentar. Ketika dia kembali, dia memberikan anestesi, dan dia bertanya apakah dia akan bangun. Kent meyakinkannya bahwa dia tidak akan membunuhnya, tetapi dia melaporkannya sebagai kematian kepada Grey. Kent menyebar Bahan peledak C4 di seluruh pangkalan dan menjatuhkan perhiasan Katherine ke lantai. Setelah dia membawa Katherine keluar, pangkalan itu meledak, menghancurkan semua bukti.
Kent membajak sebuah mobil, ya hanya untuk menyadari bahwa pengemudi adalah operator telepon. Ketika Kent bertanya kepadanya untuk siapa dia bekerja, operator menjawab bahwa dia dulu bekerja untuk orang yang sama dengan yang dilakukan Kent, tetapi dia sekarang bekerja untuk pihak lain ; mereka sama bengkoknya, tetapi mereka membayar lebih baik. Keduanya menembak satu sama lain pada saat yang sama, tetapi Kent bertahan dan pergi. Saat mereka mencapai rumah sakit, Kent jatuh pingsan karena shock dan menabrak mobil di tempat parkir rumah sakit. Kent bangun di rumah sakit dan menemukan bahwa Katherine masih hidup. Gray masuk dan mengatakan bahwa dia adalah kewajiban, ya tetapi Kent mampu menyelamatkan hidupnya dengan meyakinkan Gray bahwa dia bertanggung jawab untuk menyelamatkan hidupnya. Relawan abu-abu untuk menemukan tubuh mereka di reruntuhan stasiun, dan, saat kredit akhir bergulir, mobil ditampilkan melewati Jembatan Orwell di Ipswich pada malam hari, menyiratkan bahwa Kent dan Katherine melarikan diri.
***
Budi selesai baca bukunya, ya buku di taruh di meja. Budi menikmati minum kopi dan makan gorengan. Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Demi masa depan lebih baik dari hari ini. Ya tidak selamanya jadi buruh," kata Eko.
"Memang sih Eko. Tidak selamanya jadi buruh di perusahaan. Aku belajar meningkatkan kemampuan ku, ya demi masa depan yang lebih baik dari hari ini," kata Budi.
"Ya aku juga belajar dengan baik juga. Ya aku ingin jadinya, ya punya usaha gitu," kata Eko.
"Kalau aku sih. Inginnya jadi pejabat pemerintahan. Kalau bisa seperti Presiden Joko Widodo gitu," kata Budi.
"Keinginan Budi. Tinggi juga. Ingin jadi Presiden seperti Joko Widodo gitu," kata Eko.
"Nama juga keinginan. Boleh dong setinggi-tingginya mau jadi apa di masa depan?" kata Budi.
"Memang boleh sih keinginan setinggi-tingginya. Jadi atau tidak dari keinginan, ya tergantung dari rezekinya yang telah di tetapkan Tuhan," kata Eko.
"Ya memang sih tergantung dari rezekinya. Tuhan memutuskan ciptaannya jadi pemimpin di negeri ini," kata Budi.
"Bagi yang merasakan doa dan usaha telah di kabulkan jadi apa yang diinginkan? Biasanya sujud syukur dengan baik," kata Eko.
"Sama halnya aku dulu sujud syukur kerja jadi buruh. Usaha dan doa ku berhasil. Dari gaji, ya uang di gunakan untuk orang tua dan aku. Ya aku sujud syukur dengan baik, ya masalah utang bisa di selesai kan dengan baik, ya biaya sekolah," kata Budi.
"Nama juga Budi kelahirannya dari keadaan orang miskin. Sama dengan aku. Jadi hidup kita ini banyak bersyukur dengan baik karena telah keluar dari masalah ini dan itu, ya ujian hidup ini," kata Eko.
"Bagi yang belum bisa keluar dari masalah. Ya harus berjuang keras dan diiringi doa dengan baik. Sabar dan kuat menghadapi ujian. Pasti bisa menyelesaikan masalah ini dan itu," kata Budi.
"Ilmu agama itu penting. Tujuannya berjalan di jalan kebaikan. Bagi yang jauh dari agama, ya di jalan keburukan. Ya setan membisikan pada manusia, ya agar jatuh pada jalan keburukan," kata Eko.
"Realita tentang orang-orang buruk, ya berita di Tv, ya berita kriminalitas gitu," kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
"Ya sekedar bahan obrolan saja!" kata Budi.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Kalau begitu. Main catur Budi!" kata Eko.
"OK. Main catur!" kata Budi.
Budi mengambil buku di meja, ya buku di taruh bawah meja. Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja papan catur. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment