Setelah nonton Tv yang acara bagus sih.....DA7 di chenel Indosiar, ya Budi duduk santai sih di depan rumahnya gitu. Keadaan memang malam yang gelap bertabur bintang di langit dan keadaan lingkungan rumah Budi baik gitu. Ya Budi membaca cerpen dengan baik sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Pada tahun 1184 SM, Raja Agamemnon menyatukan kerjaan-kerajaan Yunani. Achilles, seorang prajurit heroik, berjuang untuk Agamemnon tetapi membenci pemerintahan tiraninya. Sementara itu, Pangeran Hector dari Troy dan saudaranya Paris menegosiasikan perjanjian damai dengan Menelaus, Raja Sparta. Paris memulai hubungan gelap dengan istri Menelaus, Ratu Helen, dan dia menyelundupkannya ke atas kapalnya yang menuju ke rumah. Marah, Menelaus bertemu Agamemnon, kakak laki-lakinya, dan memintanya untuk membantu merebut Troy. Agamemnon setuju, karena menaklukkan Troy akan memberinya kendali atas Laut Aegea. Agamemnon mengirim Odysseus, Raja Ithaca, untuk membujuk Achilles untuk bergabung dengan mereka. Awalnya enggan, Achilles mencari ibunya Thetis yang mengatakan kepadanya bahwa jika dia pergi ke Troy, dia akan mencapai kemuliaan abadi, tetapi dia tidak akan pernah kembali ke rumah. Namun, jika dia bertahan, dia akan berumur panjang, tetapi namanya akan dilupakan.
Di Troya, Raja Priam menyambut Helen saat Hector dan Paris kembali ke rumah, dan memutuskan untuk mempersiapkan diri menghadapi perang. Orang-orang Yunani akhirnya menyerbu dan merebut pantai Troya, sebagian besar berkat Achilles dan Myrmidons -nya. Achilles menjarah kuil Apollo, dan mengklaim Briseis — seorang pendeta wanita dan sepupu Paris dan Hector — sebagai tawanan. Ia marah saat Agamemnon dengan jahat mengambilnya darinya, dan memutuskan bahwa ia tidak akan membantu Agamemnon dalam pengepungan tersebut.
Sementara itu, bangsa Troya mengumpulkan seluruh pasukannya yang berjumlah 25.000 orang dan mendiskusikan apa yang harus dilakukan terhadap invasi Yunani. Jenderal Glaucus menaruh kepercayaannya pada pasukan Troya dan kekuatan tembok mereka sementara yang lain berpendapat untuk menempuh jalur diplomasi, yang mendorong Paris untuk menyatakan bahwa ia akan menantang Menelaus untuk mendapatkan hak atas Helen.
Pasukan Trojan dan Yunani bertemu di luar Troy. Selama perundingan, Paris menawarkan untuk berduel secara pribadi dengan Menelaus dengan imbalan Helen dan kota itu dibebaskan. Agamemnon, yang berniat untuk mengambil alih kota itu, menerimanya. Menelaus melukai Paris dan hampir membunuhnya, tetapi dia sendiri dibunuh oleh Hector, melanggar duel. Agamemnon yang marah memerintahkan orang-orang Yunani untuk menghancurkan pasukan Trojan yang kalah jumlah. Dalam pertempuran berikutnya, Hector membunuh Ajax dalam pertempuran tunggal dan pasukan Yunani menderita ribuan korban karena pasukan Troy yang tangguh dalam pertempuran, memaksa Agamemnon untuk mundur. Dia memberikan Briseis kepada tentara Yunani untuk hiburan mereka, tetapi Achilles menyelamatkannya. Malam harinya, Briseis menyelinap ke tempat tinggal Achilles untuk membunuhnya; sebaliknya, dia jatuh cinta padanya dan mereka menjadi sepasang kekasih. Achilles kemudian memutuskan untuk meninggalkan Troy, yang membuat Patroclus, sepupu dan anak didiknya kecewa.
Meskipun Hector keberatan, Priam memerintahkannya untuk menyerang orang-orang Yunani. Dalam pertempuran, Hector berduel dengan seorang pria yang ia yakini sebagai Achilles dan membunuhnya, hanya untuk mengetahui bahwa itu sebenarnya adalah Patroclus. Karena putus asa, kedua pasukan sepakat untuk berhenti bertempur untuk hari itu. Achilles diberitahu tentang kematian sepupunya dan bersumpah untuk membalas dendam. Karena khawatir terhadap Achilles, Hector menunjukkan kepada istrinya Andromache sebuah terowongan rahasia di bawah Troy. Jika dia meninggal dan kota itu jatuh, dia memerintahkan istrinya untuk membawa anak mereka dan siapa pun yang selamat keluar dari kota ke Gunung Ida.
Keesokan harinya, Achilles tiba di luar Troya dan menantang Hector. Keduanya bertarung hingga Hector terbunuh, dan Achilles menyeret mayatnya kembali ke pantai Troya. Priam menyelinap ke perkemahan dan memohon Achilles untuk mengembalikan jasad Hector untuk dimakamkan dengan layak. Karena malu akan tindakannya, Achilles setuju dan mengizinkan Briseis untuk kembali ke Troya bersama Priam, menjanjikan gencatan senjata selama dua belas hari sehingga upacara pemakaman Hector dapat dilaksanakan dengan damai. Ia juga memerintahkan anak buahnya untuk pulang tanpa dia.
Agamemnon menyatakan bahwa ia akan merebut Troya berapa pun biayanya. Karena khawatir, Odysseus menyusun rencana untuk menyusup ke kota: ia menyuruh orang-orang Yunani membangun kuda kayu raksasa sebagai persembahan perdamaian dan meninggalkan pantai Troya, menyembunyikan kapal-kapal mereka di teluk terdekat. Priam memerintahkan agar kuda itu dibawa ke kota. Malam itu, orang-orang Yunani yang bersembunyi di dalam kuda muncul dan membuka gerbang kota untuk pasukan Yunani, yang memulai Penjarahan Troya. Para prajurit Troya berusaha mempertahankan kota mereka tetapi kewalahan dan dibantai, sementara sebagian besar penduduk terbunuh atau diperbudak.
Sementara kota bagian bawah sedang dijarah, Andromache dan Helen membimbing para penyintas ke tempat aman melalui terowongan, dengan Paris memberikan Pedang Troy ke Aeneas, memerintahkannya untuk melindungi Trojan dan menemukan mereka rumah baru. Saat tentara Yunani menembus tembok istana, Glaucus memimpin tentara Trojan yang tersisa dalam perlawanan terakhir yang berani. Trojan melawan dengan berani tetapi mereka akhirnya dibantai. Agamemnon memasuki istana, membunuh Priam, dan menangkap Briseis, yang kemudian membunuhnya secara bergantian. Achilles berjuang melewati kota dan bersatu kembali dengan Briseis. Paris, berusaha untuk membalaskan dendam saudaranya, menembakkan panah melalui tumit Achilles dan kemudian beberapa ke tubuhnya. Achilles mengucapkan selamat tinggal kepada Briseis, dan melihatnya melarikan diri dengan Paris sebelum meninggal, setelah mencabut semua anak panah kecuali yang menembus tumitnya. Setelah kejadian itu, diadakan upacara pemakaman untuk Achilles, di mana Odysseus mengkremasi jasadnya.
***
Budi selesai membaca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
“Emmm,” kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Ya Eko duduk dengan baik sih dekat Budi. Memang sih Eko melihat dengan baik di meja ada kliping.
“Emmm,” kata Budi.
“Kliping,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
Eko mengambil kliping dengan baik di meja gitu.
“Budi buat kliping lagi. Seperti biasa Budi….buat kliping tujuannya nilai kreatifitas Budi dan nilai belajar Budi,” kata Eko.
“Ya seperti biasanya aku buat kliping dengan tujuan belajar dan nilai kreatifitas saja!” kata Budi.
“Aku buka saja kliping!” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
Eko membuka kliping dengan baik, ya di lihat dan di baca dengan baik sih…artikel-artikel koran di kliping gitu. Budi menunggu dengan baik Eko selesai membaca artikel-artikel di koran di kliping, ya Budi menikmati dengan baik sih minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Cukup lama sih…Eko membaca artikel-artikel koran di kliping gitu, ya akhirnya selesai juga gitu.
“Kliping yang di buat Budi….bagus!” kata Eko.
“Terima kasih Eko pujiannya!” kata Budi.
“Budi buat kliping…kumpulan artikel-artikel koran yang menceritakan dengan baik sih…tentang perumahan-perumahan yang ada di Batam,” kata Eko.
“Ya aku memang membuat dengan baik kliping, ya kumpulan artikel-artikel koran yang menceritakan dengan baik sih…tentang perumahan-perumahan yang ada di Batam karena berkaitan dengan ilmu bangun rumah dan juga ekonomi,” kata Budi.
“Ilmu bangun rumah, ya arsitektur dan juga memang sih kaitannya dengan ekonomi,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Untuk membangun rumah harus pake ilmu dan juga memperhitungkan dengan baik biaya bangun rumah dari rumah biasa sampai rumah luar biasa gitu,” kata Eko.
“Beragam bangunan yang di bangun sama orang-orang yang tinggal di Batam sih…di perhitungkan dengan baik kerjaannya orang-orang untuk mendapatkan uang gitu,” kata Budi.
“Ya memang di perhitungkan dengan baik sih…orang-orang yang kerja dengan baik di Batam, ya membangun rumahnya di berdasarkan kondisi keuangan gitu,” kata Eko.
“Yang kaya…tetap sih dapat membangun rumah sesuai dengan keinginannya,” kata Budi.
“Realita dan juga cerita artikel-artikel di koran…tentang orang kaya….membangun rumahnya sesuai dengan keinginannya,” kata Eko.
“Yaaa yang keuangannya pas-pasan…membangun rumahnya biasa-biasa saja,” kata Budi.
“Ya di syukurin dengan baik sih…yang membangun rumah biasa-biasa saja karena keuangannya pas-pasan,” kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
“Emmm,” kata Eko.
“Yaaa orang-orang tinggal di Batam sih…masih tinggal dengan baik sih…di rumah kontrakan atau kosan,” kata Budi.
“Realita dan juga artikel-artikel koran yang menceritakan dengan baik…orang-orang yang tinggal di Batam…tinggal di rumah kontrakan dan kosan gitu,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Roda ekonomi tetap di jalankan dengan baik demi hidup ini berkaitan dengan urusan perumahan-perumahan yang ada di Batam,” kata Eko.
“Ya roda ekonomi,” kata Budi.
“Urusan ekonomi…tetap sih terjadi kompetisi dengan baik,” kata Eko.
“Persaingan sengit…urusan ekonomi,” kata Budi.
“Yaaa hasil…rezeki masing-masing,” kata Eko.
“Omongan Eko benar sekali!” kata Budi.
Eko menutup kliping dan kliping di taruh dengan baik di meja.
“Budi ada keinginan….untuk punya rumah di Batam?” kata Eko.
“Keinginan sih…ada sih…Eko, ya ingin punya rumah di Batam,” kata Budi.
“Keinginan Budi…ada toh!!!” kata Eko.
“Sedangkan Eko…ada keinginan untuk punya rumah di Batam?” kata Budi.
“Yaaa aku punya keinginan sih…punya rumah di Batam,” kata Eko.
“Ada toh keinginan Eko!” kata Budi.
“Kerja di Batam kan Budi demi punya rumah di Batam?” kata Eko.
“Berdasarkan cerita orang-orang yang tinggal di Batam sih…punya rumah di Batam, ya kerja dengan baik di Batam gitu dari kerjaan di perusahaan dan kerja di pemerintahan gitu,” kata Budi.
“Pedagang juga…punya rumah kan Budi di Batam?” kata Eko.
“Ya iyalah…Eko…pedagang punya rumah di Batam!” kata Budi.
“Demi punya rumah sendiri, ya kerja keras,” kata Eko.
“Memang harus kerja keras demi punya rumah sendiri,” kata Budi.
“Emmm,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!” kata Eko.
“Memang bahan obrolan lulusan SMA!” kata Budi.
“Emmm,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Main kartu remi saja Budi!” kata Eko.
“Okey…main kartu remi!” kata Budi.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan kartu remi di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik gitu.
"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Valen tinggal dengan baik di Batam bersama orang tuanya. Galaksi dan Aluna adalah orang tua Valen gitu. Valen dan kedua orang tuanya berasal dari Padang gitu. Galaksi menjalankan usaha toko roti gitu. Valen dan Aluna membantu dengan baik sih usaha toko roti Galaksi gitu. Valen memang menjalankan kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam gitu. Ya Valen bisa membuat roti karena Ayahnya menjalankan usaha toko roti gitu, ya Valen membuat YouTobe tema membuat masakan gitu. YouTobe di buat dengan baik sih sama Valen, ya menghasilkan uang gitu. Uang dari YouTobe di gunakan dengan baik sih untuk membayar kuliah, infak, sodakoh, dan zakat gitu. Teman baik Valen yang bernama Robi gitu. Ya Robi anaknya Kenzi dan Mutiara gitu. Robi dan kedua orang tuanya berasal dari Padang gitu. Kenzi menjalankan usaha rumah makan Rasa Nusantara gitu. Robi dan Mutiara membantu dengan baik sih….usaha yang di jalankan dengan baik sih Kenzi gitu. Memang Robi menjalankan kuliah dengan baik sih di Universitas yang ada di Batam gitu. Robi dan Valen satu fakultas gitu. Robi suka dengan baik membuat miniatur rumah gitu, ya jadi Robi membuat YouTobe tentang membuat miniatur rumah gitu. Ya membuat YouTobe di usahakan dengan baik sih sama Robi, ya usaha berbuah manis sih….mendapatkan uang gitu. Uang di gunakan dengan baik sih…untuk membayar kuliah, infak, sodakoh, dan zakat gitu. Robi dan Valen menjalankan kuliahnya dengan baik sih. Robi pernah menyukai cewek yang bernama April gitu, ya pada masa SMA gitu. Hubungan Robi dan April sebatas teman saja, ya jadi Robi memendam rasa saja pada April gitu. Di kampus ada cewek cantik yang di sukai Robi dan Valen gitu, ya cewek bernama Tasya gitu. Tasya anaknya Rara dan Jhon gitu. Jhon kerja dengan baik di perusahaan PT. MAJU gitu. Hoby Tasya menyanyi sih, ya jadi Tasya membuat YouTobe dengan baik sih. Genre musik Tasya adalah Dangdut, Pop, dan Rock gitu. Tasya membuat YouTobe dengan baik sih, ya jadi uang di dapatkan gitu. Uang yang di dapatkan Tasya dari YouTobe di gunakan dengan baik sih, ya infak, sodakoh, zakat, dan mentraktir teman baik Mila gitu. Mila teman baik Tasya dari masa SMA sampai kuliah gitu. Mila dan Tasya beda fakultas gitu. Tasya dan Mila biasa sih makan dan minum di Warung Bang Jon gitu. Memang sih…makanan, minuman di Warung Bang Jon enak, ya dan juga pelayanannya juga bagus gitu. Ya Mila anaknya Selfi dan Fildan gitu. Ya Fildan menjalankan usaha bengkel motor gitu. Robi dan Valen yang suka sama Tasya, ya Robi dan Valen berusaha dengan baik jadian sama Tasya. Valen yang berteman dengan Mila, ya karena Tasya gitu. Ya Valen merasa ada rasa yang aneh pada dirinya, ya ketika berteman baik sama Mila gitu. Valen berusaha mencari tahu dengan baik sih….yang di sukai Valen benar-benar adalah Tasya apa Mila?. Valen mulai mengerti dengan baik sih…. Bahwa yang di sukai Valen adalah Mila gitu. Valen terus dekat dengan Mila, ya jadi Valen mengabaikan Tasya gitu. Robi yang bersaing dengan Valen urusan Tasya, ya Robi mengerti dengan baik sih…Valen mundur dari persaingan karena Valen suka sama Mila gitu. Robi yang berusaha dengan baik jadian sama Tasya, ya Robi harus mendapatkan kenyataan dengan baik sih…bahwa Tasya jadian dengan Rangga gitu. Rangga teman baik Tasya dan Mila dari SMA gitu. Ya Rangga kuliah dengan baik sih di Universitas yang ada di Batam gitu. Tasya dan Rangga beda tempat kuliah gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih….Tasya dan Rangga gitu. Memang sih Rangga dan Tasya jalan-jalan dengan baik sih dengan motor ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuan happy-happy gitu. Ya Rangga dan Tasya makan dan minum di Warung Bang Jon gitu. Memang sih…makanan, minuman di Warung Bang Jon enak, ya dan pelayanannya juga bagus gitu. Rangga dan Tasya tetap dengan baik sih menjalankan kuliah dengan baik gitu, ya di tempat kuliah masing-masing gitu. Valen mengetahui dengan baik sih…Robi gagal jadian sama Tasya karena Rangga gitu, ya Valen mengerti dengan baik sih keadaan Robi gitu. Valen dan Robi jadinya jalan-jalan dengan baik sih dengan menggunakan motor sih, ya ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Valen dan Robi makan dan minum di Domino’s Pizza gitu. Memang sih makanan, minuman di Domino’s Pizza enak, ya dan juga pelayanannya bagus gitu. Suasana hati Robi senang jadi Valen senang juga gitu. Seperti biasa sih Robi dan Valen menjalankan kuliah dengan baik sih. Valen yang suka dengan Mila, ya Valen berusaha dengan baik sih jadian sama Mila gitu. Mila suka dengan Valen gitu. Ketika Valen menyatakan cinta dengan baik sih sama Mila, ya Mila suka dengan Valen jadinya cinta Valen di terima dengan baik sama Mila gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih…Valen dan Mila gitu. Robi senang sih dengan kisah cinta yang di jalankan dengan baik Valen dan Mila gitu. Ya Valen dan Mila memang jalan-jalan dengan baik sih dengan motor gitu, ya ke tempat-tempat yang baik di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Valen dan Mila ke Angkringan gitu, ya memang sih makanan dan minuman di Angkringan…enak sih. Suasana Angkringan nyama gitu karena banyak anak-anak muda ke Angkringan untuk menikmati makanan dan minuman yang enak gitu, ya sambil ngobrol ini dan itu sih. Valen dan Mila ngobrol dengan baik tentang ini dan itu, ya sambil menikmati makanan dan minuman enak di Angkringan gitu. Seperti biasanya sih…Valen dan Mila menjalankan kuliah dengan baik, ya kisah cinta juga baik. Hubungan pertemanan Mila dan Tasya baik sih. Robi bertemu dengan teman masa SMA yang bernama April, ya pertemuan tidak sengaja di jalan gitu. Ya April kerja dengan baik sih di Indomaret gitu, ya berarti April tidak kuliah gitu. Epy dan Wulan adalah orang tuanya April gitu. Ya Epy menjalankan usaha toko pakaian gitu, ya Wulan membantu dengan baik usaha Epy dengan baik sih. Robi yang berteman baik sama April, ya Robi masih ada rasa sama April jadi Robi berusaha dengan baik jadian sama April gitu. Ya April pernah mencoba dekat dengan cowok yang bernama Ardian gitu. Ya Ardian tidak suka April jadi Ardian menjalin kisah cinta dengan Mawar gitu. April mengerti dengan baik sih…Ardian menjalin kisah cinta dengan Mawar gitu. Ardian kerja dengan baik sih di perusahaan PT. CAKRA dan Mawar kerja dengan baik di bandara Hang Nadim gitu. Hubungan kisah cinta yang di jalankan Ardian dan Mawar kebablasan sih, ya jadi Mawar hamil gitu. Kehamilan Mawar jadi omongan orang-orang yang kerja di bandara Hang Nadim gitu. Ardian bertanggung jawab atas kehamilan Mawar, ya jadi Ardian dan Mawar menikah dengan baik gitu. Robi yang suka dengan April, ya Robi berusaha dengan baik sih jadian sama April. Usaha Robi berhasil jadian sama April karena April suka dengan Robi gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih… Robi dan April gitu. Valen senang sih…dengan kisah cinta yang di jalankan Robi dan April gitu. Ya memang sih Robi dan April jalan-jalan dengan motor sih, ya ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Di Domino’s Pizza…Robi dan April berada gitu, ya keduanya menikmati dengan baik sih makanan dan minuman yang enak gitu, yaaa memang sih pelayanan di Domino’s Pizza bagus gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan Robi dan April baik, ya urusan kuliah Robi baik dan urusan kerjaannya April di Indomaret juga baik gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kisah persahabatan yang baik tokoh Valen dan tokoh Robi," kata Eko.
"Yaaa begitulah ceritanya!!!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi tetap asik banget main permainan kartu remi.