CAMPUR ADUK
Friday, May 7, 2021
BULAN
JALAN HALAL
Sebuah rumah sederhana, ya Janda bernama Misla. Demi menjalankan kehidupan di tinggal Suami tercinta, ya Ibu Misla ingin menjual barang bekas dari buku-buku yang telah lusuh banget, koran-koran lama ya lusuh, plastik gelas dan botol yang memang di kumpulkan dengan tujuan untuk di jual gitu dan terakhir kardus yang cukup banyak sih.
Ibu Misla mendengar teriakan tukang rongsokan, ya keluar dari rumahnya dan memanggil tukang rongsokan. Tino di panggil Ibu-ibu yang ingin menjual rongsokannya.
Dalam hati Tino "Rezeki ku hari ini. Ada Ibu-ibu mau jual rongsokan."
Ibu Misla, ya negoisasi Tino si tukang rongsokan dengan tujuan harga barang rongsokan yang ingin di jual Ibu Misla. Tino dengan jujur menentukan harga barang tersebut. Ibu Misla sepakat harga barang dengan Tino si tukang rongsokan. Ibu Misla mengeluarkan barang-barang rongsokan dari rumahnya. Saat itu Indro yang membawa motor, ya lewat depan rumah Ibu Misla yang menjual barang rongsokan ke tukang rongsokan. Tetap Indro membawa motornya dengan baik menuju rumahnya.
Tino mulai menimbang berat barang dengan baik dan setelah itu Tino memberikan uang pada Ibu Misla. Ya Ibu Misla menerima uang dari Tino si tukang rongsokan.
Dalam hati Ibu Misla "Alhamdullillah rezeki hari ini. Bisa di gunakan untuk melanjutkan kehidupan ini dengan baik dengan jalan kebaikan".
Ibu Misla masuk rumahnya, ya biasa beres-beres rumah. Tino si tukang rongsokan membawa barang rongsokan dengan motor ke tempat penampung barang rongsokan. Sampai di tempat penampungan rongsokan, Tino bertemu Pak Abah.
"Tino hari barang yang mau di jual banyak juga," kata Pak Abah.
"Alhamdullillah rezeki hari ini," kata Tino.
Tino seperti biasa sepakat harga barang dengan Pak Abah. Ya Pak Abah memberikan uang ke Tino. Ya Tino menerima uang dari Pak Abah dengan baik.
Dalam hati Tino "Rezeki hari ini."
Tino pun pulang ke rumahnya. Sampai di rumah Tino, ya istirahat dengan baik tetap harapan Tino esok hari seperti biasanya ada orang ingin menjual barang rongsokannya ke dirinya tujuannya kelancaran dari pekerjaan yang di jalankan dengan baik pastinya halal banget. Sebenarnya sih Ibu Misla mau menjual dua mesin jait yang rusak pada Tino si tukang rongsokan, ya Tino mau membeli tuh barang esok karena bawaannya sudah banyak hari ini.
***
Indro sampai di rumah. Duduk di ruang tengah dan ngobrol dengan Kasino sambil nonton Tv. Indro bercerita tentang kerjaan tukang rongsokan pada Kasino. Ya seperti biasa Kasino menanggapi dengan baik cerita Indro.
"Jalan rezeki manusia. Pastinya halal jalan pekerjaan tukang rongsokan," kata Kasino.
"Iya," kata Indro.
"Jika orang-orang punya barang bekas tidak berguna lagi, ya lebih baik di jual. Tujuannya melancarkan jalan rezeki tukang rongsokan. Saling menguntungkan," kata Kasino.
"Jalan kehidupan manusia. Realitanya," kata Indro.
"Ooooo...iya Kasino. Aku mengulas obrolan pembicaraan yang semalam," kata Indro.
"Tentang apa?" kata Indro.
"Artis Maria Vania," kata Kasino.
"Ooooo artis Maria Vania," kata Indro.
"Nama juga jalan artis. Setiap penampilan artis adalah nilai jual....iklan berjalan. Jalan kehidupan manusia itu dalam mencari rezeki bermacam-macam yang penting jalan halal. Saling menguntungkan. Yang tidak boleh itu merugikan, ya tidak baik itu mah, " kata Kasino.
"Bener sih omongan Kasino. Artis Maria Vania itu rajin olah raga menjaga bentuk tubuhnya sih, jadi terlihat waaaw gitu," kata Indro.
"Sama halnya dengan artis Deddy Corbuzier yang suka olah raga jadinya tubuhnya waaaw berotot. Cewek-cewek melihat tubuh Deddy Corbuzier yang berotot gimana gitu?" kata Kasino.
"Pandangan cewek melihat cowok. Sama halnya pandangan cowok melihat cewek. Hal biasa jika berpikir dengan pikiran yang sehat, ya tidak kotor gitu," kata Indro.
"Pikiran kotor, ya cuci aja!" kata Kasino yang becanda.
"Emangnya baju," kata Indro yang mengikuti becandaan Kasino.
"Emmm," kata Kasino.
"Ya sudahlah tidak perlu di bahas lebih jauh!" kata Indro.
"Emmm," kata Kasino.
Kasino dan Indro fokus nonton Tv, ya acaranya bagus banget gitu. Dono di ruang tamu sedang baca Al-Qur'an dengan baik banget karena memang masih bulan Ramadhan.
TINGKAHNYA
"Malam ini tenang banget ya Kasino," kata Indro.
"Memang malam ini malam yang tenang banget," kata Kasino.
Kucing berjalan di teras mesjid, ya melewati Kasino dan Indro. Kucing masuk ke dalam mesjid dan tiduran gitu, ya biasa ulah kucing gitu.
"Kucing," kata Indro.
"Kucing kampung, ya biasa main di mesjid," kata Kasino.
"Aku cuma teringat dengan film Batman sih," kata Indro.
"Film Batman. Ada apa dengan film Batman?" kata Kasino.
"Sebenarnya tidak ada urusan dengan karakter Batmannya. Cuma karakter Catwoman," kata Indro.
"Cewek lagi," kata Kasino.
"Cuma karakter dalam film saja Kasino," kata Indro.
"Aku paham," kata Kasino.
"Catwoman itu ada sebuah adegan merayu Batman. Kaya artis Maria Vania gitu tingkahnya," kata Indro.
"Jadi obrolan di kaitkan ke artis Maria Vania, ya sudahlah. Tingkahnya. Kalau aku pikir dengan baik, ya seperti Catwoman merayu Batman sih," kata Kasino.
"Kata-kata yang terucap dari mulut Maria Vania. Bikin gimana gitu. Susah untuk di omongin sih," kata Indro.
"Kalau dari data Dono yang pernah meneliti tentang tingkah cewek yang menggoda cowok. Kaya Maria Vania. Gimana ya susah banget untuk di omongin," kata Kasino.
"Ya bisa di bilang dengan baik sih...hot banget," kata Indro.
"Idem," kata Kasino.
"Sekedar saja obrolan cewek tadi," kata Indro.
"Aku paham. Cuma sekedar saja," kata Kasino.
Kasino dan Indro, ya masuk ke dalam mesjid untuk berbaur dengan remaja yang lainnya sedang makan dan minum. Dono keluar dari mesjid untuk melihat keadaan lingkungan dengan baik. Ya memang sih terdengar suara orang baca Al-Qur'an pake toa dari mesjid yang lain gitu.
"Malam yang tenang banget bertabur bintang," kata Dono yang melihat langit yang gelap bertabur bintang gitu.
Dono mengambil Hp di sakunya dan membuka jaringan di internet untuk membaca artikel berita. Dengan seksama Dono membaca berita satu persatu dengan baik, ya ingin tahu perkembangan berita yang ini dan itu baik dalam negeri maupun luar negeri. Sampai Dono membuka jaringan Blog di Hp-nya.
"Memang aku membuat cerita di rumah sih. Apa aku mempublikasikan satu cerita dari Hp-ku ya?" kata Dono berpikir panjang dengan baik.
Dono memutuskan.
"Ok telah terpublikasi," kata Dono.
Dono tidak membaca lagi artikel di jaringan internet di Hp-nya, ya segera Hp di masukan ke dalam saku Dono. Bergerak Dono masuk ke dalam mesjid untuk melanjutkan acara i'tikaf. Acara baca Al-Qur'an di lanjutkan dengan baik, ya seperti biasa sih bergantian gitu.
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...