Indro sedang santai di ruang tamu sedang membaca buku sambil minum kopi. Kasino baru selesai menyelesaikan pekerjaannya di kamarnya. Kasino pun keluar dari kamarnya duduk bersama Kasino, lalu mengambil singkong ribus di meja dan segera memakannya. Kasino pun berkata pada Indro " Tumben Indro tidak nonton Tv?"
"Cuma cari suasana lain aja. Baca buku," kata Indro.
"Oh begitu. Tapi buku yang kamu baca Indro lumayan berat banget?" kata Kasino.
"Buku tentang ekonomi. Lebih tepatnya tentang bursa saham sih. Ya lumayan berat untuk memahami buku ini," kata Indro.
"Oh begitu. Bursa saham toh. Mudah bila mengerti tidak mudah bila tidak mengerti. Jika menjalankan permainan saham pun bisa untung kalau bisa membaca dari proses pergolakan bursa saham, kalau tidak bisa membaca dengan baik rugi," kata Kasino.
"Saya mengerti omongan kamu Kasino. Oh iya. Dono belum pulang jam segeni?" kata Indro.
"Biasa urusan cinta. Kalau jauh rasa kangen itu ada jika dekat rasa itu pun terbayar sudah. Namanya juga orang lagi kasmaran," kata Kasino.
"Oh begitu," saut Indro.
Indro pun menyelesaikan baca bukunya dan menaruh buku di atas meja, lalu Indro pindah duduk di ruang tengah langsung menghidupkan Tv untuk menyaksikan berita malam. Kasino pun pindah duduk juga untuk menonton Tv juga dan duduk bersama Indro di ruang tamu. Indro pun mengamati dengan berita yang di tayangkan salah satu chanel Tv.
Indro pun berkata "Oh pemberitaannya masih seputar pelantikan Presiden toh."
"Kan dari kemarin beritanya memang masih urusan pelantikan Presiden tidak lebih dan tidak kurang," saut Kasino.
"Apa pendapat kamu dengan sistem kerja Pak Jusuf Kalla sebagai wakil Presiden?" tanya Indro.
"Yang jujur atau bohong?" kata Kasino.
"Yang jujur lah!" tegas Indro.
"Bagus aja. Selama ini Pak Jusuf Kalla pandai menjalankan tugas jadi wakil Presiden pada akhirnya masa jabatannya tetap baik," penjelasan Kasino.
"Jadi sebagai anak bangsa yang bijak. Saya mengucapkan 'Terima Kasih' atas pengabdiannya Pak Jusuf Kalla dalam membangun negeri ini demi kemajuan bangsa," kata Indro.
"Harus itu. Majunya negara ini. Penting peranan pemimpin yang pandai dapat membaca situasi keadaan di dalam sistem kerjanya. Jadi bisa tahu mana yang harus duluin mana yang tidak duluin, maksudnya di kerjakan tapi belakangan," tambahan Kasino.
"Lalu bagaimana Kabinet kerja jilid 1 Pak Joko Widodo?" tanya Indro.
"Sebenarnya kurangnya ada lebih juga ada. Biasa itu. Pada akhirnya pun jalan baik. Karena yang terpenting adalah siapa yang memimpin sistem kerja Kabinet tersebut?" kata Kasino.
"Presiden," saut Indro.
"Tepat sekali. Presiden poros utama dalam mengambil keputusannya untuk menilai dari kerja Kabinetnya. Ya pada akhirnya tetap baik lah. Kurangnya sih jawabannya sederhana. Tanggung jawab saja dalam menjalankan tugas menjadi menteri. Kan Tujuannya demi diri, keluarga, agama, bangsa dan negara," penjelasan Kasino.
"Amin," saut Indro.
"Kok. Amin?" kata Kasino.
"Omongan kamu doa Kasino. Tujuannya itu. Sering di omongan para orang tua demi kemajuan negeri ini. Ya jadinya di.... Aminin," kata Indro.
"Amin juga," saut Kasino.
Kasino dan Indro terus menyaksikan acara berita dengan baik. Tiba-tiba Indro teringat ada bola, jadi gantilah chenel Tv untuk nonton bola. Ya Kasino ikutan saja maunya Indro. Kasino dan Indro terbawa suasana tontonannya Tv. Dono pun pulang dari urusannya dan masuk rumah dan tidak lupa mengucap salam "Asalamualikum".
"Waalaikumsalam," jawab Indro dan Kasino bersamaan.
Dono langsung menuju ruang tengah dan duduk bersama Indro dan Kasino. Dono menaruh keresek putih berisi makan dan minuman di taruh meja.
"Asik makan," kata Indro antusias.
Indro mengambil makan yang ada di dalam keresek putih dan minuman seger banget yaitu jus melon kesukaan Indro.
"Gimana urusan kamu dengan Rara hari ini Don?" tanya Kasino.
"Beres. Buat Rara seneng. Sama aja saya juga seneng juga," jawab Dono.
"Emangnya jalan-jalan kemana?" tanya Indro sambil menikmati makan dan minuman yang enak.
"Biasa lah. Mall aja. Aman dan nyaman," kata Dono.
Kasino pun mengambil makan yang ada di dalam kresek dan juga jus kesukaannya yaitu jus alpulkat. Dono pun beranjak dari duduk bersama Indro dan Kasino untuk berbenah diri. Kasino dan Indro menikmati makan dan minumnya sambil menonton sepak bola dengan terbawa suasana tontonan. Dono pun selesai berbenah dirinya, lalu membuat kopi di dapur. Baru setelah itu duduk bersama Indro dan Kasino di ruang tengah nonton Tv yang acaranya bola sambil menikmati kopi buatan Dono yang enak.